DW Charas are belong to KOEI

The Story is mine

.

Sebenernya ada makna tersirat dari fic ini, but mungkin baru bakal ketahuan pas endingnya, wa sendiri bingung ni fic sebenernya tentang apa (*keplaaak) Pairingnya disini wa bikin SSX-LT (laaah jadi ikut-ikutan suka pairing ini), Kira-kira ini kejadiannya sebelum story "Apa Ini" hehehe, pas LT sm SX sama-sama masih belom yakin tentang perasaannya, ceileeee.. Tadinya si mo bikin si Gan Ning, tapi entah kenapa malah jadinya ini (Gan Ningnya pending dah =.= gomenasaaii Marisa-neechan). Jadi kesimpulan (awal)nya adalah fic ini aneh, gaje, ancur dan butuh review (*dihajar) Well sudahlah, enjoy aja story gaje ini, kasi komen ya~


Malam itu Shang Xiang bertengkar lagi dengan Ling Tong hanya gara-gara masalah warna kuda. Awalnya cuma bercanda, tapi lama-lama semakin memanas. Jadi sebelum barang-barang yang ada di dekat mereka berterbangan dengan tidak indahnya, maka Lu Xun dan Gan Ning harus melarikan Ling Tong ke luar ruangan karena ga enak hati sama Sun Ce. Dunia mereka berdua itu memang selalu diwarnai pertengkaran. Setelah pertengkaran yang ga penting itu Ling Tong dan Shang Xiang kembali ke kamar masing-masing dengan kepala panas dan perasaan saling dongkol.

Paginya, terjadilah hal yang ga pernah mereka bayangkan seumur hidup! Shang Xiang terperangkap dalam tubuh Ling Tong dan sebaliknya! Apa yang akan terjadi? Cekidot..

.

.

POV Shang Xiang

"Hmmhh.. Sudah pagi ya.." Shang Xiang meregangkan badan, lalu duduk dan.. "APA YANG KAU LAKUKAN DISINIII?" Teriaknya saat melihat Gan Ning baru masuk ke kamarnya. "Apa yang kulakukan? Memastikan kau sudah bangun, bodoh!" Jawab Gan Ning. Tidak terima dikatai bodoh Shang Xiang kembali membentaknya, "APA KAU BILANG? Beraninya kau bicara begitu padaku!" Tentu saja Shang Xiang ngamuk, seorang putri kerajaan Wu dikatai "bodoh"? Eh Gan Ning dengan santainya berkata,"Setiap hari aku bicara begitu padamu, bodoh, nah jangan banyak alasan, yang mulia Sun Jian menunggu kita di ruang utama."

"Aku tidak butuh pemberitahuan darimu! Ayah sudah memberitahuku kemarin!"

"Ayah?" Gan Ning heran. Dalam penglihatan dan pendengarannya seorang Ling Tong baru saja memanggil seorang Sun Jian "ayah"? Dunia pasti kiamat!

"Kenapa kau? Sana keluar! Tidak sopan sekali masuk kamarku tanpa ketuk pintu!" Bentak Shang Xiang melihat Gan Ning bengong.

Gan Ning menaikkan alis, ini Gongji pasti sudah gila! Rasanya dia tidak pernah masuk kamar Ling Tong dengan mengetuk pintu, dan Ling Tong tidak pernah mempermasalahkan itu!

"Tunggu apa lagi? Cepat keluar sana!" Bentak Shang Xiang (dalam wujud Ling Tong).

"Hey hey, kau ini kenapa hah? Tanpa kau suruh pun aku akan keluar!" Gan Ning keluar sambil bersungut-sungut.

