Ring #1

*

Cast : Chanyeol , Kyungsoo and Baekhyun

Support Cast : Oh Sehun , Xi Luhan , Kim Jongin , Kim Kyungri and other cast

Genre : Romance , Hurt

Lenght : Multi Chapter

*

Karna hidup itu penuh rahasia . Hari ini kau bahagia , lalu besoknya kau menangis , dan besoknya lagi kau merasa bahwa mati adalah pilihan terbaik .

Happy Reading

Sayup – sayup suara kicauan burung membangunkan tidur Chanyeol . Lelaki dewasa itu menggeliat , mengutuk suara buruk yang mengusik tidur indahnya . Dia sudah akan bergelung kembali dengan selimut tebalnya sebelum sebuah tangan ikut bergabung mengusik tidurnya , mengusap dada bidangnya pelan .

" Sayang , kau bilang ada rapat investor jam 10 "

Suaranya selembut berudu , tanpa lelah mengusik Chanyeol yang sangat terkenal sulit untuk dibangunkan .

" Bagaimana dengan lima menit lagi ? " suara berat itu bergumam serak , khas orang bangun tidur sekali

" Bagaimana dengan seks kilat dikamar mandi ? "

Bukannya menjawab , wanita itu justru memberikan penawaran yang cukup membuat Chanyeol tergiur hingga lelaki itu mau tidak mau segera bangkit dari tidurnya .

" Call , aku sudah bangun sayang "

Wanita itu terkekeh kecil , kenapa kata bangun menjadi terdengar lain ditelinganya .

*

" Jangan membeli makanan sembarangan , ingat Bibi sudah memasukkan vitaminnya kedalam tas mu . Cepat habiskan bekalmu ketika jam istirahat dan jangan terlalu sering membeli ice cream "

Disudut ruangan Jongin terkekeh kecil melihat interaksi dua orang tersebut . Sementara dia sibuk membenarkan dasinya , maka dua orang tersebut terlihat berjalan menghampirinya .

" Dad , kenapa Bibi Baek bertambah cerewet saja setiap harinya " terlihat si bocah kecil dengan bando hello kitty disurai hitamnya . Bibirnya mengerucut , kontras sekali dengan Jongin yang justru terkekeh kecil.

" Bibi hanya ingin kau tidak sakit sayang " bela si perempuan tersebut

" Calm down girls " Jongin menengahi " Baekhyun – ah , aku dan Kyungri berangkat dulu "

Perempuan itu mengangguk " Hati – hati Oppa "

Jongin mengangguk dan setelahnya segera menggiring Kyungri untuk pergi bersamanya . Setelah pintu rumah itu tertutup , Baekhyun menghela nafas kecil dengan senyum pahit terukir dibibirnya .

" Andai Kyulkyung eonni masih hidup "

*

" Sayang , apa kau melihat flashdisk milikku ? "

Si wanita terkejut ketika sepasang lengan melingkari pinggang mungilnya serta bisikan halus ditelinga kirinya " Aku menaruhnya di laci kamar , kau dan kebiasaanmu itu bisa berakibat fatal "

Chanyeol hanya tersenyum kecil lalu mengecup pipi istrinya tersebut , mereda omelan wanita itu atau dia akan mendapat ceramah di pagi hari .

" Cepat kembali atau kau akan telat "

" Siap kyungsoo sayang "

Wanita itu –Kyungsoo- hanya menggeleng melihat tingkah lelakinya . Menghela nafas sebentar , Kyungsoo segera menyiapkan sarapan untuk suaminya tersebut .

Lima tahun yang lalu di pertengahan bulan Desember , Kyungsoo dan Chanyeol memutuskan untuk menikah , mengikat jalinan cinta mereka yang sudah berjalan selama dua tahun dihadapan Tuhan . Mengucap janji suci untuk saling menjaga dan memahami sampai maut memisahkan mereka .

Semuanya terasa sempurnya , Park Chanyeol adalah CEO disalah satu perusahaan properti sementara Kyungsoo sendiri adalah pemilik brand alat kecantikan . Pernikahan mereka tidak terlalu diketahui oleh publik dan keduanya sendiri jarang terlibat oleh gosip miring . Saling menyayangi dan memahami kekurangan masing – masing membuat mereka jarang terlibat pertengkaran , hanya saja belum adanya malaikat diantara mereka membuat Kyungsoo terkadang merasa belum sempurna untuk menjadi istri Chanyeol .

