The Prince's Cactus ©Xu Ci
Rate : M
Genre : Comedy, Drama, Romance
Cast : EXO Member and Other
Summary : The Prince's Cactus KrisTao ver
KRIS
Membuatku kehilangan muka saat bertemu untuk pertama kalinya, dia hanya rakyat biasa! Berani-beraninya ia memberitahu apa yang harus ku lakukan? Mengapa ia tidak bisa menjadi seperti perempuan lain di sekitar yang manis, lugu dan menggemaskan. Tapi kenapa harus seperti kaktus, penuh duri, menusuk-nusuk orang lain?
TAO
Aku tidak bisa mengerti mengapa ia membutuhkan pelayan untuk membantunya. Menyuruhku seenaknya seperti mengenakan pakaian, meskipun fakta mengatakan bahwa ia memiliki tangan dan kaki!
WARNING!
Shoujo, BoyLove (BL), YAOI, TYPO BERTEBARAN, BAHASA KACAU+ANCUR.
Diadaptasi dari Manga dengan judul yang sama. Akan ada beberapa yang ditambah dalam fict ini dikarekan keterbatasan author dalam masalah translate~~
Enjoy this fict ^^
The Prince's Cactus Xu Ci
dragonpeach
.
.
.
.
*TAO POV*
"Tao-Tao. Ayah ingin keluar, kau tunggu ayah disini sebentar yah."
"Baiklah, ayah."
Mungkin itulah saat terakhir ku mendengar suara ayah. Saat musim panas di hari ulang tahunku yang kelima,suhu terasa sangat panas dan itu hampir membuatku susah bernafas. Bagaikan kumbang yang berdiri di pohon yang rapuh dengan kekuatannya yang sedikit. Sama halnya denganku sekarang. dan matahari membuat pemandanganku menjadi kabur. Aku menunggunya seperti ini, berdiri didepan komedi putar. Lelehan ice cream yang aku genggam jatuh kebawah, demikian juga dengan air mataku yang jatuh. Tetapi, ayah tak kunjung datang.
.
.
.
*NORMAL POV*
Bandara Hellaniken, Athena.
Seorang gadis cantik berjalan ditengah panasnya cuaca dikota tersebut. "Ah, menyilaukan." Ucapnya sambil mencoba untuk melihat keadaan sekitarnya. Iapun memakai kacamata, masker, dan jaket untuk melindungi tubuhnya dari panas matahari. Orang-orang disekitarnya banyak yang menatapnya dengan tatapan aneh.
"Huuwaaa! Mama! Orang itu menakutkan." Teriak seorang anak kecil yang melihat penampilan gadis itu.
" Jangan menatap orang aneh itu, atau akau akan ikut-ikutan jadi aneh." Balas sang ibu menenangkan anaknya. Tampa memikirkan orang-orang yang menatap aneh kepadanya, ia melanjutkan perjalanannya menuju dermaga pelabuhan dikota tersebut.
*TAO POV*
Namaku Huang Zitao. Yah, aku bukanlah orang aneh seperti yang mereka pikirkan. Hanya saja aku bisa pingsan kalau aku lama-lama terkena teriknya matahari terlalu lama. Aku tetap melangkahkan kakiku menuju pelabuhan untuk bisa sampai ketempat tujuanku. Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba handphone ku berdering. Ketika kulihat, ternyata Kibum Jie-jie yang menghubungiku. Langsung saja aku mengangkatnya.
"Tao, kau ada dimana?"
"Aku hanya membeli tiket, dan sekarang aku sedang dipelabuhan."
Sejujurnya, karena penyakit ini aku tak akan mendatangi tempat ini dimusim terpanas hanya untuk bunuh diri. Namun, ini (terpaksa) aku lakukan karena aku harus menghadiri pesta pernikahan Kibum jie-jie dan suami 'Yunani' nya itu.
"Aku sudah menyuruh seseorang untuk menjemputmu kesana. Apa kau melihatnya?"
"Aku belum melihat seseorang dengan memegang bendera bertuliskan 'Selamat datang Ms. Huang."
"Oh, kau tunggulah dia. Dia akan mudah kau kenali. Dia adalah orang yang berpenampilan paling bagus diantara para pengunjung."
'hey jie, aku juga yang paling mudah dikenali disini. Karena hanya aku orang Asia yang ada disini' batinku berkata seperti itu. "Baiklah, jie. Aku menegrti." Aku mematikan teleponku.
