Hai, all Readers sekalian!

Pertama-tama aku mau minta maaf atas kemandekan Fic pertamaku, aku sudah kehabisan akal gila...

Kedua, Plis Enjoy~!

Disclaimer: Bleach dimiliki oleh Tite Kubo


Soul Society, year unknown-

~Rara's POV~

Namaku Mezumi Rara. Aku adalah Shihadi, alias Shinigami hampir jadi. Sudah bertahun-tahun aku belajar di akademi ini dan akhirnya aku akan lulus. Tentu saja di dalam akademi itu sangat membosankan karena tidak boleh mondar-mandir sembarangan.

Dan akhirnya, masa membosankan ini akan segera berakhir!! Aku, dengan bangganya akan segera lulus dan menjadi Shibadi, alias Shinigami baru jadi.

Yah, dan aku akan mencoba sebaik mungkin untuk berhasil memasuki divisi paling aktif sepanjang masa.

Doakan saya tuhanku!!!!

~End of Rara's POV~

Tentu saja akan susah. Tapi dia tidak pernah memikirkan sejauh itu. Hanya sekedar, 'Aku akan berusaha sebaik mungkin!!' atau 'Aku paksakan saja pengawasnya untuk menerimaku!!'. Tentu opsi ke-2 hanya bercanda.

Dan, -drumrolls- dengan kagetnya aku, pembuat cerita ini sendiri, kaget!! Dia bisa lulus!! Aku bisa jantungan kapan saja tapi cuma bo'ong.

Mezumi pun jingkrak-jingkrak nggak karuan. Lalu ngguling-ngguling di tanah sampe seluruh badan kotor semua. Tanpa sadar, ia diinjak oleh seseorang yang hanya lewat.

Tapi jangan khawatir karena kejadian diatas bukanlah salah si author melainkan salah Mezumi sendiri.

Akhirnya ia baru sadar akan kebodohannya dan segera berdiri, mandi, dan bersiap-siap menjadi orang Tibise, alias Tidak bisa serius. Don't worry, readers, hanya bo'ong.

Rewind!! Akhirnya ia baru sadar akan kebodohannya dan segera berdiri, mandi, dan bersiap-siap menjadi Shinigami baru. Dia harus bisa memasuki divisi paling aktif, dan kalau nggak berhasil, dia akan saya lempar dari cerita nggak jelas ini.

Dia dengan kecepatan penuh berlari ke barak divisi ke-5. Ia buka perlahan-lahan gerbangnya dan mendapat tendangan sadis. Sayang sekali sang pelaku langsung kabur dan meninggalkan gadis itu tergeletak.

Sebelum sang pelakul lari, dia meneriakkan sesuatu, "Aku nggak makan kacangmu, suwer!!!".

Kacang?? Tentu saja saya, author nggak jadi, merasakan seorang anak cebol yang keren.

Tunggu sebentar!! Jangan-jangan... itu adalah...

-Di dalam barak-

"Sudahlah, Shiro. Aku yakin dia bukan orang yang memakan kacangmu..." kata gadis berambut hitam, dan adalah mantan wakil kapten divisi ke-5. Siapakah itu? Ternyata dia adalah -drumrolls lagi- Momo Hinamori!!

Lho? Kok mantan, ya? Ternyata si author gila ini mentransfer Hinamori ke divisi laen.

Sang cebol -segera dihajar- dengan cool-nya menempelkan tangannya ke dahinya. "Ya sudah. Aku biarkan dia untuk sementara... Tapi jika dia berani menyentuh kacangku lagi...!!!"

Oke, biarkan mereka berdua mendapatkan privasi mereka sendiri! Balik ke pemeran utama!!

"Oi, kamu nggak apa-apa?" tanya seseorang yang numpang lewat.

Akhirnya si protagonis bangun dan melihat sang seorang yang numpang lewat tersebut. Keluarlah teriakan yang keras, "Apa yang kamu lakukan di kamarku, hah?!" tentu saja teriakan tersebut dimiliki oleh Mezumi. Tanpa pikir panjang, dia menampar orang nggak bersalah itu. Tanpa sengaja ia lanjutkan dengan pukulan luar biasa.

DUAK!!!!

Orang nggak bersalah itu dinyatakan KO.

"Maaf!! Aku tidak sadar kalau ini bukan kamarku!! Tolong maafkan ketololanku ini!!!!" kata Mezumi sambil bersujud-sujud.

