'Semuanya akan dimulai dari sini. Dimana aku akan menentukan siapa yang terbaik diantara mereka. Dan terhubung dengan ikatan Three Love yang begitu indah diantara aku dan mereka. Mendapatkan 1 posisi yang bisa mengambil hatiku sebagai penyambung hati diantara mereka. Aku harus mengambil pilihan yang begitu rumitnya, bahkan mereka adalah sahabat terbaikku. Akankah pilihanku akan menjadi yang terbaik diantara mereka dan tidak merusak persahabatan diantara kami?'
Three Love
Disclaime to Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujiwara *
Genre: Friendship & Romance
Pairing: Midorima.S, OC, Akashi.S
Warning! Mungkin ada kesalahan tulisan, bahasa, OOC dan humor. Kalau tidak suka, terserah anda.
Chapter 1:
READERS POV
"Akashi-kun, Mido-kun sekarang kalian kemana?"
"Kami mau ke gedung. Ada yang harus kami lakukan"
"Oh, wakatta. Aku mau kekelas dulu"
"Kalau begitu, kami pergi dulu-nanodayo"
Ketika mereka sudah pergi, aku merasakan debaran dalam hatiku lagi. Ini bukan pertama kalinya aku merasakan debaran ini. Setiap aku dekat dengan mereka, hatiku selalu berdebar-debar. Apakah aku jatuh cinta diantara mereka berdua?
Namaku (namamu) Takanari. Siswi kelas 2 SMA Teikou Gakuen yang terkenal dengan klub basket yang kuat. Aku juga termasuk anggota basket tersebut dan posisiku menjadi point guard yang ketepatan passingku yang selalu tepat tanpa meleset. Sebenarnya, aku juga bisa melakukan semua posisi didalam tim. Hanya saja, kantoku menyuruhku untuk memfokuskan pada posisiku.
Mereka? Yap, mereka adalah Akashi Seijuuro dan Midorima Shintarou. Mereka juga pemain basket dan sahabat terbaikku. Walaupun Akashi orangnya sedikit menyeramkan bila ia masuk kedalam mode Bokushi dan Midorima yang tsundere dan sangat percaya pada ramalan Oha-Asa, tetapi aku merasa nyaman dengan mereka. Tapi, bukan hanya mereka saja sahabat terbaikku. Ada 5 orang lagi yang tak sempat aku bertemu dengan mereka selama jam istirahat pertama. Aku juga heran dengan lokasi mereka saat ini. Kemana mereka?
Oh, aku juga punya rahasia. Sebenarnya aku suka diantara Akashi dan Midorima. Entah kenapa aku menyukai diantara mereka. Tapi, tetap saja aku harus memilih diantara mereka. Aku takut ikatan persahabatan kami terputus hanya karena konflik percintaan diantara kami. Dan aku takut kalau diantara mereka akan memutuskan persahabatan denganku dan membenciku. Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang?
Yah, kadang takdir mungkin akan menentukan cinta diantara kami. 'Three Love'? Hanya akal-akalanku saja. Tetapi, itu kenyataan karena gosipan dari juniorku setiap kami berlatih. Terutama...
"(namamu)-senpai!"
Aku langsung tersentak dari lamuanku dan menoleh kearah 2 gadis yang berjalan kearahku. Aku langsung tersenyum melihat mereka berdua. Biang gosip datang, batinku.
"Nagiko-chan, Kotomi-chan. Ada apa?"
"Ciee senpai bertemu dengan mereka ya?" goda Nagiko.
"Mereka? Siapa?" ucapku pura-pura bingung.
"Yah, senpai jangan pura-pura tidak tahu. Kami berdua lihat senpai berbicara dengan Akashi-senpai dan Midorima-senpai" jawab Kotomi sambil senyum menggoda.
"Terus apa masalahnya? Senpai kan hanya bicara soal latihan nanti"
"Kalau disuruh memilih Akashi-senpai dan Midorima-senpai, senpai ingin milih siapa?" tanya Nagiko sambil mencolek lenganku.
"E...eeh? maksudnya apa..."
"Yah, sudah jelas (namamu)-senpai milih Akashi-senpai. Mereka kan cocok dan pintar. Apalagi mereka kan sama-sama point guard yang hebat" ucap Kotomi dengan pedenya.
"Mana mungkin dengan Akashi-senpai. Sudah jelas kalau (namamu)-senpai akan cocok dengan Midorima-senpai. Seperti pangeran dan putri, sama-sama tanpan dan cantik" lontar Nagiko sambil menepuk pelan bahuku.