Shang Xiang yang masih tidak sadar berada dalam wujud Ling Tong menggerutu. Lalu tiba-tiba dia sadar kalau kamar itu bukan kamarnya, "Hm? Kenapa aku ada disini? Ini kan bukan kamarku?" Shang Xiang mengedarkan pandangan mencari petunjuk sedang ada dimana, lalu matanya tertuju pada suatu barang. Ya, sebuah senjata, dia berjalan mendekatinya, lalu terkejut bukan kepalang! Itu.. Itu.. Sebuah nunchaku! Se.. Senjatanya makhluk menyebalkan bernama Ling Tong! Tunggu, berarti.. Ini.. Kamar si bodoh itu?

Aaarrrggghhh.. Siapa yang membawaku kesiniii? Dengan perasaan marah tingkat tinggi Shang Xiang berlari ke luar kamar.

.

.

POV Ling Tong

Tok! Tok! Tok! Lu Xun mengetuk pintu kamar. Ling Tong yang merasa amat malas untuk bangun menutupi kepalanya dengan bantal. Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu dengan nada sama itu masih terdengar. Ling Tong menutup telinganya. Tok! Tok! Tok! Ling Tong mulai kesal dan akhirnya bangkit ke arah pintu. Saat membuka pintu dia melihat Lu Xun memberi hormat dengan sopan dan berkata, "Yang mulia Sun Jian sudahmenunggu di ruang utama, aku diminta untuk menjemput anda."

"Ya,ya,ya, aku tau. Kau pergi saja duluan kesana sama Xingba, tidak perlu menjemputku." Lu Xun heran, Xingba? Tidak biasanya putri Shang Xiang menyebut Gan Ning dengan panggilan itu.

"Tapi.."

"Apa lagi? Kau tidak lihat aku masih mengantuk? Sudah sana, sana.." Ling Tong dalam wujud Shang Xiang lalu balik kanan dan menutup pintu. Lu Xun tertegun. Biasanya putri Shang Xiang sudah siap dan akan langsung mengikutinya ke ruang utama, tapi kali ini kenapa malah keluar dengan tampang dan rambut kusut? Sudah begitu kelihatan malas sekali, seperti Gongji.. Uuhh, harus bilang apa sama tuan Sun Jian? Lu Xun mengacak rambutnya sendiri. Saat akan mengetuk pintu lagi, Lu Xun melihat Ling Tong (yang sebenarnya adalah Shang Xiang) berlari ke arahnya dengan muka sangat marah. Aduh, ada apa lagi ini?

.

.

Normal (lanjutan)

"Minggir, Xunnie! Aku harus bicara dengan si bodoh itu!" Xu..Xunnie? Lu Xun semakin heran kenapa Ling Tong memanggilnya Xunnie..?

"Tu..tunggu, ada apa.."

"Sudah kubilang minggir!" Shang Xiang dalam wujud Ling Tong mendorong Lu Xun dan membuka paksa kamar. Dalam penglihatan Lu Xun, Ling Tong yang sedang marah itu berniat membangunkan Shang Xiang yang sedang tidur dengan paksa.

"Tunggu! Kau tidak boleh bertindak begitu!" Lu Xun menghalangi Shang Xiang yang berjalan cepat menuju kasurnya dimana Ling Tong sedang tidur. Shang Xiang sempat heran kenapa Lu Xun terlihat lebih pendek darinya, tapi kemudian dia mengabaikan hal itu.

"Hhh, Xunnie, dengar ya, kalau kau menghalangiku lagi, aku akan melempar topi vampirmu ke sungai Yang Tse!" ancam Shang Xiang. Lu Xun reflek memegang topinya.

"Nah, minggir!" Shang Xiang dalam wujud Ling Tong mendorong Lu Xun hingga membentur meja, lalu menarik selimut Ling Tong yang langsung bangun karena kaget.

"Berhenti Gongji, kau tidak boleh begitu pada putri Shang Xiang!" Teriak Lu Xun sambil berusaha menahan Shang Xiang. Shang Xiang mencoba melepaskan diri, tapi Lu Xun tetap berusaha menahannya.

"Gongji, berhenti.."

