WHAT DO I MEAN TO YOU?

"DOnghae hyung berkencan?" suara Ryewook tertangkap di telinga Eunhyuk yang sedang fokus pada layar dihadapannya.

"Mwo? siapa?"

"Ini...dispacth, katanya Donghae hyung diam-diam berkencan"

Eunhyuk mendekatkan diri pada dongsaeng nya itu, melihat sumber pembicaraan mereka

"Tidak mungkin, DOnghae tidak cerita apapun" tukas Eunhyuk. Ryewook memandang Eunhyuk sebentar,

"Tentu saja..Donghae hyung kan pemalu. Kalaupun ia berkencan, pasti salah satu dari kita atau kau harus tahu.." jawab Ryewook santai.

"Tapi dispacth tak pernah salah..." gumam Eunhyuk kemudian. Meski sejuta tanya hadir di kepalanya, namun ia memilih untuk menyimpannya dalam-dalam

"Donghae -ah" panggil Eunhyuk, membuat pemuda yang ia maksud langsung memberika perhatian penuh padanya.

"Kau merahasiakan sesuatu dariku?" selidik Eunhyuk. Ia menatap Donghae dalam, mencoba menemukan titik kejujuran disana.

"Mwoo?" Donghae tersentak kaget.

"Aku kan hanya tanya..."

"Tapi kenapa?" DOnghae mengelus dagunya sendiri.

"Hanya tanya...akhir-akhir ini, sepertinya dispacth mengincarmu" jawab Eunhyuk.

"BEnarkah? dengan siapa? bagaimana bisa...aku bahkan.." Eunhyuk diam saja menonton reaksi pemuda pendek dihadapannya. berlebihan sekali..sungut Eunhyuk.

"Tak tahulah...kau pikir saja sendiri...mungkin Yuri, Yoona, Dara, bahkan dancer kita..mungkin diantara mereka" jawab Eunhyuk acuh sembari memperbaiki poninya. Menatap langsung pantulan wajahnya di depan cermin.

"Kenapa kau juga...kenapa kau juga ikut-ikutan?" mata Donghae dipenuhi rasa tidak terima. Baginya, bahkan walau dunia bilang ia berbohong, asal Eunhyuk mempercayainya maka ia merasa cukup.

"Tenanglah pabbo ya...aku cuma berasumsi menurut sudut pandang mereka...bukan menurut pendapatku sendiri.." Eunhyuk menoleh pada DOnghae.

"Dan...kalau kau benar-benar sedang berkencan,..." kalimat itu menggantung. Seperti menunggu hukuman yang akan di berikan seorang jaksa kepada terdakwa, Donghae menatap Eunhyuk lurus-lurus.

"aku tahu kau pasti akan menceritakan kepadaku bukan?" Eunhyuk tersenyum jenaka. Sinar lampu ruangan menimpa wajahnya, menciptakan kesan manis di mata Donghae, kalau saja Eunhyuk menyadarinya.

"Dan kalau aku suatu saat benar-benar berkencan..." Donghae mendekati Eunhyuk, dan mengambil sisir di tangan Eunhyuk lalu menyisir rambutnya sendiri,

"Bagaimana reaksimu?"

Eunhyuk melotot lalu berpikir sebentar,

"Aku? hmmm...aku orang pertama yang ingin melihat seperti apa wanita malang itu" ada tawa disela perkataan itu, namun Eunhyuk tidak sadar, wajah DOnghae mengeras

"Jadi kau menerima begitu saja?" gerutunya. Tawa EUnhyuk terhenti..

"Kau biasa saja? padahal kalau itu kau...aku akan merasa aneh" tukas Donghae menyudahi acara mari menyisir rambut yang sudah rapi-nya dan memandang Eunhyuk kembali.

'Saat itu tiba Hyukjae-ah,...kau akan tahu apa arti kehilangan"

Donghae tersenyum. Ia mengulurkan jemarinya, mengusap pipi Eunhyuk yang dingin.

'Saat itu tiba Hyukjae-ah...kau akan tahu apa arti kehilangan'

Kalimat Donghae kembali memenuhi gendang telinganya. Eunhyuk menarik nafasnya dalam-dalam.

"Apa saat itu sekarang?" gerutunya.

Akhir-akhir ini, apa yang dinamakan intensitas pertemuan sudah berkurang di antara mereka. Mereka, ia dan Donghae.

Eunhyuk menggulingkan badanya ke kiri, mendesah dan mengumpat. Merasa tersiksa karena ia betul-betul free, dan seseorang yang biasanya merecokinya hilang kabar.

Mengumpat karena biasanya orang itu yang mengekornya kemana-mana, tapi sekarang ia yang diacuhkan.

Eunhyuk menggulingkan badannya kekanan dan menatap langit-langit.

"Apa dia betul-betul berkencan?" ia memikirkan beberapa kemungkinan

"Tapi ia tidak cerita...tidak mungkin ia tidak cerita" omelnya pelan. Ia lalu bangkit dari tidurnya dan menelpon objek yang sedari tadi ia lamunkan

Hanya satu tombol dan tersambung. Hanya satu nada sambungan dan panggilan itu terjawab.

"Hallo..kenapa?"

"kau dimana?"

"Aku? kenapa?"

"Aku tanya kau dimana..kenapa tanya balik bodoh" omel Eunhyuk. Donghae tertawa diseberang sana sebelum menjawab

"Kenapa? kesepian?...selalu mencariku kalau keadaanmu jelek...aku sedang kencan Hyukjae-ah"

"Eh.." mata Eunhyuk berkedip. Seakan saraf telinganya lama mengirim sinyal ke otaknya mendengar kalimat orang diseberang telefon itu.