Kibum jie dan aku bukanlah saudara kandung. Aku diangkat oleh 'ayahnya' Kibum jiejie. Hanya ia keluarga yang aku punya didunia ini.
Beberapa jam kemudian,
Aku melihat begitu banyak antrian yang akan memasuki kapal. Bisakah aku menunggunya? Jika aku terus-terusan menunggunya, bisa-bisa aku pingsan duluan sebelum menaiki kapal. Ahh, tanganku. Aku melihat tanganku sudah dipenuhi bintik-bintik merah. Ini buruk. Aku akan pergi kedepan secepatnya sebelum hal buruk terjadi. Dapat aku dengar teriakan dari seorang pemandu wisata 'Kapalnya sudah disini' ucapnya.
Akupun berjalan menerobos kerumunan orang-orang disana. "Permisi, maaf." Hanya itu yang bisa aku ucapkan ketika aku menabrak orang-orang.
BUGH
Seorang wanita menabrakku dengan kekuatan, yaa bisa dibilang cukup kuat sehingga hampira saja membuatku jatuh kelaut. "Maaf." Ucapnya santai.
BUGH
Dan lagi, tangan seorang lelaki yang dengan tidak elitnya mengenai wajahku. Cukup keras sampai-sampai membuat wajahku menjadi sakit. Apa ini hari tersialku? Jika ia, oh tuhan, aku hanya ingin ini cepat berlalu.
Seseorang dengan berpakaian formal seperti yang aku lihat di majalah berdiri didepanku. Sangat mahal, dari pakaiannya aku bisa menjamin dia bukanlah orang biasa. Benar saja, ketika aku melihat kearahnya, aku bisa melihat dua orang bodyguard mencoba memberi perlindungan terhadap orang itu. "Hey, hati-hati." Teriak bodyguard nya kepadaku dan juga pengunjung lain.
'Itu Kris Wu! Apa yang ia lakukan disini?'
'Wah, beruntung sekali. Itu benar-benar dia!'
'Dia selalu terlihat so hot!'
Ucap orang-orang dibelakangku. Aku benar-benar bingung deangan keadaan yang aku hadapi sekarang. Siapa itu Kris Wu? Apa dia dari komunitas orang bekulit hitam? Tapi kenapa dia tidak berkulit hitam?
"Maaf, apa aku memukulmu?" ucapku padanya.
Apa! Apa-apaan ini? Kenapa ia menatapku seperti itu?
"Tuan Kris, apa ada sesuatu yang salah?"
"Tidak, Aku sudah menemukannya." Ucapnya kepada orang yang sedang ia hubungi.
Aku masih berdiri didepannya. Aku melihat rambut seorang gadis yang tersangkut di jas lelaki itu. angin yang sangat sial bagi wanita itu.
"Ah, rambutku!
Hey, apa yang akan dia lakukan? Aku melihatnya mengambil sesuatu dari saku jas nya. Pisau lipat? Untuk apa ia mengambilnya? Aku memperhatikan apa yang akan dia lakukan dengan pisau itu. oh tidak, ia ingin memotong rambut wanita itu yang tersangkut dibajunya.
"JANGAAN!" teriak wanita tersebut.
"BERHENTI!" teriakku sebelum ia benar-benar memotong rambut wanita malang tersebut. aku langsung mencegah lelai tersebut melakukan aksinya (?). Langsung saja, ku ambil pisau yang ia pegang dan ku kembalikan kembali.
"Tolong kau ingat! Rambut adalah nyawa bagi wanita!" ucapku ketus. "Tolong kau menghindar dari pandanganku! Kapal ini akan berangkat!"
*KRIS POV*
"Tolong kau menghindar dari pandanganku! Kapal ini akan berangkat!" ucapnya padaku. Apa-apaan ini? Siapa dia? Seenaknya berbicara seperti itu kepadaku.
"Hey, ada apa denganmmu?" tanyaku padanya.
"Ada apa denganku?" ia balik menanya.
"Maaf. Matamu menunjukan tatapan bahwa kau tidak senang padaku." Benar saja, cara ia menatapku sangat aneh. Terlihat jelas dari matanya kalau ia tidak menyukaiku!
"Apa lelaki Yunani itu bisa memberi kenyamanan atau mereka hanya mementingkan dirinya sendiri? Apa kau pikir kau adalah lelaki paling luar biasa diplanet ini? Kau pikir kau bisa dengan seenaknya memotong rambut wanita, huh?" teriaknya pada ku. Aku bisa mendengar banyak orang yang menonton perdebatan kami mengatakan 'Dia wanita yang berani', 'siapa dia? Wanita yang berani berbicara seperti itu kepada Kris?' ah, sungguh. Ia bisa membuatku hilang kesabaran.
