Haiiii readers...,

Silahkan membaca kelanjutan dari Save Me In Your Love (Ikonsta) BI x IM season 1

Dengan judul save my live

Masih membawa couple nyeleneh (abaikan)

Yang mungkin bisa membuat anda girang sampai meriang...

Hahahaaa... maaf sebelumya jika ada yang kurang berkenan karena ini hanya fiktif belaka.

Selamat membaca...,

.

.

.

Save My Life

Save Me season 2

.

.

.

Genre : Romance

Rate : M ( Tentukan sendiri )

Occ : Monsta X, Ikon, Got7 , BTS , Seventeen , NCT , Exo

.

.

.

IM-POV

Hotel Lavender ...,

Lantai kamar dan tempat yang sama dimana pertama kali aku berjumpa hingga bertukar identitas dengan BI. Disini kami memadu kasih , ya disini adalah tempat kami. Tempat ternetral antara Ikon dan Monsta .

Bukan karna kami ingin memisah diri dari grup masing-masing. Tapi memang tempat ini adalah yang paling berharga bagi kami. Tempat yang menjadi Saksi bisu dimana kami mengenal satu sama lain sampai memikat janji.

"Hanbin-ah." Aku bergumam lirih memastikan bahwa BI belum tertidur

"Ne Honey." BI berbalik badan dari posisinya memunggungiku

"Bagai mana keadaan Chanu? Kudengar dia terjatuh." Tanya ku pada BI

"Kau mengkhawatirkanya.?" Tanya BI menyelidik

"Jangan memulai." Aku meperingati untuk tidak terjadi keributan

"Dia kan mantan mu, tentu aku akan marah jika kau memberi perhatian lebih." BI menatap ku tajam

"Ya sudah besok aku tanya Jinhwan hyung saja." Ku balikkan tubuhku ganti membelakangi BI

"Yak !Aiiiissshhh...Tidak boleh." BI memutar balik tubuhku

"Kalau begitu ceritakan." Aku merajuk

"Hah, June berebut ayam dengan Donghyuk. Chanu melerai dengan cara yang salah. Dia merebut ayam Teriyaki itu dan mereka mengejarnya. Cahnu benar-benar sial karna dia menabrak bobby yang baru bangun tidur dengan memeluk boneka butut winni the pooh kemudian ayam teriyaki itu menumpahi piyama plush boneka keramat kesayangan Bobby hyung." BI menatap ku denagn mata melebar

"La...la...lalu.?" Tanyaku takut-takut sambil menebak dengan yang terjadi setelahnya

"Lalu aku tak tahu apa yang terjadi karna mereka kejar-kejaran di luar apartement, setelah itu aku mendengar kabar dari rumah sakit bahwa kedua memberku menjalani perwatan pada kaki mereka yang hampir patah akibat tergelincir di trotoar" BI mengamati wajah ku lekat lekat

"Ya Tuhan." Aku bergumam

"Sudah cukup ceritanya?" BI bertanya padaku

"Ku...ku rasa cukup." Aku menutup kepalaku dengan selimut

Settt...

Dan BI membukanya

"Sepertinya aku yang tidak cukup." Ujarnya menaik turunkan alis tebal itu

"A...a..apa?" Baik firasatku mulai tak enak

"Ronde berikutnya." Bi tersenyum miring

"Mwooooo..."

.

.

.

.

.

Normal – POV

"Giyomi, jaga rumah baik baik ya." Youngjae berlalu sambil menggandeng JB

Dengan langkah gontai, Kim yugyeom atau maknae GOT7 itu beranjank ke ruang TV

"Aiiissshhh bosan sekali." gerutunya sambil mengutak atik HP

Ding ...dong...

Ding ...dong...

Beranjak dari kursi dan membuka pintu

Ckleeeeek...

"Giyoumiiiiii." Nampak bocah pendek melompat lompat mengapai bahu yugyeom berusaha merangkul leher pemuda jangkung itu

"Aiiisshhhh Woozi hyung berdirilah, jangan jongkok terus." Yugyeom menggoda

"Yaaak...!" Woozi mengeplak kepala Yugyeom

"Adduuuhhh" Yugyeom mengaduh

"Haaah, sudah sudah, kau ini hyung. " DK melerai pertengkaran antara Yugyeom dan Woozi

"Giyoumi hyuuung, kami mau menjenguk Kuki hyung, apa kau mau ikut ? " Vernon menyembul dari belakang

Disertai Hoshi yang kerepotan membawa cemilan.

"Heeeemmmm, boleh lah." Jawab Yugyeom

.

.

.

.

Sesampainya di dorm BTS, mereka merasa jengkel.

Bagai mana tak jengkel saat kau main kerumah temanmu dan kakak dari temanmu tidak memper boleh kan kalian untuk sekedar mengupil.

