Percaya sama Kyu!
(Super Junior Family)
Pairing : khuhyun(last child), kibum(fifth child)
Support cast: leeteuk(appa),heechul(eomma),yesung(first child),siwon(second child),eunhyuk(third child),ryeowook(fourth child), kangin(leeteuk's brother),hangeng(kibum's father),sungmin(ryeowook's yeojachingu), donghae(eunhyuk's yeojachingu), shindong(sungmin's father), Zhoumy (henry's brother), Henry (ada deh… masih rahasia, yang penting dia yeoja disini)
Genre: family, humor (?)
Rating: K+
Warning : FF saya masih mengandung unsure ke gaje an yang parah, beberapa reader bilang gitu #ditabok reader karena bawa-bawa mereka# sungmin, donghae, heechul dan henry yeoja disini!
Summaring : lanjutan dari Kyuhyun Vs Kibum (Super Junior Family), kali Kyuhyun merasa posisi magnaenya terancam lagi. Kibum kembali dengan rencana untuk menjahili kyuhyun dan mengambil nama evil dari kyuhyun. Sekali lagi, tapi dengan rencana yang buat dongsaengnya itu harus menjadi angel magnae.
Nah hayo… sapa yang minta sequel nya Super Junior Family. Nih.. dikasih! Hehehehe… mian ya yang kemarin itu saya sadari mank kacau banget… Ceritanya bikin otak kacau di permulaan,, ,. Makasih reviewannya ya… #kedip-kedip mata#
%%
Sebuah rumah sederhana berhalaman luas. Disana tertata bunga-bunga indah di perkarangan. Meski ini bukan rumah yang mewah dan besar, tapi terdapat kebahagian di dalamnya, kebahagian sebuah keluarga. Keluarga yang sedikit rumit memang.
"appa…" rengek kyuhyun, si putra bungsu keluarga ini pada leeteuk ayah mereka yang super lembut tapi tegas. Sebenarnya dia terlihat lebih cocok sebagai seorang eomma dari pada appa. "kibum gak usah di kasih pulang ya!"
Kyuhyun pov.
Aku kembali merengek pada appa agar dia tak mengizinkan kibum kembali kerumah. Aku tahu dia hyungku, tapi dia kan punya appa lain diluar sana yang sangat kaya yang menjamin hidupnya. Sebenarnya sih aku lah anak appa nya kibum itu, hanya saja orang cina yang merupakan selingkuhan mak lampir aka eommaku itu sangat sayang pada kibum yang dari kecil di rawatnya dari pada aku. Aku tidak terlalu memikirkannya toh aku punya appa yang baik juga. Appa leeteuk, si angel without wings.
"panggil hyung, kyuhyunna" terdengar suara namja yang baru saja menepuk kepalaku. Huh… siwon hyung. Dia ini hyungku yang paling perfectionist dalam segala hal. Orang super elit yang kurasa tak berasal dari rahim yang sama denganku. Dia ini terlalu berkarisma, bahkan saat memutuskan para yeojachingunya yang di jodohin oleh eomma dia sangat berkelas. Dialah orang yang paling suka di manfaatkan eomma untuk mengeruk uang dari yeoja yang tergila-gila pada putra keduanya itu.
Suara melengking eommaku kemudian terdengar di seluruh penjuru dunia *lebay*. Dia mengeluarkan deathglare yang mengerikan. Tapi maaf eomma, tak mempan.. khe..khe..khe.. aku sudah terbiasa. Inilah dia eommaku, yang punya tabiat buruk, dan kata orang akulah yang paling banyak mewarisinya. Benarkah? Dimulai dari sifat jailnya, sifatnya yang sangat suka merengek, daya pikatnya yang luar biasa tapi beruntunglah aku tak punya sifat peselingkuhnya *digerek heechul*. Eomma ku ini seorang selebritis lho! Liat aja dari wajah cantiknya yang nurun ke aku!
"kau tak ingin bummie pulang? Kau gila? Aku sudah sangat merindukannya!" dia mulai bernyanyi orkesta ala 80'an. Suaranya itu lho, sangat melengking.
Aku mengeluarkan tatapan emasku yang memacarkan kelap-kelip bintang. "appa.. kibum hyung selalu menggangguku, lihat selama seminggu dia pergi aku serasa damai" jelasku
"itukan hanya akal-akalan mu saja, kyu.. siapapun di dunia ini tahu kaulah yang terjail! Dasar evil magnae!" kali ini si appanya kura-kura yang ambil bicara. Inilah dia, yesung hyung tadaaa… percaya gak percaya dia ini hyung tertuaku. Hyung yang gak waras *cloud ngeluarin deathglare*, terlihat babo, nyeremin dan aneh. Tapi penampilan bisa menipu, gini-gini dia dokter lho! Dia membuat kami tercengang saat mendengar dia lulusan terbaik. Sekarang dia bekerja di rumah sakit ternama di seoul.
Sekali lagi, takkan ada yang percaya padaku soal kejahatan seorang kibum padaku. Dia adalah putra ke lima keluargaku. Seorang hyung yang tiba-tiba datang dari California dan berhasil membuatku menjadi tersangka utama. Aku kan korban! Dia itu yang jahatnya gak ketulungan, dia bahkan lebih jahat dari eomma yang di juluki Princess from darkness oleh kami sekeluarga. Aku tak berdaya di depannya.