Sejujurnya, aku masih bingung dengan perdebatan diantara mereka. Setiap bertemu dengan mereka berdua, mereka selalu berdebat mana yang lebih cocok dengannku. Akashi lah, Midorima lah, bahkan kakek-kakek pun ikut berdebat dengan mereka *tolong abaikan perkataan terakhir ini*
"Yo! (namamu)!"
Kami pun menoleh kesumber suara dan melihat mereka sedang berjalan santai kearah kami. Yap, mereka adalah Kisedai (minus AkaMido) dan Kagami. Katanya, Kagami sudah dikategorikan dalam Kiseki No Sedai sekarang. Kenapa? Pikir sendiri *ditampar Readers*. Aku pun bersyukur mereka datang kearah kami. Kalau tidak, aku sudah gila mendengar 2 bocah kelas 1 yang masih berdebat nggak jelas.
"Kalian darimana saja? Aku sudah mencari kalian dengan Akashi-kun dan Mido-kun" tanyaku sambil kesal.
"Gomen, (namamu)cchi. Seperti biasa kami keatas atap~ssu" jawab pria bersurai kuning, Kise Ryouta.
"Hhhh...dasar. Kalau mau pergi, sebaiknya kalian beritahu kami dulu kalau kalian tidak mengajak kami" dengusku.
"Aku sudah bilang padamu, (namamu)-san"
"HUAAA! Kuro-kun?! Jangan mengejutkanku seperti itu lagi!" kesalku sambil meremas kepala pria bersurai aquamarine, Kuroko Tetsuya.
"Sumimasen. Aku sudah disini daritadi" ucap Kuroko dengan poker face seperti biasa.
"Aaah, sejak kapan Kuroko-senpai berada disini? Kami saja tidak melihat senpai disana" ucap Kotomi dan Nagiko bersamaan.
'(namamu)-san bisakah aku membunuh mereka disini?' batin Kuroko yang hampir mengeluarkan dark aura.
"Kalian bocah kelas 1 sebaiknya kalian kembali kekelas saja. Ini urusan para senpai sekarang" ucap Kagami sambil menatap Kotomi dan Nagiko.
"Yah, Kagami-senpai nggak asik nih. Masa kami diusir sih?" ucap Nagiko sambil melirik Kotomi.
"Benar tuh. Kan kami masih ingin ngobrol dengan (namamu)-senpai" ucap Kotomi sambil membalas lirikan Nagiko.
Dasar bocah kelas 1. Kalau nggak ada (namamu)/-cchi/-chin/-san pasti aku akan menghajar mereka, batin mereka bersamaan sambil menahan kesal.
"Ah, nggak apa-apa. Yaudah kami pergi dulu, senpai. Ayo Kotomi" ajak Nagiko.
Nagiko dan Kotomi pun pergi meninggalkan kami yang sepertinya mereka (Kisedai&Kagami) sweatdrop melihat kelakuan NagaKoto. Aku pun mengalihkan pembicaraan tadi yang sepertinya mereka sudah memanas ingin berperang dengan mereka berdua.
"Ah, minna. Sebaiknya kita kekelas sebelum sensei kita masuk dan memberi kita hukuman" ucapku sambil tersenyum manis (baca: paksa)
"Wakatta"
Kami pun pergi meninggalkan koridor tersebut. Berjalan menuju kelas mereka masing-masing yang terletak dilantai 2.
AUTHOR POV
Sementara ditempat lain...
"Maksudmu apa dengan perkataanmu itu, Akashi?!"
"Aku hanya memanfaatkannya saja. Lagipula aku tidak membutuhkan orang seperti dia lagi"
"Kau memainkan perasaannya-nodayo?! Kau terlalu kejam!"
"Kenapa, kau marah Shintarou? Apa kau menyukainya?"
"Ah, eumm...aku tidak menyukainya-nanodayo! Aku hanya kasihan padanya. Sebaiknya kau jangan memainkan perasaannya, Akashi"
"Hhhh...sudah jelas kau menyukainya, Shintarou. Kita lihat saja dia akan memilih siapa diantara kita. Aku atau kau?"
Akashi pun berbalik dan berjalan keluar gedung. Midorima pun menundukkan kepalanya kesal. Ia pun mengepal tangannya kuat saking kesalnya. Terlihat wajah kesal dan khawatir apa yang harus dia lakukan agar Akashi tidak melakukan rencananya.