"Yak, kubilang jangan sentuh apa pun." Bentak Suga pada segerombolan bocah bocah nakal itu

"Anni hyung, kami tak memegang apa pun." Dk meraih raih tanga woozi yang dengan iseng masih megelus berbagai macam piala dan perabotan di drom BTS

"Kalau begitu buat bocah itu duduk sebelum aku menguliti kalian." Suga mendelik tajam ke arah woozi yan malah tersenyum manis ke arahnya

Seketika Dk , Vernon, Hoshi , Yugyeom Dan Jungkook di buat mengkeret karna perkataan suga.

Tapi tak begitu di benak woozi. Nyatanya dia masih saja menoel noel boneka pajangan milik J-Hope.

Dan Hoshi serta DK di buat repot dengan memegangi kanan kiri tangan Woozi.

Ding...dong...

Ding...dong...

Bel Dorm berbunyi dan Jungkook membuka pintu

Cklleeeekkkkk...

"Anyeong." Nampak dua orang menyapanya dengna lembut

"Jinyoung hyung, Changkyun Hyung." Girang jungkook yang mengundang perhatian teman temanya termasuk suga

"Ah kalian sudah datang ,ayo masuk aku sudah mempersiapkan hidangan untuk kita." suga mengiring Jinyoung dan Changkyun ke raung tamu

"Yak kalian, cepat pulang !Aku ada tamu." Suga mendelik ke pada bocah bocah malang itu.

"Hyuuuunnng,jangan jahat begitu pada teman temanku ! Ayo kita kekamarku." Jungkook mendorong teman temanya kekamar

"Anyeong hyung deoul." sapa bocah bocah itu sebelum mesuk kekamar jungkook dan ,

"Anyeong hyungiii " dengan rese Yugyeom menoel dagu hyung kesayanganya sebelum berlari kekamar Jungkook

Saiap lagi kalau bukan si galak Jinyoung dari GOT7.

.

.

.

Dikamar jungkook, mereka tak henti hentinya mendumel.

Terutama Yugyeom

"Huuh dasar suga hyung, tadi kita di buatkan minum saja tidak. Giliran Jinyoung hyung dan IM hyung di beri cemilan segala." Gerutu nya

"Eh... itu tadi bukanya maknae Monsta X yg bersama hyung mu Giyoumi ?" Woozi bertanya

"Ne hyung, itu changkyunii Hyung. Dia maknae monsta..." jelas yugyeom

"Changkyunii hyung. Dia manis sekali ya. "puji Jungkook

Yang lain hanya mengangguk sambil membuka snak yang tadi di bawa DK , Hoshi dan vernon dari dorm seventeen.

Hahaha mereka sudah hafal rupanya bahwa suga tak cukup baik bahkan sekedar memberi cemilan.

"Em, tapi apa changkyun hyung sudah punya pacar ? " pertanyaan dari woozi membuat DK dan Hoshi mendelik

Ayolah siapa yang belum tahu tentang perasaan terpendam DK dan Hoshi pada woozi. Bahkan semut merah pun tahu

"Molla." Jawab Yugyeom acuh

"Aiiissshhhh ayolah GOT7 , BTS dan Monsat X kan dekat, masak kau tidak tahu sih." Woozi menoyor bahu Yugyeom

Dan yugyeom melirik Jungkook

"Kukiiii..." Wozii merengek seakan meminta jawaban Jungkook

"Aku juga tidak tahu hyung, kami tak begitu dekat dengan Changkyuni hyung, mingkin Jinyoungii atau yoongiii hyung tahu." Jungkook memberi woozi harapan lewat Jinyoung dan Suga

Terukir senyum miring di wajah Woozi yang membuat Dk dan Hoshi makin mendelik.

"Hyung, jangan macam macam." Dk memperingati Woozi

"Iya, awas kalau hyung bikin onar." Vernon melempar kacang ke muka Woozii

"Apa sih klaian ini, aku kan hanya naksir pada IM , melakukan PDKT ringankan tidak masalah." Woozi menjulurkan lidahnya.

"Yaak... apa tak cukup perjuangan ku dan Dk selama ini." Hoshi seakan tak terima

"Apa? Memang aku yang menyuruh, kalian saja yang selalu mengejar aku...weekkk.." Woozi menjuluskan lidah dan berlalu pergi dari kamar itu.

.

.

.

"Hahahahahha...benarkah ?" Tampak Jinyoung dan IM tertawa cekikikan karena cerita suga atau yang biasa di panggil yoongi oleh member BTS

"Iya, kalian pasti ak-.." perkataan Suga terputus oleh sesuatu

Praaaaaang...

Klonthaaaaang...

Tak pelak membuat mereka yang berada di ruang tamu terdiam.

Dengan langkah cepat suga menuju dapur , meninggalkan tamunya dan menghampiri tempat kejadian

"Apa yang kau lakukan." Suga berkata dingin pada teman maknaenya itu

"Yoongi hyung, jariku kotor ,bajuku juga." Lee Ji Hoon atau yang biasa di panggil woozi penyusun lagu di grup seventeen berujar manja pada suga yang hanya memasang wajah dingin.

