Title: You Wouldn't Want a Twin

Summary: Merasa tersiksa karena tidak bisa akur dengan saudaramu? Trust me, it's WAY uglier when you are a twin. Twins!KyuhyunKibum. Request Fic from renireniLUBIS :3 Happy Reading

Author : Rule Violation

Disclaimer : Masing-masing karakter adalah milik mereka sendiri. Saya cuma meminjam untuk kepentingan fangirling (But Minnie-ah, can I have you? Thanks ;w;) Bahkan plotnya juga bukan punya saya. Sinopsis milik Reni-unni selaku yang me-request... Sebisanya author rangkai jadi cerita yang utuh, mudah-mudahan tidak mengecewakan ya /3 (Maaf juga sedikit telat...)

Warning: Content including : Boys Lurv, swear words, violence in future chapters. No flames please. You don't like the fic, you leave. Go make your own fanfics :))

Casts:

Kim Kibum | Super Junior

Cho Kyuhyun | Super Junior

Lee Sungmin | Super Junior

Xiah Junsu | DB5K . JYJ

Micky Yoochun | DB5K . JYJ

Other Casts : TBA (To be Announced)

You Wouldn't Want a Twin

By Rule Violation

xxxxxxxxxxxx

Aku dan Kibum, mereka bilang kami bagai pinang dibelah dua. Kami tumbuh besar mendengar kalimat-kalimat seperti "Waah, mirip!" atau "Yang mana yang Kyuhyun/Kibum?".

Klasik.

Sejujurnya, aku tidak mengerti bagian mana yang mereka kagumi dari aku dan Kibum. Mungkin karena kebanyakan orang lahir ke dunia ini sendirian, tidak seperti kami. Tapi tetap saja, apa sih hebatnya memiliki saudara kembar?

Apalagi kalau kembaranmu itu makhluk menyebalkan dan sok jaim yang bernama Kibum.

xxxxxxxxxxxx

Aku dan Kyuhyun memang serupa dalam hal penampilan. Bukan cuma serupa. Kami IDENTIK.

Tapi harus dicatat, aku dan dia sangat, sangat berbeda. Aku tidak sudi lagi disamakan dengan anak bengal itu.

Kenapa mereka emua begitu mengagumi kami karena kami lahir bersama-sama? Kalau saja kalian tahu masalah apa saja yang pernah kualami karena terlalu mirip dengan si pembuat onar itu...

Tuhan, kenapa kau kirimkan aku ke dunia ini bersama Kyuhyun?

xxxxxxxxxxxx

"KIBUM-HYUNG BRENGSEK, KAU APAKAN CELANA PANJANGKU?!"

'Ada ribut-ribut apa?' kau bilang? Bukan apa-apa kok. Hanya suasana pagi biasa di kediaman keluarga Cho.

"... Tidak perlu berlebihan, jeans-mu cuma robek sedikit. Dan apa kau bilang tadi? Brengsek?"

"'Robek sedikit'? 'Robek sedikit'?! Tahu tidak berapa harganya? Dasar kere, pinjam saja terus!"

Sekedar memberitahu, ini pukul setengah enam pagi. Kibum saja masih meringkuk nyaman di bawah selimut saat Kyuhyun mendobrak masuk dan mulai mengomel.

Kibum menarik napas, bersiap-siap mengomel balik.

"Siapa suruh beli jeans mahal-mahal, telan tuh gengsi. Aku juga menyesal meminjam celana sesempit itu tahu? Selangkanganku sudah nyaris patah dn kau marah karena aku tidak sengaja merobeknya?"

"Pfft, Hyung, kau sadar kau sama sekali tidak punya apapun yang bisa dipatahkan disana? Dickless."

"Pfft, Kyuhyun, kau sadar kita berdua kembr identik? Dickless juga buatmu."

"..."

"SEKARANG KEMBALI KE KAMARMU. KAU. MENGGANGGU TIDURKU."

Dan Kibum menendang Kyuhyun keluar dari kamarnya.

xxxxxxxxxxxx

"Dengar, Appa tidak mau melihat kalian berdua bertengkar, apalagi di meja makan. Mengerti?" semprot Yoochun pada kedua putranya dengan mata melotot. Kibum dan Kyuhyun rupanya masih juga meneruskan pertengkaran mereka pagi ini.

"Mengerti..."

"Mengerti..."

"Awas saja kalau bertengkar lagi," ancam sang ayah. Akhirnya keadaan mulai tenang kembali setelah adu mulut tanpa ujung kedua remaja itu berhasil dilerai.