" Hei "

Kyungsoo kembali terkejut merasakan usapan dipipinya , dia tersenyum kecil ketika melihat tatapan khawatir suaminya tersebut " Hanya masalah pekerjaan " sahutnya pelan , tidak ingin membuat lelakinya semakin khawatir

Chanyeol menarik kursi untuk Kyungsoo duduk sebelum ia duduk di kursi utama " Sudah kubilang kan untuk jadi Ibu rumah tangga saja " Chanyeol membuka pembicaraan , mengusap tangan kecil itu dengan penuh kasih sayang

" Akan sangat membosankan hanya dirumah tanpa melakukan apapun "

" Kau bisa mencoba resep baru Kyung , dan aku akan dengan senang hati mencobanya " Chanyeol memberi saran , dia tau sepertinya sang istri sedang dalam mood yang buruk

Menghela nafas pelan , Kyungsoo kembali berucap " Akan sangat menyenangkan kalau kita memiliki seorang anak Chan , mungkin ak – "

" Sayang , kita sudah membicarakan ini oke " Chanyeol memotong cepat , seolah paham kemana arah pembicaraan ini akan berujung

" Harus sampai kapan aku menunggunya –hiks a –apa usaha kita kurang Chan –hiks "

Chanyeol mengepalkan sebelah tangannya erat , begitu sakit ketika melihat wanitanya menangis untuk alasan yang sama . Dengan sekali sentakan dia menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya , mengusap bahunya menenangkan .

" Tuhan hanya belum memberinya " Chanyeol menenangkan meski kenyataannya dia juga cukup sensitif dengan topik tersebut . Dia juga lelaki dewasa yang sudah cukup umur untuk memiliki seorang anak yang akan membuat seluruh lelahnya hilang hanya karna sebuah senyuman polos .

" Hiks .. hiks .. "

" Sudah ya jangan menangis lagi , aku akan menemanimu hari ini "

" Chan –hiks ma –maaf "

" It's okey babe "

*

Masih dengan earphone yang menggantung di kedua telingan , tangan Baekhyun tidak berhenti untuk menggoreskan pensil diatas sebuah keras dengan rancangan gaun di dalamnya . Wajahnya nampak begitu serius sementara bibir kecil itu sesekali menggumamkan lagu jepang favoritnya .

Byun Baekhyun , dia dalah disainer muda yang sudah memulai karirnya sejak umur 18 tahun . Namanya sekarang cukup dikenal di dunia fashion dan beberapa kali karyanya dipakai oleh model – model terkenal . Kepribadiannya yang ramah dan mudah bergaul membuat di memiliki banyak teman , hanya saja untuk urusan percintaan Baekhyun mendapatkan nilai nol –itu menurut penilaian Luhan .

" Baek "

Gadis itu mendongak ketika seseorang melepas sebelah earphone nya , mendongak dan menemukan sosok Luhan yang tersenyum manis kearahnya .

" Bisa titip butik sebentar ? Aku harus menjemput Ibu di bandara "

Baekhyun mengangguk kecil " Tentu "

" Baiklah , aku pergi " pamitnya

" Hati – hati Lu "

Gadis dua tahun lebih tua dari Baekhyun itu mengangguk , dia bersiap keluar sebelum teringat sesuatu dan kembali menghampiri Baekhyun .

" Gaun atas nama Kyungsoo sudah ada di meja kerjaku " dia berpesan dan Baekhyun kembali mengangguk sebelum sosok itu pergi meninggalkan Baekhyun diruang kerjanya

Menghela nafas sebentar , Baekhyun memutuskan untuk kembali menggores sketsa gaunnya agar segera sempurna sehingga ia dan Luhan bisa mewujudkannya dalam bentuk gaun yang indah .

Sudah sejak kecil Baekhyun begitu menyukai gambar dan desain hingga memilih untuk menimba ilmu di Paris yang merupakan icon fashion di dunia . Dan sekarang dia kembali ke Seoul untuk mewujudkan cita – citanya menjadi seorang desainer . Beruntung dia bertemu dengan Luhan , sahabatnya semasa SHS hingga hubungan kerjasama pun terjadi .

" Nona Byun , ada Nona Kyungsoo di depan "

Baekhyun mengangguk kecil dengan senyuman , membereskan lembaran kertas desainnya yang berserakan lalu mengumpulkannya menjadi satu . Memperbaiki riasannya sebentar gadis itu segera pergi menemui pelanggan mereka .

