"Hinata-buin.. buka dong pintunya, kamu nggak kasihan aku diliatin orang kaya gini.. Sasuke masih mencoba merengek di depan pintu apartemen sambil sesekali ngasi deathglare ke orang-orang yang cekakak-cekikik liat dia berpose 'minim' di depan pintu bernomor 2327.

"Please.., dong my buin," Sasuke memelas, sesekali mengetuk pintu lagi. Berharap supaya Hinata memberikan 'pengampunan'. Brrr.. mana malam makin menggigit. Uchiha raven memandang pakaiannya yang errr, menggoda iman. Kemeja putih Giorgio Armani acak-acakan, dan boxer berwarna ungu bermotif kelinci. Yeah! He's so damn sexy bo! *nosebleed masal XD.

Che! Siapa suruh membangkitkan mode destroyer Hinata. Si nyonya-secret-Uchiha justru berbaring santai di atas sofa empuk bikinan Italy. Memanjakan diri dengan memasang masker wajah. Hinata nggak mau, keriput memikirkan tingkah kekanakan Sasuke. Sebagai seleb, malu dong keliatan keriput kaya Itachi.

"Nikmatilah yang kau tuai, Sasukeee.. Khehehe.." inner Hinata emang nista.

[PORORO90]

.

.

Happy Bunnies Time (HBT)

Original story by: PORORO90

Disclaimers: All Chara is belongs with Masashi Kishimoto.

Warning: Typo, Gaje, Abal, OOC, AU, dan segalan kenistaan lainnya.

.

.

.

.

Enjoy it, minna~

.

Sasuke memelankan mobil hitam Bugetti Masserati berwarna hitamnya begitu memasuki kawasan parkir basement apartement Sky Tower. Senyumnya makin mengembang ketika matanya menangkap keberadaan mobil putih yang biasa dipakai oleh isterinya telah berada di sudut parkiran. Sejenak ia bisa berbangga diri. Sengamuk-ngamuk isterinya toh bakal kembali padanya juga. Siapa sih yang bakal menolak orang cakep yang banyak duit?! Hell, nggak ada kali!

"Fufufufu.. Karena aku keren, apalah dayaku." Inner Sasuke emang udah punya tingkat over confident akut!

.

Dengan langkah tenang Sasuke memasuki gedung Sky Tower. Bahkan pria Uchiha itu masih sempat bersenandung kecil saat memasuki lift. Membayangkan Hinata yang manyun tapi imut memakai lingeri sexy berwarna transparant dengan aksen bulu-bulu putih di tepiannya. Hmmm.. baru membayangkan aja, Sasuke udah merasa 'hot'. Kyaa, dia gak sabar pengen menghabisi Hinata di ranjang!

.

TING!

.

Pintu besi itu membawanya ke lantai 23. Ia merapikan jasnya, lalu berjalan angkuh ke pintu bertuliskan nomor 2327 yang tempatnya hanya beberapa langkah dari lift. Dia akan memasang mode cuek dan sok gak butuh warisan khas Uchiha. Hmm.. membayangkan Hinata yang menggelayut manja kepadanya membuat Sasuke pengen segera melancarkan aksinya.

"Fufufu, Hinata. Tunggu aku!"

.

.

Setelah menekan beberapa kombinasi kode pengaman kamar apartementnya, pria bermarga Uchiha itu. Memasang wajah datar, sedatar papan setrikaan Sasuke memasuki apartement minimalisnya dengan langkah perlahan. Senyumnya yang lebar ia tahan begitu melihat kelinci tembemnya melipat tangan di dada. Posenya yang seolah mengundang Sasuke untuk menggulingkannya di atas kasur empuk. Hinata is so damn, hot!

.

Memakai atasan ketat berwarna putih tanpa lengan, dan hanya memakai super short hotpant ketat berwarna hitam. Meski bukan lingerie berbentuk kelinci favorit Sasuke, tapi tetap saja, Hinata ngegemesin buat dukucel-kucel di kasur.

Sasuke merasa hawa di ruangan meningkat drastis saat tahu kelinci tembem itu perlahan mendekat. Sejenak pria Uchiha itu kehilangan nafas saat tangan ramping Hinata naik dari perut menuju dadanya. Sial! Kenapa baru segitu saja dia sudah merinding. Libidonya naik secara konstan saat salah satu tangan Hinata mengelus salah satu pipinya, membuatnya merem-melek karena belum apa-apa dia sudah membayangkan adegan rate-M.

.