Aku ingat terakhir kali, dia meracuni ddangko brother, kura-kura kesayangan yesung hyung sehingga kura-kura itu jadi sangat buas dan berjalan menjadi sangat cepat kemudian tak bergerak. Yesung hyung langsung berubah menjadi dokter hewan dan memeriksa kondisi peliharaannya yang udah tepar, dia berhasil menyelamatkan mereka. Kemudian "kyuhyun! Tak ada uang jajan untukmu karena mencelakai anakku!" dia menatapku tajam dengan aura hitam menggebu dari tubuhnya. Hiks.. itukan bukan salahku. Kibum hanya nyengir padaku kemudian acuh lagi.
Kenapa mereka tidak percaya padaku? Padahal kan aku berusaha gak nakal lagi. Sebenarnya gak ada kesempatanku untuk melakukan kenakalan karena kibum melakukannya duluan dan akulah tertuduh akhirnya. Arrg… aku gila!
Eunhyuk hyung memecah lamunanku dengan sentuhan lembutnya di bahuku. "dia kan keluarga kita kyu, masa kau se egois itu" ini dia hyungku yang paling polos dan tidak sombong. Aku tak tahu entah sejak kapan dia berubah menjadi begitu keren. Mungkin sejak eomma mengizinkannya mulai berkarir di dunia entertain. Dia ini hidup buat menari, dialah yang Mewarisi bakat menari eommaku. Dia juga hyung yang paling tidak banyak berpikir, yang penting demi kebaikan kenapa gak. Sepertinya sebutan angel dari appa menurun padanya. Sialnya aku yang malah dapat evil dari eomma.
Tiba-tiba suara tenor yang melengking terdengar hamper memecah gendang telinga. "Huwa… aku telat bangun, gimana ini.. sarapan" ayo tebak siapa ini? Benar anak ke empat keluarga ini, wookie hyung. Jelas sekali suara indah eomma menurun padanya, tapi sekali lagi dia ini yang paling mirip dengan kebaikan appa. Dia bahkan tak pernah menuntut dan selalu mengalah. Dia juga menjunjung tata karma. Terkadang aku berpikir, alangkah baiknya dia yang jadi eomma bukan eommaku yang seperti iblis ini.
Benar hyungku ini sangat jago masak, dia juga jago bersih-bersih. Dia selalu menggantikan pekerjaan mengatur dan mengurus rumah yang seharusnya di kerjakan oleh eomma. Meskipun dia gak jago olah raga, dia ini pekerja keras. Wajar aja prestasinya gak kalah ngehebohin keluarga, dia mendapat nilai tertinggi se seoul saat ujian akhir. Hebat-hebat! Dialah hyung terbaik yang pernah ku miliki.
"gwechana wookie-ah. Semua udah selesai kok!" terlihat senyum eomma yang sangat cantik mengembang dari bibir pinknya. Tumben nih nenek sihir nyiapin makanan. Apa dia berencana meracuni orang? *ya.. ampun nih anak* "baiklah honey.. bisakah kau menciumku untuk ini?" eomma memeluk appa erat. Ternyata emang ada maunya.
Wajah appa terlihat memerah. "sudahlah appa cium aja! Kami udah besar kok" cengir ku
Appa mengecup bibir eomma sekilas. Wajah keduanya memerah. Hihihi.. mereka seperti anak muda saja, padahal anak udah enam. Tiba-tiba suara bel pintu rumah kami terdengar, aku melirik eommaku dan appa yang sedang mesra-mesraan sambil kissing morning, yesung hyung lagi sama kura-kuranya, siwon hyung sibuk membolak-balik Koran bisnis punya appa dengan gaya elitnya, eunhyuk hyung gak bisa di ganggu karena dia lagi nyumbat telinganya pake earphone kemudian wookie hyung, sibuk sendiri nata meja. Itu artinya di minggu pagiku yang indah, hanya aku yang menganggur.
Dengan langkah malas aku berjalan ke arah pintu. Ku buka pintu dan semua pelukan hangat sudah menyambutku. "Appa.." pekikku kaget saat melihat appaku satu lagi berdiri di depan pintu. Appa hangeng melepas pelukannya dan tersenyum padaku.
"Eomma, appa.. appa datang!" aku berteriak membuat dua pasangan mesra itu keluar dari dapur rangkap ruang makan itu. Appa ku langsung memeluk appa china ku itu dengan sangat bersahabat. Appa angel sudah memberikan ultimatum bahwa dia akan berbagi kekeluargaan pada appa china. Hanya satu yang tidak bisa di berikannya untuk berbagi. Nee… benar sekali, dia tidak bisa berbagi eomma. Maka khusus untuk eomma di simpan appa angel sendiri.
"Ayo masuk!" tawar appa pada appa china. Dan orang yang di ajak hanya patuh saja. Mana bisa dia menolak seorang appa angel.
"Appa!" para hyungdeul ku menghampiri kami dan bergantian memeluk appa china.
