_MAKE YOU LOVE ME_
A Naruto Fiction
Disclaimer by Mr. Masashi Kishimoto
Kalo fict ini punya Dan ( aka Daniela Alexsandra)
Main Pair : Uchiha Itachi x Namikaze Kyuubi (female)
Sligh : Akasuna Sasori x Namikaze Deidara (female)
Rating : T
Genre : Romance
Warning: Newbie dan ini fict kedua buatan saya, banyak sekali typo yang berserakan dan beterbaran dimana-mana plus EYD yang belum disempurnakan, ide cerita mainstream, human and female Kyuubi, GS, twins Dei-Kyuu, maybe OOC.
Dan tidak pernah memaksakan para reader untuk membaca fict saya, jika berkenan boleh baca yang enggak itu pilihan anda.
.
.
-^_^v-
.
.
Here we go
.
.
.
Terlihat seorang gadis kecil yang berusia sekitar 12 tahun sedang mematut dirinya di depan cermin, gadis pemilik surai pirang panjang dengan iris secerah langit siang di musim panas itu tengah sibuk merapikan seragam miliknya yang terdapat lambang Konoha Elementary School –KES- di dada kirinya.
"Okey, aku sudah siap, bagaimana denganmu?"
"Iya, aku sudah siap,un" ujar seorang gadis kecil satunya yang juga berusia sekitar 12 tahun dan sedang memakai kaca mata, menyembunyikan iris mata sewarna batu ruby yang indah, surai merahnya ia ikat jadi satu menyerupai ekor kuda.
"Ck, kau akan membongkar penyamara kita baka" ketus gadis berambut pirang sambil menjitak kepala gadis berambut merah tersebut.
"Gomen, Kyuu. Akan kupastikan kata-kata itu tak akan lagi muncul"
"Huh, kau selalu saja begini setiap ada ujian olahraga. Untung hari ini aku tak ada kuis atau ulangan harian. Tapi awas kalau kau bikin kacau di KJHS -Konoha Junior High School-"
"Baik one-chan ku sayang, aku akan duduk diam di bangku paling belakang dan tidak akan membuat ulah. Jadi mohon bantuannya sekali lagi ya"
"Baiklah, sekarang kita turun untuk sarapan"
"Siap bos" ujar gadis bersurai merah sambil berpose hormat pada gadis bersurai pirang di depannya.
Yah,,,mereka berdua adalah dua gadis kembar milik keluarga Namikaze. Gadis bersurai merah dengan iris ruby yang indah adalah Namikaze Kyuubi putri sulung di keluarga tersebut, sedangkan yang berambut pirang dengan iris langit musim panas adalah Namikaze Deidara. Kejahilan yang paling mereka sering lakukan adalah bertukar peran. Mereka memang memiliki wajah yang sama hanya warna rambut dan iris mata saja yang membedakan mereka. Mereka malakukan hal itu semenjak mereka berdua masuk di TK yang sama. Selalu jadi pusat perhatian para guru, murid-murid bahkan orang tua murid juga selalu gemas melihat tingkah kedua bocah kecil itu.
Kyuubi memiliki kecerdasan diatas rata-rata, ia sering loncat kelas jadi dia hanya memiliki sedikit teman berbeda dengan Deidara. Ia memang salah satu siswi yang cerdas tapi tidak secerdas Kyuubi. Deidara lebih suka dengan seni, ia sering mengikuti lomba menyanyi sejak kecil.
Mereka memiliki dua kepribadian yang berbeda. Kyuubi yang mewarisi sikap tenang sang ayah, tapi jika sedang marah, habanero turunan sang ibu juga melekat padanya. Deidara sendiri memiliki sikap ceria, energik dan sedikit manja. Orang tua mereka aka Namikaze Minato dan Namikaze –Uzumaki- Kushina mendidik mereka dengan sangat baik, dari kecil mereka di besarkan dengan penuh limpahan kasih sayang tanpa membeda-bedakan. Selalu menganggap kedua putri kembarnya sosok yang berbeda, individu yang berbeda. Tidak pernah memberikan barang-barang yang sama pada mereka. Mereka selalu memberikan barang-barang sesuai dengan kebutuhan masing-masing putrinya. Pembentukan karakter sesuai dengan diri putri mereka masing-masing. Yah,, di dunia ini tidak ada yang mau di sama-sama kan dengan orang lain. Itu adalah anggapan mereka saat mengetahui mereka memiliki putri kembar.
"Wah,, rupanya putri-putri kaasan sudah cantik rupanya. Ayo sarapan dulu" ujar Kushina yang saat ini sedang menyiapkan bekal putri bungsunya Namikaze Naruto yang baru berusia 8 tahun.
"Nee-chan" seru Naru girang melihat kedua kakaknya yang mengambil tempat duduk di depannya
"Ohayou Naru, kaasan, tousan" sapa si kembar
"Ohayou" jawab mereka kompak
"Kalian akan berangkat bersama tousan atau berangkat bersama Iruka?" tamya Minato
"Aku akan naik sepeda saja. au,," rintih 'Deidara' yang kemudian memandang nyalang ke arah 'Kyuubi' yang juga tengah mendelik kearahnya dan kemudian megikuti arah gerak mata 'Kyuubi' munuju Minato
"Kau yakin mau naik sepeda" Tanya Minato memastikan. Minato sedikit heran karena dari dulu Deidara tidak begitu suka dengan hal-hal yang menimbulkan banyak keringat. Seperti bersepeda misalnya, lain halnya dengan Kyuubi yang malah gemar sekali melakukan dan mengikuti olahraga apa saja.