Suga tak ambil pusing dengan tingkah ganjen Woozi yang masih mengemut jari jarinya sendiri untuk membersihkan tumpahan jus yang mengenai sebagian tangan dan kaos bagian lehernya.

Mengerling nakal dengan pandangan memohon mendekati suga. Bahkan bocah itu tak takut jika nanti terkena pecahan beling yang ada dilantai.

Suga hendak beranjak dari dapur menemui teman temanya namun,

"Yoongi hyung, aku sangat kotor dan lengket, apa kau masih tega membiarkan ku seperti ini ?" Woozi menahan lengan suga dan menempelkan tubuh mereka.

Memeluk suga erat dari arah samping.

Dengan senyum miring yang terukir di wajah, woozi menggerakkan tanganya mengelus, dari lengan naik menuju pundak dan berhenti di leher tengkuk suga.

Woozi nyatanya tak cukup tinggi untuk mencapai suga namun dia tak kurang akal.

Tangan sebelah kiri meremat sesuatu di bawah yang membuat suga melenguh agak lemas dan sedikit merunduk hingga tinggi mereka sejajar.

"Bersih kan aku hyungiiii." woozi berbisik lirih sambil menjilat telinga suga yang kurang fokus karena tangan nakal woozi masih setia memanja milik suga.

Tak ada sedikitpun kata yang keluar dari mulut suga.

Hanya diam dan desahan tertahan yang dapat suga lontarkan.

Merutuki hasratnya yang mudah terpancing mencuat .

sekuat tenaga suga menekan segala nafsu birahinya, hingga berada di titik puncak dan tak mampu menahanya lagi.

Dengan gerak cepat suga menarik woozi kedalam kamar mandi , menguncinya dan membanting badan itu kasar tepat didinding.

Bruuuukkkkk...

"Kali ini apa lagi, kau mau berapa lagu?.Aku tak punya waktu panjang untuk membuat banyak lirik ." Suga bertanya dingin dengan meremat milik woozi kuat

"Aaahhh...eeennghhh hyu...hyu...hyungii..." Woozi melenguh menikmati permainan kasar suga

"Katakan sebelum aku membuat mu tak bisa bicara." nampak suga yang semakin kesulitan menekan nafsunya.

"A...aa...anni..., buk...bukan lagu..., tap...tapiiiihhhh..." Woozi memejamkan mata merasa suga makin meremat milik nya kuat.

"Tapi ?" suga bertanya

"Tap...tapi...Chang...chang ...changkyun...uuhhhh..." Woozi membuka mata

Suga terdiam, mencerna permintaan woozi dengan otak cerdasnya.

Dia tak cukup bodoh untuk sekedar tahu yang dimintakan woozi.

Namu, jika itu IM , kenapa harus meminta bantuanya.

Dia hanya bisa menulis lirik dan merancang lagu.

Woozi selalu menyuguhkan tubuhnya untuk suga demi sebuah lagu.

Namun kini, ia menawarkan tubuh nya untuk seorang IM changkyun...

Permainan macam apa ini...

"Apa yang kau harapkan dari changkyuniii." suga menghentikan aksinya

"Hyung, kenapa berhenti ayo pegang lagi." woozi meletakakn tangan kanan suga di antara kedua kakinya

"AKU BERTANYA...! " suga membentak dan menarik tanganya menjauh dari apitan paha dalam woozi

"Aku hanya minta bantuan untuk mendekati changkyun, kenapa kau marah begitu. kalau tidak mau ya sudah. " Woozi memasang wajah melas dan tampak ingin menagis

"Haaah,menagis saja! Maka aku akan menyumpal mulutmu dengan ini." suga meremat milik woozi lagi

"Aaaahhh... kalau begitu aku akan meraung raung agar mendapat lebih." Woozi mengerling nakal

Hah dasar jablay, begitulah pikir suga pada bocah yang terlihat seperti anak SD ini.

"Kau tahu setiap bantuanku tak ada kata gratis, tak cukup jika kau hanya mendesah di bawahku untuk misi yang satu ini." suga tersenyum nakal

"Apapun itu, akan ku bayar padamu." woozi mantap

Tanpa berkompromi lagi Woozi memulai semuanya dengan meraup bibir tipis suga dan direspon sangat kasar dan ganas oleh lawan mainya.

Satu yang perlu kalian tahu, Suga tak mengenal kata halus dalam permainan ini.

Bite...

"Aaarrrhhhh..." Woozi memekik saat suga menggigit keras lehernya.

"Eeeuuunggh...hyuuunnggiii..." Rengek Woozi manja saat Suga mengelus kembali miliknya

Meraka makin liar dan tanpa woozi sadari suga sudah menanggalkan semua pakain bocah pendek itu.

"HYUUUUUNNG, YOONGI HYUUUNG...!" Terdengar teriakan Jinyoung yang memanggil Suga dari ruang tamu

Pcckkk...