"Iya, iya, nggak apa, neng! Tapi lain kali liat sekitar dulu ya!" ceramahan korban itu pun selesai dan akhirnya dia pergi.

"Tank yu, bang!!" teriak Mezumi sebelum si korban hilang dari hadapannya.

Akhirnya Mezumi mendesah. "Waktunya sudah tiba..." Oke, dramatic mode sudah ON.

Mezumi berjalan perlahan-lahan seakan-akan di slowmotion. Terlalu lebay? Memang.

Sesampainya di pintu simpel yang menghubungkan alam luar dan alam dalam ada di hadapan Mezumi. Ia pun segera membuka pintu geser tersebut dan mendapat sambutan luar biasa. Sekali lagi, tendangan!!

"Halt (Berhenti!!" teriak Mezumi sambil menendang kembali tendangan tersebut dan terdengarlah suara: KLONTANG!! PRAANGG! BRUK! BRAK!! BOGGH!! Tunggu, tunggu!! Saya sebagai author sangat penasaran. Kok Mezumi bisa meng-counter attack serangan pelaku hanya karena sekali pengalaman?!

"Tendangan yang bagus, er... Hei, kamu pendatang baru?" tanya seorang midget berambut hitam dengan mata yang mengkilap.

"Selamat datang ke barak divisi ke-5! Dan jangan hiraukan kapten divisi ini, karena dia sudah gila." kata si midget itu. Bertubi-tubi kalimat telah memasuki otak sang protagonis. "Oh, maafkan ke tidak sopananku!! Perkenalkan, namaku Rukia Kuchiki, aku wakil kapten divisi ke-5. Lalu orang itu..." Rukia menunjuk ke korban tendang-balik Mezumi, "Ichigo Kurosaki, kapten divisi ke-5.".

"O-oh!! Rukia-fukutaichou dan Ichigo-taichou!! Ma-maaf!! Aku tidak tau kalau dia..." menunjuk Ichigo, "..Adalah kapten divisi ini!! Tolong maafkan saya!! Tolong ikhlaskan!!" teriak Mezumi sambil bersujud-sujud, dan tanpa sadar dahinya sudah berdarah.

"H-huwaa!! Dahimu berdarah!!!"

"Jadi namamu Mezumi Rara?" tanya Rukia yang segera dibalas dengan anggukan.

"Iyap!!"

"Oke... Jadi kau mau menjadi salah satu anggota divisi ke-5?!" tanya Rukia lagi, tapi kali ini sangat-sangat dramatis.

"YO'I!!!" jawabnya.

"Kau siap untuk menghadapi tesnya?!"

"SIAP!!! Berikan aku yang paling sulit!!!"

Oke, percakapan ini sudah gila.

"Hentikan ini sekarang juga, kalian berdua!!" suruh Ichigo yang baru kali ini, di cerita ini, di masa ini, saya nyatakan serius.

"Oh, Ichigo! Baru pertama kali ini aku melihat kau serius!! Penyakit apa yang telah menyerangmu!!?" tanya Rukia, tentu saja kesannya mengejek.

Tanpa menghiraukan Rukia, Ichigo berjalan ke protagonis kita!

Lalu mengatakan, "Hoi! Beraninya loe ngambil posisi gue, hah!? Gue ini harusnya jadi protagonisnya, bukan loe!!". Tapi just kidin'

"Jadi kamu ingin menjadi anggota divisi ke-5? Apakah kamu siap?! Di dunia ini banyak sekali tes-tes yang menyakitkan, dan kau tau apa? Tes ini adalah salah satu tes paling menyeramkan di dunia!! Kau siap?!"

Semuanya dapat melihat bahwa Mezumi gemetar. Terlalu gemetar. Kelewat gemetar. Atau bisa juga duduk gemetar. Karena dia duduk.

"A-aku siap, p-p-p-p-p-p-p-p-p-pak..." kata Mezumi masih gemeteran.

"Apa?! Nggak kedengeran!! Yang keras dong!!"

"AKU SIAP, BANG!!!" teriak Mezumi.

"Jangan panggil aku 'abang' geblek!!" Ichigo menghantam dahi Mezumi.

"Baiklah... Tes pertama... APA KAU SIAP, HAH?!"