Tunggu dulu, jika appa china datang. Dia kan membawa seseorang seminggu yang lalu dari rumah ini kemudian ketika dia pulang, itu artinya… kedamaianku pergi! "Kyu…" suara dingin itu sudah menggema di telingaku. Eomma langsung berlari memeluknya. "Bummie… eomma kangen!" jeritnya histeris seperti para yeoja yang merelakan kelulusan wookie hyungku dari sekolah.
"Ih.. eomma!" hardikku jijik saat melihat eomma menciumi wajah si snowy sehingga bekas lipstiknya memenuhi wajah hyungku itu.
"Eomma.. aku dan appa china bawa oleh-oleh" dia mengeluarkan senyuman killernya yang terkenal sadis. Aku juga pengen punya senyuman kayak gitu, tapi kenapa malah jadi evil smirk saat aku mencobanya. Kami semua melihat ke luar rumah, para bodyguard appa china tersenyum dengan wajah sangar mereka sambil membawa kantong-kantong yang terlihat seperti oleh-oleh.
Appa china ku kadang terlihat seperti mafia mengingat banyaknya bodyguard yang dia punya. Para bodyguard itu memberikan kantong-kantong itu pada kami. Aku membuka isinya, waw… ini game langka, horee… appa china beneran mencarikannya untukku. Aku melirik para hyungdeulku yang sama senangnya melihat apa yang mereka dapatkan. Begitu juga eomma dan appa angel.
"Aku tidak perlu oleh-oleh, hankyung-ah! Kau terlalu merepotkan dirimu. Asalkan kalian berdua pulang dengan selamat itu sudah bagus. Ayo kita makan bersama!" appa angel merangkul pundak appa china dan membawanya ke dapur.
Appa china tertawa "Jangan dipikirkan hyung, kita kan keluarga" ujarnya mengikuti langkah appa.
"Appa china, kau terlalu menghamburkan uang" terdengar suara wookie hyung yang mengejar langkah ke dua appa itu. Semenjak kesembuhan kibum hyung dari penyakit pura-puranya, appa angel ku ini menyuruh kami semua memanggil hangeng ahjussi itu dengan nama appa china. Ini membuat appa china kami itu menangis terharu, kupikir dia orang yang mengerikan awalnya, ternyata dia orang yang hangat dan baik hati seperti appa angel.
Kami semua mengisi meja makan yang besar itu, ke dua appa duduk bersebelahan. Sementara aku ingin duduk di dekat wookie hyung langsung di potong dengan santainya oleh kibum hyung. Kehidupan menderita ku di mulai lagi. Dia hanya tersenyum menyapa para hyungdeul lainnya dengan senyumnya yang adem-adem gimana gitu.
Hoek.. aku mau muntah melihatnya. Aku terlalu muak melihat kebohongan dia selama ini. Dia selalu ramah dan baik pada semua orang tapi wajah aslinya hanya aku yang melihatnya. Wajah monster salju yang haus darah. Tiba-tiba sebuah jitakan wajan gosong tepat mengenai wajah kedua appaku. Hawa menyeramkan milik ratu kegelapan terasa menusuk kulit. Eomma terlihat sangat marah.
"Sudah kukatakan jangan berbicara soal bisnis kalian disini" pekiknya yang membuat kedua appa itu menunduk kaku sambil berujar kata maaf secara serempak. Aku tertawa terpingkal-pingkal dan langsung mendapat jitakan dari kedua appaku. Hiks.. tuhkan coba kalau kibum hyung yang tertawa, mereka pasti senangnya bukan main.
"Lalu apa yang menarik perhatianmu disana bummie? Ceritakan pada kami!" siwon hyung membuka pembicaraan dan mulai melahap sarapannya.
Hyungku yang ditanya hanya menggeleng kemudian tersenyum lagi. Dia ini memang irit bicara. Appa chinaku langsung tertawa melihatnya. "Kau tidak tahu wonnie, dia itu sedang jatuh cinta" JGLEER… seorang kibum jatuh cinta, siapa tuh orangnya? Kurasa bukan aku saja yang syok mendengarnya karena yang paling terpukul saat ini adalah… eomma!
"Apwa? Tidak!" tuhkan si eomma langsung histeris. Dia inikan mother complex, dilarang keras mendekati anak-anaknya. Inilah penyebabnya kenapa para hyungdeulku merahasiakan mereka berpacaran di rumah ini. Appa terlihat mengerti kalau dia baru saja salah bicara. Hanya aku saja yang mungkin berani membawa pacarku kerumah, Minnie noona. Aku kan yang menguasai rumah ini. *seenaknya saja*
"Tenang saja eomma, aku hanya mencintai dirimu kok" kibum hyung bangkit dari kursinya dan memeluk eomma dari belakang. Wajah mengerikan eomma berangsur menjadi cantik kembali. Kenapa dia bisa melakukan itu?
% ika. Zordick %
Jam weker ku berbunyi, suara gaduh diluar kamar sudah terdengar. Para hyungdeulku pasti sudah mulai bersiap-siap untuk pergi ke tempat tugas mereka. Begitu juga aku. Aku bangkit dengan langkah malas. Kibum hyung terlihat sedang memakai seragamnya di kamar ku, maksudku kamarnya juga. "Heh..pemalas cepatan mandi sana" katanya membuatku setengah rising.
