DAEBAEK FANFICTION

starring:

Byun Baekhyun

Jung Daehyun

Lee Yubi

xXx

LET'S NOT FALLIN LOVE

X

chapter 1

"kenapa kau melarangku melakukan ini eomma? Apa kau tidak ingin melihatku bahagia?"

Ucap seorang yeoja dengan dingin. Dia sedang melakukan percakapan lewat ponselnya sedangkan dirinya sedang konsentrasi menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tau ini berbahaya, tapi dia tidak ingin terlambat sedetikpun sampai ke tempat yang akan dia tuju.

"Yubi-ah, jebal... kau harus mengerti keadaan kita! Kita harus menjaga hubungan baik dengan keluarga Byun kau tahu! Ini bukan masalah kau tidak suka dengan sifatnya, ini menyangkut nama baik keluarga Lee! Dan kau adalah satu-satunya anak perempuan Lee!"

"AAAAAARGGHH" Yubi berteriak frustasi, dia melempar ponselnya keluar jendela dengan amarah yang memuncak.

"Jika eomma bersikeras menyuruhku mempertahankan Byun-shit itu aku yang akan bertindak sendirian!"

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN

Yubi terlonjak kaget dia mengerem dengan spontan dan membuat tabrakan sangat kuat di bumper belakangnya. Terdengar gesekan kuat aspal dan roda mobil. Yubi menutup matanya kuat.

'aku akan mati' begitu pikirnya.

Yubi adalah seorang wanita muda yang cukup sukses menjadi model. Wanita cantik dan pribadinya sangat ceria dan penuh ambisi dan juga diberi kebebasan oleh orang tuanya. Dia memiliki banyak kenalan dan teman baik. Sangat terlihat jelas dia sosok wanita baik. Semua akan berjalan sempurna jika dia menemukan pria yang sejalan dengannya. Tidak, hidup tidak akan semudah itu.

Pria yang tercatat sebagai suaminya adalah Byun Baekhyun. benar, anggota keluarga Byun yang menjadi salah satu jajaran keluarga kaya di Seoul. Jangan meragukan betapa dia akan dihujani kesejahteraan materi berlebih. Yubi mungkin akan menjadi wanita paling bahagia, tapi uang bisa menjadi kebahagiaan dan kesengsaraan dalam waktu bersamaan. Hubungan mereka awalnya bukan karena cinta, Yubi tidak mungkin semudah itu bergaul dengan keluarga Byun walau dirinya memiliki banyak kenalan orang kaya juga. Baekhyun datang bersama Mr. Byun ke rumah mereka dan langsung meminta Yubi untuk dijadikan menantu. Yubi pikir mr. Byun hanya bercanda namun melihat Baekhyun yang tiba-tiba menyodorkan sepasang cincin berlian membuatnya terdiam. Mereka menikah 2 hari stelah itu.

'apa aku sudah di surga?' Yubi merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Dia gemetaran dan masih merasakan tubuhnya yang terikat sabuk pengaman. Perlahan dia membuka matanya.

Mobilnya menabrak sisi pagar pembatas. Namun dia masih ingat dengan tabrakan keras di belakangnya. Kemungkinan lain adalah mobil di belakangnya yang bermasalah.

Dengan nafas terburu dan ketakutan dia keluar dari mobilnya. Tubuhnya langsung merosot ke aspal. Jatuh terduduk dengan mulut yang menggumamkan sesuatu.

"tidak mungkin... tidak mungkin..." pikirannya sudah tidak karuan dia menscanning mobil audy putih yang dalam keadaan parah. Mobil itu terbalik.

Kakinya mencoba stabil, dia berdiri dan berjalan tertatih mendekati mobil yang untungnya tidak meledak itu.

"ah-ah-ah" dia terbata begitu melihat pengemudi mobil itu. Tangannya meraih wajah yang menghadap berlawanan dengannya. Begitu dia bisa melihat jelas reaksinya sangat ketakutan.

"BAEKHYUN!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"bagaimana ini bisa terjadi? Apa kau tau kalau Baekhyun sedang mencoba menyusulmu?"

"kenapa kau harus kabur dasar anak bodoh!"

"mianhae eomma mianhae..." Yubi memeluk kaki ibunya dan menangis terisak di lorong ruang ICU.

