Konnichiwa! Namaku Nakamura Mika, salam kenal! Kali ini, Mika yang membuat cerita pertama ini duluan. Semoga anda menyukainya! Oh iya, ini multi-chapter... Oke, let's read!


LOVE © 3 Honored Gods Girls

Kamichama Karin (Chu) © Koge Sensei

Genre : Romance/Angst/Friendship/Humor

Warning : Alur berantakan, masih banyak typo, dan lain-lain.

Chapter 1 : Why?

~Happy Reading~


Karin Pov

Kenapa? Kenapa, Kazune? Kenapa? Kenapa kau menjauhiku?

Aku sudah mendekatimu, bicara denganmu baik-baik, menutupi ketomboyanku, apa itu tidak cukup?

Sampai kapan kamu ingin terus seperti ini?

Cinta? Huh...

..LOVE..

Normal Pov

Karin berjalan kaki, pandangannya menyapu langit. Menatap awan yang sedang berbahagia berjalan kesana kemari, sembari memegang tali tasnya. Hari ini cukup cerah, tapi juga cukup panas. Keringat mulai berjatuhan, membuat Karin berhenti menatap langit.

Tiba-tiba, bayangan itu muncul, bayangan dengan mata biru sapphire yang datang menghampirinya. Menatapnya kesal, dan acuh tak acuh.

"Karin..." kata seseorang berparas manis. Karin menggeleng, tidak mungkin dia membayangkan seseorang yang telah lama ini menjadi sahabatnya. Memang, Karin merasa sedikit kangen dengan Kujyo Himeka—gadis berparas manis.

"Tidak! Aku tidak mau mengingat kejadian itu lagi!" teriak Karin sambil memegang kepalanya.

BRUK!

Karin pingsan. Himeka yang berada di sampingnya melonjak kaget melihat Karin pingsan. Tanpa basa-basi, Himeka mengirim Kazune email.

..LOVE..

From : Kujo_Himeka

To : Kujo_Kazune

Subject : GAWAT!

Kazune-chan! Gawat! Karin-chan pingsan! Bantu aku angkat Karin-chan, dong!

..LOVE..

Kini, Himeka kalang kabut sambil berjalan kesana kemari menunggu balasan dari Kazune. Himeka khawatir kalau Kazune tidak ingin membantunya. Karena itu, Himeka mengenggam ponselnya kuat-kuat. TRING!—Ponsel Himeka berdering. Dengan tidak sabar, Himeka membuka isi dari email tersebut.

..LOVE..

From : Kujo_Kazune

To : Kujo_Himeka

Subject : re; GAWAT!

Maaf, Himeka. Aku tidak mau membantu apa pun yang berkaitan dengan Karin. Maaf sekali, Himeka. Kamu cari orang lain saja.

..LOVE..

"Huh. Sudah kuduga, Kazune orangnya memang seperti itu," keluh Himeka. Himeka adalah sepupu Kazune—jadi pasti Himeka mengetahui, apa yang Kazune inginkan atau membencinya.

Dewa Fortuna sedang berada di pihak Himeka, karena, kebetulan Miyon dan Yuuki melewati mereka.

"Karin-chan kenapa, Himeka-chan?" tanya Miyon ketika melewati Karin dan Himeka.

"Iya, kenapa? Kok kalian berdua masih ada di sini?" tanya Yuuki juga.

"Begini, Karin pingsan saat aku memanggilnya. Aku juga tidak tahu, kenapa dia begitu. Ringkasannya, Karin-chan langsung berteriak 'Tidak! Aku tidak mau mengingat kejadian itu lagi!' gitu. Makanya, aku khawatir dengannya. Eh, malah Karin-chan pingsan," jelas Himeka panjang lebar.

"Oh..." kata Yuuki dan Miyon yang hanya ber-oh-ria. Mendengar itu, Himeka langsung naik pitam.

"Ish, kalian ini! Aku menjelaskan panjang lebar kok kalian malah ngomong 'Oh' aja sih?" gerutu Himeka.

"Terus, kamu mau kami jawab apa?" tanya Yuuki.

"Oh, Himeka kece imut pacar Michiru," jawab Himeka.

"HAH?!" kaget Miyon dan Yuuki.

"Ya tidak lah, ada-ada saja!" kata Himeka langsung menyembunyikan tangannya di antara siku tangannya.

"Huh... Padahal ini bisa menjadi berita bagus!" keluh Miyon. Mata Himeka langsung membulat besar.

"Kau ini, Miyon-chan! Sudah, daripada gossip mulu mendingan bantu aku angkat Karin-chan!" pinta Himeka.

"Baik!" kata Miyon dan Yuuki serempak.

..LOVE..

Kazune Pov, Di waktu yang sama...

Apa-apaan Himeka?! Menyuruhku mengangkat Karin?! Ogah!

Huh, kelas sepi lagi, mendingan keluar deh.

Duk duk duk duk duk

Suara melangkah Kazune terdengar sampai ke telinga Kazune. Dengan pelan namun pasti, Kazune berjalan menuju cahaya yang hanya bisa menerangi lorong kelasnya di pintunya saja.