Aku segera menyambar pintu kamarku dan memasuki kamar mandi. Setelahnya aku memakai seragamku dan segera menuju ruang makan. Para appa sudah terlihat sibuk dengan Koran bisnis mereka masing-masing. Appa angel ku ini sudah memulai langkah barunya membangun perusahaan baru yang bekerja sama dengan perusahaan appa china. Tentu saja perusahaannya maju pesat.
Yesung hyung menikmati makanannya dengan membolak balik jam tangannya. Sebenarnya dia sudah terlambat, tapi siapa yang berani memarahi orang aneh seperti dia? #di bakar sama clouds#. Siwon hyung menghabiskan tehnya dengan sangat nyaman dan tentram. Wajah tampannya itu memang sangat diakui. Ayo tebak lagi, siapa yang sedang makan dengan lahapnya tak peduli dengan apapun yang terjadi. Bingo! He is eunhyuk hyung. Sementara wookie hyung yang sudah kuliah ini menghabiskan makanannya sambil membaca sebuah buku. Aku dan kibum saling berpandangan, benar sekali kami sedang memikirkan rencana untuk saling menghancurkan!
% %
Henry pov.
Aku menghela nafas sekali lagi, ini sekolah baruku kan? Kenapa aku tak bisa tersenyum sedikit pun. Zhoumi gege memang keterlaluan membiarkan aku harus pindah kemari karena urusan pekerjaannya. Siapa suruh dia menjadi tangan kanan bosnya diusia semuda itu. Sedangkan aku harus ikut menerima getahnya harus pindah juga ke korsel. Hiks.. aku kangen china.
Bagaimana ini? Aku bahkan tidak ngerti bahasa korea sedikitpun. Gege memang sangat tegaan membuatku terdampar di tempat asing ini. Aku keluar dari mobil yang mengantarku, aku menatap wajah tampan zhoumy gege ku agar dia sedikit iba dan tidak memaksaku untuk tetap bersekolah hari ini. Aku belum siap.
"Jangan bermuka masam gitu donk mei-mei!" katanya mencubit pelan pipiku
"Gege, wo bu yao le!"
"Pu xing, masuk ke sekolah barumu itu! Kau akan cepat dapat banyak teman mei" kali ini dia tersenyum dan berhasil mengusirku keluar dari mobilnya.
Aku menggenggam kamus bahasa mandarin korea ku. Hanya benda inilah yang menjadi bekal yang tak boleh kulupakan saat melangkah. Aku memang cepat belajar, aku bahkan sudah sangat jago berbahasa inggris setelah gege membawaku ke California dulu. Aku wanita beruntung yang sempat berkeliling dunia.
Tiba-tiba aku mendengar suara berisik, itu.. seorang cowok tinggi putih dan tampan sedang berjalan cepat kearahku. Dia di ikuti puluhan wanita yang histeris sambil membawa spanduk kecil. Apa ada demo? Aku melirik tulisannya, bahasa inggris, we love kyuhyun, sparkyu fansclub. Waw.. itu artinya cowok ini idola ya?
Aku melirik ke pintu pagar lagi, kali ini cowok lain yang sedang di kejar juga oleh puluhan yeoja sama seperti sebelumnya. Itukan… tidak salah lagi, itu kibum gege. Dia kenapa bisa di sini? Nasibnya di manapun pasti selalu sama. Gak di California, gak di china, gak di Taipei atau di manapun di belahan dunia ini pasti di kejar-kejar yeoja mulu.
Horee… jika ada kibum gege di sini, berarti… aku tertolong. Aku segera berlari ke arahnya, sikapnya tetap acuh dan dingin sih. Tapi padaku selalu berbeda, kami kan dari kecil selalu bersama. "kibum gege!" teriakku dan dia langsung melihatku. Seluruh wanita histeris itu langsung terdiam melihatku, begitu juga wanita histeris yang mengikuti cowo tinggi yang mungkin bernama kyuhyun itu.
Kibum tersenyum dan langsung memelukku. "kenapa kau disini?" tanyanya menepuk kepalaku lembut
"Zhoumi gege pindah kemari jadi aku ikut dia. Ternyata gege sekolah disini juga?"
"Nee.. bahasa korea mu sudah lumayan ya, henry. Ayo kita masuk, kelasmu dimana?"
"Yang ku dengar kelas 2A"
Dia tersenyum lagi, Cuma agak berbeda. "Kyunnie…" panggilnya dan langsung cowo tinggi yang berjalan di depan menghampiri kami. "Kenalkan ini saengku, kyuhyun. Dan kyu, dia ini, temanku namanya Henry".
"Trus apa peduliku jika dia itu temanmu" heh.. anak ini? Dia sama sekali tidak punya sopan santun. Sangat berbeda dengan kibum gege. Huh.. benarkah dia adiknya kibum gege, kelihatannya tidak mungkin.
