Tittle: I Belong to You
Author: Andrea Stein
Genre: Romance, Drama
Pair: Hunhan, Krishan, and others
Cast: EXO members
Rated: T
Warning: GS, Typo bertebaran
Chapter 1
"Aahh, akhirnya aku kembali kesini. Sehunnie, aku tidak sabar bertemu denganmu lagi" ucap seorang gadis cantik berambut panjang bergelombang dengan warna keemasan, serta deer eyes yang menjadi daya tarik utamanya. Gadis itu tersenyum kala mengingat wajah seseorang yang telah dikenalnya sejak lama, Oh Sehun. Kaki jenjangnya menapaki pintu keluar Incheon Airport dengan mantap, hingga ia melihat sosok seorang pria dengan tinggi diatas rata-rata orang Asia tengah tersenyum lima jari kepada dirinya. Pria tersebut memegang kertas layaknya para penjemput lainnya yang bertuliskan 'Welcome back little deer' dengan gambar rusa disudut kertas.
"Chanyeol~ah!" Luhan tidak tahan untuk tidak berteriak dan berlari ke pelukan pria tadi yang sudah merentangkan kedua tangannya untuk menyambut Luhan kedalam pelukannya.
"Hei deer, hati-hati. Kau tiduk perlu berlari seperti itu, aku tidak tau ternyata kau sangat merindukanku mengingat kau tidak pernah menghubungiku lagi selama kurang lebih setengah tahun!" Ucap Chanyeol diselingi dengusan dan berakhir dengan tawa yang cukup keras.
"Hehehe mian" Luhan hanya dapat meringis mendengar ucapan penyambutan dari sahabatnya yang sedikit kurang bersahabat. "Kau sendiri saja?" tanya Luhan lagi dengan kepala yang menoleh kesekelilingnya.
"Ani, aku bersama temanku tapi dia sedang ke toilet" ucap Chanyeol seraya mengambil koper Luhan yang ditelantarkan pemiliknya tadi saat berlari k pelukan Chanyeol.
"Nugu? Apa aku mengenalnya?"
"Dia teman satu prodiku, tentu saja kau tidak mengenalnya. Aah mungkin kau kenal dia, dia juga berasal dari China."
"Yaak! Kau kira China itu seluas kamar apartemenmu!" ucap Luhan setngah berteriak menanggapi ucapan nyaris tak masuk akal sahabatnya tersebut.
"Hahaha ah itu dia. Kris disini!" Chanyeol terlihat melambaikan tangannya ke arah sebelah kanan Luhan.
Disana terlihat pria dengan tinggi yang tidak jauh berbeda dengan Chanyeol yang melangkah mendekat kearah mereka dengan tangan yang sedang mengetikkan sesuatu di smartphone miliknya. Tampan. Itulah kata pertama yang ada dipikiran semua orang saat pertama melihat pria itu, dengan wajah seperti itu pria tersebut cocok untuk mengisi cover-cover majalah fashion yang biasa Luhan baca.
"Mian, toilet cukup ramai tadi. Apakah aku membuat kalian menunggu lama?" ucap lelaki yang Luhan ketahui bernama Kris dengan suara baritonenya.
"Anniyo, oh iya Kris kenalkan ini Luhan dan Luhan ini Kris."
Kris akhirnya mengalihkan pandangannya pada gadis yang sedari tadi berdiri di samping Chanyeol. Kris tertegun sejenak ketika manik matanya yang tajam bertmu dengan deer eyes millik Luhan, namun ia dapat segera kembali bersikap normal dengan sedikit berdeham "Hai aku Kris teman kuliah Chanyeol, dia cukup sering bercrita tentangmu Luhan~ssi" ucap Kris seraya mengulurkan tangannya.
"Luhan" balasnya singkat kemudian menambahkan "Tapi maaf, Chanyeol tidak pernah bercerita tentangmu kepadaku" ucapnya sambil tersnyum manis.
"YAAK! Untuk apa aku bercerita tentang teman-temanku padamu Lu?!"
"Tapi kau bercerita tentangku kepadanya."
"Itu berbeda Lu, saat pria berkumpul pasti mereka akan berbicara soal wanita. Itu wajar terjadi, yang tidak wajar adalah ketika aku bercerita tentang seorang pria kepada wanita. Itu menggelikan.."
"Tapi ka ΜΆ " ucapan Luhan terpotong saat Kris menengahi perdebatan anatara dua sahabat yang lama tidak bertemu itu, sedikit merasa bersalah karena secara tak langsung ia yang menyebabkan debat tersebut.
"Maaf memotong pembicaraan kalian, tapi sebaiknya kita segera pulang. Aku yakin Luhan~ssi pasti lelah."
" Ommo, kau benar Kris. Mianhae Luhan chagi kau pasti lelah kan, ayo kita pulang. Kajja!" ujar Chanyeol lalu berjalan duluan ke tempat mobilnya tadi terparkir seraya menyeret kopr Luhan meninggalkan pemilikinya dibelakang.
