Akibat Internet
.
Disclaimer: KHR (c) Amano Akira
Rated: T+
WARNING: Diingatkan untuk membaca fic ini sehabis Berbuka Puasa, OOC, GaJe, dan Abal
Bluebell, anggota Funeral Wreaths yang satu ini memang sering membuat Ulah. Mulai dari membuat berita /fitnah/ tentang Kikyo yang berpacaran dengan Zakuro, memecahkan koleksi topeng kaca milik Torikabuto, dan sebagainya.
Dan, ulah dia kali ini adalah...
Meminjam laptop Byakuran-ter-cinta-nya, tanpa izin.
"Boo~! Hanya sebentar saja tidak apa-apa, bukan~?" Ia terkekeh, lalu mulai memainkan laptop sang bossnya.
Jarinya yang munggil mulai mengetik hal...
Entah, apa itu, dan apa yang akan terjadi.
.
2 Jam Kemudian
.
Dilain tempat, para member Funeral Wreaths (Kecuali: Daisy dan Zakuro) beristirahat tenang... sampai tiba-tiba...
'BRAAKK' Pintu ruangan terbuka lebar, dan... ternyata di dobrak oleh Bluebell.
"Idjit, Otoko-chan—bisakah lebih tenang—" dengus, Zakuro. Kesal, tidur siangnya terusik.
Bluebell hanya mengacangi Zakuro, lalu ia jalan ke arah Kikyo.
"O-ho, ada apa Bluebell?" Tanya Kikyo, heran.
"Oi, Kikyo! Kau ini... PACARAN yah sama Zakuro?"
HENING. Itulah yang terjadi diruangan, setelah Bluebell mengucapkan pertanyaan /Absurd/ tersebut.
"Kau tahu sa—"
"ANJIR, ENGGAK!"
Sambar Zakuro, sebelum Kikyo menyelesaikan ucapannya.
"Nyuu! Jadi kalian ini—"
"Iya, Bell. Kita homo." Seru Kikyo tiba-tiba, lalu memeluk mesra Zakuro.
.
.
.
"Idjit. Oi, Bluebell! Kau mau membuat berita /fitnah/ itu lagi, hah?" Tanya Zakuro kesal, sungguh.
(Jika kalian bertanya soal Kikyo, ia sudah terlempar dengan cairan panas lava disekitarnya).
"Hah?! Enggak, nyuu! Ini memang kenyataan kok!"
Mungkin, jika Bluebell lelaki, kali ini ia akan terlempar jauh oleh amarah Zakuro.
"... Kau mau dibunuh, huh? Dada rata."
Hening.
"APA KAU BILANG, DASAR OM OM!"
.
Lalu terjadilah pertengakaran antara sang Lumba-lumba dan T-rex.
.
"Fufufufu, sepertinya asik sekali, ne~!"
Tawa khas tersebut, membuat Bluebell dan Zakuro berhenti bertengkar seketika.
"B-Byakuran-sama?!" Seru mereka bersamaan, kaget /lebay/.
"Idjit, Byakuran-sama... Otoko-chan berbuat ulah lagi."
"Boo~! Tidak! Ini—"
Tiba-tiba, Bluebell mengingat sesuatu.
"Ne, Byakuran! Apa kau ber-PACARAN juga dengan err... Mukuro Rokudo...?" Tanya Bluebell, polos.
Sampai tidak tahu, bahwa kesalahannya sangat fatal.
"Pfffttt—" Zakuro hanya menahan tawanya, walau itu terdengar ke telinga Byakuran.
.
.
.
"Bluebell... Bisa kau jelaskan, kenapa kau bisa menduga hal /absurd/ itu?"
(Dan, pada saat ini, Zakuro terlempar entah kemana).
"Ah, jadi... aku hanya mencoba menelusuri internet... lalu secara tak sengaja, aku melihat beberapa foto... tersebut."
Byakuran hanya menghela nafas, ia lupa. Bahwa laptopnya belum ia simpan, dan masih terbuka di tempat kerjanya.
.
.
.
Dan, sejak saat itu. Anggota Funeral Wreaths terus mengamati gerak gerik Bluebell, sekecil apapun itu.
Hanya, sedang mood menistakan Famiglia satu ini /dibunuh/. Maaf, kalo Gaje, garing, abal, dsb. Apa daya, saya hanya author amatir yang nekat bikin FF.
Review, onegai? *bows*
