Return [1]: Prolog
Sengoku BASARA © CAPCOM
Return © 406Mea
Warning: OOC, OC (you'll see :v), AU, sekuel dari Backfire, takutnya mainstream
DILARANG BACA FF INI SEBELUM BACA FF BACKFIRE!
Tapi terserah sih kalau mau kena spoiler gede-gedean.
Enjoy!
.r.
"PAPA, aku sudah di bandara. Papa dimana?"
"Papa di lobby utama. Kau langsung ke sana saja, Sayang."
"Oke. Sampai ketemu, Pa!"
Kalau tidak demi menghindari dia, aku tidak akan pernah ke Tokyo lagi.
Perempuan itu menarik kopernya, berjalan menuju lobby utama. Ia menghela napas, semua kenangannya tentang Tokyo serasa terputar kembali. Kenangan yang tidak seharusnya diingat lagi setelah dua tahun ia pergi. Namun, namanya tidak sengaja itu sangat tidak mengenakkan.
Entah apa yang ia rasa sekarang. Sedih, kesal, atau senang karena bisa bertemu dengan orangtuanya kembali setelah bekerja dan bersenang-senang di Belanda. Pada dasarnya, harusnya ia menyesal telah membuat keputusan fatal.
Dua tahun sudah berlalu. Rasanya sama namun berbeda—entah bagaimana menjelaskannya.
.r.
"APA-APAAN ini? Kok aku kalah lagi? Sarutobi, kau curang!" Masamune mengempaskan kelima kartu reminya ke lantai. "Pasti kau mengintip kartu-kartuku, 'kan?!"
"Apa? Enak saja!" protes Sasuke tidak terima.
"M—Masamune-dono—"
"Begitu saja kok dipermasalahkan, sih? Kita semua sportif di sini. Kau memang sedang kurang beruntung, Masamune." Kojuuro berusaha menengahi. "Ayolah, ini hanya permainan kartu!"
Masamune menghela napas panjang. "Ya sudahlah."
"Begitu dong, jangan suka nuduh orang sembarangan!" ketus Sasuke kesal.
"Aah! Sudahlah!" Masamune pindah ke kasur, tiduran di sana. "Capek. Jam berapa sih sekarang?" tanyanya.
Yukimura menoleh ke arah jam dinding. "Setengah satu."
Detik pertama, semuanya (kecuali Yukimura) mengerjapkan mata mereka beberapa kali.
Detik kedua, semuanya (kecuali Yukimura) nge-gasp.
Detik ketiga, mereka (kecuali Yukimura) heboh.
"HAH?! SUDAH LEWAT TENGAH MALAM?!" Ini Sasuke.
"Whaaat?! It's late already!" Ini Masamune.
"Oh." Ini Kojuuro.
Mungkin, yang terakhir tidak bisa dikategorikan 'heboh'.
Yukimura hanya mengedikkan bahu, ia membuka pintu kamar, kemudian berpesan, "Aku ke dapur dulu sebentar."
"Yuki, sekalian ambilkan air minum untuk kami, ya," kata Sasuke.
Yukimura mengangguk.
Sasuke dan Kojuuro memutuskan untuk membereskan kartu remi yang berserakan. Sudah lewat tengah malam, permainan terpaksa dihentikan. Sudah waktunya tidur. Namun, mengingat reaksi singkat Kojuuro tadi, sepertinya ia belum mau tidur. Wajar, ia adalah seorang penulis, dan penulis memang tidak kenal waktu untuk menulis.
Beruntung ia membawa laptop. Kalau tidak, hancurlah batinnya karena ide yang tidak terealisasikan.
Masamune dan Kojuuro memang sedang menginap di rumah Yukimura dan Sasuke untuk sekedar bermain dan mengisi liburan akhir pekan. Ngomong-ngomong, hubungan Masamune dan Yukimura terbilang sangat lancar, begitupun Sasuke dan Kojuuro. Mereka berempat juga kompak dan sering mengadakan double date 'kecil-kecilan'. Contohnya, makan di kantin berempat di meja yang sama.
Haah. Kalau mengingat kisah mereka sebelum berbahagia seperti ini, rasanya ingin tersenyum kecut. Masalah-masalah itu begitu rumit, apalagi dengan adanya 'ketertukaran' rasa yang seharusnya tidak pernah ada di tengah-tengah perjodohan.
Namun, sudahlah. Masalah-masalah itu sudah tak layak lagi dibicarakan. Intinya, mereka berempat (terutama Sasuke dan Kojuuro) telah berhasil melewatinya, dan pada akhirnya mereka saling jatuh hati.
Beberapa saat kemudian, Yukimura kembali membawa nampan berisikan empat gelas besar air putih. Karena sudah larut malam, tentu ia tidak membawakan air dingin. Ia hanya membawa air biasa.
Masamune memeluk guling, seakan bersiap untuk tidur. "I'm sleepy. Aku ingin tidur duluan."
"Ya sudah, tidur saja, Masamune-dono," ucap Yukimura sambil membereskan selimut.
PIP!
"Aduh, bikin kaget saja," komentar Sasuke. "Ponsel siapa tuh yang bunyi?"
"Ponselku," jawab Masamune singkat. Ia melirik ke arah ponselnya, rupanya email. Ia pun membukanya.
megs208atnihondotcom.
Masamune sedikit terkejut.
Megs208… nama itu.
'Hei, apa kabar?'
Ya. Itu… memang dia.
To be continued.
.r.
A/N
Nekat banget Mea bikin ginian, padahal udah kelas 9, dan ini semester dua. Ah sudahlah
Hai Megohime :v/ dia gak jadi cameo sekarang h3h3
Thank you all for reading. If you wanna join the series, you can move on to the next chapter, or even follow me to be notified of the future fictions. Good bye!
5 Januari 2017
