'Aku bersyukur Leeteuk hyung mau merawatku di Sapphire Blue House dan aku berterimakasih pada hyungdeul yang juga menjagaku selama ini. Seandainya hidupku bisa bertahan lama, aku pasti akan membalas semua kebaikan kalian semua. Gomawo jeongmal hyungdeul'

Kimey Present

a brothership of Super Junior Fanfiction

Inspired: 'Surat Kecil Untuk Tuhan's Novel

Surat Kecil Kyuhyun untuk Tuhan

Chapter 1 My Sweet Home

Kringg... Kringg...

Jam weker telah bernyanyi menandakan waktunya untuk bangun. Waku sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Aku masih berbaring di tempat tidur, malas bagiku untuk bangun.

"Kyunnie, ayo bangun. Nanti kamu terlambat lho. Cepat"

"sebentar lagi hyung"

"cepat! Nanti kutinggal!"

"oke aku bangun sekarang. Oke oke" baiklah aku menyerah. Jika aku tidak segera bangun, bisa-bisa aku ditinggal oleh hyungku yang satu ini. Sungmin hyung, dialah yang biasa bertugas membangunkanku. Ya, karena dialah satu-satunya orang yang tahan godaanku.

Seperti hari biasa, aku selalu mengantri untuk mandi. Kadang aku sengaja membiarkan hyungku yang lain mandi dengan alasan ada sesuatu yang genting dan penting di sekolah atau di kampus maupun di tempat kerja. Mungkin kalian bertanya kenapa aku harus mengantri mandi dan berapa banyak jumlah hyungku, jawabannya dirumah ini hanya memiliki satu kamar mandi dan aku memiliki 12 hyung. Sebenarnya mereka bukanlah hyungku yang sedarah. Mereka adalah anak-anak terlantar kecuali Leeteuk hyung, dan aku juga dilantarkan orangtuaku. Menyedihkan bukan? Aku merasa orangtuaku begitu kejam. Dan inilah rumahku, kami menamainya Sapphire Blue House karena cat rumah ini berwarna sapphire blue. Rumah ini adalah warisan terakhir dari orangtua Leeteuk hyung sebelum mereka meninggal. Leeteuk hyung memiliki hati nurani, dia mengajak semua anak jalanan termasuk aku untuk tinggal dirumahnya dan berusaha membiayai sekolah kami. Kalau tidak, mungkin aku sudah mati dijalanan. Akubsangat berterimakasih pada Leeteuk hyung.

"ya! Kyunnie! Jangan melamun! Aku sudah selesai. Cepat mandi sana. Gomawo sudah membiarkanku mandi duluan"

"o, ne. Tidak perlu berterimakasih begitu. Aku sudah biasa begini Bummie hyung" Kibum hyung hanya tersenyum padaku dan berlalu. Hyungku yang satu ini susah sekali untuk mengeluarkan senyumannya. Hanya orang-orang khusus yang dapat melihat senyumannya itu. Katanya sih begitu. Kalau begitu aku akan mandi dulu. Mandiku hanya 15 menit saja, tidak lama kok.

15 menit kemudian..

Segerrrrr! Saatnya beres-beres mengganti pakaian dengan seragam sekolah.

"kau tampak sexy sekali Kyu.. Gotcha!"

aish, itu tadi Donghae hyung. Kelakuannya memang sedikit lucu. Dia selalu begitu ketika aku selesai mandi. Walaupun berbeda sifat, aku menyayangi mereka semua.

Cha, aku sudah rapi dengan seragam sekolahku.

"kau sudah selesai Kyu? Cepat sarapan"

"ne hyung"

Lihat kan, Sungmin hyung lah yang paling perhatian padaku. Sudah kukatakan padanya, jika aku dia tidak memperlakukanku dengan manja maka dia akan menerima hadiahbyang 'ehem' dariku dan tentu saja dia tak mau itu. Alasan lain yaitu dia adalah roomateku. Sebenarnya satu kamar diisi 4 orang, tapi ya begitulah. Hanya Sungmin hyung yang asyik. Roommateku yang lain adalah Heechul hyung dan Hankyung hyung. Yang satu cuek yang satu lagi pendiam luar biasa.

Aku segera menuju meja makan, sarapan dimulai. Seperti biasa, Siwon hyung lah yang memimpin dalam doa.

"ini punyaku hyung"

"andwae!"

Dan seperti biasa juga, Eunhyuk hyung dan Shindong hyung berebutan makanan.

"kalian ini berisik sekali! Diam!"

"sudahlah. Jaga emosimu"

Dan seperti biasa juga –lagi-, Heechul hyung yang selalu memarahi mereka dan Hankyung hyung yang menenangkan Heechul hyung. Kalau sudah Heechul hyung bersuara, maka acara sarapan akan berjalan dengan damai dan diam.