Kazune terus berjalan, meninggalkan kelasnya yang hanya berisi lima tas. Dengan sangat hati-hati, Kazune menembus cahaya tersebut. Dan munculah lingkungan sekolahnya yang sangat besar—halaman sekolah.

Aku melihat Miyon, Yuuki, dan Himeka sedang menggotong seorang gadis yang sangat kukenali. Jangan-jangan dia—

—KARIN HANAZONO?!

Aku langsung melonjak kaget, bagaimana bisa, mereka bertiga menggotong Karin?! Oh My God! Aku harus bersembunyi sekarang. Dengan otak yang menyala, aku mendapatkan ide bersembunyi di suatu tempat yang nyaman dan simple. Tentu saja, di padang rumput dekat sekolah ini!

Dengan keadaan yang terburu-buru, aku berlari ke padang rumput tersebut. 'Semoga Himeka tidak menemukanku! Amin!' kataku dalam hati.

"Kazune... Aku tahu kau akan bersembunyi kesini..." kata Himeka dengan senyum liciknya. Aku tertegun. Kemudian aku berbalik, sudah ada Miyon. Kemudian aku melihat kesamping kiri, sudah ada Yuuki. Bagaimana ini? Jika aku melarikan diri dengan kesamping kanan, aku akan masuk jurang. Bagaimana ini?!

Tik tok tik tok tik tok

Keringat mulai membasahi pelipisku, aku tak habis pikir, bagaimana aku melarikan diri?

Dengan tekad yang sangat bulat, aku melarikan diri melewati sela-sela yang di jaga oleh Miyon dan Yuuki. BUK!—

Setelah itu, aku tidak tahu apa yang terjadi, yang pasti aku sedang berada di lingkaran hitam...

..LOVE..

Normal Pov

'Akhirnya. Aku tahu bahwa Kazune pasti melewati sela-sela tersebut. Untuk itu, aku memberitahu itu melewati kode mata. Yuuki pun mengangguk mengerti. Sungguh, ini untuk yang pertama kalinya, kami sangat-sangat KOMPAK!' pikir Himeka.

"Jadi? Siapa yang menggotong Kazune?" tanya Miyon kemudian.

"Benar juga. Siapa ya?" kata Himeka memegang kepalanya dengan jari telunjuk.

"Aha! Aku tahu, pakai obat jalan saja!" jawab Yuuki sambil tertawa terbahak-bahak.

Himeka dan Miyon hanya menunjukkan wajah =="

"Sudahlah. Ayo, Miyon-chan, kamu bantu aku angkat Karin-chan! Yuuki-kun, kamu angkat Kazune-chan saja? Bagaimana?" usul Himeka.

"Ba—Baiklah," kata Yuuki pasrah.

..LOVE..

Himeka Pov

Kami menggotong Kazune dan Karin ke kelas. Cukup berat, sih. Tapi, ya tidak apa-apa lah. Sekali-sekali. Hehehe.

Terus mengangkat, dan terus mengangkat. Kami sudah cukup kewalahan. Tapi, tidak apa-apa. Kami rela melakukan ini untuk kedua couple kesukaan kami, KazuRin!

Cklek!

Pintu telah di buka oleh salah satu murid di kelas. Untung, bila tidak ada orang itu, kami pasti tidak dapat masuk.

"Terimakasih," ucapku pelan.

"Huh?" tanyanya melirik ke arahku.

"Terimakasih," ulangku.

"Oh, sama-sama," katanya sambil tersenyum pelan.

"Watashi—"

"Ayolah, Himeka-chan. Cepat sedikit. Aku sudah mulai capek," keluh Miyon.

"Iya. Sabar sedikit dong," kataku. Aku tidak jadi melanjutkan omonganku. Gadis itu menatapku heran. Aku tidak memperdulikannya, aku hanya masuk ke dalam kelas.

DUK!

Aku, Miyon, dan Yuuki meletakkan Karin dan Kazune di dalam kelas. Ini masih jam enam, jadi, mereka masih tidur.

..LOVE..

Setengah jam sudah, tapi mereka tak kunjung bangun. Karena murid-murid mulai berdatangan, Miyon, Yuuki, dan aku ingin meletakkan Karin dan Kazune di ruang UKS.

..LOVE..

Karin Pov

"Uhh..." keluhku pelan. Aku mulai bangun dari tempat tidur ini. Aku menoleh ke atas, samping, dan bawah. Ternyata, ini di ruang UKS dan lebih parahnya lagi—ada KAZUNE KUJO, orang yang paling kubenci sedunia!

Aku melangkahkan kakiku yang pertama di ruang UKS ini, kemudian aku menuju pintu. Tapi seseorang menahan tanganku.

"Karin... Aku ingin kau duduk sebentar..." pintanya. Tanpa sengaja, aku menurutinya. Akhirnya, aku duduk.

"Apa?" tanyaku kemudian.

"Aku minta maaf..." jawabnya.

"Kazune..." Aku menjedakan kalimatku. "Kenapa ..."


To Be Continued

.

.

Review?


Ah, akhirnya, selesai juga... Oke, selanjutnya, yang akan membuat cerita adalah...

.

.

.

Nakamura Hana atau Nakamura Miyaru! Lanjutin ya!