Author : Ketemu lagi sama author! *lambai-lambai kaki*.

Pein : Kagak sopan lu! *geplak kaki author*.

Author : Eh maap-maap *lambai-lambai tangan*.

Fic ini merupakan sequel dari Akatsuki Masuk Sekolah (kalau bisa disebut sequel sih), di fic ini mungkin storynya akan berpusat sama pasangan AkatsukiXOC (yang udah baca cerita sebelumnya pasti udah tau siapa aja). Dan akan lebih fokus ke mereka, author harap kemunculan OC disini tetap bisa menjadi pemanis. Dan berhubung story ini akan berpusat ke Romance/Humour, jadi author harap bantuannya, buat bantu author bikin adegan romance (karena jujur saya koplak banget bagian ini), dan mungkin akan author kasih konflik juga. Bagi yang mau ngasih OC lagi author buka lowongan buat menuhin ruang kelas hehehe, tapi kasih deskripsi OCnya, ok.

Di story ini akan berbalik dari story pertama (dimana para akatsuki mengejar pujaan hatinya masing-masing), disini mungkin para ceweknya yang berusaha mempertahankan pacar mereka masing-masing, because they're from akatsuki and cool hahaha ... Okay, enjoy it!.

Warning : T rate. Chapter ini baru pembukaan.

Pairing : AkatsukiXOC.

Disclaimer : Milik Masashi Kishimoto, kalau jadi milik saya mungkin hanya dimimpi saya doang.


Akatsuki Masuk Sekolah : My Boyfriend From Akatsuki

-Opening-

.

.

Liburan sekolah udah selesai dan sebentar lagi akan ada penerimaan murid baru. Hidan, Sasori, Deidara dan Tobi akan menjadi murid kelas tiga. Pein, Konan, Zetsu, Kisame, Kakuzu kembali ke kehidupan mereka sebelumnya, bekerja dengan menjalankan misi-misi dari orang-orang yang butuh bantuan. Sedangkan Itachi, dia malah kerja sambilan jadi guru pengganti selama Kurenai-sensei cuti hamil.

.

.

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK!" sapa Tsunade bersemangat, menyapa murid-murid pagi itu.

"Pagi Tsunade-sensei!" jawab semua murid yang hari itu udah pada kumpul dilapangan.

"Gimana nih, liburannya? Yang bawa oleh-oleh jangan lupa bagi-bagi saya ya, hohohoho" Tsunade malah celamitan minta oleh-oleh ck ck ck.

"Oleh-oleh bom mau, un?" celetuk Deidara yang baris paling depan dan langsung kena sambit sama Tsunade.

"Buat anak kelas dua yang sekarang memasuki semester baru sebagai murid kelas tiga, selamat untuk kalian!" kata Tsunade pasang muka tanpa dosa padahal abis nyambit anak orang.

"Dan satu lagi, Osis akan diganti sama anak-anak kelas tiga yang baru, jadi siap-siap mencalonkan dan dicalonkan!" sambung Tsunade dengan senyum kenistaan, yang kayaknya ada niat-niat terselubung.

"Hari ini kalian boleh pulang cepat, dan pembelajaran baru akan dimulai minggu depan. Apa ada pertanyaan?".

"Tsunade-sensei, syarat jadi Osis apa?" tanya Gaara yang sepertinya tertarik.

"Tsunade-sensei, pemilihannya dalam kategori apa aja nih?" tanya Sasori yang kayanya gak mau kalah dari Gaara.

"Ketua Osis dan wakil Osis. Sisanya dipilih sama ketua dan wakilnya yang udah kepilih nanti, dan yang mau mencalonkan atau dicalonkan, silahkah kasih langsung ke saya!" kata Tsunade tumben ngasih penjelasannya bener kagak sableng.

"Dan, untuk tugas pertama dari Osis ini untuk mengurus murid baru yang akan masuk minggu depan" Tsunade kali ini kembali mengeluarkan senyum nista, dia yakin, seyakin-yakinnya kalo banyak yang bakalan tertarik.

"Sekian pengunguman dari saya. Kalian boleh langsung pulang, kalo mau nginep gak apa-apa, tapi per-malem bayar ye!" kali ini Tsunade kembali sableng.

"Kalau udah gak ada pertanyaan lagi BUBAR, BUBAR!" Tsunade malah ngeluarin sapu ngusir anak-anak udah persis kayak ngusir anak ayam.


"Kayaknya gue pengen daftarin diri deh" kata Sasori yang lagi dikantin sama Nazuka.

"Yah, kalau begitu, aku dukung kamu aja deh. Tapi awas ya, jangan macem-macem sama murid baru kalau misalnya kepilih!" kata Nazuka ngedukung sekaligus ngancem Sasori, yang cuma bisa dibales cengiran dari sang pacar.

"Gue gak bakalan macem-macem kok, kan gue cuma sayang sama elo!" Sasori mulai gombal yang langsung dicibir sama Deidara dan Hidan, pasalnya ini anak dua lagi nganggur. Aoi sama Sora masih liburan di tembok Berlin, baru balik 3 hari lagi. Yurina malah sakit abis pulang mudik, gara-gara masuk angin pas naik kereta bediri di depan pintu kereta ck ck ck.

"Macem-macem penggal aja, gua siap kok jadi algojonya" kata Hidan sambil ngeluarin sabitnya yang entah darimana bisa dia bawa.

"Sirik aja lo! Cabut aja yuk, disini banyak pria-pira galau." Ledek Sasori dan langsung ngacir sejauh-jauhnya dari DeiHidan yang udah galau tingkat dewa.

"Reseh, un! Hidan, lo mau ikutan jadi Osis gak, un?".

"Kagak ah, males. Balik aja yuk".

"Tapi Tobi kemana, un?".

"Mana gua tau! Emang gua emaknya Tobi! Udah, itu anak juga bisa pulang sendiri. Mau balik gak nih?" Hidan udah nenteng-nenteng tas sama sabitnya. Dia ngeri kalau ketauan.

"HIDANNN! BERAPA KALI DIBILANGIN JANGAN BAWA SENJATA KE SEKOLAH!" firasat buruk Hidan kejadian, sang guru galak aka Anko udah nongol aja sambil ngamuk-ngamuk.

"Selamat menikmati BP, un. Gue cari Tobi aja, bye un!" kata Deidara yang langsung ngbirit ninggalin Hidan disiksa Anko.

TBC...


Author : Ini baru pembukaan dulu jadi baru sedikit ... Semoga berkenan buat yang baca, maaf kalau typos author masih bertebaran hehehehehe. Yang mau masukin OC tambahan silahkan ^_^V.

.

.

HAPPY READ ^_^V.