Salifa membasahi bibir woozi yang bengkak kala suga melepas lumatan bibirnya

"Hyuuung ? " Woozi bertanya dengan mata sayu

"Kita lanjutkan nanti, Jangan pulang dan menginaplah disini seperti biasa!" Perintah suga

"Hem." Woozi hanya mengganguk

"Pakai kembali bajumu, aku keluar dulu ...(Cuuup)" kecupan hangat suga menjadi ahir cumbuan mereka.

.

.

.

.

.

Normal – POV

Nampak dorm monsta sangat berantakan dan penuh dengan teriakan berisik entah dari hampir semua membernya

"Buwahahahhahaha..." Hyungwoon tertawa terpingkal pingkal

"Yaakkk Hyuuuung kembalikan ponsel ku." Nampak Jooheon mengejar ngejar Wonhoo yang membawa lari HP nya

"Wooo...wooo...wooo... wonniii tangkap." Wonhho melempar HP itu ke arah Hyungwoon

"Oh..., jadi ini... ini sunbae pujaan mu." Hyungwoon memperhatikan layar Ponsel Jooheon sambil menimbang

"Aiiishhh sini kembalikan!" Jooheon merampas HP nya dan keluar dari akun istagram nya.

"Iiiihhhiiiiiii... cieee...ciiiiieeee... Kim Min seokiii hyuuuung...woo...wooo...wooo..." Wonho berlari menghindari hantaman bantal sofa dari Jooheon

"Wahhhhahahahahahaaaa... pendam saja cintamu itu sampai bertelur dan menetas wahahahahha..." Ejek Hyungwoon dan semakin terpingkal melihat Wonhoo yang terjungkal akibat Jooheon.

Merasa kesal ahirnya Jooheon masuk menyusul sang appa yang sekarang pindah kamar dengan nya.

Baiklah kita tinggalkan duo resek yang sedang membicarakan sunbaenya dari grup EXO itu.

Sekarang kita tilik tokoh utama

Nampak Minhyuk yang tengah kesal menyaksikan sang kekasih hati dihingapi lalat penganggu bernama IM canghyun.

"Kalau yang ini tidak akan cocok dengan mu." Kihyun memberi nasihat pada IM dengan mengutak atik tabletnya

"Ne umma." IM tampak patuh memperhatikan Tablet berlayar lebar itu dengan menyandarkan kepalanya pada bahu kihyun.

"Ehhheeeemmmm." Minhyuk mencoba meraih perhatian

Namun tak ada respon berarti dari kedua orang didepnya.

"Ehhheeeeemmmm." Minhyuk mencoba lagi

Namun Kihyun dan IM makin mengeratkan rangkulan mareka sambil tertawa cekikikan.

"YAAAKKKK MAKNAE KEMBALI KEKAMARMU SANA...!" Dan kali ini Minhyuk murka membuat kihyun mengkerut dan IM yang lari tunggang langgang menuju kamar nya bersaam Jooheon dan sang Appa.

.

.

.

.

.

IM- POV

Braaaakkkk...

"Hooossshhh...hoooossshhh...hhooossss..." Aku menata nafas ku sambil menyandar pada pintu kamar yg baru saja kumasuki

Tak ayal membuat dua hyung ku kaget dan terbangun

"Ommmooo ..., aiiiisshhh Maknae kau membuat xiumin hyung berubah jadi plakton." Dumel jooheon hyung kesal

"Benarkah, kapan? Aku tak tahu album baru Exo bertema Spongebob ?" Tanya Shownu hyung bodoh

"Iya, dalam MIMPIKU." Jooheon hyung terlihat kesal

"Mi...miane hyuuuung." sesal ku

"Changkyun-ah.., ada apa dengan mu ? kau terlihat tak baik, apa kau baru melihat adegan 18+ di kamar Minhyuk?" tanya shownu hyung

"A...anni hyung..." sangkal ku

"Mwoooo apa kau mendapat perlakuan buruk dari kedua cople itu, apa mereka me grape mu...aaawwwwww" Jooheon hyun mengusap kepalanya yang di tendang shownu hyung

"Jangan bicara sembarangan." Tegur shownu hyung

"Aku tak sembarangan appa... pasangan inces umma dan Hyung ku itu memang pasangan gila." Jooheon Hyung bergidik

"Tidak hyun, aku hanya berlari ,tadi Minhyuk hyung mengamuk." Jelas ku nyengir

"Huuuuu... kau pasti menempel seperti kutu pada kihyun hyung." Cibir Jooheon hyung yang ku respon dengan senyum tak jelas dan membuat keduanya memumatar bola matanya jengah seakan hafal kelakuan ku.

Drrrrrrrrrrrrrrr...dddrrrrrrrrrrrrrr...

Getaran ponsel mengalihkan fokusku

"Anyeong ahjuma..." sapa ku riang

("Changkyunii, ah apa kabar nak? ")

"sangat baik ahjuma, maaf aku belum sempat menghubungi, aku sangat sibuk ahir ahir ini." jelasku

("Ah tak apa, ahjuma sudah bisa menebaknya, em canghyuniii ada yang ingin ahjuma sampaikan.")

