Forgotten
Chapter 1
Main Cast : Oh Sehun & Xi Luhan (HunHan).
Other Cast : All Member EXO.
Warning : Yaoi (boyXboy), typos bertebaran,
Alur kecepetan, Cerita gaje.
Rate : T
Genre : School Life, Family, and Romance.
Desclaimer : Semua cast hanya milik tuhan,
ff ini hanya milik saya.
Summary : Suatu hal yang terlupakan.
.
.
.
.
.
.
Happy Read ^_^
.
.
.
.
.
.
-Author P.O.V-
.
.
"Ayolah eomma, kita pindah lagi saja kerumah kita yang dulu" Ucap namja cantik yang sedang membujuk eommanya.
"Kau ini! baru saja kita pindah kesini dan kau sudah minta pindah lagi kerumah yang dulu" Ucap sang eomma sedikit kesal sambil membereskan barang-barang.
"Appa, ayolah bantu aku membujuk eomma" Ucap namja cantik lagi yang sedang meminta bantuan appanya.
"Appa tidak berani, Lu! Eommamu galak sekali" Ucap sang appa pelan sambil membereskan barang-barang.
"Aish, menyebalkan sekali!" Ucap Luhan kesal lalu masuk kedalam kamar barunya.
.
.
.
.
.
.
"Lho Luhan kemana, eomma?" Tanya Kris bingung saat melihat Luhan tidak ada di ruang makan lalu Kris duduk di sebelah sang appa.
"Dia sedang ngambek dan mengurung dirinya di kamar seharian ini" Jawab sang eomma jujur.
"Bagaimana soal pendaftaran sekolah Luhan, Kris?" Tanya sang appa pada Kris.
"Lancar, mulai besok Luhan sudah bisa masuk ke sekolah barunya" Jawab Kris santai.
"Eomma, aku akan mengajak Luhan makan di luar saja!" Ucap Kris lalu pergi berjalan kearah kamar Luhan.
"Mereka berdua itu sama saja, tidak bisa menghargaiku" Ucap sang eomma kesal.
"Sabarlah yeobo, namanya juga anak-anak" Ucap sang appa menenangkan sang eomma.
"Mereka itu sudah dewasa, bukan anak-anak lagi" Ucap sang eomma protes.
"Ya sudahlah lebih baik kita melanjutkan makan saja, yeobo" Ucap sang appa santai.
.
.
.
.
.
.
"Lu, aku boleh masuk tidak?" Tanya Kris sambil mengetuk pintu kamar Luhan.
"Masuk saja" Jawab Luhan sedikit berteriak dari dalam kamar.
"Kau kenapa?" Tanya Kris to the point setelah masuk ke kamar Luhan.
"Aku ingin kembali kerumah kita yang dulu, hyung" Jawab Luhan jujur.
"Sudahlah Lu, mulai dari sekarang kau harus bisa beradaptasi di sini! aku yakin kau pasti bisa!" Ucap Kris meyakinkan.
"Baiklah" Ucap Luhan pasrah.
"Bagaimana kalau kau ikut aku keluar sekarang?" Tanya Kris pada Luhan.
"Kemana?" Tanya Luhan balik.
"Kita makan diluar" Jawab Kris sambil tersenyum.
"Wah asik, kalau begitu kajja!" Ucap Luhan senang lalu berjalan pergi keluar rumah di ikuti Kris di belakangnya.
.
.
.
.
.
.
"Ayoo kita pulang, aku sudah selesai makannya! aku yakin temanmu pasti tidak jadi datang" Ajak Luhan setelah selesai makan.
"Tunggu sebentar, dia sedang di jalan" Ucap Kris sambil membayar makanannya.
"Emangnya dia itu siapa sih? sampai-sampai kau ingin sekali bertemu dengan dia" Tanya Luhan kesal.
"Dia itu adik kelasku waktu aku sekolah JHS di kanada" Jawab Kris menjelaskan.
"Oh begitu" Ucap Luhan seadanya.
.
.
.
.
.
.
"Apa masih lama?" Tanya Luhan lagi sambil mengaduk minuman bubble teanya.
"Sebentar lagi mungkin" Jawab Kris santai.
"Aha, itu dia!" Ucap Kris yang melihat temannya berjalan kearahnya.
"Aku tunggu di mobil saja, aku bosan disini" Ucap Luhan sambil akan pergi dari tempat dia duduk namun saat baru saja memutar badannya dia bertabrakan dengan seseorang.