" Nyonya Kyungsoo " Baekhyun memanggil sosok wanita dengan pakaian sederhana yang nampak berkelas sedang berdiri memunggunginya , hingga wanita itu berbalik dan mengejutkan Baekhyun saat itu juga

" Nyonya sangat cantik " puji Baekhyun , pipinya secara alami memerah karna refleks mengucapkan kalimat itu

Sementara Kyungsoo sendiri hanya terkekeh geli melihat tingkah lucu Baekhyun . Dia menatap gadis dengan gaun peach dan sepatu flat tersebut , nampak sangat sederhana dan polos sekali .

" Terimakasih " balas Kyungsoo kalem " Tapi kurasa aku masih terlalu muda untuk kau panggil Nyonya "

Baekhyun membungkuk malu " Maafkan saya "

Kyungsoo mengibaskan tangannya dan tertawa kecil " Hey tidak papa oke " ujarnya santai " Dimana gaun pesananku ? "

" Ah , tunggu sebentar " Baekhyun tersadar dan buru – buru berlari keruang kerja Luhan , mengambil paper bag yang berada diatas meja sahabatnya tersebut " Ini nona , anda bisa mengeceknya terlebih dahulu "

" Tidak perlu , aku percaya dengan hasil kerja kalian "

Baekhyun merona mendengar pujiannya " Terimakasih "

" Kita belum berkenalan secara resmi . Aku Park Kyungsoo , dan kau ? "

" Byun Baekhyun "

" Aku se – "

" Sayang , apa kau masih lama ? "

Dua wanita itu menoleh secara bersamaan ketika mendengar suara lain diantara mereka . Sekilas Baekhyun dapat siluet seorang lelaki dengan setelan kemeja santai berdiri di depan.

" Sepertinya aku harus segera pergi , suamiku sudah menunggu "

Ah jadi Kyungsoo sudah bersuami , Baekhyun membatin . Gadis itu mengangguk dengan senyum kecil lalu membiarkan Kyungsoo pergi.

*

" Sayang , kita pulang ya "

" No dad "

Untuk kesekian kalinya Jongin gagal membujuk putri kecilnya . Mereka masih berada di sekolah gadis itu dan sejujurnya Jongin sedikit risih dengan pandangan para wanita yang memandangnya seolah – olah dia ini mangsa yang dapat diterkam kapan saja.

" Bibi Baek sedang si – "

" Kyungri – ya "

" Bibi "

Jongin menghela nafas karna akhirya Baekhyun datang , membuat Kyungri segera berpindah kegendongan gadis itu .

" Maafkan bibi karna terlambat , bus sedikit penuh "

" Kau naik bus ? " itu suara Jongin , yang nampak sedikit terkejut

" Tentu saja oppa , kenapa ? "

" Baekhyun – ah kau bisa menelfonku untuk menjemputmu . Ibu akan memenggalku kalau membiarkanmu sendirian di kendaraan umum , kau tau banyak orang – orang cabul disana "

Jongin dan kecerewetannya adalah bukan perpaduan yang bagus untuk di dengar telinga Baekhyun . Gadis itu tau Jongin sangat mengkhawatirkannya , dan itu adalah hal wajar mengingat bagaimana Ibunya –yang adalah ibu mertua Jongin- menitipkan ia pada lelaki itu . Singkatnya , Baekhyun adalah adik dari istri Jongin –mendiang istri Jongin lebih tepatnya.

" Lalu kau akan meninggalkan Kyungri sendirian ? itu bukan hal bagus oppa " Baekhyun berujar " Ayo Kyungri kita pulang lalu makan siang "

" Call "

Lelaki berusia 27 tahun itu hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat Kyungri yang begitu dekat dengan Baekhyun . Orang – orang tidak akan menyangka bahwa mereka adalah Bibi dan keponakannya , karna keduanya lebih terlihat seperti sepasang Ibu dan anak . Dan tiba – tiba saja fikiran itu membuat Jongin teringat pembicaraannya dengan Kyungri beberapa hari yang lalu .

" Daddy ? "Jongin mendongak dari berkas – berkas kantor yang ia kerjakan dirumah . Sedikit terkejut melihat putri kecilnya yang mengintip dibalik pintu ruang kerjanya . Melepas kacamata bacanya , Jongin meminta gadis 7 tahun itu masuk kedalam ruangannya .

