CRIMINAL
.
.
.
.
Main Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun (Gs), Kim jongin
Other cast : Kim Junmyeon, Jang Yixing (Gs), Wu Yifan, Huang Zitao (Gs) Oh sehun, Xi Luhan (Gs)
Genre : Action, Drama
Category : Gender Switch/GS
Rate : T+
.
.
.
Ni hao, ff criminal ini adalah remake dari sebuah film genre action Buatan Amerika-Inggris dengan judul yang sama, dan gue suka banget sama ini film, karna gue CBHS dengan imajinasi tingkat tinggi jadi tabikinin ff dah. Aku berharap kalian menyukainya sama seperti aku yang sangat menyukai filmnya ea ea
.
.
.
.
.
HAPPY READING
Chapter 1
Mereka mengacaukan otakku. Mereka pikir, tahu apa yang akan mereka dapatkan.
Tapi mereka salah! Mereka tidak tahu aku.
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi.
Tapi andai kata...
Kalau kalian sampai menyakitiku, akan kubalas dengan lebih menyakitkan.
.
.
.
.
.
.
Seorag pria berjalan ditrotoar jalan kota seoul yang ramai dengan gerak gerik yang seolah mengawasi lingkungan sekitar, pria itu memasuki sebuah toko yang menjual aksesoris branded. Dia adalah Kim Jongin seorang agen rahasia CIA kedutaan seoul yang sedang menjalankan misi penting menyangkut keamanan negara yang harus secepatnya diselesaikan. "permisi" ucapnya pada seorang yang berpapasan dengan nya saat memasuki toko. Lalu ia langsung menuju kasir "hai, minggu lalu istriku meninggalkan tas kulit berwarna coklat?" tanya jongin pada seorang kasir toko.
"kami cuma ada yang berwarnna hitam pak" jawa seorang kasir, seolah perckapan ini sudah direncanakan sebelumnya.
"dia akan sangat kecewa" ucap jongin seolah memang benar istrinya meninggalkan sebuah tas kulit berwarna coklat.
'Sret' suara tas kulit hitam itu dibuka oleh jongin, menampaakan uang won berkabat-kabat dan pasport. "tentu. Baiklah, terima kasih banyak" ucap jongin lalu pergi dari toko itu melewati pintu belakang.
.
.
.
Didalam perjalanan keluar toko jongin menghunungi istrinya. "hallo baek?" ucap jongin saat mendapat respon diseberang telpon.
"bukan appa, ini aku mihyun, aku kehilangan "elly" ucapnya menceritakan pada jonging bahwa boneka pemberian ayahnya tidak ia temukan dirumah mereka.
"hai baby, kita pasti menemukannya" ucap jongin pada anaknya. "berikan telponya ke eomma" suruh jongin pada anaknya. Lalu mihyun memanggil eommanya.
"eomma, ini appa" ucap mihyun sambil menjulurkan ponsel pada eommanya.
"hei jonginie" ucap baekhyun saat ponsel tersebut sudah berada disamping indra pendengarnya.
"Hei baekie" jawab jongin diseberang telepon.
"Kapan kau pulang?" tanya baekhyun pada suaminya.
"itu tak bisa kupastikan, apa yang kau kenakan? Jongin bertanya pakaian apa yang dikenakan istrinya hari ini. Ya meskipun sibuk dengan propesi sebagai agen rahasia CIA jonging adalah seorang suami yang sangat mencintai istri dan anaknya, ketika ada waktu luang jongin selalu menghubungi istrinya terlebih dahulu. Mengingat pekerjaan jongin yang mengharuskannya pergi kemana-mana keluar kota, bahkan keluar negri.
"aku mengenakan pakaian yang sama seperti biasa kupakai saat menjemput mihyun dari sekolah" jawab baekhyun.