"Em... apa ahjuma? Bukan kabar buruk kan? Nada ahjuma membuatku khawatir."

("Em.., itu sebenarnya terserah bagaimana caramu mengartikanya. ")

"Haaah..., baiklah ahjuma katakan sekarang. Aku siap menerima baik atau buruk nya."

("Be...begini changkyuniii. Ayahmu ingin bertemu.")

"A...ayah?"

('Aku tak bisa banyak membantu changkyun. Ada banyak rahasia yang tak bisa aku ungkap. Dan akan kau ketahui setelah bertemu langsung dengan nya.")

"Baiklah,dimana aku bisa menemuinya. Ahjuma berikan saja no ponselnya padaku biar ak-"

("Akan ku kirim lewat pesan karna dia bilang tak ingin bertukar pesan langsung padamu. Dia mau aku yang menjadi perantara.") potong nya

"Kenapa begitu?"

("Aku tak tahu changkyuniii, dia ingin bertemu langsung dan ingin membuat kesan secara langsung. Bukan lewat media apappun")

Tak banyak yang kami bicarakan dan aku mengahiri perbincangan ku dengan bibi yang seminggu sekali aku selalu bertukar kabar dengan nya.

.

.

.

.

.

Normal-POV

Melon Music award adalah ajang penghargaan yang cukup bergengsi di korea. Hari ini hari yang dinanti nanti oleh para idol dan juga fans untuk menyaksikan idol mereka mendapat penghargaan.

Bisa kita lihat betapa antusianya fans dari BTOB, EXO, Seventeen , Shinee, Black Pink, Red valved , Twice, Winner, BTS , GOT7, Ikon , Monsta X dan masih banyak lagi yang tak bisa aku sebutkan satu persatu.

Semua sangat menikmati meriahnya acara pada malam hari ini. Nampak dari ujung kanan ada beberapa girl group yang tertawa terbahak bahak terutama Lisa dan Jisoo karena melihat ulah Minhyuk, Boby, Yugyeom, bambam , Jungkook, V , Jhope, Baekhyun dan semua biang rusuh saat menari gila bersama sama.

Semua berbaur mencadi satu tak terkecuali...

Bhuuugggg...

"Aaaahhh.." Ringis seseorang

"A...a...mi...mi...miane sunbae." Jooheon berujar gagap meminta maaf pada orang yang di senggolnya saat ikut menari gila.

"Ah...Iya... tak apa." Jawab seseorang dengan lembut yang ternyata adalah member Exo yang selama ini dikagumi oleh Jooheon

Siapa lagi klau bukan Xiumin.

Sontak membuat pipi Jooheon memerah. Namun Joooheon bukan tipe seorang Bottom yang hanya pasrah dengan suasana. Bagai mana pun dia seorang Top, maka dari itu dia harus bersikap agresif. Begitulah fikirnya...

"Sunbaenim, sebagai permintaan maaf ku, aku akan memberi nomor ponselku untukmu." Jooheon berkata sambil mengulurkan tangan nya meminta benda persegi panjang milik Xiumin.

"Mw...mwooo?" Xiumin dibuat bingung dengan tingkah Enternal maknae Monsta itu.

"Ah, tak usah sungkan, nanti kau bisa minta apa pun dari ku untuk permintaan maaf." Jooheon makin memaksa sambil tersenyum manis menampakkan eye smile nya.

Xiumin bingung, antara takut dan juga tersipu.

Kenapa takut, bagai mana tak takut saat seseorang disebelahmu tak begitu kau kenal berwajah sangar dan berpenampilan berandal, jangan lupakan badan kekar besar ala hulk itu. Benar benar tipe sejati personil monsta yang terkelan akan keperkasaan nya.

Namun bukan itu yang xiumin fikirkan. Monsta X sudah terkenal dengan Image Gaharnya , belum lagi maknae Exo Sehun yang selalu menakutinya dengan hal hal yang tak masuk akal, separti (Jangan dekat dekat dengan orang berbadan kekar Hyung..., mereka itu kanibal )

Lalu bagai mana dengan tersipu...

Bagai mana tak tersipu jika si kanibal itu berwajah tampan manis dan imut yang dipaksa seperti Jooheon.

"Em... tapi aku." Xiumin mengeluarkan ponselnya ragu

"Ah tak apa , sini biar ku catat." Jooheon menyambar ponsel Xiumin paksa dan mencatat nomornya disana.

Tak lupa ia me miscall no Xiumin ke Ponselnya.

"Ini sunbae, sudah ku catat. Lee Jooheon Im ni da." Jooheon mengulurkan tangan sesaat setelah menyerahkan ponsel Xiumin.

"Ki...ki...Kim Minseok." Xiumin nampak gugup , dan itu membuat Jooheon tersenyum miring.

Masih dengan senyum miring yang disadari oleh xiumin malah menunduk ngeri, Jooheon makin meremat tangan yang di tahan oleh nya sampai jeritan empunya menyadarkan Jooheon.

