~##**''**##~

Disclaimer : Bleach © Noriaki "Tite" Kubo
Genre : Romance, semi Humor
Rate : T semi K+. Apa kebalik, ya? Eh, T aja deh.
Character : Ichigo K. & Rukia K.

Summary : gara-gara ketahuan MaHo, Ichigo dimasukkan ke pusat rehabilitasi! Dan dia bertemu perempuan, yang menjadi 'pembimbing'-nya? Slight hint-yaoi IchiHitsu sebagai pembukaan :)

A/N: maaf kalo ada kesamaan ide.

Warning: OOC, typo(s), mencemarkan nama baik.

~##**''**##~

.

Rehabilitasikan Aku

.

~##**''**##~


"HAH? Pusat rehabilitasi?" Ichigo berteriak bak toa masjid yang berukuran jumbo. "Iya, Ichigo, secara kamu mencoreng nama keluarga dengan menjadi MaHo, apalagi SEME." Isshin, ayahnya, berkata. Dengan penekanan pada kata SEME. Uuughh.. hati Ichigo yang besaaar bak mandi(?) langsung menciut. Seme? Ya, dia memang MaHo alias Manusian Homo. Tapi, kenapa pusat rehabilitasi? Memang dia orang gila apa? Tapi, memang kenyataan bahwa dia seorang seme. Yap, kalo uke kan masih mending, 'ga ngajak, tapi 'terkena jerat'. Fufufu..

3.. 2.. 1..

"TIEDAAA~AK!" Teriak Ichigo lebay.

~##**''**##~

Ichigo's PoV

Yo! Apa kabar semuanya, gue Kurosaki Ichigo, ingat, ya.. Ichigo di namaku bukan stroberi! Tapi ichi = satu, dan go = pelindung! Jadi, aku bagaikan perisai yang melindungi, hehe~

Wokeh! Gini, lho.. Gue, itu, cukup populer di sekolah gue, dan gue... bisa dibilang, ya.. mmm.. Seme paling ganteng! Whahahahahaha! Ups, kok gue malah ketawa laknat, ya? Okelah, sekali-kali jangan jaim.. Baiklah, kembali ke laptop, weesss.. gue emang pengen coba pake itutuh dari dulu! Akhirnya kesampaian juga! Hore! Oke.. Gini, lho.. secara gue seme, gue pasti butuh uke. Kalo ga' ada uke, gue bukan seme. Weess.. Nah, (calon) uke gue, cowoknya cuteee banget! Pinter bangett! Wuidih.. 'Memancing' banget, nih. Namanya Hitsugaya Toushiro, alias Toushiro atau kalo mau mesra, ya, Toushiro-beibe, dan berhadiah tamparan maut darinya.

Terus, nih, kita -gue en Toushiro- 'kan sahabatan, eh, temen aja deh, biar ikutin lagu Indonesia "teman tapi mesra" cihuuyy! Nah, kita 'kan temen, jadi, kita ntuh, sekelas, duduk seberangan, pulang bareng juga (yaa.. Gara-gara kita rumahnya deketan, seehh..) Nah, waktu itu.. Kita di lorong kecil, nah, gue rencananya mau membuat dia jadi uke gua, nih! Sayangnya, waktu gue mau 'nyerang' dia, dia.. TEGA banget! Tega! Masa, waktu aku mendekatinya HAMPIR banget.. dia dengan cool-nya menolak begini "sorry, Kurosaki. Gue 'gak sealiran kayak elo. Gue udah pacaran. Terus udah tunangan. Sama. CEWEK TULEN." Dia sengaja memberi penekanan pada kata CEWEK TULEN lagi! Oke! Gue 'ga gitu suka 'ma cewek (kecuali sodara gue) karena itu!

Karena mereka mengambil (calon) uke GUE.

Sekarang, gue malah harus masuk tempat rehabilitasi, lagi! Ya, gue! Kurosaki Ichigo yang ganteng dan tengah bersemi pada usia 19 tahun! Yang sangat popular dikalangan gadis dan cowok! Iya, gue. Masa elo? Gak banget deh.

Gue. Benci. Elo. Baka. Oyaji.

.

.

~REHABILITASIKAN AKU~

.

.

Normal PoV, cing!

KuraKura Rehabilitation Centre, Administration Office.

"Kurosaki, ya?" Seorang perempuan 'mini' menghampiri Ichigo. "Iya." Ichigo menjawab bak seorang SPG (Singkat, Padat, Gaul(?)). "Aku Hinamori Momo. Pegawai magang di sini." Hinamori menyalaminya. "Hn." Ichigo menjawab SPG lagi 'sial! Coba kalo di sini ada cowok manis macam Toushiro! Udah gue jadiin uke! Pegawai administrasi-nya kok cewek! Ah, rese!' Ckck.. Ichigo, kamu ga bakal tobat, apa? "Baiklah, kita akan bertemu pengawas-mu.." "Eh? Bukan kamu yang jadi pengawasku?" Ichigo keheranan "Araa.. Tidak, aku hanya urusan administratif." Hinamori tertawa sedikit dan menuntun Ichigo kedalam.

