Pleace ! Reply

Cast : N aka Cha Hakyeon

and VIXX Member

'

'

'

VVVVVVVVVVV

'

Kita semua tahu, menjadi leader bukan hal yang mudah dan itu juga berlaku untuk Cha Hakyeon aka N VIXX. Kita mengenalnya sebagai leader dengan senyum manis dan tingkah hangatnya walau terkadang semua dongseng membullinya dan Leo tak pernah mempedulikannya.

'

N itu orang yang sangat sabar, sangat amat malah.

Kau tau dia tetap bertahan dengan senyum cerianya dan kecerewetannya didepan kamera, tapi siapa yang tau saat hanya ada dia, saat pintu kamar tertutup dari dalam dia akan menjadi Cha Hakyeon bukan N leader VIXX yang selalu tersenyum cerah.

'

Tapi…

Kita semua juga tau jika manusia punya batas dan begitu juga Hakyeon. Dia hanya manusia biasa yang beruntung atau sial dijadikan leader di dalam group bernama VIXX ini.

'

N tahu kalau dia leader

'

N tahu kalau dia yang tertua

'

N juga tahu sebagai leader dia yang mengatur dan memimpin

'

'

N tahu sebagai yang tertua dia yang membimbing yang lain

Tapi…

'

Hakyeon hanya manusia

'

Hakyeon punya waktu saat dia lelah

'

Punya batas yang tak bisa dilanggarnya

'

Punya ego untuk mempertahankan harga dirinya, yang selama ini dia rendahkan untuk menjalankan perannya sebagai leader dan yang tertua.

Hakyeon juga butuh orang lain untuk bersandar saat dia lelah

Hakyeon butuh seseorang yang bisa menguatkannya…

'

'

Tapi…

Lagi… Lagi….

'

Hakyeon tak menemukan seseorang itu dalam group ini

'

Hakyeon memiliki Leo sebagai teman di line yang sama

'

Tapi Leo juga member yang selalu mengabaikannya

Hakyeon selalu berharap didepan atau dibelakang kamera Leo dapat menggantikannya

Berperan sebagai leader dan yang tertua

'

Harapan tetap akan menjadi harapan…

Orang yang diharapkannya bisa menggantikan perannya malah dia yang membuat Hakyeon sampai pada batas untuk dia bertahan.

'

'

'

Hakyeon sekarang duduk berdua didalam kamar saling berhadapan dengan Jung Leo. Hakyeon memandang Leo dalam, sedangkan objek yang dipandang sibuk dengan hp ditangannya.

Hakyeon berharap bisakah sekali saja,

Leo bersikap bersahabat saat Hakyeon membutuhkannya.

'

Hakyeon sampai pada batasnya, saat mereka menyelesaikan syuting mereka hari ini. Dan sekarang mereka disini untuk berbicara berdua.

'

Tapi apa yang didapatkan Hakyeon, kembali diabaikan.

Sebenarnya Hakyeon sudah akan meledak saat mereka masih di lokasi syuting atau saat kamera masih menyorot mereke tapi N sebagai seorang leader tetap melakukan tugasnya. Hakyeon tetap melanjutkan syuting sampai akhir dengan senyum ceria dan tingkah konyolnya.

'

Hakyeon bukan orang bodoh yang selalu harus diperlakukan seperti ini oleh Leo. Mungkin itu hal yang biasa dilihat oleh fans VIXX starlight tapi, Hakyeon mulai muak diperlakukan seperti itu.

'

"Jung Taekwoon…" Hakyeon menggantung kata-katanya untuk melihat reaksi Leo, yang hanya melihatnya sekilas dan kembali sibuk dengan Hp di tangannya.

'

" Apa kau tak bisa sedikit saja menghargaiku, membalas kata-kataku, setidaknya berikan aku respon" Hakyen mulai berbicara memecah keheningan yang tadi sempat tercipta setelah dia menganggil Leo.

'

Leo tetap bergeming didepannya, menatap Hakyeon dengan mata sinis dan kembali berkutat dengan Hp di tangannya.

Respon yang diberikan Leo membuat Hakyeon benar-benar geram, marah dan kecewa

'

'

Kenapa ?