Shang Xiang terdiam, Lu Xun bilang apa barusan? Gongji? Dia kan berusaha menahanku, kenapa memanggilku Gongji? Batin Shang Xiang. Saat melihat ke arah Ling Tong dia merasa jantungnya mau putus! Kenapa ada Shang Xiang didepannya? Shang Xiang kan dia? Ling Tong yang baru bangun pun tak kalah kaget kenapa ada Ling Tong juga di depannya, Ling Tong kan dia. Sementara Lu Xun yang masih berusaha menahan Shang Xiang tidak menyadari keanehan itu.

"APA-APAAN INIIII?" Shang Xiang dan Ling Tong berteriak serentak.

"Hey bodoh, pasti ini perbuatanmu kan? Cepat kembalikan tubuhku!" Bentak Shang Xiang ke Ling Tong. Dalam penglihatan Lu Xun, Ling Tong lah yang membentak Shang Xiang dan mengatainya "bodoh".

"Apa kau bilang? Enak saja! Pasti kau yang melakukannya! Kau berkoperasi sama si gaje Zhang Jiao itu kan?" tuduh Ling Tong yang duduk mengangkat kaki dan memalingkan muka. Dalam penglihatan Lu Xun, Shang Xiang sungguh seperti preman pasar!

"Maksudnya berkonspirasi ya..?" tanya Lu Xun.

"Iya! Maksudku itu!"

"A..apa yang sebenarnya terjadi..?" Tanya Lu Xun bingung.

Ling Tong dan Shang Xiang saling berpandangan. Lu Xun masih menatap mereka dengan tatapan tidak mengerti. Ling Tong akhirnya buka suara, "Begini Boyan, sepertinya telah terjadi sesuatu yang tidak mungkin, dimana seseorang atau sesuatu atau apapun itu telah membuat keadaan menjadi sangat rumit." Lu Xun masih tidak mengerti, kenapa Shang Xiang bicara berbelit-belit dan memanggilnya Boyan.

"Langsung saja ke inti masalahnya, bodoh!" Bentak Shang Xiang sambil memukul kepala Ling Tong. Lu Xun makin menganga karena dalam penglihatannya Ling Tong baru saja membentak dan memukul kepala Shang Xiang. "Gongji! Jangan begitu pada putri Shang Xiang!" Teriaknya.

"Itu masalahnya Xunnie, aku bukan si bodoh ini, dan dia bukan Aku!"

"Apa?"

"Yah begitulah, sepertinya ada yang menukar tubuh kami!"

"APPPAAAA...?" Lu Xun berteriak setress.

"Nah, kau sudah tau masalahnya kan? Sekarang pikirkan jalan keluarnya!"

Lu Xun yang masih syok belum bisa berpikir jernih, "Ja.. Jadi.. Gongji adalah putri, dan putri adalah Gongji?" Tanyanya sambil menunjuk Ling Tong dan Shang Xiang bergantian. Shang Xiang dan Ling Tong mengangguk.

"Ba.. Bagaimana bisa.."

"Mana ku tahu? Nah, bagaimana cara mengembalikannya? Aku tidak suka berada di tubuh kecil ini!" Pernyataan itu yang langsung membuat Shang Xiang naik darah.

"Apa kau bilang? Kau pikir aku senang berada dalam tubuh aneh ini?"

"Su.. Sudah, jangan bertengkar.." Lu Xun berusaha menengahi.

"Dia yang mulai!"

"Apa? Kau yang duluan!"

"Hentikaaaaannn..." Teriak Lu Xun. "Kalau begini aku tidak bisa berpikir! Sekarang kalian berdua harus menyesuaikan diri dalam keadaan ini. Berusahalah bersikap sewajar mungkin! Aku akan mencari tahu dulu bagaimana mengembalikannya." Ling Tong dan Shang Xiang menatapnya.

"Hey, Boyan, berapa lama kami harus begini?" Tanya Ling Tong.

"Aku tidak bisa memastikannya.."

"Aku tidak mau tau, Xunnie, pokoknya kau harus menemukan caranya sekarang juga!"