"Maaf aku tidak sengaja" Ucap Luhan meminta maaf.
"Ya tidak apa-apa" Ucap seseorang itu santai.
"Astaga, bajumu!" Ucap Luhan panik saat melihat baju seseorang itu terkena minuman bubble teanya lalu Luhan pun mengambil sapu tangan di tasnya setelah itu membersih kan baju seseorang itu dengan sapu tangannya.
"Maaf aku sungguh tidak sengaja" Ucap Luhan berkali-kali sambil masih membersihkan baju seseorang yang di hadapannya itu.
"Tidak apa-apa, biar aku saja yang membersihkannya sendiri" Ucap seseorang itu sambil mengambil ahli sapu tangan Luhan untuk membersihkan bajunya.
"Maaf sekali lagi, aku permisi duluan" Ucap Luhan meminta maaf lagi lalu pamit untuk keluar dari cafe menuju mobilnya.
"Ya tidak apa-apa, Silahkan" Ucap seseorang itu mempersilahkan Luhan pergi setelah mendengar kalimat dari seseorang itu Luhan pun segera berjalan pergi keluar cafe menuju mobilnya.
"Kuharap aku bisa bertemu lagi dengan namja cantik itu" Batin seseorang itu sambil memandang kepergian Luhan.
"Sepertinya penyambutanmu cukup meriah juga ya" Ejek Kris pada seseorang itu yang diketahui ternyata temannya Kris.
"Kau mengejekku ya, Hyung" Ucap temannya Kris sedikit kesal.
"Aku sedang memujimu kok, Hun" Ucap Kris santai.
"Terimakasih atas pujiannya" Ucap Sehun masih kesal.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari yang cerah di kediaman keluarga Wu terlihat sang eomma sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak tercintanya, sedangkan sang appa sedang membaca koran sambil menunggu istrinya selesai menyiapkan sarapan.
.
.
"Pagi eomma, appa" Sapa anak pertama keluarga Wu sambil duduk di sebelah sang appa.
"Pagi juga Kris" Sapa balik sang appa sambil masih membaca koran.
"Dimana adikmu itu? apa dia belum bangun, astaga anak itu apa dia ingin terlambat berangkat ke sekolah barunya" Ucap sang eomma kesal saat belom melihat kehadiran anak keduanya di ruang makan.
"Mungkin dia sedang siap-siap, yeobo" Ucap sang appa santai.
"Siap-siap apanya? ini sudah hampir jam setengah 7 dan dia belum juga keluar kamar" Ucap sang eomma masih kesal.
"Kau ingin kemana?" Tanya sang eomma saat melihat anak pertamanya beranjak dari duduknya.
"Kekamar Luhan" Jawab Kris seadanya sambil berjalan kearah kamar Luhan.
.
.
.
.
.
.
"Hei Hyung" Sapa Luhan kaget saat akan keluar kamar dan mendapati Kris berdiri di depan pintu kamarnya.
"Hyung pikir kau belum bangun" Ucap Kris santai.
"Ya tadi aku sedikit telat bangun" Ucap Luhan jujur.
"Kau begitu kajja! kita harus segera berangkat!" Ajak Kris sambil berjalan keluar rumah di ikuti Luhan di belakangnya.
.
.
.
.
.
.
"Hei kalian berdua tidak sarapan terlebih dahulu!" Teriak sang eomma saat melihat kedua anaknya berjalan keluar rumah.
"Tidak usah, kami makan nanti saja!" Teriak balik Kris sambil memasuki mobilnya di ikuti Luhan yang duduk tepat di sebelah pengemudi.
"Walau pun eomma galak, tapi eomma perhatian sekali terhadap kita" Ucap Luhan sambil memasang seatbeltnya.
"Ya begitulah sifat eomma" Ucap Kris santai sambil menancap gas mobilnya.
.
.
.
.
.
.
"Pagi anak-anak" Sapa saem pada semua murid di kelasnya.
"Pagi saem" Sapa balik semua murid serempak.
"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk" Ucap saem memberitahu semua murid di kelasnya lalu mempersilahkan murid baru itu masuk ke dalam kelas.
"Pagi teman-teman" Sapa Luhan pada semua teman-teman barunya itu.
"Pagi juga" Sapa balik semua murid serempak.
"Perkenalkan dirimu" Ucap saem menyuruh Luhan memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan aku Wu Luhan, aku pindahan dari kota busan! semoga kita semua menjadi teman baik! terimakasih" Ucap Luhan memperkenalkan dirinya.