"ini makanlah Kyu"

"gomawo hyung"

Siwon hyung, dia selalu perhatian jika sudah menyangkut makanan. Dia selalu memberikan lauk pauk terlebih dahulu untukku daripada untuk dirinya sendiri. Kami pun menghabiskan sarapan kami.

"Teukkie hyung, aku duluan ne. Ada tugas kampus yang musti diselesaikan sekarang"

"ne, jangan pulang larut malam!"

Ah~ itu tadi Kangin hyung. Walaupun badannya kekar dan terlihat menyeramkan namun berhati malaikat. Aku masih ingat ketika aku baru disini, dialah yang sering menolongku dan menghiburku disini. Seiring waktu, tanggung jawabnya beralih ke Sungmin hyung. Dia baru saja memasuki semester 2 di kampusnya. Dia menekuni bidang Psikologi.

Sarapan selesai, aku, Ryeowook hyung, Kibum hyung, Eunhyuk hyung, Siwon hyung, Donghae hyung, Sungmin hyung pergi ke sekolah. Hankyung hyung, Yesung hyung dan Shindong hyung akan pergi ketempat kerja masing-masing sebelum ke kampus. Heechul hyung akan membantu Leeteuk hyung bekerja di perusahaan keluarga Leeteuk hyung.

Inilah kebiasaan kami saat berjalan menuju sekolah, ada saja kebanyolan yang dicetuskan Eunhyuk hyung dan Donghae hyung. Mereka saling mengejek satu sama lain, tapi karena sudah terbiasa dengan ejekan itu, mereka hanya menganggapnyanya gurauan. Mereka berdua yang selalu sukses membuatku tertawa hingga menangis tiap paginya.

"gotcha! Akhirnya kau menangis juga Kyu" dan Donghae hyung selalu meledekku seperti itu.

Ah~ tidak terasa kami sampai di sekolah, Genie High School, sekolah khusus para pria. Jadi anak perempuan tidak ada satupun yang ada disini, semuanya pria.

Kami pun harus berpisah karena berbeda kelas. Aku kelas 1, Ryeowook hyung dan Kibum hyung kelas 2, Siwon hyung, Eunhyuk hyung, Sungmin hyung dan Donghae hyung kelas 3.

"jaga dirimu baik-baik Kyu. Kalau sakit langsung izin ke UKS dan cepat kirim pesan untukku. Arrachi?"

"ne hyung. Gomawo"

Beginilah setiap harinya, Sungmin hyung selalu memberikan nasihat sebelum berpisah. Akan kutunjukkan kelasku. Nah ini dia kelasku, kelas 1-1.

"Kyuhyunnie?"

Nah itu sahabatku, Changmin. Lihat dia seperti tiang listrik, ani, seperti tiang lampu jalan. Kkkkk...

"Changmin-ah, ada yang berubah darimu"

"mwo?"

"kau berubah seperti tiang lampu jalan sekarang" itulah ejekanku yang selalu berubah setiap pagi untuknya. Hahaha.. tapi tenang saja, aku tidak benar-benar mengejeknya, aku hanya bergurau.

"kau tidak pernah berubah Kyu. Apa kau nanti ingin ikut kencan buta denganku?"

"huh? Kencan buta? Dengan namja? Shireoo!"

"aish, bukan namja tapi dengan yeoja. Sekolah tetangga, Serin High School. Aku mengajak mereka untuk berkencan denganku. Awalnya iseng, tapi kurasa dia cantik" inilah kebiasaan Changmin. Terlalu terobsesi dengan dunia maya. Bahkan dia pernah tertipu. Wajah cantik di dunia maya tapi di dunia nyata sebaliknya. Kapan Changmin bisa kapok berchating-ria di dunia maya?

"aku tidak mau ikut. Cukup melihatmu tertipu waktu itu membuatku tidak mau mengikutimu lagi"

"tapi ini beneran cantik"

"aku bilang tidak, tetap tidak. Tidak ada bantahan!" akhirnya Changmin menyerah begitu saja. Walaupun begitu sebenarnya aku mendukung setiap yang dia lakukan asal positif. Dia kan sahabatku satu-satunya.

Eh, sudah waktunya pelajaran dimulai. Saatnya fokus ke pelajaran. Kita bertemu lagi saat jam istirahat. Annyeong ^^

~~Surat Kecil untuk Tuhan~~

Jam istirahat pun tiba. Sekarang aku sudah bersama keenam hyungku dan juga Changmin di kantin. Beginilah kami, selalu bersama tak terpisahkan. Donghae hyung dan Eunhyuk hyung selalu membuat onar. Makanan saja direbutkan, apa salahnya beli lagi sih? Oh, ya Eunhyuk hyung termasuk orang yang suka hitung-hitung. Jadi jangan salah kan jika dia suka menghabiskan makanan yang dibeli orang lain. Ryeowook hyung sedang berguru dengan Kibum hyung. Kibum hyung ini termasuk cerdas, aku sering berguru dengannya. Sementara aku, Changmin dan Siwon hyung bergantian bermain PSP yang diam-diam kubawa. Sekali-kali melanggar aturan tidak masalah kan? Nah Sungmin hyung tengah memesan makanan lagi. Ya karena tidak tahan melihat onar Donghae hyung dan Eunhyuk hyung maka Sungmin mau tidak mau membeli lagi.

