FAMILY

.

Standard Disclaimer Applied

.

Canon (maybe?), OOC, Typo(s), Family, Slight!Romance, Kind of Drabble (or, Ficlet?)

Akhirnya, saya bisa mengunjungi fandom Black Bullet :')

So, enjoy this one, gals :)

.

2 of 20Fanfics Project

.

Satu tahun berlalu sejak pertama kali Rentarou bertemu dengan Enju. Ia masih ingat dengan jelas, bagaimana rasa sakit terpancar dari kedua bola mata Enju Aibara. Seakan-akan di sana terdapat timbunan dendam, yang semakin menggunung tiap harinya. Kala itu, ia merasa Enju memiliki nasib yang hampir sama dengannya.

Tapi itu sudah berlalu, lama sekali. Mereka kini menjadi partner yang serasi. Mereka sudah menjalani banyak asam garam kehidupan ini bersama-sama. Rentarou masih ingat betapa khawatirnya ia saat Enju bertarung sendirian melawan Tina Sprout, yang mengakibatkan gadis kecil itu terluka. Ia masih ingat bagaimana tatapan sakit yang terpancar di mata Enju saat teman-teman sekolahnya menghina atas perbedaannya.

Dan ia tak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia sudah menganggap Enju layaknya adik. Rentarou akan melindungi gadis kecil itu, apapun yang akan terjadi. Sebagaimana ia akan membalas atas jasa Enju yang mengusir rasa sepinya selama ini.

Sungguh, kini mereka akan berdiri tegak melawan kejamnnya kehidupan bersama, dengan saling menggenggam tangan dan menguatkan.

"Ne, Rentarou." Enju memanggil, sambil mulutnya sibuk mengunyah Takoyaki.

"Apa?" Rentarou menyunggingkan bibir melihat Enju yang belepotan saus.

"A-aku …." Gadis itu menghentikan kunyahannya, kemudian menunduk. "Aku … Selalu iri dengan teman-temanku yang bisa bercerita soal orang tuanya. Ah, bukan. Sebenarnya … aku selalu iri pada mereka yang bisa menghabiskan waktu bersama orang tuanya."

"Enju …."

Rentarou tidak tahu harus berkata apa. Sejak kecil, ia juga sudah kehilangan sosok orang tuanya dan diasuh oleh keluarga Tendo. Dan saat itu, Rentarou merasa ia harus bersyukur karena ia masih bisa merasakan bimbingan orang dewasa.

Tangannya kemudian terulur untuk mengelus puncak kepala Enju.

"Kenapa harus iri?"

Suara yang lebih feminim menyusup di antara mereka. Di belakang mereka, sosok Kisara tersenyum, rambutnya melambai-lambai tertiup angin.

"Kau bisa menganggap Satomi-kun adalah ayahmu, Enju-chan." Kisara menyusul mereka dan turut mengelus puncak kepala Enju.

"Dan kau bisa menganggapku sebagai Ibumu." Ada getar malu, dan rona merah yang menyambangi wajah Kisara.

"Tidak bisa! Aku yang akan menjadi pengantin Rentarou!" Enju mengerucutkan bibirnya, ia memandang sebal pada Kisara yang masih berwajah merona.

Rentarou tersenyum, kemudian menggandeng tangan Enju, "Ayo kita pulang."

Enju sedikit tersentak dan tersenyum mengejek ke arah Kisara yang memandangnya sebal. Tapi tak lama, Kisara tersenyum. Membuat Enju melunturkan senyumnya. Tangannya yang bebas menggapai tangan Kisara dan menggandengnya.

"Ayo kita pulang …." Enju membuang wajahnya, menyembunyikan merah samar yang menghiasi pipinya. "… Kaa-chan."

Ketiganya tersenyum sinambi memandang matahari yang berkabut senja. Ah, musim dingin akan segera berlalu, dan akan terganti oleh musim semi.

END

Ahahaha, udah jadi #ngek

Ini kesannya kok aku maksa nge-hint (?) mereka yak? Hahaha, maaf, saya nge-ship Rentarou-Kisara soalnya, :') Dan aku suka banget ama hubungan Family antara Rentaro-Enju. Btw, apa Cuma aku doang yang ngerasa kalo Rentarou itu pedophile? Abis, dia deket mulu ama anak kecil =…=

Yak, makasih udah mau mampir :')

Sampai jumpaaaa :*

-Hidi