'

'

" Apa terlalu sulit bagimu untuk sedikit saja meresponku, satidaknya perhatikan aku saat aku berbicara" suara Hakyeon terdengar serak, sarat akan emosi didalamnya.

'

"Apa yang kau harapkan ?" hanya itu kata-kata itu yang diberikan Leo untuk Hakyeon dengan sedikit lirikan sinis dan kembali pada kegiatannya semula.

'

'

Hakyeon benar-benar meledak, dia tak bisa lagi menahan gejolak emosi dihatinya. Hakyeon hanya ingin dihargai, hanya itu, apa sesulit itu.

" KAU TAU AKU LELAH DENGAN SEMUA INI, AKU SUDAH MENCOBA SEBISAKU TAPI KENAPA ITU SANGAT SULIT TERWUJUD, AKU TIDAK MEMINTAMU UNTUK MEMBERIKAN SELURUH PERHATIANMU PADAKU, AKU HANYA MEMINTAMU UNTUK MERESPON APA YANG AKU KATAKAN, HANYA ITU…

APA USAHAKU SELAMA INI UNTUK TETAP BERTAHAN DISAMPINGMU TIDAK BERARTI APA-APA UNTUKMU, WALAU KAU MENGACUHKANKU, tidak bisakah kau menghargai usahaku itu, aku hanya ingin kita sedikit lebih terbuka…

KENAPA HANYA AKU YANG KAU PERLAKUKAN SEPERTI INI, APA AKU SEBURUK ITU ? KENAPA KAU TERLALU MEMBENCIKU...

AKU HANYA INGIN SEORANG TEMAN YANG BISA KUJADIKAN SANDARAN

APA ITU TERLALU TINGGI UNTUK KU CAPAI...

'

'

'

KALAU BEGITU, AKU MENYERAH…."

'

Hakyeon mengusap pipinya karena baru saja air matanya jatuh tampa dapat dia tahan, air mata yang selama ini tak pernah diperlihatkannya pada siapapun karena tugasnya adalah menopang yang lain.

Hakyeon terus mencoba menghapus air matanya, dan mengatur kembali nafasnya yang tadi sempat memburu.

Hakyeon kembali memandang Leo, yang masih bertahan dengan wajah stoic yang terlihat tak berselera untuk memberikan respon pada semua racauan yang Hakyeon keluarkan.

Baiklah ini CUKUP

'

'

Hakyeon berdiri dan meninggalkan Leo disana, Hakyeon butuh pelampiasan dan atap sepertinya tak terlalu buruk. Hakyeon benar-benar tak ingin mempermasalahkan apapun saat ini baik itu Leo, Maneger, atau keempat member yang tadi dilewatinya begitu saja saat Hakyeon keluar kamar, mereka berdiri didepan pintu dengan wajah khawatir. Yang dibutuhkan Hakyeon saat ini hanya menenangkan diri, hanya itu.

'

'

Hakyeon sampai diatap, tidak terlalu tinggi memang tapi cukup untuk membuatnya merasakan angin malam yang berhembus cukup kencang. Hakyeon bersandar pada tembok pembatas memandang langit kelam tampa bintang diatas kepalanya.

'

'

Apa harus sesulit ini menjadi Idol. Hakyeon cukup punya banyak teman dari kalangan Idol dan mereka saling bertukar cerita, tapi tak ada atau belum ada yang seperti ceritanya ini Leader yang selalu diacuhkan. Mungkin ada leader lain yang bernasib mirip dengannya seperti selalu menjadi korban bulli membernya, tapi setidaknya para member masih masih memberikan perhatian pada sang leader setidaknya tidak sesering Hakyeon diacuhkan oleh membernya atau member yang terang-terangan memperlihatkan ketidaksukaannya.

'Hakyeon menghembuskan nafas berat. Hakyeon lelah, sangat lelah untuk bertahan.

'

'

Saat masa traine sebenarnya Hakyeon ingin menyerah tapi disampingnya saat itu masih ada Nakhun dan Daewon yang bisa dijadikannya tempat bersandar. Tapi saat mereka sudah menghitung hari untuk debut dua orang ini harus tersingkir dari persaingan dan Hakyeon harus mencoba menjadi leader dan yang tertua tampa penopang, dan saat ini Hakyeon sampai pada batas dimana dia bisa bertahan.

