Disclaimer : Masashi Kishimoto

Flashfiction. AU. Orochimaru, sligth SasuSaku. Lime.

Seharusnya para pemilik tempat kos bisa membangun dinding tebal kedap suara, agar keberisikan-atau apapun yang dilakukan-penghuni kos sebelah, tidak membuat tetanggganya terganggu.

"Ahhh."

"Engh."

Duk! Duk! Duk!

Orochimaru mengerang putus asa ketika mendengar dinding kamarnya, yang kebetulan berada di seberang tempat tidur, kembali mendapat gedoran hebat disertai suara erangan dan engahan napas laki-laki dan perempuan.

Sialan. Mereka mulai lagi!

"Uhh. Uhhh. Uhh. Lebih cebih cepat Sasuke, lebih cepat!"

Duk. Duk. Duk!

"Hnnh."

Sejak mendapat tetangga baru dua hari yang lalu, Orochimaru, si bujang lapuk yang teramat lapuk, harus rela tidak bisa tidur karena kegaduhan yang dibuat tetangga barunya.

"Aaahh. Mmmh."

"Ngh."

Duk! Duk! Duk!

Iya sih suami-istri. Pengantin baru. Masih muda. Staminanya masih 'oh my' jadi wajar aja kalau sering ahh-uhh-ahh-uhh. "Tapi senggaknya kalau mau main lihat dulu sikon dong," Orochimaru menggerutu sebal, "ini udah larut. Dan ini tempat kos bukan hotel, jadi kalau mau aahh-uhh pelanin suaranya. Dinding punya telinga."

"AHHH. AHHHH. AHHHH. SASUKE LEBIH CEPAT, LEBIH CEPAT SAYANG! UHH." Bukannya menuruti saran dari gerutuan Orochimaru, si perempuan di kamar kos sebelah malah memekik kencang.

Sialan.

"AHHH. ERRRGH. SS-SAKURAH, AKU MAU ..."

"UHH."

DUK! DUK! DUK! DUK! Gedorannya pun makin dahsyat. Orochimaru bersumpah, dinding kamar kosnya akan rubuh karena gedoran kali ini.

Tak sanggup menahan rasa kesal, karena larut malam begini tidurnya, dan suara di sebelah lama-kelamaan membuatnya nyeri. Dia kemudian bangkit dari tempat tidur, berjalan ke arah dinding putih polos yang masih digedor. Dan dengan sekuat tenaga dia menendang dan juga menonjok dinding tersebut sambil berteriak, "WOI BERISIK! UDAH MALAM, NGGAK TAHU ORANG LAGI TIDUR APA?!l

Suara gedoran sekaligus desahan dan engahan tetangga kos sebelah seketika berhenti. Hening. Orochimaru menyeringai puas mengetahui bahwa pasangan tetangga mesumnya tidak akan berisik lagi. Mereka pasti malu terhadapnya yang sudah berteriak protes.

Orochimaru memang belum bertemu dengan pasangan tetangga mesum yang sudah dua malam ini membuatnya tidak bisa tidur. Dia bahkan tidak berniat untuk bertemu dengan mereka, setelah apa yang mereka lakukan padanya (mengganggu waktu istirahat di malam hari).

Orochimaru baru saja menghenyakan dirinya ke kasur untuk kembali ke alam mimpi, ketika suara cekikikan istri tetangga mesum sebelah terdengar. Kemudian beberapa suara gumaman tak jelas antara pasangan suami-istri itu. Lalu ...

DUK! DUK! DUK!

...Suara benturan kepala ranjang kembali terdengar. Kali ini lebih keras dan lebih dahsyat. Disertai lenguhan, erangan, dan beberapa dirty talk tak tahu malu dari si istri dan suami mesum itu.

"Sialan!" Orochimaru menggeram frustrasi. Dia tahu dia tidak akan dapat tidur sepanjang malam.

*FIN*