Namun belum juga 10 menit berlalu dalam damai...

"ADUH! HYUNG MENGINJAK KAKIKU!"

"Kau yang menginjakku duluan."

"TIDAK KOK, DASAR COWOK SENSITIF!"

"KALIAN BERDUA BISA TENANG TIDAK?" seru Junsu (ibu mereka) yang mendadak muncul dari dapur. Kedua tangannya menjewer telinga masing-masing putranya itu.

"Eomma ampuun! Aduh, jangan keras-keras!"

"Kenapa aku juga?" protes Kibum merasa tidak bersalah.

"Hyung yang merusakkan barangku!"

"EOMMA BILANG DIAM!"

"ADUHHH!" teriak si kembar berbarengan.

Sementara itu Yoochun bergidik ngeri dalam duduknya melihat amukan sang istri.

'Jangan bikin marah Junsu, jangan bikin marah Junsu..'

xxxxxxxxxxxx

Segala cara telah orangtua mereka tempuh untuk mendekatkan Kibum dan Kyuhyun. Apapun. Mereka bahkan membayar pihak sekolah untuk menempatkan mereka dalam satu kelas; tidak, SEBANGKU selama 5 tahun berturut-turut. Sementara pasangan anak kembar lain didorong untuk hidup terpisah, yang ini justru harus dipaksa supaya mendekat.

Anak mereka hanya ada dua, tapi keributan di rumah mereka seperti rumah dengan sepuluh anak. Setiap paling tidak setengah jam sekali mereka harus menegah kedua anak itu merubuhkan rumah dengan argumen dan adu teriak yang tidak berujung. Bayangkan saja repotnya. Kibum dan Kyuhyun sama-sama berumur 16 tahun, namun tetap saja bertengkar seperti sepasang anak TK.

Entah apa yang menyebabkan mereka tidak akur. Bukankah biasanya pasangan-pasangan kembar seperti mereka memiliki ikatan batin yang kuat? Entahlah. Kita harus tanyakan pada rumput yang bergoyang (?).

Kembali ke si kembar. Kini, setengah jam setelah insiden jewer-jeweran tersebut berdirilah mereka di depan gerbang sekolah (masih dendam pada satu sama lain, ngomong-ngomong).

Dan kalau tatapan bisa membunuh, keduanya pasti sudah sama-sama mati sekarang. Sambil berjalan berdampingan (dan kenapa pula mereka masih mae berjalan bersisian?)(hai, rumput yang disana, boleh tanya?) masing-masing melancarkan deathglare, begitu serunya sampai tidak menyadari tatapan kagum yang mengikuti dari siswi-siswi disana.

Yah, siapa sih yang tidak tertarik pada mereka? Bagaimana kalau di sekolahmu terdapat seorang murid super tampan, berbodi atletis, berotak encer, dan tentu saja, berdompet tebal? Yah, disini, murid tersebut ada dua. Tidak heran puluhan siswi (bahkan siswa) tergila-gila pada si kembar Cho.

xxxxxxxxxxxx

Sebenarnya, Kyuhyun dan Kibum tidak semirip yang kita pikirkan. Penampilan, ya, memang, mereka nyaris tidak bisa dibedakan. Tapi sifat, cara pikir, dan kepribadian mereka bagai Yin dan Yang saja.

Yang Yin tentu saja Kibum. Dia tenang, kalem, dan berkepala dingin. Kibum mampu berpikir jernih, tidak peduli pada situasi semacam apa. Hobinya adalah mengurung diri di kamarnya membaca buku, amat sangat berlawanan dengan Kyuhyun.

Kyuhyun lebih kekanakan, nekat dan memberontak. Sementara Kibum disibukkan dengan buku-bukunya, dia lebih suka bermain, hang out dengan teman-temannya diluar rumah. Kyuhyun lebih mudah diprovokasi, juga lebih suka menggunakan fisiknya, tidak seperti Kibum yang memilih menyerang dengan akalnya.

Mereka serupa, tapi sama sekali tak sama.

Sama seperti pagi ini. Kibum hanya duduk diam di bangkunya, membaca buku pelajaran (yang sebetulnya sudah dikahatamkan 5 kali) setelah sampai di kelas.

Kyuhyun? Segera setelah menjatuhkan tas di bangkunya, dia terburu-buru keluar lagi dari sana.