'

Hakyeon terus berkutat dengan pikiranya, sampai suara Hp mengalihkan perhatiannya.

'

" Nde,, Hyungnim…"

'

" Baiklah Hyung, nanti akan aku sampaikan pada semua member"

'

" Nde, Hyung selamat malam"

'

Sambungan telfon terputus, dan Hakyeon rasa dia sudah selesai dengan renungannya. Saatnya kembali menjadi N si leader VIXX yang ceria dan cerewet. Hakyeon sudah terlalu terbiasanya memasang topeng seperti ini, setidaknya semua berhasil dan kelihatanya tidak untuk kali ini karena tadi semua melihatnya keluar dengan wajah yang cukup kacau.

'

'

Hakyeon sampai di dorm dan sekarang dia adalah N, waktu baru menunjukan jam 10 malam, ini terlalu cepat untuk member VIXX untuk tidur dan benar saja semua member VIXX berkumpul diruang tengah.

'

'

N langsung duduk berhadapan dengan para membernya dan disana ada Leo, seperti tidak pernah terjadi pertengkaran atau masalah, N memberikan senyum terbaiknya.

"Barusan Manager hyung menelfonku, hyung bilang kalau jadwal pagi kita untuk besok dibatalkan jadi besok kita hanya mempunyai jadwal sore dan malam, kalian bisa bangun agak telat untuk besok pagi" N berusaha untuk tetap bersikap seperti biasa, tapi tidak dengan keempat member lain yang menatap N dengan wajah terluka dan N tak suka itu. Sedang satu member lagi tetap dengan wajah datarnya.

'

" Kenapa dengan wajah kalian, apa perut kalian sakit sampai wajah kalian seperti itu" N tertawa renyah agar lelucon yang dibuat tidak terlalu tampak dipaksakan.

Keempat orang yang yang ditanya sang leader hanya menggeleng serempak membuat N tertawa melihat wajah mereka. Empat member yang ditanya N semakin menunjukan wajah cemasnya saat leader tersayang mereka sedang mencoba memaksakan diri.

'

'

Tak perlu cerdas untuk melihat senyum dan tawa terpaksa itu. Dan Hyuk berinisiatif untuk mendekati hyung tersayangnya dan memeluknya, menyembunyikan air matanya di balik punggung N.

'

'

Dulu Hyuk pernah berpikir dirinya yang paling tertekan saat VIXX debut karena Hyuk satu-satunya anggota tambahan yang akhirnya ikut bergabung, tapi teriakan N tadi menyadarkannya bahwa yang paling tertekan adalah sang leader yang harus bersembunyi dibalik senyum ceria dan tingkah cerewetnya dan Hyuk jadi semakin bersalah karena baru paham semuanya saat ini.

Hyuk dikenal dengan sebutan maknae pemberani tapi hanya karena beberapa kalimat yang dikatakan orang dalam pelukanya ini dan senyum terpaksa itu membuat Hyuk kembali menjadi remaja cengeng.

' Maaf hyung karena tak pernah mengerti tentangmu selama ini ' keempat dongseng N membatin.

'

"Apa sangat sakit hyung ?" Hyuk membuka suaranya dan membuat N melepaskan pelukan Hyuk tepat setelah Hyuk berhasil menyeka air matanya.

'

"Memangnya aku kenapa ?" N bertanya dengan wajah penuh tanda tanya dan kembali senyum terpaksa itu.

'

"Bukannya tadi hyung terjatuh saat latihan ?" sebenarnya Ravi bukan ingin mengatakan itu, tapi suasana di dorm sudah sangat canggung dan Ravi tak ingin membuatnya menjadi lebih buruk.

'

" Aku baik-baik saja " kembali senyum menyebalkan itu.

'

'

Sebenarnya Ken, Ravi, Hongbin dan Hyuk ingin sekali berteriak didepan N " BERHENTILAH MEMPERLIHATKAN SENYUM MENYEBALKAN ITU, BERHENTI BERPURA-PURA SEMUA BAIK-BAIK SAJA" tapi itu akan semakin membuat leader kesayangan mereka semakin terluka.