Kibum gege tertawa kecil. Wajahku klop memerah. Dia memang sangat tampan dan manis, tapi aku tak pernah melihatnya tertawa sebelumnya. Aku mengerti sekarang, cowok bernama kyuhyun ini memang sangat berarti baginya. "Bisa aja lho dia jadi kakak iparmu kyu.. dia satu kelas denganmu antar dia ya!" what… aku yang salah mengartikan atau apa? Kakak ipar? Kurasa jantungku sudah tak karuan sekarang. Kibum gege mendorong tubuhku pada kyuhyun. "jaga dia untuk hyung ya!" dia kemudian pergi meninggalkan kami sambil membawa rombongan wanita yang tadi mengikutinya.
Sungmin pov
Aku melirik jam tanganku, seharusnya kyuhyun sudah datang sekarang. Dia kan janji untuk menjemputku. Terkutuklah si iblis itu jika dia melupakanku karena game nya lagi. Aku sudah kuliah pun, dia masih tidak berubah juga, tetap kekanak-kanakan. Huft.. inilah yang kubenci dari seorang kyuhyun. Hiks.. seandainya sifatnya itu sedikit berubah, seperti… salah satu hyungnya misalnya.
"Kau masih berencana menunggu kyu, sungmin-ah?" wookie tiba-tiba sudah berada di belakangku. Seandainya si kyu mengambil sifatnya sedikit saja alangkah baiknya. Wookie, kenapa kau dulu mencampakkanku, kalau tidak kan, aku tidak perlu jadian sama adikmu yang maniak game itu.
Aku mengangguk pelan. Hal itu ditanggapi wookie dengan senyuman yang sungguh meneduhkan hati. Hah.. aku menghela nafas lagi, sungguh aku masih mempunyai rasa menginginkannya. Bukan sebuah rasa cinta memang. Aku tahu, rasa cintaku untuknya telah hilang sejak aku mengenal…. Dia, salah satu dongsaengnya.
"Ya sudah kalo gitu, aku pulang duluan ya, Minnie-ah! Jika aku bertemu dengan Kyu, aku akan segera menyuruhnya datang"
"Gommawo, wookie-ah!" aku berusaha tersenyum semanis mungkin. Dia kemudian pergi meninggalkanku dan memasuki mobil sport coklat yang semakin membuat seluruh yeoja di kampus ini menggilainya. Meski begitu, dia sama sekali tak pernah lagi menghidariku, dia masih sama seperti dulu meski kami sudah lama putus dan aku berpacaran dengan dongsaengnya. Dia tetap baik dan memberiku rasa aman. Wajar kan kalau aku selalu menempelinya di kampus.
Setelah mobil wookie tak terlihat lagi, aku melihat langit. Berwarna biru… seandainya warna pink kan jauh lebih bagus (?) atau setidaknya awannya aja. "sungmin-ssi. Masih belum pulang?" terdengar suara yang tak asing bagiku. Huh.. para sunbae menyebalkan yang tak henti-hentinya menggangguku. Tapi aku kan gak mungkin bersikap kasar sama mereka.
"andew.." aku berusaha tersenyum, tapi sungguh aku tak bermaksud menunjukkan aegyo ku pada mereka. Itu keluar secara alami.
Salah satu di antara mereka duduk di sampingku. Aku menjauh sedikit. Jujur sedikit risih, bersabarlah lee sung min! dirimu bisa menghadapi semua ini. "Apa kau sudah punya namjachingu?" Tanya yang duduk disebelahku ini. "Aku suka padamu sungmin-ah. Jadilah yeojachinguku"
Aduduh.. gimana nih? Beneran bingung gimana cara nolaknya. "Mian, aku udah punya"
"Siapa? Apa si Ryeowook itu? Yang kerjaannya tebar pesona itu?" Suara mereka meninggi. Hii… mengerikan. Tiba-tiba saja si anak yang di harapkan kedatangannya tiba.
"Wei…. Apa yang kalian lakukan pada yeojachinguku?" teriaknya lantang menarik tanganku. Wualah? Kyu bodoh, kau bisa di jadiin ondel-ondel sama mereka. Mereka kan anggota klub Judo. Aduh-aduh!
Tawa mereka langsung pecah, "Kau adiknya kan? Ngaku aja deh! Anak SMA sok-sok'an punya yeojachingu secantik sungmin, gak mungkin!" hardik mereka. Tentu aja si Kyu jadi marah banget. Mengingat dia paling gak suka dipanggil adikku. Meski dia lebih muda dariku.
"Mwo? Adik? Kau bilang aku adik? Adik…." Senyum evil tersungging di bibirnya. Tapi tetap saja, dia kan gak ada pandai-pandainya soal berkelahi. Bugh… dia memukul salah satu sunbae ku, aku kaget bukan main melihat hal yang baru saja dia lakukan. Dia takkan menang. Para sunbae itu langsung menghajar Kyu habis-habisan. Dia di keroyok, dan aku sama sekali tak bisa berbuat apapun karena salah satu diantara mereka menahan tubuhku.
Aku berteriak berharap mereka menghentikan serangan mereka pada Kyu. Kurasakan bulir hangat mengalir di pipiku. Hatiku sangat sakit melihat penindasan yang mereka lakukan pada tubuh lemah Kyunnie kecilku. Aku berteriak sekuat mungkin sekali lagi, "Lepaskan! Ku mohon!"