"kau menjelaskannya dengan cukup baik" ucap jongin pada istrinya diseberang telepon, belum puas percakapan dengan sang istri, kini jongin yang berada di trotoar jalan melihat seorang wanita yang berada didalam sebuah mobil sport mewah yang ia ketahui bernama huang zitao yang sedang meliihat kearahnya juga.
"Hallo jonginie" tanya baekhyun diseberang telepon pada jongin yang mendadak bungkam, dikarenakan ia sedang berpikir untuk menghindar dari intaian zitao.
hauang zitao adalah asisten dan kekasih dari seorang pengusaha anarkis yang bernama wu yifan yang berambisi ingin menguasai dunia.
"dengar baek. Kututup dulu telponnya, akan ku hubungi lagi nanti".
" baiklah jagi, aku akan menunggu mu" ucap baekhyun diseberang telepon.
Jongin mematikan ponselnya dan memasukan ponsel tersebut kedalam saku seorang penumpang bus,agar tidak dapat dilacak keberadaanmya melalui ponsel, ia lalu memasuki bus yang berhenti didekatnya untuk mengalihkan perhatian dari inatian zitao dan anak buahnya. Ternyata didalam bus tersebut ada salah satu anak buah dari wu yifan. Anak buah tersebut ingin menyerang jongin namun jongin bergegas keluar dari bus dalam bus, sehingga anak buah dari wu yifan tidak sempat menyerangnya.
Kim jongin berjalan keseberang jalan, menaiki motor yang terparkir dengan keadaan hidup, rupanya motor tersebut ditinggalkan sebentar oleh pemiliknya. Tanpa pikir panjang jongin mengambil motor tersebut tanpa menghiraukan sang pemlik motor yang menyadari motornya diambil dan berteriak.
.
.
.
Dilain tempat disebuah stasiun CIA kedutaan seoul kim junmyeon kepala operasi CIA di seoul memasuki ruang monitoring, menayakan kepada salah satu staf agen bernama zang yixing tentang keberadaan kim jongin yang mendadak lost
"jadi, kita kehilangan kontak dijembatan banpo, tapi masih punya tiga pilihan, insa dong, yongsan, dan hongdae" ucap yixing pada kepala junmyeon.
"kita telah kehilangan selama 20 menit. Aku mau '2 lawan 2' dimulai dari titik hilangnya. Perintah kepala junmyeon kepada para staf untuk mengaktifkan sambungan cctv dilokasi lost contak kim jongin.
"hei sehun. Atur ulang semua layar" perintah kepala junmyeon kepada ahli monitor yang bernama oh sehun.
"yes sire" jawab sehun.
.
.
.
Setelah menyembunyikan tas yang berisi uang dan pasport, jongin kini menuju bank stasiun kreta bawah tanah untuk mengalihkan fokus anak buah wu yifan yang mengejarnya. Saat melewati koridor wajah jongin tertangkap oleh cctv yang langsung menghubungkan dengan monitoring di CIA.
"kutemukan, jalur dua. Tas hilang, uang juga hilang" ucap yixing saat melihat wajah jongin dilayar monitor.
"kapan itu terjadinya?" tanya kepala junmyeon kepada yixing yang memastikan keberadaan jongin yang baru terdeteksi ini
"sekarang" jawab yixing.
Kim jongin terus berjalan dikoridor stasiun kreta bawah tanah, saat melewati koridor yang menghubunhkan jalur kiri jongin melihat zitao dan satu anak buahnya, jongin terus berjalan dengan cepat, hingga berhasil keluar dari stasiun kreta bawah tanah itu, lalu memangil sebuah taksi yang kebetulan lewat ditepi jalan.
"kemana, bung? Tanya supir taksi pada jongin.
"jalan saja. Tapi tolong janagn terlalu cepet" Pinta jongin.
Tanpa disadari, huang zitao mengetahui jongin telah memasuki sebuah taksi.
"naik taksi hitam, nomor plat S-I-5-2-J-G-N aku mengikutinya" ucap tao pada seseorang diseberang telpon.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