Yubi merasakan dirinya tidak berhenti gemetaran. Tubuhnya sudah sangat kotor karena lumpur di jalan yang ia lalui dan ada darah Baekhyun juga. Darah sempat mengucur deras dari kepala Baekhyun saat itu yang membuatnya sangat ketakutan dan menyesali kebodohannya.

"Yubi chagi~"

Yubi membeku mendengar panggilan satu-satuna yang diucapkan oleh seseorang yang dikenalnya. Ibu Baekhyun.

"kenapa ini bisa terjadi chagiyaa, ada apa sebenarnya?" nyonya Byun mendekati Yubi yang menatap lantai dengan pandangan kosong.

"eommonim... mianhae... jinjja mianhae..." Yubi berbalik dan memeluk nyonya Byun dengan erat.

"ulljima... kau tidak pernah menangis didepanku, jangan menangis kumohon"

Yubi makin tidak bisa menghentikan tangisnya dan memeluk nyonya Byun sangat erat. Inilah yang membuatnya sangat merasa bersalah. Keluarga Byun begitu menyukainya. Sangat menyukai Yubi luar dan dalam. Namun mereka sama sekali tidak tau dengan apa yang terjadi di kehidupan rumah tangga Baekhyun. sangat kacau dan tidak ada cinta sama sekali.

"gwenchana Yubi, Minho bilang dia sudah melewati masa kritisnya, dia baru saja menghubungiku, Minho sangat tau keadaan Baekhyun, dia dokter andalanku"

Mr Byun menepuk pundak Yubi dan menyuruh istrinya tenang juga. Yubi berhenti menangis, namun di dalam hatinya dia sangat lega.

"KENAPA AKU DISINI EOMMA?! EOMMA TAU KAN AKU BENCI ADA DI RUMAH SAKIT! KENAPA KAU MEMBAWAKU KEMARI?! APA AKU MEMANG TIDAK WARAS?"

Yubi terkejut setengah mati mendengar teriakan luar biasa keras dari mulut Baekhyun yang baru saja sadar setelah 5 jam.

Semua keluarga Lee langsung keluar dari ruangan kecuali Yubi dan orang tua Baekhyun. nyonya Byun sedikit mundur dan raut wajahnya menjadi serius. Begitu pula wajah tuan Byun, beliau menatap tajam Baekhyun.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA?!"

Yubi langsung beringsut kebelakang tubuh nyonya Byun. Ketakutan dengan bentakan Baekhyun dan dia tidak mengerti apa yang terjadi.

"Yubi, apa kau ingat cerita tentang anak dari keluarga Ok seminggu lalu?" tanya tuan Byun tiba-tiba.

Yubi mengangguk ragu. Dia ingat karena itu adalah cerita menarik. Anak keluarga Ok mengalami kecelakaan lumayan parah dan setelah sadar dia kehilangan ingatannya dari SMA... tunggu... tidak mungkin kan?

"Minho sudah menduga ini, Baekhyun dipastikan kehilangan sebagian memorinya"

Yubi menatap Baekhyun ngeri.

"parahnya... ingatan dia saat ini kembali di masa kami sangat kewalahan menghadapinya...ah kepalaku sakit mengingatnya"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Yubi baru saja membersihkan tubuhnya. Hari sudah malam dan dia masih berada di rumah sakit. Sebenci apapun dia pada Baekhyun ini adalah kesalahannya. Dia tidak akan pergi sebelum Baekhyun sembuh.

Tapi keadaan Baekhyun membuatnya tidak bisa melakukan apapun dan canggung. Dia bolak-balik masuk dan pura-pura menjadi salah satu pelayan Baekhyun di mansion. Sebenarnya dia hanya ingin memastikan keadaan Baekhyun. semenjak keluarga Byun pamit pulang tadi dia terkejut karena Baekhyun nampak tenang dan hanya menatap ke arah jendela.

"berhenti disitu pelayan palsu"

Tubuh Yubi menegang mendengar Baekhyun bicara padanya. Dia mendongak perlahan. Tubuhnya langsung kaku melihat Baekhyun yang sedang menatapnya tajam.

"aku benar kan kalau kau bukan pelayanku?"