" Putri daddy kenapa belum tidur ? besok kan harus kesekolah " Jongin berujar setelah mengangkat Kyungri ke pangkuannya

" Kyungri belum mengantuk , lagipula ada yang ingin Kyungri bicarakan dengan dad "

Dahi Jongin berkerut melihat wajah serius putrinya tersebut " Ada apa sayang ? "

Ragu – ragu , Kyungri menatap wajah Ayahnya tersebut " Kyungri ingin punya mommy "

Seperkian detik Jongin masih tidak paham " Ha ? "

" Kyungri ingin punya mommy dad " gadis kecil itu berucap lagi , lalu menunduk memilin piyama tidurnya " Tapi mommy nya harus bibi Baekhyun "

" APA ? "

" Dad , kami lapar ! "

Dan teriakan jengkel Kyungri menyadarkan Jongin dari lamunannya " O –oh oke "

*

Chanyeol benar – benar menepati janjinya untuk menemani Kyungsoo seharian . Sesekali lelaki itu hanya mengecek diagram saham dari ponsel canggihnya tanpa berniat untuk meninggalkan Kyungsoo sama sekali . Beberapa rapat dia serahkan pada Jongdae –sekertarisnya- , karna bagaimanapun istrinya adalah prioritas utama untuk saat ini.

" Sayang , bagaimana ? "

chanyeol mengalihkan pandangannya dari televisi ruang tengah pada sosok Kyungsoo yang baru saja keluar dari kamar , berbalut gaun hitam dengan renda dibahu juga riasan tipis diwajahnya . Mereka berencana untuk makan malam kali ini , sekaligus mengembalikan mood Kyungsoo yang sudah mulai membaik , toh mereka jarang sekali menghabiskan waktu berdua karna kesibukan masing – masing .

" Kau sangat cantik , lebih cantik dari biasanya "

Kyungsoo mendengus mendengar gombalan suaminya itu , tapi dia tidak bisa menyembunyikan rona merah dipipinya yang membuat Chanyeol terkekeh geli .

" Aku sangat suka dengan gaun ini , begitu pas dan nyaman . Luhan benar – benar pantas jika gaunnya dipakai oleh model sekelas victoria secret " gadis bermata burung hantu itu bergumam " Chanyeol – ah , lain kali coba pesanlah jas di butik Luhan " ujar wanita itu

" Kenapa ? aku sudah terbiasa dengan butik langgananku " Chanyeol membenarkan jas nya seraya menggandeng istrinya tersebut

" Aku jamin kau tidak akan menyesal . Luhan punya desainer yang hebat "

Chanyeol mengalah " Oh baiklah istriku "

*

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam dan Baekhyun masih berkutat dengan lembaran – lembaran kertas desain miliknya . Ada beberapa desain yang harus ia selesaikan agar Luhan bisa segera merancangnya . Untuk itu mengabaikan rasa kantuknya , Baekhyun masih bertahan diruang tengah dengan secangkir teh hangat disampingnya .

" Kau belum tidur ? "

Suara husky itu cukup mengejutkan Baekhyun , Jongin berdiri tak jauh darinya dengan piyama hitam dan wajah kantuknya .

" Oh – oppa , kau terbangun ? "

" Hm " Jongin mengambil duduk bersebrangan dengan Baekhyun " Kau terlihat mengantuk " Jongin berbicara

" Sedikit " dan Baekhyun menggapinya dengan mengangkat bahu " Apa ada sesuatu yang oppa butuhkan ? "

Jongin menggeleng " Bagaimana pekerjaanmu dengan Luhan ? "

" Baik – baik saja " Baekhyun masih tidak mengalihkan fokus dari kertas desain nya " Lalu , bagaimana dengan oppa sendiri ? "

" Saham perusahaan tetap stabil " lalu keduanya terdiam , Jongin sibuk menimbang tentang topik yang akan ia bicarakan saat ini sementara Baekhyun sendiri masih tenggelam dengan pekerjaannya

" Baek " panggil lelaki itu kemudian

" Ya ? "

Baekhyun yang tidak kunjung mendapat sahutan itu mengalihkan pandangannya kearah Jongin " Oppa , kenapa ? apa ada masalah ? "

" Itu – " Jongin menghela nafas pelan , mungkin dia harus menundanya dulu " Aku lapar "

Bodoh! Bagaimana bisa dia melenceng begitu jauh dari topik pembicaraan yang seharusnya mereka bicarakan.

