"Guan-ie..."

"Guan-ie, makananmu sudah siap"

"Ayo sayang, makanlah"

"Perlukah aku menyuapimu?"

"Eyy, manja sekali kau"

Lelaki bertubuh besar-Daniel- itu mendekati lelaki yang menatap kosong kearah bawah-Guanlin-

Tangan Daniel terulur menyendokkan sesuap nasi pada Guanlin. Benda logam itu telah berada di dalam mulut Guanlin, perlu dikatakan kini bibirnya pucat.

Daniel menarik sendoknya dan menaruh sendok itu di piring. "Kunyahlah dengan baik dan telanlah, mengerti?" Titah Daniel.

Daniel dengan senyuman lebar yabg terpampang di wajah tampannya kembali ke tempat duduknya untuk kembali makan.

Beberapa menit berlalu, hingga Daniel selesai menghabiskan makanannya. Namun...

"Kenapa belum kau kunyah?"

"Yak! Lai Guanlin! Cepatlah habiskan makananmu!!"

Daniel kembali mendekati Guanlin. Ditamparnya pipi tirus lelaki rupawan tersebut.

PLAK!"Jawab Lai Guanlin!"

Daniel memegang dagu Guanlin dengan sangat keras. Anehnya, tidak ada perlawanan dari Guanlin bahkan pergerakanpun tak ada.

Ditatapnya mata kosong itu, hidung mancung itu, pipi tirus itu, bibir pucat itu, dan...

"Kau tidak bernafas?"

...nafas yang sedari dulu tidak akan pernah berhembus kembali.

"Yak! Bodoh! Bernafaslah!"

"Kau dengar! Bernafas Lai Guanlin!!"

Daniel dengan sangat keras menggampar kepala Guanlin. Tentunya bagi orang lain-yang bernafas- pastinya akan merasakan sakit yang benar-benar menyakitkan. Namun, Daniel melupakan sesuatu dari Guanlin...

"Ah, aku lupa..."

"Kaukan sudah mati"

... Ia telah meracuni Guanlin beberapa hari yang lalu, dan lelaki rupawan itu pastinya tidak akan pernah kembali. Selamanya.

"Tapi tak apa, Guan-ie..." Daniel memeluk Guanlin dan mengelus surai hitam itu.

"Karena kau milikku, my everything"

-the end-

haloo yorobun~~

kenalin aku author baru nih hehehehe

btw, ini nge feel tidak? Abis ngeliat mv kard yg you in me itu mendadak dapat inpirasi. Sumpah ya itu lagu enak banget.

Enn...

mind to review yorobun?