"Kyunnie ini untukmu. Makanlah"

"tapi aku tidak lapar hyung"

"makan atau kugigit!"

Sungmin hyung terlewat baiknya. Aku harus merelakan PSPku dimainkan mereka berdua. Aku harus habiskan, lihat saja dari tatapan Sungmin hyung mengisyaratkan 'jika tidak habis akan kuhabiskan kau Kyuhyun!' oke, aku akan habiskan.

Waktu jam istirahat telah selesai. Kami membubarkan diri dan berpisah kekelas masing-masing. Tentu saja aku bersama Changmin si tiang listrik itu.

"kau yakin tidak ikut Kyu?" tidak hentinya dia menawariku terus. Padahal kan aku sudah bilang TIDAK.

"dengarkan aku Changmin-ah. Aku sudah katakan TIDAK. Berarti aku tidak ikut"

"jeongmal? Okelah jika kau tidak ikut. Aku tidak akan bertanya lagi"

Awas saja jika dia masih menawariku. Akan kujadikan tiang lampu jalan. Kkkkkk... Kalau sudah berlalu waktu istirahat begini, rasanya ingin cepat-cepat pulang. Pasti kalian merasa gitu juga kan? Mari kita fokuskan diri pada pelajaran! Fighting!

~~Surat Kecil untuk Tuhan~~

"aku capek sekali. pelajaran hari ini berat sekali" keluh Eunhyuk hyung. Dia memang suka begitu sih.

"pelajaran tidak akan terasa berat jika kita menyenangi pelajaran itu. Dipastikan pelajaran itu akan lancar mengalir dipikiran kita" wooaaaa... Kibum hyung bijaksana sekali.

"aku sampai iri padamu Kibum hyung. Kau pintar sekali" keluhku sekaligus pujiku pada Kibum hyung.

"kau juga tidak kalah pintarnya. Kita semua terlahir pintar, hanya saja manusia itu sendiri yang merasa dirinya bodoh dan menjadi malas. Hanya rasa malas itulah yang menjadi racunnya" Kibum hyung kau membuatku terharu. Meskipun kau banyak diam, namun sekalinya kau berbicara kau begitu bijaksana. Jika aku yeoja, sudah kupastikan akan menjadikanku namjachingu. Kkkkk...

"bummie, aku terharu mendengarmu" Siwon hyung langsung memeluk Kibum hyung saking terharunya mungkin.

"kau berlebihan hyung. Lepaskan! Aku malu"

"mianhae.. mianhae"

Itulah Siwon hyung yang selalu berlebihan. Tidak terasa kami sudah berada di depan rumah. Inilah Sapphire Blue House. Menakjubkan!

Seperti biasa, selesai berganti pakaian dan makan siang –kali ini yang dapat giliran memasak adalah Sungmin hyung- kami melanjutkannya dengan melakukan aktivitas alias kerja rumah masing-masing. Aku mendapat giliran menyapu halaman dan menyirami tanaman.

Ini adalah rumah yang telah menolongku dari kerasnya hidup di jalanan. Leeteuk hyung yang telah membawaku ketempat ini dan bertemu dengan hyung-hyungku itu. Jadi aku harus merawatnya dengan baik. Aku harus mengerjakan tugasku sepenuh hati. Ah~ My sweet home.

Pukul 19.00 KST

Waktunya makan malam. Kami semua sudah berkumpul di meja makan. Makan malam ini adalah masakan dari kolaborasi Leeteuk hyung, Hankyung hyung, Sungmin hyung dan Ryeowook hyung. Hari ini kami merayakan hari jadi ke 10 tahunnya peresmian Sapphire Blue House.

"makanan siap!" sorak Leeteuk hyung meletakkan makanannya di meja makan. Disusul Hankyung hyung, Sungmin hyung dan Ryeowook hyung. Waw.. sepertinya lezat. Setelah selesai meletakkan makanan di meja, para koki tadi langsung menempati tempatnya masing-masing.

"sebelum makan, kita berdoa dan hyung harap makan dengan tenang. Kalian mengerti?"

"ne"

Kali ini Leeteuk hyung yang berdoa untuk makan malam ini, "... Amin" setelah selesai berdoa, sesuai perintah Leeteuk hyung kami makan dengan tenangnya. Suasana seperti ini adalah suasana teristimewa.

Saengil Chukae My Sweet Home, Sapphire Blue House.

TBC

Ide ini datang setelah membaca novel 'Surat Kecil untuk Tuhan'

Mungkin ada beberapa bagian yang akan sama di chapter nantinya, tapi sisanya adalah murni sendiri.

Jangan lupa reviewnya ya readers.

Gamsahamnida.

Next or End?