" Oh –lapar ? Aku akan memasak untuk oppa "

Jongin hanya mampu menggigit bibirnya ketika melihat Baekhyun mulai membereskan pekerjaannya , dia menghela nafas pelan " Maaf Baek merepotkanmu "

Gadis itu tersenyum kecil " It's ok oppa , tunggu saja dikamar aku akan memasak "

Jongin tidak banyak bicara dan menurut , dia pergi menaiki tangga kelantai dua dengan umpatan bodoh untuk dirinya sendiri . Sementara Baekhyun segera berlalu ke dapur untuk mencari bahan makanan yang tersisa karna seingatnya dia belum mengisi kulkas lagi.

*

Chanyeol menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang , sementara dikursi sampingnya Kyungsoo sudah jatuh terlelap dengan jas suaminya yang menjadi selimut . Hari ini mereka makan malam dengan romantis setelah sekian lama terlalu disibukkan dengan urusan masing – masing –meski Kyungsoo sendiri tetap melakukan tugasnya sebagai istri.

Melirik istrinya yang masih terlelap , Chanyeol tersenyum kecil dan menggenggam sebelah tangan Kyungsoo dan mengecupnya pelan .

" Aku mencintaimu sayang " gumamnya

Drrrttt .. Drrtt..

Chanyeol segera melepaskan genggamannya pelan dan meraih ponsel miliknya yang berada di dashboard mobil.

" Oh , Jongdae – ya kenapa ? "

" Serahkan saja dimejaku , besok aku akan memeriksanya "

" Kirim saja jadwalnya diemailku . Dan kau boleh menemani istrimu ke Busan "

" Ya . Kututup "

Setelah terdengar bunyi bip Chanyeol meletakkan ponselnya kembali di tempat semula . Sedikit berdehem lelaki itu merasakan tenggorokannya membutuhkan beberapa cairan isotonik hingga memutuskan untuk mencari toserba terdekat .

*

Beberapa cemilan dan bahan makanan Baekhyun beli di toserba dekat rumah , serta lima kotak susu strawberry sudah memenuhi keranjang yang ia bawa . Merasa sudah cukup , ia segera berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya . Jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh waktu setempat dan kakak iparnya itu pasti akan mengomel kalau Baekhyun tidak ada dirumah dijam tersebut .

" Semuanya 7.000 won Tuan "

" Ah baik –tunggu sebentar "

Baekhyun menatap lelaki di depannya yang sedang sibuk merogoh kantung celana bahannya . Dilihat dari postur tubuhnya yang tinggi serta kemeja yang digunakan , gadis itu dapat menebak kalau lelaki itu bukanlah orang biasa dan tidak sangat tidak mungkin kalau dia tidak memiliki uang sama sekali . Bahkan Baekhyun dapat melihat nama brand ternama dikemeja yang dipakainya .

" Tunggu nona , sepertinya dompetku dimobil , aku akan mengambilnya dulu "

" Tentu tuan "

Setelah lelaki itu meninggalkan toserba , Baekhyun segera maju untuk membayar belanjaan miliknya .

" Hitung juga minuman milik lelaki tadi " Baekhyun menunjuk beberapa botol minuman yang masih ada disana dengan telunjuknya

" Baik nona "

Baekhyun tersenyum kecil begitu selesai dengan urusannya , ia segera pergi dari tempat tersebut setelah mengucapkan terimakasih pada penjaga kasir .

" Ini " Chanyeol kembali dan segera menyerahkan uang yang ia pegang " Ambil saja – "

" Maaf tuan , nona tadi sudah membayar minumannya "

" Apa ? " dahi lelaki tinggi itu berkerut tidak paham

Seolah mengerti , penjaga kasir tersebut menunjuk seseorang yang baru saja keluar dari tempatnya bekerja . Chanyeol ikut mengalihkan pandangannya dan mengernyit karna merasa tidak mengenal postur tubuh mungil dengan sweater coklat tersebut .

" Ah , baiklah terimakasih "

*

Chanyeol memindahkan tubuh Kyungsoo kedalam gendongannya dengan hati – hati agar istrinya itu tidak terbangun . Menutup pintu mobil menggunakan kaki kanannya , Chanyeol segera menggendong bridal Kyungsoo kedalam rumah sebelum merasakan sebuah rangkulan dilehernya .

