Tittle : yesterday and now

Cast : Xi Luhan, Kim Jongin, Oh Sehun , all EXO members and Others

Genre: Romance, Drama

Genderswitch

Rated : T

AUTHOR : dabel17

Disclaimer : EXO milik SM, tuhan dan orang tua mereka. But this fict always be mine.

WARNING: TYPO, OOC, ABAL DLL

Happy Reading

.

.

.

Chapter 1

Disudut kelas terlihat seorang yeoja yang tengah menatap keluar jendela kelasnya dengan tatapan kosong, yeoja itu sangat manis walaupun keadaannya saat ini sangat menyedihkan. Airmata yang dari tadi tak berhenti keluar dari kedua mata cantiknya membuat kedua mata itu menjadi bengkak dengan warna merah dikeduanya. Didengarnya sebuah lagu yang dari tadi ia putar. Ya, hanya satu lagu . Satu lagu yang sengaja ia putar berkali-kali.

Urin deo isang nuneul maju haji anheulkka?

Sotonghaji anheulkka?

Saranghaji anheulkka?

Apeun hyeonsire dasi nunmuri heulleo

Bakkul su itdago bakkumyeon dwendago malhaeyo MAMA MAMA

Mungkin dengan lagu inilah hatinya bisa sedikit melupakannya, walau kenyataannya malah membuat ia semakin sakit. Mungkin saat ini memang ia tak bisa melupakan namja itu. Namja yang ia sayangi dan cintai dengan tulus, walaupun kenyataannya sangat menyakitkan dan ingin sekali ia tolak .

"you make me hurt Suho..hiks..hiks"

Terdengar lirih memang tapi kata-kata itu terdengar sangat perih dan menyedihkan.

"Luhan?"suara seorang yeoja mungil dengan mata bulatnya memecahkan keheningan ruang kelas itu.

"Luhan? Apa kau menangis lagi?"

"..."

"Luhan? Kau menangis untuknya lagi?"

"…"

Masih tak ada jawaban , Luhan masih diam memandang keluar jendela. Hal ini sontak membuat Kyungsoo sebal karena tingkah sahabatnya ini. Dipegangnya kedua pipi Luhan dan kemudian dihadapkannya wajah Luhan sehingga menatap langsung ke matanya yang bulat itu.

" Kau menyedihkan , sampai kapan kau akan menangis untuk Suho? Apa dengan menangis dia akan kembali padamu?" bentak Kyungsoo.

Sedangkan yang ditanyai hanya diam. Isakan tangisnya yang tadi sedikit mereda malah sekarang bertambah semakin keras saja.

Sebagai sahabat, Kyungsoo tak tega melihat Luhan seperti ini. Luhan yang dulunya ceria dan selalu tersenyum ramah sekarang berubah menjadi Luhan si pemurung dan penyendiri. Dan semua ini terjadi setelah hari itu. Hari ulang tahun Luhan yang seharusnya menjadi hari bahagia untuknya tapi seketika berubah menjadi hari akhir bagi hubungannya dengan Suho. Ya hari itu, hari dimana Suho menemui Luhan saat pesta ulang tahun Luhan berakhir. Suho memutuskan untuk berpisah dengan Luhan, tanpa ada alasan yang jelas dari Suho tentunya. Hal ini membuat Luhan menangis selama berhari-hari, dia menjadi pemurung dan penyendiri. Luhan beranggapan bahwa dirinyalah penyebab putusnya mereka. Luhan beranggapan bahwa dia telah menyakiti Suho sehingga membuat namja itu meninggalkannya. Sebenarnya Kyungsoo tahu bukan itu alasan Suho meninggalkan Luhan, tapi Kyungsoo memilih untuk menyembunyikannya dari Luhan. Takut kalau sahabatnya itu akan semakin terluka.

.

.

.

Hari ini tepat seminggu setelah ulang tahun Luhan, dan itu berarti tepat seminggu pula Luhan putus dengan Suho. Keadaan Luhan saat ini pun sudah lumayan membaik walaupun Luhan masih sering murung dan menyendiri. Tapi setidaknya Luhan sudah mau tersenyum dan sudah tidak sering menangis lagi , yah tidak dipungkiri lagi ini semua karena usaha keras Kyungsoo, Baekyun dan Tao. Ketiga sahabat Luhan yang selalu menghibur dan menguatkan Luhan.

Saat ini keempat sahabat ini sedang asik menghabiskan jam istirahat mereka dikantin, hingga tiba-tiba saja Tao melihat sosok Suho yang sedang masuk ke area kantin dan kali ini suhp tidak sendirian. Dia menggandeng seorang yeoja dengan mesranya, dan sepertinya Suho tidak menyadari keberadaan keempat sahabat ini. Dan dengan secepat kilat juga Tao langsung menarik tangan Luhan yang ada di depannya, dibawanya Luhan pergi menjauh dari area kantin. Tak diperdulikannya Kyungsoo dan Baekyun yang menatap mereka pergi dengan heran.