~Tes Pertama~

"Oi, bikinin aku teh!" suruh Ichigo

-10 menit kemudian-

"Beliin coca-cola di Indonesia dong!!" suruh Ichigo lagi.

-45 menit kemudian-

"Hoi! Mana Es krimku?!" tanya Ichigo yang frustasi.

-2 jam kemudian-

"Mana es campurku?!" sekali lagi Ichigo bertanya, masih frustasi.

-3 jam kemudian-

"Oke! Kamu gagal tes!" kata Ichigo dengan santai. Tentu saja langsung dijajah sama Mezumi sampe ancur.

"Ma-maaf, neng... Cuma bercanda..." Ichigo pun berdarah-darah, ada berbagai macam barang yang menancap di Ichigo, yakni: Pisau, Kazeshini -diseplak gara-gara nyuri zanpakuto orang-, Anak panah nggak tau dateng dari mana.

~Tes Kedua~

"Oke, Mezumi. Sebagai anggota divisi ke-5, kau mempunyai tugas yang banyak. Kita mulai dari ini," Rukia memberi Mezumi tumpukkan kertas. "Kirim ini ke kapten divisi ke-10, mengerti?".

"Baik!!" kata Mezumi dengan semangat.

-10 menit berlalu-

"Hoh.. hoh... hoh..." terdengar suara ngos-ngosan orang.

"Nah, Mezumi. Akhirnya kau kembali juga. Ini, berikan ini ke kapten divisi ke-13. Tolong yang cepat, ya." Rukia tersenyum dengan tidak bersalahnya.

-1 jam kemudian-

"Mezumi! Ini yang selanjutnya, kirim ini ke Yachiru untukku. Dia adalah wakil kapten divisi ke-11." sekali lagi Rukia tersenyum, tetapi sepertinya ada sesuatu dibalik senyuman itu.

"Oh... Eh... Baik..."

-Barak Divisi ke-11-

"Hmm? Dari Rukia untuk aku?" Yachiru mengangkat alisnya dan membaca 'sesuatu', tidak lupa tersenyum.

"Ken-chan~ Lihat ini!!" Yachiru memberi sang 'sesuatu' ke Kenpachi.

Akhirnya sepasang Taichou dan Fukutaichou itu tersenyum. Dan terdengarlah tawaan Taichou gila tersebut.

"HUAHAHAHAHA!! Kemari kau!!" suruh Kenpachi.

Mezumi sekali lagi gemeteran dan berpikir, 'Apa salahku sampe harus diginiin ya tuhan!!'

"Sepertinya dia nggak mau kesini. Gimana kalau Ken-chan yang kesana?" usul Yachiru.

"Ide bagus!"

Oke, sekarang Mezumi berlari terbirit-birit dikejar oleh Kenpachi dan Yachiru. Apa sih yang ditulis sama si Rukia? Mari kita lihat!!

'Aku berhasil menemukan musuh yang pas untuk Kenpachi. Aku yakin Kenpachi akan senang bertarung dengannya! Silahkan, Gratis!'

Sekarang kita tau semuanya dibalik senyuman Rukia.

~Tes Ketiga~

"Mezumi!! Tes ketiga sudah dimulai, kau tau?" tanya Rukia.

"Te-tentu... Jadi apa tes yang kali ini?" tanya Mezumi yang tentu saja sudah kelewat lemes.

"Oh... Jangan khawatir. Hanya... Bisa masakkan sesuatu untuk divisi kita?" Rukia melebarkan senyumannya dengan puppy eyes.

"B-Baik kalau begitu... Akan saya kerjakan... Segera..." Mezumi berjalan, sedikit-sedikit, perlahan-lahan (Apa juga bedanya) dan akhirnya... PINGSAN!!!!

"U-ups... Mezumi? Kau pasti lelah, ya?" tentu tidak ada jawaban dari Mezumi, dan akhirnya Rukia menyeret Mezumi ke barak divisi ke-4.


Akan dilanjutkan jika ada yang mau.

Aku benar-benar benar minta maaf atas kemandekan Fic pertamaku.

Aku sudah kehabisan ide nih...

Oh, btw, ini adalah peringatan yang serius dan dapat mengakibatkan sesuatu yang luar biasa.

Selamatkanlah diri kalian dari Kenpachi dan tekanlah tombol biru dibawah ini untuk pertahanan yang lebih lengkap!!