~ Cross The Devil ~
Chapter 1 : The Day We Met
Naruto is always belong to Masashi Kishimoto
" Will you marry me ? " tanya seorang lelaki yang sedang berlutut di hadapan seorang gadis.
"Yes, absolutely of course ! " jawab gadis yang ditanya dengan penuh semangat.
" kalau begitu, ayo kita menikah ! " ucap laki-laki tadi sambil mengulurkan tangannya pada gadis itu.
Dan ketika kedua tangan itu hampir bertemu, tiba-tiba terdengar sebuah lengkingan nyaring yang memekakkan telinga dan serasa mengguncang seluruh dunia seperti gempa yang mahadahsyat *plaak* sehingga membuat seseorang terbangun dari tidur panjangnya lalu terjatuh dari kasur empuk yang dari semalam ditidurinya *hhee*.
" sakuraaa ! ayo cepat bangun kalau kau tidak ingin terlambat di hari pertamamu sekolah ! " lengkingan nyaring dari arah bawah tadi membuat gadis yang bernama sakura itu terbangun seketika sambil mengusap pantatnya yang sakit akibat jatuh bebas dengan sangat tak elit tadi.
"auch…"gumamnya.
And Once again.. " sakuraaaa ! "
" iyaaa kaa_san! " teriaknya tak kalah keras untuk membalas lengkingan nyaring sang kaa_san.
" aishhh…. Padahal tadi sedang mimpi indah. Eh,,, apa aku tadi sedang dilamar ? kenapa wajah orang itu buram tak jelas ? lagipula dia itu siapa ? Ah ! sudahlah .. ! lebih baik aku siap-siap daripada nanti dibunuh kaa_san gara-gara telat " cerocos sakura di pagi hari terhadap dirinya sendiri..
~O~
" kaa_san,,bye" pamitnya.
" sakura tunggu ! Hmm,, ok ! sudah cantik dan manis. uuu….. unyu'nya anak kaa_san, pasti nanti di sekolah bakal banyak cowok-cowok tampan dan kaya raya yang akan memintamu menikah dengan mereka*ebeh*. Oh ya,, sayang. ini bekalmu, jangan sampai lupa dimakan yaa!" kata sang kaa_san sambil menyerahkan sekotak makanan.
"aiishh…. sudah berapa kali ku bilang kaa_san aku itu tidak suka jenis cowok seperti itu jadi mana mungkin aku menikahinya kaa_san !. Mereka itu sombong dan semena-mena .Lagian aku itu inginnya nanti seperti tou_san dan kaa_san saja,, yang walaupun hidup apa adanya tapi BAHAGIA ! " ucapnya dengan penuh penekanan pada sang kaa_san.
Tapi sepertinya ucapannya itu hanya dianggap angin lalu oleh sang kaa_san.
" tapi ra, jika kamu tidak jatuh cinta dan menikah dengan lelaki tampan dan kaya raya maka nanti hidupmu akan susah sayang" jelas sang kaa_san.
"aargh …iya..iya ! terserah kaa_san saja! aku berangkat, sudah hampir terlambat" pamitnya lagi.
"hati-hati,, ra. Ingat ! berusahalah dapat pacar tampan dan kaya yaa ! "teriak sang kaa_san sebelum sang anak melangkah jauh."
~O~
"dasar kaa_san matre! *astaghfirullah* yang dipikirannya hanya uang saja. Aku heran kenapa tou_san dulu mau menikah dengan kaa_san yang penuh perhitungan dan sangaaaat pelit akan hal-hal berbau uang. Emm,, tapi kalau kaa_san dan tou_san tidak menikah kan tidak mungkin ada aku! Aish… dasar bego." gerutunya sambil menjitak kepalanya pelan.