"Jangan egois! Lelaki sepertimu tidak tau bagaimana caranya peduli kepada wanita!" Kau tidak memiliki sesuatu yang bisa membuat orang menyukaimu pada pertemuan awal." Apa lagi ini? Ia tidak memberiku kesempatan untuk membalas.
"Awas, aku terburu-buru." Langsung saja aku menarik tangannya sebelum ia benar-benar kabur.
*NORMAL POV*
Terjadilah acara tarik menari antara Tao dan Kris. Tao sudah tak sanggup bertahan ditengah teriknya matahari, ia merasakan sakit dikepalanya. Pikirannya sudah tak fokus lagi.
"Hey, aku berbicara padamu!" ucap Kris yang sama sekali tak di iyakan oleh Tao. 'Dan lelaki Yunani menyebalkan ini!' dirinya membatin. Secepat mungkin ia harus berlindung dari matahari sebelum ia benarbenar pingsan. Dengan tenaga yang tersisa, ia mendorong tubuh Kris sehingga Kris terjatuh. Tao langsung melarikan diri dengan naik keatas kapal yang akan berangkat tersebut.
"Ah, akhirnya aku bisa terlindung dari matahari." Tao langsung merasa lega karena ia berhasil menghindar dari musuhnya (?).
"Yang mulia, apa kau tidak apa-apa?" tanya para bodyguard sambil membantu Kris. Kris menatap Tao dengan tatapan penuh benci dan amarah. Sedangkan Tao hanya menatap dirinya dengan polosnya seakan ia tidak berbuat satu kesalahan.
"Kau tidak terluka kan, Yang mulia?" tanya sang bodyguard lagi.
"Ah, sepertinya aku sedikit merasa bersalah. Apa aku mendorongnya terlalu keras yah?" Tao kembali menatap Kris yang malang. "Itu hanyalah sebuah kecelakaan kecil, maafkan aku!" teriaknya sambil meninggalkan Kris yang terduduk disana. Tiba-tiba ponsel Tao berdering.
"Tao, kau dimana?"
"Aku sudah diatas kapal jie."
"Apa Kris menjemputmu dengan cepat?"
"K-Kris?" Tao terkejut ketika tau bahwa orang yang dimaksudkan jiejie nya adalah lelaki yang tadinya beradu mulut dengannya.
"Tao, hey, ada apa?"
"Ah, tidak ada apa-apa. Kapal terakhir yang aku tumpangi berangkat cepat. Jadi aku tak sempat menunggunya."
"Hey, kau! Enyahlah dari kapal itu!" teriak Kris penuh amarah. Tao masih menatap kearahnya.
"Jangan cemas jie, aku sudah membeli peta. Jadi aku akan kesana secepatnya."
Tao memutus kontak dengan Kibum. Ia hanya menatap Kris dan rasa cemas sedikit ada. 'bisa-bisa aku dibunuhnya kalau aku dekat dengannya'
"Hey kau wanita sialan! Turun dari sana!" teriak Kris tak terima.
"Yang mulia, kapalnya sudah berangkat."
"Lepaskan!"
Tao masih betah disana dan sama sekali tidak beranjak dari tempatnya. Tiba-tiba saja angin berhembus kencang dan menerbangkan topi yang ia kenakan. Rambut hitam yang yang panjang terurai indah terbawa hembusan angin.
"A-Asia?" Kris terkejut melihatnya karena baru menyadari bahwa Tao lah yang harus ia jemput.
The Prince's Cactus Xu Ci
dragonpeach
.
.
.
.
Acara Pernikahan Kibum dan Siwon
Pesta pernikah yang mewah tengah berlangsung disebuah istana megah di Athena. Tao bisa melihat betapa bahagianya Kibum dengan pasangannya. Kibum tampak cantik dengan baju pengantin yang ia kenakan.
"Selamat atas pernikahnmu, jie."
"Tao!" balas Kibum dengan bahagianya. "Terima kasih baobei. Aku sengan kau mau datang kesini." Kibum memeluk Tao dengan erat. Ia bahagia karena Tao datang keacara pernikahannya.
"Ayah tidak menyukai Siwon. Aku begitu terkejut."
"Kau tak harus mendengarkannya."