"Baiklah Luhan, silahkan kau duduk di sana bersama Kyungsoo" Ucap saem sambil menunjuk kearah Kyungsoo.
"Baik saem" Ucap Luhan sambil berjalan kearah bangkunya dan Kyungsoo.
"Hei aku Do Kyungsoo, senang menjadi teman sebangkumu" Ucap Kyungsoo sambil memberikan jabat tangannya.
"Hei aku Wu Luhan, aku juga senang menjadi teman sebangkumu" Ucap Luhan sambil membalas jabat tangan Kyungsoo.
.
.
.
.
.
.
"Oppa! Kalian tampan sekali!" Teriak para siswi.
"Saranghae, oppa!" Teriak para siswi lagi.
"Jadilah kekasihku, oppa!" Teriak para siswi sekali lagi.
.
.
"Mereka siapa sih?" Tanya Luhan pada Kyungsoo yang melihat kerumunan siswa-siswi itu dari jarak jauh.
"Mereka ber-4 itu wolf yang dapat membuat para wanita tergila-gila pada mereka bahkan ada beberapa pria juga tergila-gila pada mereka" Jawab Kyungsoo menjelaskan.
"Apa?! mereka manusia serigala begitu?! Lalu kenapa mereka gak di musnahin, mereka itu pasti berbahaya" Ucap Luhan salah paham.
"Astaga, Lu! bukan itu maksudku, wolf itu hanya nama kelompok yang mereka buat!" Ucap Kyungsoo menjelaskan lagi.
"Oh begitu rupanya, ku kira mereka sejenis manusia serigala hehe" Ucap Luhan nyengir.
"Dasar kau ini" Ucap Kyungsoo seadanya.
.
.
.
.
.
.
"Wah sapu tangan siapa ini? kenapa terlihat manis sekali" Ejek Chanyeol setelah berhasil merebut sapu tangan itu dari Sehun.
"Hei kembalikan! itu sapu tanganku!" Ucap Sehun kesal.
"Sapu tanganmu? kau yakin? sapu tangan ini terlihat manis untuk ukuran namja yang mengaku manly seperti dirimu" Ejek Chanyeol lagi sambil memperhatikan sapu tangan itu.
"Lihat bahkan di sini ada motif bergambar kartun bambi, terlihat kekanakan sekali" Ejek Baekhyun setelah melihat motif di sapu tangan itu.
"Kalian tidak tau apa-apa! jadi diamlah!" Ucap Sehun kesal sambil merebut sapu tangan itu kembali lalu menyimpan di saku celananya.
"Begitu saja sudah kesal" Gumam Baekhyun pelan.
"Aku mendengarnya Byun Baekhyun" Ucap Sehun menatap kearah Baekhyun.
"Hei sudah-sudah lebih baik kita main basket saja lagi" Ucap Kai mendamaikan ketiga temannya.
.
.
.
.
.
.
"Lu, aku pulang duluan ya! bye!" Ucap Kyungsoo sambil melambaikan tangan ke arah Luhan lalu berjalan pergi meninggalkan area sekolah.
"Iya hati-hati!" Ucap Luhan sambil melambaikan tangan ke arah Kyungsoo.
.
.
"Senang bertemu denganmu lagi" Ucap seseorang yang berdiri tepat di samping Luhan.
"Kau?! kau kan yang kemarin itu kan?" Ucap Luhan sedikit kaget saat melihat siapa yang berbicara tadi.
"Iya aku yang kemarin! oh ya kita belum saling kenalan, namaku Oh Sehun! namamu siapa?" Ucap Seseorang itu yang di ketahui bernama Sehun.
"Aku Wu Luhan, senang bekenalan denganmu" Ucap Luhan sambil tersenyum kearah Sehun.
"Kau belum pulang?" Tanya Sehun pada Luhan.
"Aku sedang menunggu jemputan hyungku" Jawab Luhan jujur.
"Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang saja" Ucap Sehun mengajak Luhan pulang bersama.
"Tidak usah, aku tidak mau merepotkanmu" Ucap Luhan menolak secara halus.
"Aku tidak merasa di repotkan kok" Ucap Sehun meyakinkan Luhan.
.
.
Tiba-tiba handphone Luhan berbunyi dari dalam tasnya.
.
.
"Yeoboseo, kau dimana hyung?" Tanya Luhan to the point saat mengangkat telepon dari Kris.