Duagh! Terdengar suara timpukan sesuatu dibelakangku, cengkraman tangan yang menahan tubuhku terlepas. Para sunbae menghentikan serangannya melihat ke arah belakangku. "Lepaskan dongsaengku!" katanya dingin sesuai cirri khasnya. Aku terisak, dia ada di sini. Kibum, dia datang!
Jadi dia yang menimpuk kepala sunbae yang menahan tubuhku dengan kamus besar itu. "Kyu.. gwechanayo?" dia langsung berlari membantu Kyu. Dia melirik kearahku dan menghantam satu orang sunbae ku lagi dengan tinjunya. Dia memang mempunyai sesuatu yang membuat seseorang takut berbuat kasar padanya. Ya… seperti semacam aura orang yang mempunyai kekuasaan yang hebat.
"Sapa lagi nih anak?" Tanya sunbae pada kibum
Kali ini kibum tersenyum. Ya.. ampun senyumannya itu. "Aku, hyungnya anak yang baru kau hajar itu! Dan aku namja chingunya yeoja yang baru kau tembak itu" katanya datar tapi tepat membuat jantungku berdebar kencang.
"Oppa…" aku sangat terkejut karena setelah itu dia memelukku. Entah kenapa tubuhku begitu jinak padanya. Aku diam dan menurut saja. Kemudian terlihat seorang sunbae ku yang ingin memukulnya, tapi gerakannya terhenti. Kibum yang menyadari kehadiran sunbae di belakangnya melepas pelukannya dan berbalik.
Seorang namja bertubuh tinggi yang tak kukenal, menghajar mereka satu persatu. Sepertinya suruhan kibum, tak jarang aku melihatnya menunduk sesekali pada kibum di sela perkelahiannya. Lalu setelah perkelahian itu selesai, tampak seorang yeoja imut berlari menghampiri kami. "gege.. kau baik-baik saja" dia sedang berbicara dengan kibum
Kibum tersenyum simpul. Dia berjongkok di depan salah satu sunbae ku itu. Di jambaknya rambut sunbae itu sehingga dapat menatap wajahnya langsung. Terlihat sorot kemarahan di mata kibum. "Kau tahu siapa aku? Aku anak pemilik universitas ini, jika kau tak ingin ditendang dari sini, belajarlah untuk menghormati ku dan keluargaku. Arraseyo?" apa? Pemilik universitas kok aku gak tau?
Namja tinggi yang tampan tadi langsung menggedong Kyu dan menaikkannya ke mobil hitam yang ia bawa tadi. Yeoja imut itu membawaku ikut naik dan menyandarkan kepala Kyu padaku. Kyu sekarang terlihat sangat tak berdaya. Yeoja imut yang mengenalkan dirinya sebagai Henry duduk di sebelah Kyu. Sementara Kibum duduk di samping kursi kemudi.
Sepanjang perjalanan, aku menyadari sesuatu. Kibum memang orang pendiam, tapi tak biasanya dia hanya duduk dalam mobil dan hanya melirik ke luar jendela disampingnya. "Kenapa tak langsung pulang sih?" tiba-tiba namja yang duduk di kursi kemudi itu melirik kea rah kibum.
"Apa pedulimu?" Kibum terlihat lebih dingin dari biasanya. Ada sebuah keganjilan di antara mereka berdua. "Bawa kami ke rumah sakit"
"Hyung, kerumah saja. Kau tahu kan appa pasti akan syok kalau tahu aku di rumah sakit. Ku yakin yesung hyung ada di rumah sekarang dan bisa mengobatiku"
"Kau takut di suntik ya, kyu" goda Henry yang membuat Kyu melirik evil kearahnya
"Jangan sok tau kau Mochi!" wajah Kyu terlihat lucu saat dia marah, dan Henry hanya menanggapinya dengan tawa. Namja yang memegang kemudi, ikut tertawa membuat kibum yang disampingnya melihat dengan ekspresi kaget ke arahnya.
"Ya sudah ke rumah saja!" putus Kibum dengan sedikit menghela nafas kemudian kembali keposisinya melirik jendela. Dia seakan sedang menghindar dari namja tinggi itu.
"Namaku Zhoumi, tuan muda Kyu. Aku bawahan HanGeng ahjussi" dia memperkenalkan diri. Waw dia sangat muda dan sudah bekerja rupanya.
"Hyung-ah! Benarkah tuh universitas punya appa china?" Tanya Kyu yang mewakili pertanyaanku juga
Tanpa melirik sedikit pun kibum menjawab dengan nada yang luar biasa datar. "Nee, itu akan diwariskan untuk Wookie hyung, makanya dia berkuliah disana. Kau belum tahu?"
"Aku sungguh tidak tahu"
"Wajar saja, karena hanya aku, kedua appa dan wookie hyung saja yang baru tahu. Sudahlah pikirkan saja lukamu! Heh.. tak bisakah kau lebih mempercepat mobilnya, saengku bisa mati disini"
"Nee,,, Kibum! Sejak kapan kau jadi cerewet begini?" Zhoumi terlihat sangat akrab dengan Kibum
"Sejak kau meninggalkanku!" EH?