Yubi mengangguk.

"lalu katakan padaku siapa kau"

"Lee... Yubi...imnida"

Yubi bahkan menggunakan bahasa formal padanya.

"Yubi ? nama aneh, oh tanggal berapa sekarang?"

"2 juni... 2014"

"apa maksudmu 2014? Ini 2005 dasar bodoh"

Yubi terbelalak kaget. Dia terlihat takjub dengan Baekhyun sekarang. Ini pertama kalinya dia melihat langsung pasien yang kehilangan ingatannya. Yubi mendekati Baekhyun dan menatap tubuh Baekhyun dari atas kebawah.

"apa itu artinya umurmu 20 tahun?" tanya Yubi takjub.

"aiguu lancang sekali kau melihatku seperti itu"

Yubi tidak percaya dengan perkataan Baekhyun yang terdengar sangat kekanakkan. Selama ini berdebat dengan Baekhyun adalah hal paling seru dan menyebalkan untuk Yubi. Baekhyun selalu menyangkal perkataan Yubi dengan sangat dingin dan menyakitkan (begitu pula Yubi membalasnya lebih menyakitkan). Tapi ini seperti menghadapi pria yang baru saja mengalami puber.

"coba saja kau nyalakan televisi, lihatlah kau berada di tahun apa... Byun Baekhyun" balas Yubi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Baekhyun terdiam lama setelah melihat sendiri semua bukti kalau dia ada di 2014 dan umurnya sekarang 29 tahun. Baekhyun mulai mengerti, kemungkinan dia kehilangan ingatannya dan yang tersisa adalah saat ia berumur 20 tahun.

"baiklah aku mengerti Yubi-ssi"

Yubi tersenyum sinis.

"tapi ada satu yang aneh, kenapa kita memiliki cincin yang sama?" Baekhyun menunjukkan cincin di jari manisnya dan membuat Yubi refleks melihat jari tangannya. Dia menyesal kenapa tidak segera melepasnya setelah dia bertengkar dengan Baekhyun malam itu.

"cih, jangan bilang aku menikahi mahluk bernama wanita. Aku mungkin memang gila hahaha"

Yubi mendelik marah. Dia berdiri dan langsung menarik kerah piyama Baekhyun hingga kepala mereka berhadapan.

"brengsek kau Byun, jangan pernah merendahkanku meski kau sedang kehilangan ingatanmu, kau pikir siapa yang sudi menjadi istri seorang yang tidak waras sepertimu?"

"kenapa tidak? Bisa saja orang tuaku yang ketinggalan jaman itu menjodohkan kita"

Tepat sekali. Yubi melepaskan tangannya dan menunjukkan jarinya dihadapan Baekhyun.

"baiklah, dengarkan aku bocah SMA, nasib sial yang kualami adalah menikah denganmu, kau benar tentang perjodohan, tapi tenang saja karena setelah kau bangun dari tempat tidurmu kau hanya perlu membubuhi cap diatas surat, lalu… kkeut~ kita bercerai"

Yubi menatap pria yang bersikap dingin layaknya musuh yang menjadi suaminya itu. Keputusannya ini sudah sangat tepat dan dia tidak ingin kedua orang tuanya menggagalkan keinginannya.

"wae?" mata Baekhyun membalasnya dengan sinis.

Yubi tidak menyangka Baekhyun menanyakan alasannya.

"kau… adalah pria paling brengsek yang tidak berhak ada dikehidupanku"

"hahahahaha" Baekhyun tertawa terpingkal-pingkal, dia memegangi perutnya yang melilit karena dia tertawa terlalu keras.

"brengsek kau Byun Baekhyun" desis Yubi.

"dasar jalang… apa kau menceraikanku setelah menguras hartaku? Wow, kau terlihat terhormat tapi dalam dirimu tidak beda dengan wanita murahan"

Yubi tanpa sadar meneteskan air mata. Dadanya terasa sakit, sekujur tubuhnya juga. Harga dirinya bukan lagi diinjak-injak bahkan lebih parah.

"BYUN BAEKHYUN! APA YANG KAU KATAKAN PADA ISTRIMU?!"