Kemana lagi? Tentu saja pergi ngapel ke lantai para senior!

xxxxxxxxxxxx

Gadis beruntung yang berhasil memikat hati Kyuhyun itu... bukan seorang gadis.

Namanya Lee Sungmin, 17 tahun. Dan seorang namja.

Sudah lama Kyuhyun menyukai pemuda itu. Bukan hanya dari penampilan Sungmin. Kyuhyun mencintai segala sesuatu darinya.

Pertama kali mereka bertemu, Kyuhyun terheran-heran merasakan jantungnya berdegup lebih kencang. Hanya karena sebuah senyum dari sunbaenya itu. Tatapan matanya yang ramah. Tawanya yang berdering seperti lonceng di telinga Kyuhyun.

Dan dilihat dari tatapan Sungmin saat melihat wajahnya, Kyuhyun berani bertaruh, Sungmin membalas perasaannya juga. Ia hanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaannya.

Segera, pikirnya. Sebentar lagi, kau akan kujadikan milikku.

xxxxxxxxxxxx

Kyuhyun hanya sempat berbasa-basi dengan Sungmin kurang dari 20 menit sebelum bel sekolah berdering. Belum puas memandangi sosok yang dicintainya setengah mati itu dia sudah diusir keluar oleh wali kelas 11-Z.

"Kembali sana ke kelasmu! Seumurmu aku ini tidak pernah bermain-main dan bermalas-malasan seperrti kalian.. Anak-anak jaman sekarang.." Guru itu terus saja mengoceh. Kyuhyun yang masih girang dengan pertemuannya dengan Sungmin hanya nyengir saja pada si guru.

"Dah Sungmin-hyung~~ Sampai nanti~" serunya pada Sungmin.

"Belajar yang rajin!" balas Sungmin setengah tertawa atas kelakuan cari perhatian Kyuhyun.

xxxxxxxxxxxx

Kyuhyun begitu senangnya bisa bertemu dengan Kyuhyun sampai-sampai marahnya pada Kibum terlupakan.

"Apa cengar-cengiri? Kelihatan bodoh." Komentar Kibum pada Kyuhyun yang terus tersenyum-senyum konyol pada kertas-kertas catatan Biologinya.

"Apa kau pikir dia suka padaku juga?" tanya Kyuhyun, tidak peduli pada sarkasme Kibum,

"Sori, tapi tidak ada orang yang cukup bego mau menyukaimu."

"Makasih. Bersyukurlah aku sedang senang, kalau tidak kau sudah kutonjok sekarang." Jawab Kyuhyun, masih dalam nada riang gembira.

"Terserah."

Kyuhyun pun melanjutkan cengirannya yang tadi, wajahnya masih begitu bahagia (seperti idiot, menurut Kibum) memandangi buku Biologinya. Mungkin sebentar lagi liur akan menetes dari sudut mulutnya.

Sungguh, di waktu-waktu seperti ini Kibum berharap wajahnya bukan fotokopi manusia bertampang goblok di sebelahnya itu.

xxxxxxxxxxxx

"Hey Kyu, bolehkah aku bicara jujur?" tanya Sungmin siang itu, wajahnya bersemu merah.

Rasanya jantung Kyuhyun seperti berhenti berdetak saja.

"Bicara?"

"Sebenarnya..." mulai Sungmin perlahan. "Ahh, aku malu, lain kali saja!"

"Tidak apa-apa, bilang saja," balas Kyuhyun berusaha kalem, meskipun dalam hati jantungnya seperti mau meledak.

"O.. Oke. Tapi jangan ditertawakan ya..."

"Nggak bakal, aku janjir."

'This is it!' seru Kyuhyun dalam hati. 'Pasti Sungmin-hyung mau menyatakan cintanya-

"Aku... Sudah lama aku menyukai kembaranmu Kibum!"

-padaku..'

TO BE CONTINUED

Hehe.

Buat author, ini rekor. Biasanya author bikin fanfic bisa 3 bulan baru selesai /3 Ahh the magic of deadline.

Chapter 2 will be published within this week. Dalam minggu ini. Author masih SMA, anak baik belajar buat mid-semester u.u (BAKARR)

N/B:

Thanks to renireniLUBIS unni! n.n Tanpa unni aku bakal hiatus terus sampai entah kapan ._.

Thanks to Minah. Together we make the sickest fangirls evah n.n

Poison Dagger. WHEN ARE YOU GOING BACK TO INDONESIA BITCH. Seriously we need to hang out more...

^^ Review yah bro. Makasih bro. Jangan kasar-kasar ya bro n.n

Peace.