" Kau terba –hhmmppt "

Chanyeol begitu terkejut dan dia nyaris membentur dinding rumah mereka ketika dengan tiba – tiba saja Kyungsoo menciumnya . Cukup lama dan Chanyeol membalas semampunya karna posisinya yang sedikit kesulitan .

Kyungsoo menyudahi ciuman mereka beberapa menit kemudian , bibirnya mengkilat dan sedikit bengkak sementara ibu jarinya mengusap bibir Chanyeol .

" Chanyeol , aku mencintaimu sayang " mulai wanita itu dengan senyum kecil

" Aku juga sangat mencintaimu "

Mendengar jawaban Chanyeol yang selalu saja tetap membuatnya berdebar –meski sudah berkali kali dia mendengarnya- membuat wanita iku akan mencium suaminya kembali sebelum suara lelaki itu membatalkan niatnya.

" Biarkan aku membawamu masuk ke kamar sayang . Tahan dulu oke " dan Chanyeol terkikik melihat bibir istrinya yang mengerucut

Dan Chanyeol mensyukuri kaki panjangnya yang dapat menjangkau dua anak tangga dalam sekali langkah sehingga dia bisa sampai dikamar beranjang king size milik mereka lalu membanting Kyungsoo diatasnya .

Begitu Chanyeol menindihnya , mereka sudah terlarut dalam ciuman panas yang membakar gairah . Dengan cekatan Kyungsoo mengusap tubuh Chanyeol dibeberapa bagian , pun begitu dengan Chanyeol yang dengan mudah merobek gaun istrinya –yang bahkan dipesan jauh –jauh hari .

" Uhh –akh "

Chanyeol selalu berhasil membuat Kyungsoo lemah tak berdaya diatas ranjang , bahkan ketika mereka sudah sepakat untuk membuat Kyungsoo berada di posisi 'atas' maka mereka akan tetap berakhir dengan Kyungsoo sebagai pihak 'penerima' , lemas dengan sisa sperma ditubuhnya . Menyentuh titik sensitif Kyungsoo adalah salah satu hal yang sudah dihafal Chanyeol diluar kepala , dia senang membuat istrinya meminta lebih .

" Akh –Ch –chan! "

Pekikan feminim Kyungsoo sebagai pananda bahwa dia sudah datang untuk yang kedua kalinya , bahkan sebelum Chanyeol memulai ke permainan inti . Lelaki itu sedikit bangkit dari posisinya setelah berhasil membuat istrinya klimaks hanya dengan sapuan lidah dibawah sana . Ditatapnya wajah cantik wanita yang sudah menemaninya selama lima tahun lebih , mengecup kening itu dalam , penuh dengan kasih saya .

" Aku mencintaimu Park Kyungsoo "

" Aku ju – AKH! "

Belum sempat Kyungsoo membalas pernyataan cinta tersebut , sesuatu sudah menerobos masuk kedalam kewanitaannya . Ini memang bukan yang pertama bagi mereka , tapi rasanya Kyungsoo masih merasakan sakit yang kentara . Sebelah tangannya yang tidak digenggam oleh suaminya tersebut ia gunakan untuk memegang bahu Chanyeol , mencakarnya bila Chanyeol sudah mulai berulah .

" Arggh! "

" Uhh –Chanhh ahh "

Geraman Chanyeol selalu menjadi alunan melodi paling indah ditelinga Kyungsoo , pun begitu dengan teriakan Kyungsoo yang selalu menjadi ritme penyemangat Chanyeol untuk melakukan hal lebih .

*

Suara muntahan adalah apa yang di dengar Baekhyun ketika gadis itu menginjakkan kakinya dibutik . Melihat kedua karyawannya baik – baik saja dan nampak sibuk dengan pekerjaan mereka , maka Baekhyun segera pergi keruang kerja Luhan .

" Kerumah sakit ya ? "

Samar – samar Baekhyun mendengar suara seorang lelaki yang cukup dikenalnya . Dan benar saja , ditoilet –ruang kerja Luhan- Baekhyun mendapati punggung lelaki dengan jas yang sudah menempel ditubuh tingginya , sementara sosok Luhan membungkuk di depan wastafel .