Sakura's pov
"hai ! kenalkan namaku Haruno Sakura dan sering dipanggil Sakura, bersekolah di Konohagakure's Academy. Tempat dimana anak-anak dari keluarga kaya dan terkenal bersekolah. Eits, Jangan kalian pikir aku adalah anak orang kaya dan terkenal, TIDAK. Tou_sanku hanya bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahaan swasta yang tidak terlalu besar dan aku sebenarnya hanyalah seorang gadis miskin tapi pintar yang memiliki orang tua yang hidupnya sederhana. Aku bisa bersekolah di KA,, yaa itu semua berkat beasiswa yang kuterima. ^_^
Sakura's pov end
Akhirnya sakura sampai juga disekolah. Disana sudah banyak siswa yang berdatangan dan berlalu lalang di koridor sekolah. Semua siswa disini *kecualipenerimabeasiswalahkan* pergi ke sekolah menggunakan mobil yang tentu saja bermerek terkenal dengan harga yang juga SANGAT mahal. Ini adalah hari pertama Sakura di sekolah ini sebagai murid baru. Sakura dapat masuk kesekolah ini karena beasiswa yang didapatnya, secara otaknya itu pintar sehingga seorang Haruno Sakura yang dari keluarga biasa-biasa saja dapat masuk ke sekolah elit seperti ini. Sebenarnya,, Sakura tidak mau bersekolah di KA tapi kedua orang tuanya memaksanya untuk bersekolah di KA terutama kaa_sannya. Alhasil,, ia akhirnya mengalah dan mengikuti keinginan kedua orang tua tercintanya.
Tiba-tiba,, entah darimana datangnya. Sakura menangkap suara-suara lebah yang saangaaaaaat berisik ! Sakura lalu menengok ke arah datangnya suara-suara tersebut dan akibatnya dia hampir jatuh saking terpesonanya saat matanya menangkap *ciee* sosok seorang cowok tampan dengan tubuh tinggi dan atletis yang baru saja keluar dari mobil yang terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri. Setelah itu ! muncul lagi 3 cowok yang tidak kalah tampan dari yang pertama tadi. Mereka berempat langsung menjadi pusat perhatian dari seluruh siswa terutama siswi di sekolah tersebut. Para siswi langsung berteriak histeris setelah melihat mereka berjalan di koridor sekolah dengan gagahnya dan tiba-tiba saja salah seorang cewek menghentikan langkah ke empat cowok tadi dengan membawa sebuah bingkisan hadiah dan menyerahkannya pada salah satu dari keempat cowok tadi.
"emmh,,, ss ...saa.. Sasuke ..aa..aku menyukaimu !dan ini adalah hadiah yang sudah lama kusiapkan untukmu. mmMaa..Maukah kau menjadi pacarku ?" tanya sang cewek yang ternyata bernama Karin pada seorang cowok tampan dan mempunyai model rambut ala chicken butt yang ada dihadapannya.
Lelaki yang bernama Uchiha Sasuke itu membuka kacamatanya dan memandang sinis cewek tersebut lalu menjawab ." apa kau tidak mempunyai cermin di rumah hah! Apa kau tidak bisa berkaca? Berani sekali kau memintaku yang tampan ini menjadi kekasihmu.. Memangnya kau pikir kau siapa hah! Dasar Tidak tau diri ! " bentak Sasuke yang langsung menepis kasar bingkisan yang diberikan Karin kepadanya.
Karin lalu berlari meninggalkan Sasuke dengan wajah yang memerah karena menahan malu dan tangis setelah mendapatkan penolakan sadis dari seorang Uchiha Sasuke. Semua yang melihat hanya bisa memandangnya dengan perasaan kasihan, senang, tidak suka dan biasa saja.
Sakura yang melihat kejadian tadi wajahnya langsung berubah memerah lalu mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat karena menahan amarah atas perlakuan tidak pantas seorang Uchiha Sasuke pada cewek yang bernama Karin tadi. Dengan langkah pasti Sakura lalu mendekati keempat cowok tadi dan berteriak memanggil salah satu dari mereka yang diketahuinya bernama Uchiha Sasuke.
"yaa ! kau ! manusia yang bernama Uchiha Sasuke !. Kenapa kau memperlakukan cewek tadi seperti itu hah! Dia kan hanya menyatakan perasaannya padamu. Kenapa kau menolaknya dengan sangat kasar. Apa kau tidak tahu dia sudah berusaha keras untuk menyatakan cinta dan menyiapkan bingkisan untukmu. Seharusnya kau menghargainya dan bukannya malah membentaknya seperti tadi" teriak Sakura penuh amarah. Dia tidak tega melihat gadis tadi yang pasti sudah mati-matian menahan gugup dan rasa malu untuk menyatakan isi hatinya, tapi malah ditolak mentah-mentah dan secara kasar pula. Makanya Sakura sangat tidak terima atas perlakuan pemuda yang bernama Uchiha Sasuke itu.