"Ia selalu menonton pertunjukan tua mereka yang bodoh dan ia selalu mengatakan bahwa Yunani sedang berperang. Tidak peduli berapa kali ku katakan padanya, dia tidak akan mendengarkan."
"Ayah tidak berubah sama sekali, Tao."
"Oh Tao, bibi kecil sayangku. Terima kasih kau telah datang keacara pernikahan kami." Siwon ge mengejutkanku. "Sebagai pemilik pulau ini, aku bertanggung jawab untuk memberi kesenangan dan kenyamananmu selama berada di Yunani." Tambah Siwon yang hendak memluk adik iparnya itu. Namun sayang, dengan cepat tao menghindar dari Siwon.
"Tidak, terima kasih. Besok aku akan kembali."
"Tao menolak pelukanku, sayang." Ucap Siwon sedih. "Tidak sayang, Tao hanya tidak terbiasa dengan tradisi Yunani." Kibum mencoba untuk memberi pengertian kepada Siwon, takut kalau Siwon salah paham nantinya.
"Besok? Tidakkah itu terlalu cepat?"
"Sekarang ini musim panas, itu artinya saatnya aku untuk beristirahat. Lagian, aku juga punya banyak pekerjaan." 'aku tak ingin tinggal disini! Mataharidilaut Mediteraniabegitu kuat. Jika akutetaptinggal di sini, yang ada aku bisa-bisamati'
Tao menolak permintaan mereka. Kibum dan Siwon pun mulai melancarkan rencana untuk membuat Tao mau tinggal disana.
STRATEGI #1 (PERENCANAAN PELAYANAN)
"Tao, jangan menyalahkan diri sendiri. Karena aku sudah menikah dengan kibum, sekarang kau adalah anggota keluarga Wu. Orang-orang Yunani tidak akan membiarkan anggota keluarga mereka menjadi seorang hamba." Ucap Siwon sok bijak hanya untuk membuat Tao mau menetap di Yunani. Siwon mencoba meyakinkan Tao. "Jika kau ingin pekerjaan, aku akan membuka cabang di China dan akan membiarkanmu mengaturnya. Dan jika itu terjadi, kau juga akan berperan dalam perkembangan China. Pilihanmu sangat sempurna." Siwon teerus mencoba meyakinkan Tao."Kibum juga mengatakan bahwa kau memiliki nilai yang baik dan kau mendapatkan beasiswa untuk semuanya. Kalau tidak salah, kau mahasiswa keuangan dan manajemen, bukan?"
"Maaf sekali, yang kau ingat semua itu salah." Balas Tao cuek.
"Jadi itu benar? Tao, kau benar-benar tidak menyukaiku?" Siwon mencoba untuk mendramatisir keadaan supaya rencannya dengan Kibum berhasil. Sepertinya strategi pertama gagal. Poor Siwon.
STRATEGI #2 (SERANGAN AIR MATA)
"Tao, ku mohon, tetaplah disini." Kibum mencoba merayu Tao dengan airmata buayanya. Ia tak benar-benar menangis. "Apa yang paling berarti bagimu dibandingkan dengan pernihakan jie-jie mu?"
"Jie –" 'tutup matamu, tutup matamu' batin Tao.
"Aku benar-benar tidak bisa,jie. Dan jangan kau buang-buang air matamu!"
"Baiklah, aku tak akan bicara iitu lagi asalkan kau mau menetap disini."
Dan ternyata strategi kedua juga gagal. Baiklah, jalankan strategi ketiga.
STRATEGI #3 (BERBICARA DENGAN PANIK)
"Tao, kau tenang saja. Kopermu akan aku bawakan. Kau tak usah repotrepot untuk membawanya. Aku akan menjaganya." Kibum terus berusaha agar Tao mau mendengarkannya. Kibum mengambil koper dan tas yang berada didekat Tao.
STRATEGI #4 ( MENYURUH PARA MAID UNTUK MEMBAWA BARANG-BARANG TAO)
"Toalong bawakan ini kedalam." Ia memanggil maid dan menyuruhnya untuk membawa tas dan koper Tao kedalam Istana. Dengan segera ia memberikan barang-barang Tao kepada para maid.
"Tapi, jie. Aku benar-benar –" ucapan Tao terpotong karena mendengar teriakan para wanita-wanita yang berada disana. Tao mengikuti arah pandang mereka.
"Itu pangeran Kris Wu." Ucap wanita dengan rambut diikat kebelakang.