" Lu , kau sakit ? " Baekhyun membuka suara

Keduanya menoleh , Luhan segera mengusap bibirnya dengan sapu tangan sementara lelaki yang berdiri dibelakang Luhan hanya bergumam hai singkat.

" Aku tidak pa – "

" Baekhyun , sahabat yang juga kekasihku ini sangat keras kepala . Aku sudah mengajaknya untuk segera kerumah sakit tapi dia tetap menolaknya , padahal aku curiga asam lambungnya naik "

" Sehun! " Luhan menegur kesal ketika kalimatnya dipotong

Dan Baekhyun hanya mengernyitkan dahinya ketika melihat Sehun yang biasanya irit bicara itu mendadak begitu cerewet seperti ibu – ibu komplek .

" Kau " Baekhyun menjeda kalimatnya dramatis , memicingkan mata kearah dua sejoli tersebut " Tidak sedang hamil kan ? " tuduhnya kemudian

Luhan nampak terngaga sementara Sehun segera mengangkat kedua tangannya diudara.

" Aku masih cukup sabar menunggu sampai hari pernikahan tiba "

Baekhyun mengangkat bahu acuh atas sanggahan Sehun , lagipula dia kan hanya curiga karna wajah kekasih Luhan itu seperti orang cabul –kadang kadang.

" Ughh –huekk "

Luhan kembali membungkuk kearah wastafel , memuntahkan isi perutnya yang bahkan belum terisi makanan apapun . Sehun disampingnya hanya menghela nafas sementara Baekhyun nampak cukup khawatir .

" Lu pergilah kerumah sakit , aku akan menghandle pekerjaan hari ini " bujuk Baekhyun kemudian

" Tidak Baek , aku –huekk "

Sehun menatap Baekhyun seperti mengatakan dia begitu keras kepala dan keduanya bertatapan cukup lama seakan bisa berkomunikasi lewat kedua onyx itu . Dan tanpa di duga – duga Sehun segera menggendong Luhan dipunggungnya setelah gadis itu selesai dengan muntahannya , tidak peduli berapa banyak Luhan memukul punggungnya.

*

Kyungsoo sudah selesai dengan masakannya ketika ia melihat suaminya turun dari lantai atas dengan pakaian kerja yang menempel ditubuhnya . Sepertinya lelaki itu sudah kembali ke aktifitasnya yang semula .

" Selamat pagi "

Chanyeol yang pertama kali menyapa istrinya tersebut dan memberikan satu kecupan dikening.

" Pagi "

" Apa yang akan kau lakukan hari ini sayang ? " Chanyeol membuka pembicaraan setelah Kyungsoo menyiapkan sarapan untuknya

" Aku akan ke tempat kerja untuk melihat perkembangan parfum yang baru saja kuluncurkan "

Chanyeol mengangguk lalu mulai menyantap sarapannya . Lelaki itu sudah biasa menanyakan tentang kegiatan istrinya tersebut , karna baginya dengan pertanyaan sesederhan itulah mereka bisa selalu terbuka tanpa menyembunyikan kebohongan .

" Kau sendiri , apa seperti biasa ? " kalimat seperti biasa yang dimaksud Kyungsoo adalah hal membosankan seperti rapat investor atau bahkan melihat perkembangan saham setiap bulannya

" Hm , hari ini mungkin aku akan pulang larut karna Jongdae cuti "

" Kemana pacarmu itu ? " Kyungsoo bertanya , karna tidak biasanya lelaki yang selalu menempeli suamiinya tersebut –secara teknis Jongdae adalah sekertaris Chanyeol- mengambil cuti

" Dia menemani istrinya ke Busan " Kyungsoo mengangguk paham

" Sayang , bagaimana kalau besok kita ke butik langgananmu ? "

" Huh ? "

" Minggu depan ada pesta pertunangan putri salah satu investor ku , dan kita diundang " jelas lelaki itu

" Tentu ,sayang "

Dan begitulah pembicaraan ringan mereka diruang makan sebelum akhirnya Chanyeol berpamitan untuk berangkat kerja , disusul setengah jam kemudian Kyungsoo pergi ke kantornya .

To Be Continue

Hallo , aku Maulya . Salam kenal ..

Sebelumnya terimakasih sudah mampir kesini , review dari kalian sangat berarti bagiku yang bau pertama kali nulis cerita ChanBaek ini .

Maaf jika jalan cerita pasaran dan aku akan berusaha lebih baik kedepannya .

Sampai jumpa dichapter depan .