'

" Mataku sudah sangat mengantuk, aku ingin tidur terlebih dahulu, dan kalian segeralah beristirahat, setidaknya tidur sebelum jam 12, OK !" N dengan segala perhatiannya, setelah mengucapkan itu N berdiri menuju kamarnya.

Setelah N menghilang di balik pintu kamar Hyuk dan Ken terisak

'

"Bahkan selama ini tak ada yang mengingatkannya untuk istirahat dan makan dengan baik " Ken bergumam disela isakannya.

'

'

VVVVVVVVVV

'

'

Pagi di dorm VIXX seperti pagi sebelumnya, tapi sedikit ada perbedaan karena pagi ini tak ada pekikan N si leader VIXX yang membangunkan membernya karena memang mereka tidak memiliki jadwal pagi. Entah kenapa pagi ini terasa sangat sepi di dorm VIXX mungkin karena pagi ini VIXX tak memiliki jadwal dan alasan kedua hampir semua member masih ada di mimpi indah mereka masing masing, kecuali si leader Hakyeon yang sudah tak terlihat di dalam dorm VIXX pagi ini. Hanya ada selembar kertas memo yang ditempel di kulkas dan beberapa makanan di meja makan. Dan kalian pasti bisa menebak kalau Hakyeon sudah meninggalkan dorm beberapa waktu lalu.

Saat member VIXX bangun tentu yang mereka dapatkan adalah makan di meja makan dan sebuah memo di pintu kulkas. Semua saling pandang mencoba untuk bertanya hanya melalui sorotan mata dan akhirnya semua menggeleng dan mengangkat bahu.

'

"Biarkan dia memiliki waktu untuk dirinya sendiri tampa memikirkan kalian sebagai bebannya, dia membutuhkan waktu untuk lepas dari gelar berat leader yang disandangnya," suara manager VIXX memecah kesenyian di dapur dengan muncul secara tiba-tiba dari arah pintu masuk.

'

"Kami mengerti hyung" hanya itu yang bisa dijawab Ken. Dan setelahnya semua member yang ada di sana kembali dengan kegiatan mereka masing-masing.

'

'

XXXXXXXXXX

'

'

VIXX sudah menyelesaikan schedule mereka hari ini dan waktunya untuk kembali ke dorm untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang sudah sangat sulit untuk diajak kerja sama.

'

Awalnya semua member sudah takut kalau leader mereka tidak akan datang, bagaimana mereka tidak berpikir begitu saat mobil yang mereka tumpangi untuk menuju lokasi sudah akan berangkat leader mereka masih belum kembali, untung saja manager mereka mengatakan kalau leader mereka akan menyusul ke lokasi, dan dengan informasi itu akhirnya van mereka bergerak menuju lokasi.

'

Saat member VIXX sampai di lokasi, benar saja N sudah duduk manis di ruang tunggu untuk menyambut para member, semua tingkah N sudah kembali seperti semula tidak seperti kemarin dengan senyum yang menurut Ken, Ravi, Hongbin, dan Hyuk menyebalkan. Tapi ada satu hal yang tampak sangat berbeda pada hari ini, tidak ada ladi leader N yang selalu mencoba mengajak bicara Leo, N seperti tidak mengenal Leo, N hanya akan berbicara pada Leo menyangkut hal-hal penting seperti diminta untuk bersiap, mereka akan pindah lokasi, makan malam, atau hal-hal lain yang memang sangat penting.

'

Dan tentu itu membuat ruang tunggu sedikit lengang karena biasanya akan ada suara N yang berusaha untuk mengajak Leo bercanda atau membuat Leo tertawa, dan member VIXX yang mengolok candaan tidak lucu yang dilontarkan N.

'

'

'

'

Saat semua member kecuali Leo sudah masuk ke dalam van untuk pulang menuju dorm, tiba-tiba Leo datang membuka pintu dan menyeret N keluar dari mobil yang membuat hampir semua yang ada di dalam mobil menganga kecuali Ravi yang sudah menjelajahi alam mimpi.

'

Sebelum menutup pintu Leo melirik sekilas pada manager VIXX yang berada bi belakang kemudi " Aku ingin berbicara berdua dengannya, aku ingin masalah ini selesai, aku akan pulang berdua dengannya dengan taksi jadi kalian bisa pulang terlebih daluhu."