Suatu ruangan –tepatnya sih, ruang pimpinan Kurakura Rehabilitation Centre-

"Urahara-san, aku membawa Kurosakit." Hinamori membuka pintu sedikit "Kurosaki, Hinamori-san" Ichigo membetulkan sambil sweatdropped. 'Perasaan tadi bener, deh...' Pikir Ichigo dalam hati. "Ah, tolong bawa masuk, Hinamori" Urahara yang didalam memanggil Hinamori. "Hai." Hinamori menjawab. Dan Ichigo pun masuk kedalam.

"Bisa tolong tinggalkan kami berdua, Hinamori?" Urahara itu memanggil Hinamori, dan dia menurutinya. "Perkenalkan, aku Urahara Kisuke, pemilik pusat rehabilitasi dan perusahaan industri terkenal seantero jepang, Urahara Sho-ten. Hohoho.." Urahara mengipas-ngipas kipas kertasnya. Mang panas, ya?

"Err.. Terus.. Aku harus rehabilitasi seberapa lama?" Tanya Ichigo. "Tergantung. Kalau kamu sudah 'normal' lagi, kamu akan dipulangkan." Urahara masih dengan 'Ho-Ho-Ho' layaknya sinterklas. "Jadii.. Kalo aku sudah 'normal' lagi, aku boleh pulang?" Urahara mengangguk. "Gitu doang?" Ichigo terbelakak. 'Weess.. Gue bisa pura-pura, neh!' Ichigo berpikir dalam hati. "Ah, ya, sebagai bukti bahwa kamu sudah menjadi normal, kamu harus udah punya pacar CEWEK TULEN atau kasih tau ke pengawas siapa CEWEK TULEN yang kamu sukai, oke?" Urahara ketawa-ketawa lagi.

GLEGAAR~!

'Rasanya, kayak ada petir menyambar diriku yang ganteng ini..' Pikir Ichigo narsis. "Baiklah, besok, kamu balik ke sini, terus akan kukenalkan pengawasmu." Urahara masih 'hohoho'. "I-iya.." Ichigo pun pergi

Keesokan harinya.. KuraKura Rehabilitation.

Ruang Pimpinan GaJe (Urahara's Office)

"Urahara-san, Kurangsaku sudah datang." Lagi-lagi, Hinamori salah nama. Dan memberitahu Urahara bahwa Ichigo udah dateng. "Hinamori-san, yang benar itu Kurosaki ganteng. Bukan Kurangsaku. Itu rasanya seperti aku miskin saja.." Ichigo membetulkan perkataan Hinamori dibalik pintu "eh? Bukannya Kurasakti? Di lembaran tulisannya Kurasakti, kok?" Hinamori bingung sendiri.

'Haahh..' Ichigo hanya mendesah dalam hati.

"Ah, yare, yare.. Kurosaki, masup ajaa~" Urahara teriak dibalik pintu. "Aku tinggal, ya? Aku sudah mau pulang. Kerja sambilanku sudah selesai." Hinamori berbalik ke arah Ichigo. "Eh? Bukannya kamu karyawan tetap?" Ichigo heran. "Nggak. Aku masih SMA, kok! Hehe.. Kelas 2!" Hinamori tersenyum dan melambaikan tangan sambil pergi menjauh.

"Wow. Keren" Ichigo terpukau melihat Hinamori yang bekerja sambilan layaknya professional. 'Bentar, perasaan dia pernah kasih tau gue, deh..' Tobat, Ichigo. Jangan jadi pelupa! "Kurosakiii?" Urahara memanggil lagi. "Ya, ya." Ichigo pun masuk kedalam. "Kurosaki, perkenalkan pengawasmu..!" Urahara menunjuk seorang perempuan kecil yang duduk di sofa berwarna hijau lumut. "Kuchiki, Rukia." Urahara tersenyum riang. Rukia hanya menatap Ichigo dengan tatapan kosong. Siiingg… Keheningan menyelimuti mereka.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

4 detik..

50 detik...

Hening...(?)

"UAPAAAAAAA?" Ichigo teriak histeris

"Ungh.." Rukia dan Urahara menutup telinga mereka. Suara Ichigo masih bak toa.

.

.


~##**''**##~

Rehabilitasikan aku

~##**''**##~

To Be Continued on the last chapter,
chapter 2
!

~##**''**##~

A/N : baiklah, bagus? Aneh? Jelek? Ancur? Silahkan komen dan beri saran bagaimana akhirnya Ichi x Ruki? Atoo.. Ichi x Hina? Aku juga bisa ganti akhirnya jadi Ichi x Hime! Tinggal rekues! (Tapi, maunya Ichi x Ruki! Ichi x Ruki 4ever! Aku pendukung Ulqui x Hime! And aku pendukung Hitsu x Hina!) Nah, silahkan kalau mau kasih sumbangan dana ide... Nah, untuk yang menunggu cerita ini (geer), silahkan tunggu agak lama. Soalnya.. maklum. Pengumpulan ide. Yaa-HAaaa!

Arigato gozaimasu! De masu!

-Kokyu Yume

If you choose white, then I'll be the black.
But, if you choose black. I'll kick you!

R - E - V - I - E - W?