Mr. byun muncul dari balik pintu setelah tergesa-gesa menuju kamar Baekhyun mendengar suara tawa setannya. Beliau begitu murka mendengar anaknya sendiri menyebut menantunya murahan.

"aish appa berhenti berteriak, aku masih sakit" ucapnya sok polos.

"dengar… appa benar-benar akan bertindak lebih jauh jika kau menyakiti Yubi lagi"

Baekhyun mengedikkan bahunya tidak peduli.

"dan jangan pernah berfikir kabur untuk menemui Jung, kau tahu kan ini sudah 9 tahun"

Baekhyun memasang wajah serius pada appanya. Mendengar nama Jung membuat Yubi penasaran apa yang terjadi saat Baekhyun SMA? Kenapa orang tuanya begitu stress mendengar dokter mengatakan ingatannya ada di masa SMA?

"jadi kurasa kita harus berdamai, Yubi-ssi" ucap Baekhyun dengan enteng setelah Yubi datang setelah seminggu dia rutin merawat Baekhyun dan menahan emosinya untuk tidak menampar Baekhyun yang masih mencibirnya. Dia melakukan ini demi Mr Byun yang sudah sangat baik padanya. Untuk sementara dia akan menunggu waktu kapan perceraiannya dilaksanakan.

"apa kau bosan Baekhyun? Kenapa kau tidak kabur saja? Mau kupinjami mobilku?"

Baekhyun menggerutu melihat reaksi Yubi. Mentalnya benar-benar ikut berubah dan membuat Yubi seperti menghadapi remaja nakal dan tidak mau mendengarkan orang lain.

"hhh… kau benar, aku lelah mengerjaimu, mungkin kau benar-benar membenciku hingga tulang-tulangmu kan?"

"mungkin? Aku benar-benar membencimu sampai mati"

"lalu kenapa kau masih mau menikahiku?"

"sudah kubilang kalau kita dijodohkan!"

"apa kau yakin kita menikah?"

Yubi menatap tajam Baekhyun dan menunjukkan cincin yang sama-sama mereka kenakan.

"kupikir watakku tidak akan berubah sampai dewasa, hmmm… bagaimana bisa aku menikahi wanita?"

"apa..?"

"eyyy jadi begitu rupanya, orang tuaku tidak memberitahumu, cih kenapa semakin dewasa aku makin bodoh mengikuti orang tuaku? Aishh"

Yubi terngiang kata-kata Baekhyun… 'bagaimana bisa aku menikahi wanita'… apa maksudnya?

"apa orang tuaku mengancammu?"

"tuan dan nyonya Byun adalah orang paling baik yang pernah kutemui seumur hidupku"

"uh aneh, jadi kalau begitu dia yang mengancamku?"

Yubi berdiri tiba-tiba dan menatap marah pada Baekhyun.

"berhenti bermain-main Byun Baekhyun! Apa yang sebenarnya mau kau katakan hah?"

Baekhyun berdiri dihadapan Yubi dan menatapnya sinis.

"masa sih kau tidak menangkap apapun dari perkataanku? Atau kau merasa ini hanya mimpi? Ahh… ini bukan mimpi nona lee yubi… aku , Byun Baekhyun adalah Gay…cukup jelas?"

"MWO?!"

TBC

preview next chapter

Baekhyun -"kau ingin cerai dariku? Oke akan kulakukan, tapi dengan syarat"

Yubi – "kumohon temuilah si gila Byun yang hilang ingatan itu"

Daehyun –" kenapa kau mencariku Baekhyun?"

Baekhyun –" tentu saja karena aku merindukanmu~ wah daebak dalam 9 tahun kau menjadi lebih tampan"

Daehyun –" KENAPA KAU BARU MENCARIKU?!"

xxxx

annyeong yorobunnn huuhuhu maaf kelamaan hiatus dan akhirnya malah bikin baru T_T

insya alloh deh ni dicicil updatenya, iya iya jangan pukuli saya

oh dan supaya aku semangat lanjutin, jangan jadi silent reader doong, review yaaaa~ chuuu~~

lee yubi yang ini bukan OC loh, ini lee yubi yang jadi MC inkigayo bareng baekhyun ciyeeee

ya udah met baca ya sayang2ku, jan lupa mampir chitchat di twitter ane strongdeer9091 hahaha