Pemuda yang merasa namanya dipanggil lalu menoleh dan menatap tajam orang yang telah berani-beraninya memarahi dan meneriaki seorang Uchiha Sasuke dihadapan orang banyak. Itu membuat amarahnya yang memang sedari tadi sudah terpancing oleh ulah seorang gadis tak jelas semakin memuncak. Sasuke lalu berjalan menuju tempat Sakura berada dan lalu ditatapnya dari atas hingga bawah orang yang telah berani mencari masalah dengan seorang Uchiha Sasuke. Lama Sasuke meneliti wajah Sakura.
Hmm,, 'jidatnya cukup lebar tapi,, dia cantik dan manis. Kulitnya putih, matanya bulat dan bibir tipis berwarna pink itu cukup menggoda' pikirnya terpesona.
Tapi sedetik kemudian ,,cepat-cepat dienyahkannya pikiran itu lalu dia kembali menatap tajam gadis yang meneriakinya tersebut dan tersenyum mengejek sambil berkata "berani sekali kau berteriak padaku. Apa kau tidak tau siapa aku hah! Aku adalah Uchiha Sasuke! putra dari pemilik sekolah ini. Sepertinya nyalimu besar juga ha! sehingga berani meneriakiku !"
Sakura yang telah ditatap seperti itu oleh Sasuke tidak merasa takut. Dia malah seperti menantang dan berkata sinis "oh ! jadi kamu hanyalah seorang tuan muda manja yang bisanya hanya berlindung dari balik punggung orang tuanya. Kamu juga hanyalah orang yang tidak tahu diri dan tidak mempunyai perasaan serta tidak tau bagaimana cara menghargai perasaan orang lain !"
Mendengar ucapan Sakura tadi membuat Sasuke sekarang menjadi benar-benar sangat marah. Dia sudah tidak peduli lagi yang didepannya ini adalah seorang cewek atau cowok, dia ingin menghajar orang yang sudah berani menghinanya. Sasuke sudah mengangkat tangannya hendak memukul Sakura tapi ditahan oleh seseorang yang ada dibelakangnya. Sasuke menoleh menatap tajam orang yang sudah menghentikan aksinya. Ternyata orang tersebut adalah cowok pertama yang sudah mempesona Sakura tadi.
"sudahlah Sasuke jangan ribut pagi-pagi begini" ujarnya pelan sambil menurunkan tangan Sasuke yang dipegangnya tadi.
"aishhh! Tapi dia ini sudah menghinaku jadi aku harus memberinya pelajaran !" ujar Sasuke tak terima.
Cowok yang ada disamping Sasuke lalu menambahkan" sudahlah Sasuke untuk apa kau membuang-buang tenagamu untuk orang seperti itu. Lebih baik kita masuk sekarang,, aku sudah bosan disini"
"Benar Sasuke, lebih baik kita masuk sekarang. Simpan saja tenagamu itu daripada terbuang percuma untuk hal yang tidak penting"ujar cowok lainnya.
Sasuke yang mendengar komentar dari teman-temannya akhirnya menghentikan tindakannya. Dia berpikir benar juga, untuk apa membuang-buang waktu dan tenaga dengan cewek aneh seperti ini. Lebih baik dia melakukan hal yang lebih berguna.
"baiklah. Ayo kita pergi dari sini" ujarnya mengikuti ucapan teman-temannya lalu berbalik melangkah pergi.
Sakura yang melihat Sasuke pergi begitu saja bertambah marah karena merasa dicueki. Dia ingin berteriak protes tapi kemudian terhenti karena ternyata Sasuke berbalik lagi lalu berkata.
"eh jidat lebar !,, kali ini kau selamat. Tapi…. lain kali jangan harap !" ancamnya lalu melangkah pergi menjauhi Sakura.
Orang-orang yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran Sakura dan Sasuke perlahan-lahan mulai beranjak pergi karena bel masuk sudah berbunyi. Sakura yang masih berdiri terpaku menahan amarah akhirnya tersadar bahwa dia juga harus cepat-cepat masuk ke kelas karena bel sudah berbunyi.
' awas saja kau Uchiha Sasuke, urusan kita belum selesai !' batinnya lalu berlari menuju kelas.
To Be Continued
...Mohon Reviewnya…