% %
Wookie pov.
Ya… Tuhan apa yang terjadi pada saengku tercinta ini? Wajahnya yang tampan itu dipenuhi luka lebam yang membuatku sangat takut. Sungmin sudah pulang duluan setelah menjelaskan pokok permasalahannya pada Eomma. Tentu saja eomma marah, mengingat eomma memang tidak terlalu suka sama yeoja aegyo yang pernah menduduki posisi sebagai yeojachinguku itu.
Sekarang aku berpikir sekali lagi, apakah pilihanku benar dengan membiarkan kyuhyun memilikinya. Inilah yang dari dulu kutakutkan, sungmin itu terlalu mempunyai daya tarik sehingga dia sering di ganggu sama namja lain. Makanya aku sama sekali tak bisa menjauh darinya, hanya demi menjaganya. Harus ku akui selama aku berpacaran dengannya di sekolah tidak ada yang mengganggunya. Mungkin karena aku orang yang cukup di pandang di sekolah mengingat aku seorang ketua osis.
Kyuhyun lah yang sekarang kena imbasnya. Siapa suruh dia jauh lebih mencintai sungmin dari pada aku. Saat aku mengalah malah dirinya sendiri yang membuatku takut untuk memberikan sungmin padanya. Bukan karena aku masih mencintai seorang lee sungmin, aku hanya terlalu menyayangi adikku ini.
Kuperhatikan seluruh keluarga memasuki rumah satu per satu. Padahal yang ku tahu mereka sibuk hari ini. Tapi bagi kami, tak ada yang lebih penting di banding keluarga. Yesung hyung yang memang seorang dokter langsung menghampiri Kyuhyun yang terbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Kibum masih terlihat sibuk membersihkan luka kyuhyun dengan lembut. Aku sangat tahu dibanding siapapun di rumah ini, kibum lah yang paling menyayangi Kyuhyun.
"Bagaimana Hyung? Apa kyu tidak apa-apa?" tanyaku yang terkesan panic dan di responi wajah serius oleh Yesung hyung. Dia menggeleng sekali. Haa.. apa maksudnya kyu parah? Dia tidak bisa di selamatkan lagi.
Airmata langsung berlinang di pipiku. Aku menutup mulutku dan menahan isakkan tangisku. Yesung hyung entah kenapa malah cengo melihatku. "Yak.. Wookie hyung aku belum mati!" teriak kyu yang langsung mendapat jitakan maut dari siwon hyung.
"Nee.. jangan lebay deh wookie? Aku kan sudah mengisyaratkan kyu gak apa-apa"
Eh.. aku langsung drop. "Bukannya tadi hyung menggeleng?"
"Lho, begitu kah? Tak kusangka orang yang pintar sepertimu memang gampang di kerjai" tawanya yang membuatku rasanya ingin mencekiknya. Sabar wookie-ah! Ini ujian mu karena mendapatkan hyung yang jahil.
Kibum menatap Kyu, aku tahu matanya juga sembab. Dia menutupi dari kami bahwa dia habis menangis. Dia itu adikku yang sangat kuperhatikan, jadi aku sangat mengerti apa yang sedang terjadi padanya. Kyu balas meliriknya tajam. "Kenapa kau ngaku-ngaku kalau Minnie noona itu pacarmu ha?" cerocos kyu kasar membuatku agak kaget.
Kibum hanya menunduk, semua mata tertuju pada mereka berdua. Kibum mengatakan dia adalah pacarnya sungmin? Bagaimana bisa? Kibum tak segera menjawab pertanyaan Kyu. Tapi ada sesuatu yang aku mengerti, jika di saat itu aku ada di posisi Kibum, aku akan mengatakan bahwa aku juga adalah pacarnya Sungmin. Benar, biar dirikulah yang di pukuli menggantikan Kyu.
"Waeyo? Jawab aku Kibum!" suara kyu kali ini terdengar membentak. Langsung saja ku peluk kibum yang duduk mematung menghadap tempat tidur Kyu. "Kau punya maksud jahatkan padaku! Apa mau mu sebenarnya?"
Aku sungguh tak percaya kata-kata itu sungguh berasal dari seorang Kyu. Dia bahkan bukan hanya tak memanggil kibum dengan sebutan hyung. Dia juga… mengatakan sesuatu yang serasa memilukan hati. "Hentikan Kyu! Kibum hanya melindungi mu" aku berusaha merendahkan nada suaraku agar tak terkesan menyelak.
"Kalian memang selalu seperti itu! Kalian hanya sayang padanya. Keluar sana aku mau tidur!" Kibum patuh dan menarikku keluar. Para hyungku yang lain juga mengikuti langkah kami, begitu juga eomma serta para appa.
"Tenanglah bummie ah, Kyu kan sudah biasa berbicara kasar seperti itu" Siwon hyung berusaha mencairkan suasana. Itu benar, siapa yang tak kenal Kyuhyun, si evil magnae yang memiliki mulut tajam.
Kibum tersenyum, "Aku juga kenal siapa saengku hyung!"
Author pov.