" Hei hei Tao aku belum selesai makan, tapi kenapa kau malah menarikku seperti ini . Yak lepaskan ! tanganku sakit Tao!"

" Maafkan aku Luhan ge,tapi sepertinya aku lupa bawa uang bisakah kau ambilkan dompetku dikelas "

"Aish kenapa tak kau ambil sendiri dan tolong lepaskan tanganmu! Ini sangat sakit Tao!" Bentak Luhan sambil mencoba melepaskan tangannya yang sudah memerah karena digenggam dengan kuat oleh Tao.

"Ah, mian ge aku tak bermaksud menyakitimu."

Dan setelah tangannya lepas dari genggaman Tao, dengan cepat Luhan mengangkat tangannya bermaksut ingin memukul kepala sahabatnya ini tapi dengan sigap Tao menangkis kedua tangan Luhan. Ah sepertinya Luhan lupa bahwa baby pandanya yang manis ini adalah atlit wushu.

" Ternyata kau memang hebat my baby panda hahaha, kajja kita ke kelasmu." kemudian kedua sahabat ini bergandeng tangan menuju kelas Tao dan melupakan Kyungsoo dan Baekyun yang masih bingung karena ditinggalkan tiba-tiba seperti itu.

.

.

Setelah kejadian dikantin tempo hari Tao, Baekyun dan Kyungsoo semakin waspada akan keadaan disekitar mereka. Mereka bertiga tidak mau Luhan melihat Suho yang bermesraan dengan yeoja lain. Karena mereka tahu Luhan masih menyuKai Suho dan mereka juga tak mau Luhan menangis lagi gara-gara Suho. Dan satu alasan yang membuat mereka begitu tak ingin Luhan menangisi namja seperti Suho adalah karena mereka bertiga tahu penyebab Suho memutuskan Luhan bukan karena Luhan menyakiti Suho atau karena alasan lain seperti yang selama ini Luhan katakan. Hal ini lebih karena sebenarnya Suho sudah menyuKai yeoja lain lama sebelum dia pacaran dengan Luhan namun karena yeoja itu sudah memiliki namjachingu, Suho kemudian menyerah dan begitu beruntungnya Suho kalau ternyata yeoja manis seperti Luhan menyukainya. Dan tentu saja kesempatan ini tak disia-siakan Suho . Suho pun menembak Luhan , oh tentu saja Luhan sangat senang walaupun mereka belum lama dekat tapi Luhan sudah lama menyukai Suho dan pastilah Luhan tak menolak dan curiga pada Suho saat ia meminta Luhan untuk menjadi yeojachingunya. Tapi kemudian Suho mendengar bahwa yeoja itu sudah putus hingga akhirnya ia mendekati yeoja itu diam-diam dibelakang Luhan. Lalu saat ulang tahun Luhan , Suho pun akhirnya memutuskan hubungannya dengan Luhan tanpa memberikan alasan yang jelas pada Luhan. Tapi jangan dikira selama ini tidak ada yang tahu kelakuan Suho dibelakang Luhan, karena diam-diam selama ini Tao, Baekyun dan Kyungsoo selalu memperhatikan Suho. Ya, mereka dari awal memang sudah menaruh curiga pada Suho.

Oke mari kita lupakan sejenak cerita tentang Suho dan kita kembali ke tokoh utama kita.

Sekarang ini sudah jam pulang sekolah dan saat ini Luhan tengah duduk membaca buku di bawah pohon di pinggiran lapangan basket. Ini tempat favoritnya saat ia sedang bosan menunggu kegiatan klub vocal yang dimulai pukul 3 sore nanti, biasanya sih dia di temani Kyungsoo dan Baekyun karena mereka berdua juga anggota club vocal sama seperti Luhan. Berbeda dengan Tao yang merupakan anggota club dance. Tapi hari ini Luhan sendirian, Kyungsoo hari ini tidak masuk sekolah karena sakit sedangkan Baekyun sendiri ada urusan keluarga mendadak sehingga mereka berdua tidak mengikuti kegiatan club untuk hari ini. Dari tadi Luhan asik membaca bukunya dan tanpa ia sadari udara hari ini sangatlah panas sehingga membuat tenggorokannya sangatlah kering. Untung saja ia tadi sudah membeli bubble tea kesukaannya. Diteguknya minuman kesukaannya itu hingga tanpa Luhan sadari ada sebuah bola basket yang tengah melayang kearahnya…

BBUUGGHHH…

AWWWW…

Rintih Luhan karena bola basket tadi tepat mengenai wajahnya yang manis itu, kemudian tanpa Luhan sadari ada cairan yang keluar dari hidungnya yang mancung. Dan dilihatnya bajunya yang saat ini sudah basah karena terkena tumpahan dari minuman yang tadi sedang ia minum.