"Aaahhhh..." Xiumin nampak makin menunduk menyembunyikan wajah kesakitanya

"Oh..., Mi...miane... aku tak bermaksut menyakitimu sunbae." Jooheon tampak meyesali kesalahanya dan merangkul pundak Xiumin yang seakan bergetar.

"A...a...anni... aku tak apa... Jooheon-shi." Xiumin mengarahkan pandangan ke segala arah seolah meminta pertolongan entah pada siapa.

"Em... jangan panggil begitu Hyung, panggil aku Joohonii ,ya..." jooheon malah memasang wajah sok imut yang membuat xiumin makin merona.

"N...n...ne." Jawab Xiumin ragu

"Eeehhheeemmmm." Nampak Hyungwoon tersenyum licik melihat Xiumin di dekat Jooheon

Jooheon nampak kesal dan tanpa sadar mengeluarkan kata kasar seperti 'fuck, shit , bitch , dick dll' yang terdengar telinga Xiumin.

Namun Hyungwoon makin tersenyum miring.

Lantas itu membuat xiumin makin mengkeret menyaksikan interaksi keduanya.

Mereka begitu kasar dan menyeramkan, begitu fikir member Exo ini.

Dengan langkah pelan Xiumin melarikan diri kabur dari kedua member Monsta X yang nampak seperti preman pasar itu tanpa sepengetahuan mereka yang masih sibuk mendateglader satu sama lain.

"Yi Xing ah..." Nampak Xiumin memeluk Lay dari samping yang sedang kesulitan menahan kantuk.

"Ne hyung." Jawab Lay khawatir setelah sadar dari kantuknya

Lay sangat menyayangi dan menjaga Hyung tertua nya ini. Anni bukan hanya lay tapi semua member EXO malahan.

"Yi Xing ah..., tadi ada pria kanibal yang mau memakan ku." Xiumin menoleh kanan kiri

"Mwoooo..." Lay melotot

"Sudahlah hyung. Jangan terlalu sering main dengan sehuna, dia memberi pengaruh buruk." Chen berkomentar pedas.

"Hai Baozzii Hyung... hooosshhh hoosshhh hoooss..." Baekyun kembali dari acara menari gilanya mencomol pipi xiumin

"Ada apa Baozii hyung ? Wajahmu pucat sekali? " Chanyeol bertanya kalem di sebelah Baekhyun sambil merangkul bahu kekasihnya itu.

"A...a...anni..." Xiumin mengeleng dan menghasilkan tanda tanya di kepala sepasang kekasih ChanBaek tersebut.

"Ayooo... setelah ini gilran kita..." Suho mengandeng Xiumin tanpa memperhatikan wajah member tertua yang masih takut itu.

Dan dari sudut pandang Xiumin nampak member Monsta yang memandang nya dengan tatapan tajam dari kejauhan, siapa lagi kalau bukan Jooheon , Hyungwoon dan Wonhoo yang mengetahuai sebuah rahasia.

Kita tinggalkan Jooheon yang sedang berjuang, dan Xiumin yang berlari ketakutan, kini kita beralih pada pasangan inces antar Umma dan Adeul di Monsta

Nampak Minhyuk dengan semangat memegang sebelah tanga Kihyun sambil menari gila. Dan kihyun hanya bisa menaggung malu dengan aksi kekasih nya yang sedang menari tak jelas bersama teman teman tak waras lainya.

Lain MinKi lain Hankyun, bisa kita lihat disini nampak BI dan IM yang masih malu malu dengan hubungan mereka. Hambin dan Changkyun lebik memilih duduk berseberangan agar bisa bercuri pandang. Sambil senyum senyum tak jelas IM dan BI masih berpandangan tak memperdulikan salah satu member ikon yang sedang terbakar masih belum bisa menerima kenyataan

Kim Jinhwan, kau harus bersabar.

Bagai mana dengan Got7 , bisa kita lihat dua pasangan MarkJin dan 2Jae lebih memilih duduk anteng dengan saling bercanda gurau menyaksikan ke bar-baran teman teman sesama idol nya.

Sementara itu di tengah aksi gila gilaan, kita juga dapat melihat aksi gila dari orang yang cukup gila. Bagai mana tidak gila jika kau melakukan tindak asusila di depan umu, bahkan dengan anak dibawah umur(?) kelihatanya...

Suga, salah satu member terpintar di BTS kini sedang menikmati kenyal nya pantat Woozi yang juga terkenal cukup pintar di seventeen.

Dengan gerak lincanh woozi melompat lompat menari ria seperti kawan kawanya, dan di belakangnya ada suga yang dengan seenak jidatnya menempelkan tubuh mereka dari belakang.

Dan yah..., bisa kau tabek bukan sesuatu diantara selangkangan suga sangat menikmati benturan yang di sebabkan pantat bulat milik wozii itu.

Dengan mata terpejam suga mendekap bocah itu. Makin merapatkan tubuh bawah meraka, merasakan kenyal nya dua tonjolan yang bernama pantat milik woozi. Sesekali tangan nakal suga juga mengelitik perut dan kadang turun mengelus sesuatu mungil milik Woozi.