Tiga hari kemudian di kamar KyuBum. Kibum duduk di atas tempat tidurnya, membaca buku berbahasa Inggris dengan tenang dan tanpa gangguan sementara Kyuhyun, lebih memilih berkutat dengan PSP hitam tercintanya yang di hadiahkan oleh kibum sebelumnya.
"Kau akrab dengan Henry, hyung! Kau pacaran dengannya?" celutuk Kyuhyun membuka pembicaraan
Kibum menggeleng sambil membuka lembar selanjutnya bukunya "Anny… aku tak tertarik pada seorang yeoja" jawabnya singkat
"Sungguh?"
"Nee.. bagiku yeoja yang membuatku sedikit tertarik hanya Sungmin noona, selebihnya tidak!" Kyuhyun manggut-manggut mengerti kemudian… "Mwo?" terdengar suara syoknya yang langsung melempar bantalnya kea rah kibum
Sementara kibum yang merasakan benda naas yang akan menghantam wajahnya langsung mengelak dengan indah. "BugH" suara bantal yang menubruk dinding terdengar. Kibum memasang wajah dinginnya. "Tenang aja, aku takkan mengambil yeojachingu saengku kok, kau kira aku sama denganmu yang mengambil Sungmin dari Wookie hyung"
Kyuhyun langsung menunduk, dia memang tak bisa marah pada kenyataan yang benar adanya itu. Dia diam saja, dan menerima label buruk atas dirinya itu. Toh dari dulu dia memang gak tahu malu soal merebut pacar yeojachingu hyungnya itu.
"Kyu.. mian karena aku tak bisa menjadi hyung yang baik untukmu"
Kyu bangkit dari tempat tidurnya dan duduk di samping kibum. "Kau tahu hyung, jujur saja aku memang tak menyukaimu. Tapi bagiku kau itu hyung ternormal yang pernah kumiliki. Aku menyayangimu hyung, aku akan berikan apapun padamu kecuali Sungmin noona"
Memang begitulah mereka, sebenarnya saling menyayangi hanya saja berusaha untuk tidak menunjukkannya. Mereka hanya bisa saling jujur jika salah satu sudah ngambek, seperti yang baru saja kibum lakukan. Kyu memeluk tubuh kakaknya itu. "Jangan pernah bicara kau bukan hyung yang baik untukku. Kau hyung terbaik yang pernah ada, keluarga kita takkan lengkap tanpa dirimu hyung"
Kibum tersenyum penuh makna di pelukan kyu. Dia bergumam pelan, "Akan kubuktikan akulah yang nomor satu di hatimu bukan sungmin noona, atau yang lainnya" Kyu memang tak mendengarnya. "aku juga menyayangimu kyu!"
Kyuhyun Pov.
Cih.. apa-apaan sih si kibum itu? Baru semalam dia bilang menyayangiku. Dia bakal jadi hyung yang baik buatku. Bohong! Dasar Autis, ogah aku percaya lagi kata-katanya. Lidahmu tak bertulang kibum. Kau hebat sekali bermanis ria denganku semalam. Untung saja aku bukan yeoja, kalau tidak aku akan langsung minta putus denganmu.
Huwa.. aku di tinggalin olehnya, bisa-bisanya dia meninggalkanku dan menyuruhku berangkat sendirian. Aku kan terlalu cute, manis, imut, tampan dan keren. Para yeoja menggilaiku, para seme berlutut di kakiku bahkan para uke selalu memimpikanku. Hah… gimana jika aku diculik, selamanya kau akan menyesalinya hyung!
Setibanya di depan pagar sekolah, aku tak sengaja melihat mobil hitam terpakir illegal disana. Aku kenal mobil itu, mobil hyungnya si mochi china kan? Zhoumy. Hehehe.. daya ingatku emang hebat. Lho… mobilnya kosong, pasti si Zhoumy itu nganterin si mochi kedalam, dasar yeoja penakut. Aku kan sudah bilang padanya, takkan yang berani ganggu dia di sekolah ini jika ia dekat denganku.
Aku melirik ke sekitarku, tak sengaja mataku menatap sesosok namja tinggi berdiri di bawah pohon bersama dengan seseorang. Hya.. mereka berciuman, berani bener.. gak takut apa ketangkep guru? Aku mendekat karena namja tinggi itu aku tahu dia Zhoumy, gegenya si Mochi. Waw.. hebat juga dia nyium seseorang di sekolah ini. Siapa ya?
Aku berjalan mendekat, ku intip mereka yang sedang melakukan aksi itu dari balik pohon lain. Dia mencium seorang namja. Apwa…? Namja? Oppanya si mochi kagak normal, dia gay. Ah.. masa, lalu namja mana yang jadi pasangannya dari sekolah ini? Jangan-jangan teman sekelasku lagi. Aku berusaha menatapnya lebih dekat, saat bibir mereka melepas aku tahu siapa yang jadi pasangan ciuman panas paginya cina tinggi itu.
OMOOO… dia Kibum! Hyungku!
TBC
Kok malah sequelnya yang panjang ya? Gila nih si author! Hahaha… saya syok karena semua orang bilang tuh cerita kemarin kependekan! Nih saya balas dendam! *Di gorok para reader*
Mohon review nya, saya juga terima req dan saran buat chapter selanjutnya…. Huahahahahaha!