" Ughh sial , siapa sih yang melempar bola ini!" rutuk Luhan sembari mencoba mengeringkan bajunya dengan menggunakan saputangan miliknya.

Tanpa Luhan tahu ada seorang namja tinggi dangan kulit tan yang menghampirinya.

"Mian mian aku tak sengaja melempar terlalu keras, maafkan kecerobohanku . Aku sungguh menyesal"

"Apa kau tak melihat ada orang disini eoh?" saat Luhan mengangkat wajahnya tatapan mereka pun bertemu.

Sedikit terpesona akan namja yang ada didepannya Luhan pun melupakan kemarahannya tadi. Dalam beberapa menit kemudian Luhan hanya menatap namja didepannya itu dengan pandangan terpesona. Bagaimana selama ini ia tidak menyadari bahwa ada namja setampan dia disekolah ini, oh coba lihatlah betapa tampannya namja yang ada didepannya ini. Hidungnya yang mancung, tatapan matanya yang tajam tapi hangat , kulitnya yang tan, badannya yang tinggi, rambutnya yang hitam kelam senada dengan warna matanya. Dan pancaran sinar matahari sore ini yang mengenai kulit tan nya yang berkeringat membuat namja ini tampak tampan dan sexy secara bersamaan. Oh sungguh tubuh dan suasana yang sempurna. Kemudian lamunannya buyar seketika saat suara namja itu terdengar lagi ditelinganya.

"Ugh mian tapi hidungmu berdarah noona"

Sontak berkataan itu membuat Luhan tersadar jika dari tadi hidungnya mengeluarkan darah. Akhirnya Luhan kembali menggerutu karena kesal. Dengan cepat ia menyeka darah yang keluar dari hidungnya dengan sapu tangan miliknya .

" Sepertinya lemparanku sangat keras mengenai wajahmu. Sekali lagi aku minta maaf. Dan pakailah ini karena bajumu basah seperti itu" namja itupun melepas kaos yang ia pakai. Dan…

BBLUUSHHH…

Wajah Luhan pun merona karenanya, dan lihatlah sosok namja didepannya ini ternyata juga memiliki tubuh yang sempurna . Perutnya yang hampir terbentuk itu terlihat mengkilap karena keringat yang terkena terpaan sinar matahari sore ini. Pemandangan itupun membuat Luhan berblushing ria dan meneguk salivanya dengan susah payah karenanya. Sepertinya menyadari bahwa yeoja didepannya ini tengah malu. Kai-nama namja tadi- pun mengeluarkan seringainya.

"Pakailah tak perlu malu" sambil menyodorkan kaosnya.

"Tak usah, aku tak perlu!" bentak Luhan sambil memalingkan muka pada namja didepannya.

"Tapi baju dalammu terlihat"

"HAH?"

Suasana hening seketika.

"Pakailah kau tak ingin orang lain melihat pemandangan menggoda ini kan?"masih dengan seringai yang ada di wajahnya Kai kembali menyodorkan kaosnya itu.

"Uh em go-gomawo" masih dengan wajah yang menunduk malu Luhan akhirnya menerima kaos yang diberikan Kai padanya.

"kau lucu sekali noona. Ohya namaku Kai, dan semoga kita bertemu lagi ne" tanpa menunggu jawaban dari Luhan Kai pun sudah pergi kembali ke lapangan basket . Meninggalkan Luhan yang masih menunduk malu.

Semenjak kejadian itu Luhan pun selalu memikirkan Kai. Sepertinya ia mulai melupakan Suho dan mulai tertarik pada Kai. Dan setiap pulang sekolah pun dia selalu menarik ketiga sahabatnya untuk menemaninya duduk di bawah pohon itu , berharap bisa bertemu dengan Kai lagi. Tapi sepertinya Luhan kurang beruntung karena namja yang ia cari selalu tidak ada disana. Alhasil baju yang dulu Kai pinjamkan padanya masih tersimpan rapi didalam tas Luhan. Perubahan Luhan yang menjadi ceria dan bersemangat ini tak luput dari perhatian Tao, Kyungsoo dan Baekyun. Mereka berpendapat bahwa Luhan sudah bisa melupakan Suho dan ini membuat mereka senang apalagi akhir-akhir ini mereka jarang melihat Suho sepertinya ini karena ia yang notabene sebagai kelas tiga sedang menjalani banyak pelajaran tambahan menjelang ujian . Yah syukurlah karena sekarang mereka bisa melihat Luhan seperti dulu lagi.