"Akh, benar. Itu pangeran Kris." ucap wanita yang berdiri disampingnya.
"Ah, Kris. kau sudah sampai ternyata." Kibum menyambut Kris yang berjalan kearah mereka. Tao sangat kaget ketika ia melihat Kris.
Tao dapat melihat Kris memakai setelan jas berwarna hitam yang cocok dengan postur tingginya. Jangan lupakan rambut pirangnya dan mata birunya. Kris benar-benar terlihat tampan. Semua maid membungkukan badan memberi hormat kepada Kris.
"Maaf ayah, aku terlambat." Ucapnya dingin.
"Tak apa, yang terpenting kau sudah berada disini. Aku ingin memperkenalkanmu kepada seseorang." "Ah, Tao, kemarilah. Aku ingin memperkenalkan kau dengan anakku."
Tao tambah dikagetkan dengan kenyataan bahwa lelaki itu adalah anak dari suami jie-jie nya. "Dia adalah anankku sekarang, Tao."
Mata mereka saling beradu. Tatapan penuh benci saling mereka lemparkan satu sama lain.
'Dialah wanita sialan yang sudah membuatku jatuh kelaut dan membuat jas yang baru saja ku beli menjadi bau laut. Dan dia juga sudah membuatku terlambat diacara pernikahan ayah.' –Kris
"Nah ,Kris. Ini adalah bibimu." Siwon memperkenalkan Tao kepada Kris.
'Kenapa dia masih saja menatapku tajam? Bukankah sudah kukatakan kalau kejadian itu tidak sengaja?' –Tao.
"Tao? Nama yang aneh. Bagaimana caranya aku mengejanya? T-O-A?" Kris berbicara dengan nada mengejek. Sedangkan yang diejek hanya bisa melemparkan glare kepada lawannya didepan.
'Kenapa suasananya menjadi menakutkan?' –Siwon
"Kris, yang benar itu T-A-O. Dan tolong kau harus jaga perkataanmu!" perintah Siwon kepada Kris.
"Menjaga perkataanku? Aku hanya mengeja namanya saja." Blas Kris cuek.
"Kris!" bentak Siwon yang melihat kelakuan Kris yang semakin kurang sopan.
"Tak masalah. Itu hanya nama panggilan. Terserah dia mau memanggilku apa." Tao meletakkan anggur yang tadi ia pegang. "Jika kau tak ingin menjadi keponakannya bibi Tao, kau bisa menjadi keponakannya bibi TOA!" ejek Tao.
"K-kau! Tak akan ku biarkan lolos dariku!" Kris geram dengan ucapan Tao tadi.
'Dasar wanita gila! Tau kah kau,hari ini kau sudah membuatku benar-benar malu? Dan sekarang kau malah berdiri didepanku dan dengan hak istimewamu sebagai bibiku kau malah seenaknya memerintahku!' –Kris
'Laki-laki sialan! Tinggal dengannya? Selama mereka tidak bercerai, aku akan tetap menjadi bibimu! Dan apa yang kau lakukan pada hari ini adalah kesalahanmu sendiri.' –Tao.
"Kalian berdua, BERHENTI!" Kibum melerai mereka berdua yang sedang mabuk amarah. Kibum berdiri diantara mereka. "Kris, Tao. Aku tak tau permasalahan apa yang terjadi pada kalian hari ini, aku hanya ingin kalian ingat bahwa kalian berdua sekarang adalah keluarga!" tegas Kibum mencoba membuat dua insan yang sedang berperang ini mengerti.
"Aku mengerti." ucap mereka berdua bersamaan.
.
.
.
.
.
TBC
Annyeong~
Saya kembali dengan fict baru KT. Awalnya hanya iseng-iseng aja pengen baca The Prince's Cactus versi KT. Makanya aku bikin. Gak tau kenapa malah pengen posting.
Kalau readers banyak menemukan keanehan dalam fict ini, mohon dimaklumi saja. Saya baru pertama sekali membuat fict dari manga. Dan maaf jika banyak typo yang bertebaran. Karena fict ini hanya sekali ketik tanpa ada di cek ulang. Dan juga maaf, jika readers tidak menegrti dengan ceritanya. Ngerti atau gak ngerti, anggap aja ngerti, ok? /maksa amat/
REVIEW ANDA MENENTUKAN FF INI~
MOHON DI REVIEW JIKA INGIN INI LANJUT, JIKA TIDAK YA GAK LANJUT!