"Ba.. Baiklah, aku akan mencarinya di pustaka." Lu Xun langsung lari ke pustaka meninggalkan Ling Tong dan Shang Xiang.

Ling Tong melihat Shang Xiang,

"Apa?" Bentak Shang Xiang.

"Tidak apa-apa, hanya saja.. Aneh saja, aku melihat diriku.."

"Kau pikir aku tidak merasa aneh? Semua orang terlihat pendek.. Hhh.." Shang Xiang lalu duduk di sisi tempat tidurnya di dekat Ling Tong. Tiba-tiba,

"Go.. Gongji.. Ka.. Kau.." Gan Ning yang baru saja muncul di depan kamar itu terbata-bata melihat pemandangan mesra di depan matanya, Ling Tong duduk berdekatan dengan Shang Xiang di sisi tempat tidurnya. Ling Tong dan Shang Xiang langsung bereaksi saling menjauh.

"Ja.. Jangan berpikir yang tidak-tidak Xingba!" Teriak Ling Tong, tapi yang dilihat Gan Ning adalah Shang Xiang memanggilnya Xingba! What the...?

"Tidak ada apa-apa diantara kami!" Bentak Shang Xiang.

Melihat mereka panik seperti itu, jahilnya Gan Ning malah kumat. Sambil tersenyum usil dia berkata, "Ternyata.. Selama ini kalian.. Ugghh.." Kalimatnya terputus karena Shang Xiang melemparnya dengan bantal. "Hey, Gongji!" Gan Ning melempar balik bantal itu ke arah Ling Tong. SEET! Shang Xiang dengan sigap menangkap bantal itu sebelum mengenai wajah Ling Tong, dan menurut matanya Gan Ning adalah Ling Tong melindungi Shang Xiang! What a romantic scene! Gan Ning melongo. "Wo.. woow.." Gan Ning bertepuk tangan norak.

"Aku beri tahu Boyan aaah.." lanjutnya. Ling Tong dan Shang Xiang menaikkan alis. Melihat reaksi mereka yang hanya biasa saja itu Gan Ning pun bersuara lagi,

"Kalu begitu aku juga akan beri tahu Ce, Quan, master Lu Meng, tuan Sun Ji.." BUUGGH! Kali ini bantal yang dilempar Shang Xiang tepat mengenai muka Gan Ning. Mereka berdua segera meringkus dan mengancam Gan Ning yang sedang memungut bantal itu sebelum ia sempat bersiap untuk melempar balik.

"O..Oii.. Apa-apaan kalian ini?"

"Dengar ya landak bertato, kalau sampai orang lain tau, rambut landakmu ini akan berubah menjadi iguana!" ancam Ling Tong sadis yang memegang tangan Gan Ning dari belakang.

"Selain itu jadwal memancingmu akan dihapuskan, lalu aku akan mengusulkan pada ayah supaya kau tidak berada di garis depan penyerangan bandit minggu depan!" tambah Shang Siang sambil menunjuk hidung Gan Ning. Dalam pikiran Gan Ning, mereka berdua benar-benar sudah gila, karena Shang Xiang tiba-tiba menjadi sangat kuat hingga bisa menahannya dari arah belakang, dan Ling Tong punya koneksi khusus dengan Sun Jian hingga memanggilnya ayah dan bisa mengacak jadwal rutinitasnya!

Dalam keadaan bingung itu Shang Xiang dan Ling Tong mengikat Gan Ning di dekat tempat tidur dan meninggalkannya. Gan Ning pun berteriak-teriak stres,

"Hey, ka..kalian.. Lepaskan! Aku bisa terlambat dan dimarahi tuan Sun Jian! Hey.. hey.. heeeyyyy!" Ling Tong dan Shang Xiang malah berjalan keluar dengan cueknya dan menutup pintu kamar. Gan Ning bengong, "O..Oooii..#$%^%%$!..!`~%#"

.

.

...

Beneran gaje yak.. Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya? (to be continued)