'Apa yang harus kulakukan-nodayo?' batin Midorima.
Jujur saja, Midorima sangat menyukaimu sejak pertama bertemu. Kalau tidak salah, kalian pernah satu sekolah di SMP. Jujur, Midorima tersenyum kalau ia mengingat cerita pertemuan denganmu.
Flashback On
"(namamu) jangan lari disekitar koridor! Nanti tertabrak orang!"
"Nggak akan kok. Tenang saja. Nanti dikantin sudah banyak orang"
BRUK!
"Ah, ano...gomenasai. Aku tidak sengaja"
"Sebaiknya kau jangan berlari dikoridor-nodayo. Kau menabrak orang didepanmu lagi"
"Eh, kau kan yang dari kelas 2-A kan. Perkenalkan namaku (namamu) Takanari. Salam kenal"
"Midorima Shintarou. Sudahlah aku harus pergi-nanodayo"
Orang yang dipanggil Midorima pun pergi meninggalkanmu sendirian dipersimpangan koridor. Lalu, temanmu pun datang sambil ngos-ngosan.
"Hhhh...tuh kan kau menabrak orang lagi. Sekarang dia jadi korban tabrakanmu"
'Midorima Shintarou, jadi itu orang yang sering dibicarakan oleh semua orang'
"Woi (namamu)! Kau dengar tidak?!"
"Eh, apa?"
"Hhhh...sudahlah sebaiknya kita kekelas"
Temanmu pun pergi meninggalkanmu dan kamu pun menyusul temanmu yang hampir menjauh. Sekilas kamu masih menoleh kebelakang untuk melihat Midorima lagi.
'Huaa...tahun ini aku sekelas dengannya? Sungguh tidak percaya'
Kamu masih melirik Midorima yang menulis sesuatu diatas kertas dengan pensil. Tak lupa dimejanya ada boneka katak sebagai lucky itemnya. Kamu pun menghampirinya sambil tersenyum.
"Doumo Mido-san. Kau masih ingat aku lagi?"
"Oh, ternyata kau. Ada apa-nodayo?"
'Kuso! Aku harus jawab apa?'
"Ah, aku ingin mengajakmu keatap untuk makan siang bersama"
Midorima pun langsung menoleh kearahmu dengan wajah yang terkejut. Kamu pun merasa aneh kalau ia melihatmu seperti itu.
"Wakatta. Aku akan menunggumu"
Ia pun lanjut menulis sesuatu diatas kertas lagi. Kamu pun senang mendengar jawaban dari Midorima. Kamu pun pergi meninggalkan Midorima didalam kelas sendirian.
Ketika kamu telah keluar, Midorima pun langsung melihatmu yang terlihat jelas dari jendela. Dan ia pun tersenyum melihatmu walaupun kamu tidak melihatnya tersenyum. Midorima pun meletakkan pensilnya dan memegang kertas yang sudah ia tulis dan itu ternyata puisi cinta *what?!*
'Aku akan memberikannya pada saat aku akan menyatakan perasaan padanya-nodayo. Walaupun aku masih bingung dengan perasaan ini'
Flashback Off
Midorima pun langsung sadar setelah mendengar suara bel yang sudah berdentang 5 menit yang lalu. Ternyata hari ini ada jadwal pelajaran dengan Nijimura-sensei dan dipastikan siapa yang terlambat dari 10 menit, tak segan-segan akan membersihkan koridor kelas 2 sampai bersih.
Langsung saja Midorima berlari kearah tangga lantai 2 dengan tergesa-gesanya. Kalau terlambat, bisa-bisa reputasinya sebagai siswa teladan yang tak pernah terlambat hancur.
TO BE CONTINUE...
Hai minna. Kembali lagi dengan Fadhila dalam fanfict kedua sebagai teman fanfict 'Sayonara Minna' endingnya masih belum jelas-_-
Oh ya, sebelumnya Fadhila ingin membertitahukan kelas (namamu), Kisedai dan Kagami dulu ya.
Kelas 2-A = (Namamu) Takanari & Midorima Shintarou
Kelas 2-B = Akashi Seijuuro & Kuroko Tetsuya
Kelas 2-C = Kise Ryouta & Murasakibara Atsushi
Kelas 2-D = Kagami Taiga & Aomine Daiki
Oke, sekian pemberitahuannya. Arigatou gozaimasu minna. Jaa~naa