"Maaf Lu, hyung tidak bisa menjemputmu! soalnya aku masih ada jam kuliah" Jawab Kris diseberang telepon sana.
"Tapi hyung bagaimana denganku? aku tidak hapal jalan pulang kerumah" Tanya Luhan bingung pada Kris.
.
.
Setelah mengatakan kalimat tersebut handphone Luhan di rebut seseorang di sebelahnya.
.
.
"Yeoboseo, maaf ini aku temannya Luhan! bisakah kau memberitahuku dimana alamat rumahnya? aku akan mengantarnya pulang" Ucap Sehun pada Kris lewat telepon.
"Suaramu tidak asing" Ucap Kris bingung.
"Suaramu juga tidak asing, seperti suara Kris hyung" Ucap Sehun ikut bingung.
"Aku emang Kris! tunggu dulu, apa jangan-jangan kau Sehun ya?" Ucap Kris menebak.
"Iya Kris hyung ini aku sehun, aku akan mengantar adikmu ke rumah baru itu kan?" Tanya Sehun pada Kris.
"Iya tolong antarkan adikku Luhan ke rumah dengan selamat ya" Jawab Kris meminta tolong.
"Dengan senang hati aku akan mengantarnya, hyung" Ucap Sehun sambil mematikan sambungan handphonenya secara sepihak lalu memberikan kembali handphone itu pada Luhan.
"Hyungku bilang apa aja?" Tanya Luhan penasaran sambil menerima handphonenya kembali lalu menaruhnya di dalam tasnya.
"Aku di suruh mengantarmu pulang kerumahmu dengan selamat" Jawab Sehun jujur.
"Emangnya kau tau dimana rumahku?" Tanya Luhan bingung.
"Tentu saja aku tau, kau kan adiknya Kris hyung" Jawab Sehun santai.
"Kau mengenal hyungku dimana?" Tanya Luhan penasaran.
"Sudah nanti saja aku jelaskan! kita ke parkiran terlebih dahulu mengambil mobilku, kajja!" Ajak Sehun sambil menarik tangan Luhan pelan lalu berjalan pergi menuju tempat parkiran dimana mobilnya di parkir.
.
.
.
.
.
.
"Terimakasih ya udah nganterin aku pulang, aku tidak menyangka rupanya kau adik kelasnya Kris hyung waktu di kanada" Ucap Luhan berterimakasih.
"Sama-sama, aku juga tidak menyangka adik Kris hyung adalah namja yang cantik" Ucap Sehun sambil tersenyum kearah Luhan.
"Aku itu tampan tau!' Ucap Luhan kesal karena di bilang namja cantik.
"Iya iya kau tampan" Ucap Sehun mengalah.
"Kalau begitu aku masuk kedalam dulu ya, dan kau hati-hati di jalan! bye!" Ucap Luhan melambaikan tangannya kearah Sehun lalu masuk kedalam rumahnya.
"Iya bye juga!" Ucap Sehun sambil melambaikan tangannya ke arah Luhan lalu masuk kedalam mobilnya setelah itu menjalankan mobilnya pergi.
.
.
.
.
.
.
"Siapa namja yang mengantarmu pulang itu?" Tanya sang eomma tiba-tiba saat Luhan masuk kedalam rumah.
"Aish eomma! kau mengagetkan ku saja!" Ucap Luhan sedikit kaget.
"Segitu saja sudah kaget, siapa namja itu?" Tanya eomma penasaran.
"Dia Oh Sehun teman satu sekolahku" Jawab Luhan jujur.
"Jadi dia namanya Oh Sehun ya, dia itu namja yang sangat tampan cocok sekali jika di pasangkan denganmu namja yang sangat cantik" Ucap sang eomma senang sekali.
"Eomma, sudah berapa kali ku bilang jangan menyebutku dengan sebutan namja yang cantik! aku itu manly dan tampan tau!" Ucap Luhan kesal pada eommanya.
"Apapun yang kau bilang! tetap saja kau terlihat cantik! eomma saja iri padamu!" Ucap sang eomma santai sambil meninggalkan Luhan begitu saja.
.
.
.
.
.
.
-T.B.C-
.
.
.
.
.
.
Hai hai semua aku bawa FF baruku lagi nih hehe, semoga kalian semua suka ya dengan FF ku ini. :)
.
.
and then happy birthday to luhan gege, wish you keep healthy and success always. God bless you :)
.
.
Thanks untuk semua yang telah membaca, menfollow, menfauvorit, serta mereview FF ku ini. :)
.
.
Next? Please review :)