Setelah menyelesaikan penjelasannya Leo kembali menyeret N menuju taksi yang sudah menunggu tak jauh dari van milik VIXX, dan N sepertinya tak perlu untuk melawan karena N rasa ini baik untuk VIXX nantinya.

'

'

'

XXXXXXXXXX

'

'

"Ravi bangun, Hyuk bangun, Hongbin….."

'

Pagi hari di dorm VIXX tidak lengkap tampa alarm dari leader yang sedang berusaha membangunkan membernya.

'

N menyerah, N melirik Leo yang berdiri disampingnya.

'

"Baiklah, aku serahkan tugas mulia ini padamu Taekwoonie, aku ingin membuat sarapan, selamat berjuang membangunkan beruang-beruang itu" Hakyeon melambaikan tangannya pada Leo yang masih memandang punggung hakyeon yang menghilang dibalik dinding.

'

Bagi Leo membangunkan member VIXX itu sangat mudah. Jadi baru saja Hakyeon selesai dengan telur ditangannya, Leo sudah duduk manis di meja makan. Dan tentu saja berhasil membuat Hakyeon mnyerngit heran, 'secepat itukah Leo membangunkan 4 beruang itu ?'

Hakyeon memilih melanjutkan pekerjaannya memasak dari pada mengurusi Leo yang sudah selesai dengan acara membangunkan beruang. Setelah hampir satu jam Hakyen menyelesaikan pekerjaannya, saat berbalik Hakyeon sudah menemukan Leo yang duduk di meja makan sambil menopang dagu memperhatikannya, dan keempat member lain yang mengintip dari balik dinding yang sayangnya tidak cukup membuat mereka tidak ketahuan sedang mengintip.

'

"Kemarilah, kita sarapan karena sebentar lagi manager hyung akan menjamput kita" Hakyeon melambaikan tangannya pada Ravi, Ken, Hongbin dan Hyuk yang masih menatapnya dengan tatapan menyelidik.

'

"Omma, aku merindukanmu, Appa sangat kejam membangunkanku..." Hyuk langsung memeluk N dari belakang dan meletakan kepalanya di bahu sempit N, sambil memberikan senyum miring pada Leo.

'

"Sekarang kau sudah memelukku, apa yang dilakukannya padamu ?" N membelai kepala Hyuk penuh sayang, dan itu semakin membuat seringaian Hyuk semakin melebar.

'

"Omma tau, Appa membangunkanku dengan menendangku.."

'

"Wah...Leo bekerja dengan baik dan berhenti mencoba beraegyo,, jadi ayo makan.." N menepuk kepala Hyuk yang berada di bahunya pelan.

'

" Baiklah…" Hyuk menuruti apa yang dikatakan oleh Ommanya aka N leader VIXX dengan senang hati. Dan VIXX sarapan dengan damai, setidaknya sampai Hyuk kembali membuka suara saat hampir semua yang berada dimeja makan menyelesaikan sarapan mereka.

'

"Aku serasa benar-benar makan dengan keluargaku di rumah, tapi sepertinya Appa dalam mood yang buruk pagi ini karena aku mengambil morning hugnya dari AUUU….." Hyuk belum selesai dengan kata-katanya tapi sebuah sendok sudah melayang kekepalanya membuat N, Ravi, Ken dan Hongbin menggeleng prihatin akan nasip sendok yang menghantam kepala Hyuk dan Leo sepertinya sudah siap untuk memutilasi Hyuk sekarang juga dengan tatapan siap membunuh.

'

'

Sudahlah biarkan VIXX sibuk dengan pertengkaran antara Appa dan anak bungsunya dan Omma dan tiga anak yang lain yang lebih mencemaskan sendok daripada kepala anak atau adik mereka.

'

'

'

END

'

'

Gimana ?

Cerita ini di lihat dari sisi N dan 4 anaknya

Kalo nanti reviewnya sesuai target Fee bakal kasih dari sisi Leonya

Sebenarnya sih mau buat Neo langsung

Tapi nanti jatohnya maksa jadi ceritanya Fee cut disini dulu

ini aja kayaknya udah maksa banget... bener kan ?