Sekilas mungkin tak ada yang menyadari tindak asusila ini. Posisi mereka sangat setrategis. Berada titengah kerumunan, bahkan penonton pun sampai tak sadar kalau woozi ada di situ karna memang tinggi badan yang tak mendukung.

Lalu posisi berdiri mereka yang seperti orang berbaris , tentu tak membuat teman idol lain curiga dengan posisi suga yang seakan memeluk Woozi dari belakang dan itu biasa dianggap wajar jika teman pria memeluk hangat.

Namun, ternyata ada sosok orang yang melihat geram ulah suga . Kim Min Gyu seakan tak terima dengan apa yang di lakukan sunbaenim kepada hyung nya itu.

Dengan penuh emosi dia menerobos kerumunan antara seventeen dan BTS membuat Seungkwang berteriak terinjak kakinya dan Jeonghan yang mendelik tajam karena tersenggol oleh nya. Tapi Mingyu tak peduli. Ia menghampiri Woozi dan merangkul dari belakang untuk memberi celah antara jarak Woozi dan Suga.

"Yakkk!" Suga protes dengan kelakuan hobae kurang ajarnya

"Mingyu...jengan dorong-dorong Yoongi hyung begitu." Woozi seakan memarahi

"Aku tak sengaja." jawab Mingyu dingin yang mendapat kemarahan dari suga

Merasa kesal, suga pun pergi dari keramaian menuju ke kursi pojok tempat Jinyong bersama Mark.

"Hyung, antar aku ke tolilet." Pinta Mingyu dingin

"Hem? Aku...?" Tanya Woozi

"Memang siapa lagi hyung." Jawab Mingyu

"Haah... Ne." Woozi pasrah mengantar Mingyu

.

.

.

Dengan tak sabaran Mingyu menyeret langkah Woozi menuju suatu tempat yang ternyata tangga darurat.

Braaakkkkk...

Mingyu membuka pintu tangga darurat kasar dan menari Woozi ikut serta dengan nya

"Ming, kenapa kita kemari? kau bilang ingin ket-.." perkataan Woozi tepotong oleh dorongan Mingyu yang menghempasnya ke dinding.

Brruuuuugggg...

"Aaaarrrrgggghhhh..." Woozi menjerit sakit saat Mingyu menarik badan serta rambutnya ke atas menempel pada badan tinggi Mingyu.

Tentu woozi kaget tak karuan, bagai mana mungkin dongsaeng yang selama ini bersikap baik, lembut dan penyayang dengan kurang ajar nya menjambak serta mengangkat tubuhnya dangan sebelah tangan . Dan mendelik tajam di depan mukanya.

"A...a..ap...apa yang kau lakukan Ming." Woozi memejamkan mata merasa sakit dirambut dan badanya yang seakan melayang karna di tarik paksa Mingyu dari tanah.

"Apa yang kulakukan hyung? Seharunya aku yang bertanya,apa yang kau lakuan!" Mingyu menegaskan emosi

"Aku...aku tak mengerti apa salah ku padamu saeng aaaarrrgggghhhhh...!" Woozi makin menjerit saat sebelah tangan Mingyu meremat genetiknya yang biasa di pegang suga.

Tapi kali ini bukan jeritan nikmat yang biasa ia terima dari suga , namun jeritan pilu karna woozi seakan tak rela tubuhnya di jamah oleh dongsaeng kesayangannya.

"Sa...sakit...uuugghhh appo ..." Woozi menahan tangis antara malu dan gengsi didepan Mingyu

"Appo ? apa sesakit itu, bahkan ini tak lebih sakit saat aku melihatmu berbuat mesum bersama suga hyung!" Murka Mingyu makin meremat Genetik woozi

"Arrrggghhh...aaaarrrggghhhh appoooo...hhiiiikkksss..." Woozi mulai menagis, gagal menahan airmatanya

"WAE...WAE HYUNGIIII... kenapa suga hyung boleh sementara aku tidak...!"

Bruuugggkkk...

Mingyu menhempas tubuh Woozi kelantai. Dengan kilatan emosi dia mencekal tangan woozi berusaha menaggal kan jaket panggung yang di kenakan Woozi. Bibirnya juga maju berusaha memberi tanda di leher woozi.

Namun woozi tak tinggal diam. Dia juga gencar melakukan perlawanan. Acara tarik menarik dan dorong medorong pun terjadi antara mereka. Sampai Mingyu kesal dan menampar pipi kenyal bak kue beras milik Woozi

Pllllaaakkkkk...

"DIAM HYUNG...!" Bentak Mingyu

Woozi terdiam, dia takut. Benar benar takut.

Sekasar apa pun suga, tak akan sampai hati untuk menamparnya.

Walau dia memberikan tubuhnya pada suga karna terpaksa, demi sebuah hasil karya lagu tentunya, tapi ia tak perna seterpaksa saat Mingyu memaksanya. Ia bakhan dengan suka rela membuka lebar pahanya untuk suga.