Luhan hanya terdiam karena takjub akan perubahan suasana hati sahabatnya yang sangat drastis itu. Kris hanya tersenyum tipis melihat kelakuan temannya itu, karena ini bukanlah pertama kalinya melihat Chanyeol yang terkadang bersikap absurd.
"Ayo Luhan~ssi, atau kita akan mendengar si Dobby berteriak heboh memanggil kita."
"Ne!" Jawab Luhan sedikit terkejut padahal suara Kris tidaklah keras. "Ah mian, aku tadi sedikit melamun"
"Gwenchana, Kajja"
Selama perjalanan dari bandara menuju apartemen milik Chanyeol, pria bertelinga peri itu tidak berhenti berbicara. Ia menceritakan apa saja yang dilewatkan Luhan selama kepergiannya. Luhan dan Kris hanya sesekali menanggapi, terkadang diselipi obrolan ringan antara Luhan dan Kris. Setelah perjalanan selama 60 menit akhirnya mereka sampai di apartemen milik Chanyeol yang terletak di daerah Samseongdong.
"Kau bisa pakai kamar ini Lu. Anggap saja ini apartemenmu sendiri, aku akan keluar sebentar dengan Kris. Kau ingin dibelikan sesuatu?"
"hhm, kurasa tidak. Aku sepertinya akan langsung tidur, kau akan pulang jam berapa?"
"Aku akan pulang sebelum makan malam, kau istirahatlah. Jangan lupa kunci pintunya saat kami sudah keluar, jangan bukakan pintu untuk orang lain kecuali aku atau Kris, arraseo?"
"Ne. Kau sudah seperti mamaku saja Yeol" ucap Luhan seraya mempoutkan bibirnya.
"Mamamu sudah menitipkanmu padaku Lu selama disini, jadi kau adalah tanggung jawabku adik kecil" ucap Chanyeol diiringi tangannya yang mngacak-acak rambut Luhan.
"Arraseo Chanyeol o.p.p.a!" Jawab Luhan dengan penekanan pada kata 'oppa', karena memang usia Luhan terpaut setahun lebih muda dari Chanyeol.
"Aigoo, kau hanya akan memanggilku begitu kalau lagi ngambek. Rusaku sangat lucu ketika mempoutkan bibirnya begini, aku harus ekstra menjagamu agar tidak di makan Singa lapar, hahaha"
"Kka! Kka! Kasian Kris oppa sudah menunggumu dari tadi"
"Oke oke, aku segera kembali jangan merindukanku ya deer" ucap Chanyeol akhirnya keluar kamar dan mnuju ruang tamu tempat Kris yang sedari tadi menunggunya. "Kajja Kris" panggilnya ke Kris yang tengah sibuk mengutak-atik smartphonenya. "Lu, kami berangkat, ingat pesanku tadi!" teriaknya sekali lagi dan keluar seblum mendapatkan jawaban dari Luhan.
Setelah mendengan suara klik pintu apartemen tertutup Luhan un keluar untuk mengunci pintu. Saat kembali ke kamar ia tidak langsung beristirahat, tidak juga menyusun pakaiannya ke lemari yang terletak di kamar tersebut. Ia mengambil sebuah pigura foto dari dalam kopernya, foto dirinya bersama sorang anak lelaki dengan kulit yang sangat putih untuk ukuran lelaki Korea pada umumnya, mereka terlihat sangat lucu di foto itu. Foto itu berlatar sebuah pohon dengan ayunan kayu pada salah satu cabangnya, dimana sang gadis cilik yang tidak lain adalah Luhan duduk di ayunan tersebut menggunakan dress selutut tanpa lengan berwarna putih polos dengan menggunakan mahkota yang terbuat dari ranting daun yang diselipi bunga warna-warni. Sedangkan sang bocah lelaki berdiri disamping ayunan dengan menggunakan kaus berwarna biru muda dengan celana putih selutut, satu tangannya membentuk 'V' dan tersenyum ke arah kamera.
Luhan kembali tersenyum sendiri saat melihat foto tersebut, foto saat dia masih berusia 7 tahun. "Sehunnie annyeong, bagaimana kabarmu?" tanyanya pada foto yang sudah pasti tidak dapat menjawab pertanyaannya.
TBC
Note: Karya pertama saya, semoga suka ^^. Mengharapkan kritik dan saran dari temam-teman semua. Maaf pendek, sebenernya gak pede mau publish cerita ini. Tapi dari pada hasil menghayal saya ini tetap terpendam di laptop dan hanya jadi konsumsi pribadi, jadi saa putuskan untuk berbagi cerita dengan smeua Hunhan Shipper yang lain, walau ide cerita yang sangat sangat pasaran pastinya, hhehe. Mind to review? Gomawo sudah baca ^^