Persetan dengan waktu! Sasuke yang udah nggak kuat nahan langsung menarik paksa ikatan dasi merah dari Chanel. Mengabaikan kemejanya yang baru dari Giorgio Armani ia, membuka asal kancingnya. Belum begitu, ia menarik gesper mengkilat dari kulit ular boa berwarna hitam yang membelit celananya.

Hinata tahu kalau Sasuke sudah on fire, mengecup bawah bibir yang membuat Sasuke ketagihan sekaligus ingin lebih!

.

Sasuke melempar celana panjang hitam yang licin itu ke sudut ruang tamu. Mungkin, making love di ruang tamu bakal lebih hot ketimbang konvensional melulu di kasur. Apakah author salah menempatkan genre? Oooo.. mungkin tidak!

Hanya dengan memakai kemeja yang kesemua kancingnya terbuka, dan sebuah boxer imut berwarna ungu, sasuke udah pasang tampang, give-me-more-please..

Dan Hinata meresponnya dengan memberikan long deep kiss di pipi, sambil mendorong tubuh suaminya itu mundur. Sasuke yang udah merasa di awang-awang atas perlakuan baru istrinya itu cuma ngasih senyum devil. Dia gak bisa bayangin, Hinata bisa tsundere kaya gini. Kyaaa..

.

Hinata menghentikan ciuman di pipi, lalu dengan kekuatan yang lebih besar mendorong kasar tubuh Sasuke. Sasuke cukup terkejut. Jika staminanya tidk terjaga mungkin ia sudah terjungkal ke belakang.

.

dan...

.

BLAM!

Mampus kau Sasukeee..

.

Dan inilah akhirnya,

Dia berdiri cengo di depan pintu apartementnya yang tertutup. Yang mukanya berubah abu-abu karena menahan hasrat, keterkejutan, marah sekaligus malu. Ia buru-buru tersadar jika hanya memakai kemeja acak-acakan dan boxer! Hell yeah!

"Hinata-buin.. buka dong pintunya, kamu nggak kasihan aku diliatin orang kaya gini.. Sasuke masih mencoba merengek di depan pintu apartemen sambil sesekali ngasi deathglare ke orang-orang yang cekakak-cekikik liat dia berpose 'minim' di depan pintu bernomor 2327.

"Please.., dong my buin," Sasuke memelas, sesekali mengetuk pintu lagi. Berharap supaya Hinata memberikan 'pengampunan'. Brrr.. mana malam makin menggigit. Uchiha raven memandang pakaiannya yang errr, menggoda iman. Kemeja putih Giorgio Armani acak-acakan, dan boxer berwarna ungu bermotif kelinci. Yeah! He's so damn sexy bo! *nosebleed masal XD.

Che! Siapa suruh membangkitkan mode destroyer Hinata. Si nyonya-secret-Uchiha justru berbaring santai di atas sofa empuk bikinan Italy. Memanjakan diri dengan memasang masker wajah. Hinata nggak mau, keriput memikirkan tingkah kekanakan Sasuke. Sebagai seleb, malu dong keliatan keriput kaya Itachi.

"Nikmatilah yang kau tuai, Sasukeee.. Khehehe.." inner Hinata emang nista.

_Owari_

{Chapter 1 after the scandal.

Hinata's destroyer mode.}

a/n:

Maafkan keterlambatan update. Ini adalah impact dari modem lemot plus computer hang. Dan juga otak saya yang ragu, antara mempublis fict ini atau tidak. Sejujurnya saya bukan dari genre humor, tapi karena request jadi nyebrang gitu deh.

Anyway, jika anda belum membaca fict saya yang terdahulu, semacam ANOTHER SECRET yang diterbitkan lewat akun FP GUDANG FANFIC SASUHINA. Saya memohon untuk dikunjungi. Itu adalah fanfict pertama saya (yang entah mengapa justru saya masuk ke genre Hurt/Comfort) saya mengharapkan dukungan. Hehehe..

Jika berkenan juga bacalah fanfict abal saya yang lain, seperti day of ethernity (Saya sampai kudu baca dulu trilogi dari ERAGON dan juga nonton lagi film THE LORD OF THE RINGS)

Untuk semua dukungannya,

Yukori kazaqi, Moofstar, Minji-blackjack, Dewi Natalia, gui gui M.I.T, FP Gudang Fanfic Sasuhina, Flowers Lavender, Cecil Hime, Coro-chan, Hime no Rika, eurekabigail, Nafita137, Chikuma Yafa-damselfly, Guest, Seta, n, penelopi, Hazena.

yang udah review di kolom sebelumnya, hehehe..

Sankyuuu..

Chap selanjutnya:

Birthday Disaster

*REVIEW Dooonnkkk..

ONEGAI..

sign

(*)PORORO90