"Jangan...Hikkksss...jangan..." Woozi mengeratkan pengangan nya pada jaket kostum yang ia kenakan dan menarik tanganya sendiri bersendakaap di depan dada.

Benar benar tak sabar, Mingyu menari kedua tanga Woozi dan dengan gerak spontan woozi menggigit tangan Mingyu yang mencekalnya.

Tak sia sia karna Mingyu kesakitan dan melepas cengkremanya . kesempatan tak di abaikan oleh Woozi.

Woozi berlari kencang meninggalkan tangga darurat, mencari tempat aman untuk nya berlindung. Pilihanya jatuh pada Toilet, dia tak mungkin kembali di stage dengan keadaan berantakan dan make up luntur.

Woozi masih cukup waras untuk membuat karier seventeen hancur.

Braaakkkkkkk...

Dengan berlinang airmata dan nafar memburu woozi memasuki salah satu bilik tanpa mempedulikan tatapan beberapa orang di toilet yang mungkin salah satunya kawan idol meraka .

Ckleeekkk...

Dengan tergesa woozi mengunci salah satu bilik yang berhasi ia masuki. Dengan cepat dan terburu buru, ia memencet panggilan untuk seseorang.

.

.

.

Merasa ponsel nya bergetar dengan tak henti hentinya, Suga memutuskan untuk melihat siapa si penelpon yang dengan tak tahu diri menggangu ke asikanya ngerumpi dengan pasangan MarJin.

Matanya melebar saat membaca 20 panggilan tak terjawab dari Woozi. Dengan gerak cepat ia menuju back stage dan menelfon balik sang pelaku.

Tuuuuutttttttt...tttuuuuuttt...

("Hiiiikkkkssss... Hyung...Yoongiiii Hyung hiiikkss...,")

Deggg...

Terdengar dari ujung line telepon Woozi sesenggukan memanggil namanya. Tanpa banyak bertanya suga bergegas ke inti maslah.

"Dimana kau sekarang! " Tanya nya singkat

("To...to...Hiikkksss...thoileeet...huuggss...")

Tut...tut...tut...

Tanpa kata suga memutus pangilan sepihak dan berlari cepat menyusul Woozi di toilet.

.

.

.

Sesampainya di toilet, ada beberapa kru yang sedang berkaca disana. Suga bersabar untuk menunggu mereka keluar.

Dan setelah semua pergi, ia cepat cepat mengetuk salah satu bilik yang tertutup dan ia yakin itu woozi

"Woozi, apa ini kau..." Suga bertanya dari balik pintu.

Tak perlu menunggu lama yang dimaksut sgera keluar dan berhambur dipelukanya.

"Hiiikkkssss... hyuungg ...Hiiikkkssss..." Woozi mengeratkan pelukanya pada suga

"SSStttttt... jangan menagis..., berhenti menagis." suga menoleh kanan kiri dan mendorong Woozi masuk ke dalam lagi.

"Duduk di situ dan angkat kakimu." Suga memerintah Woozi duduk di closet dan menekuk kakinya bersila.

"Hiiikkkkssss...hiiikkssss..." Woozi masih menagis mengusap mata dengan sebelah tanganya seperti bocah TK

"Wooziii sudah jangan menagis nee... hyungiii ada di sini, jadi berhenti menagis." suga menenangkan Woozi dengan menghapus air mata di pipi bocah gembul itu.

"Hiikkssshhh...hyungiii, aku takut...huuuggss." Woozi meremat bahu suga yang mensejajarkan tubuhnya dengan bocah itu.

"Dengar... Hyung sudah disini, jadi jangan takut lagi ne... berhenti menagis, nanti kau tambah jelek...(ccuuuppp)." Suga mencium sekilas bibir basah Woozi

.

.

Cukup lama membuat woozi tenang dan berhenti dari tangisnya. Suga harus rela bersabar menjadi orang tua dadakan yang menenangkan balita menagis rupanya.

"Sekarang lihat hyung dan katakan apa yang terjadi."Bisik suga lirih takut seseorang diluar sana mendengar percakapan tersembunyi mereka

"I...itu...Mingy-..." Perkataan woozi terpotong

Drrrrrrrrrrrrrr...drrrrrrrrrrrrrrr...

"sebentar, hyung angkat telepon." Suga mengangkat pagilan Rapmon

"Any-..."

("Yak !Dimana kau ? 15 menit lagi kita perform, cepat ke stage...!")

"Haaah... ne... ne..., aku kesana." suga memutus sambungan

"Kita harus kembali sekarang, Hyung gilran perform." Suga berkata sambil menempelkan telinga kepintu

Memastikan tak ada orang yang sedang berkaca agar tak memergoki mereka. Dengan terburu buru setelah yakin aman, suga menarik paksa Woozi kembali ke stage tanpa mendengar unek-unek yang hendak disampaikan bocah tembam itu.

-Tbc-