Seakan tersadar dari kebodohannya, 'Deidara' segera memperjelas maksudnya
"A,,aku cuma ingin bersepeda saja hari ini, se..sepertiny cuaca hari ini cukup bagus" jelas 'Deidara'.
'Fiuh,,, hamper saja ketahuan. Dasar Kyuubi bodoh' batin si kembar
"Oh, baiklah kalau begitu"
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
Alasan lain Kyuubi mau bertukar peran dengan Deidara yang bahkan Deidara sendiri pun tidak tau adalah Kyuubi mengagumi salah satu teman seangkatan Deidara. Namun mereka berdua berbeda kelas. Sebut saja itu cinta monyet, karena Kyuubi pun sempat berpikir demikian. Kenapa bias begitu? Teman-teman Kyuubi di junior high yang memang usianya lebih tua dari pada Kyuubi selalu menceritakan tentang cinta monyet yang mereka alami waktu masih di sekolah dasar.
Sebenarnya anak laki-laki yang dikagumi Kyuubi termasuk salah satu siswa yang cukup popular di kalangan para siswa maupun siswi, setau Kyuubi selama ia berperan menjadi Deidara di KES anak laki-laki itu bernama Uchiha Itachi. Entah kenapa sosok itu begitu menyita perhatian Kyuubi saat pertama kali merak bertemu.
Pertemuan pertama mereka saat Kyuubi kembali menggantikan Deidara saat ujian lari jarak pendek. Saat itu ada penggabungan kelas antara kelas Kyuubi dan kelas Itachi. Para siswi menjerit histeris dan menyerukan nama Itachi berkali-kali, disitulah awal pertama Kyuubi melihat sosok Itachi yang tetap berjalan dengan santai, enggan menanggapi namanya yang dielu-elukan para siswi.
Pertemuan itu berlanjut, kala jam istirahat Kyuubi memutuskan untuk menghabiskan jam istirahatnya dengan membaca buku di perpustakaan. Disalah satu bangku di sudut perpustakaan Kyuubi melihat Itachi yang tengah membaca sebuah buku atau lebih tepatnya novel dan tanpa sadar Kyuubi berjalan mendekat. Seakan sadar ada yang menatapnya Itachi menoleh kearah Kyuubi, beruntung Kyuubi sempat bersembunyi di balik rak buku kala menyadari Itachi menoleh ke arahnya. Kyuubi terus mangamati Itachi dari balik celah rak buku yang bisa menyembunyikan sosoknya dari Itachi. Kyuubi sempat penasaran akan buku yang di baca Itachi, ia mulai berjalan menyusuri rak buku bermaksud mencari buku yang sama seperti yang sedang di baca Itachi.
Tak berapa lama sampailah Kyuubi di deretan buku sci-fi. Ia mengambil salah satu buku disana, membalik halaman terakhir dan membaca daftar peminjam buku. Nama Itachi tertera sebagai peminjam buku tersebut. Dari apa yang Kyuubi baca buku ini dipinjam sekitar 4 bulan yang lalu. Kyuubi kembali berjalan dan mengambil salah satu buku lagi secara acak dan membuka halaman terakhir seperti tadi, kembali ia menemukan nama Itachi dalam daftar peminjam buku. Kyuubi melakukan hal itu bebrapa kali dan hampir semua buku di deretan ini terdapat nama Itachi sebagai peminjam buku. 'sepertinya ia gemar sekali membaca novel sci-fi batin Kyuubi. Di rak paling atas Kyuubi melihat ada satu buku yang menarik perhatiannya. Ia mencoba meraih buku tersebut dengan berjinjit dan terkadang sedikit melompat tapi buku itu tak kunjung dapat diraihnya. Saat sudah mulai putus asa menggapai buku tersebut, tiba-tiba ada tangan lain yang meraih buku tersebut. Sontak saja Kyuubi berbalik dan yang didapatinya saat ini adalah Uchiha Itachi sedang berdiri do depannya sambil menyodorkan buku yang sedari tadi coba ia raih.
"Ini, kau tadi ingin mengambil buku ini kan?" Itachi berujar sambil menyodorkan bukunya ke arah Kyuubi
"Ha,,ha'i " ujar Kyuubi terbata
"Itu salah satu buku favoritku, ceritanya sangat menarik" ujar Itachi sambil tersenyum kecil
Sedangkan Kyuubi hanya mengangguk kecil dan menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang bersemu
"Aku jarang melihat ada siswi yang suka membaca buku seperti ini. Tapi aku yakin kau pasti akan menyukainya. Ah,, kenalkan aku Uchiha Itachi. Namamu?" Tanya Itachi sambil menyodorkan tangannnya.
"Kyu- ,,ma..maksudku Deidara, Namikaze Deidara" ujar Kyuubi sambil menyambut uluran tangan tangan Itachi. 'hampir saja aku menyebutkan namaku sendiri' batin Kyuubi.
"Baiklah Namikaze-chan selamat membaca bukunya" ujar Itachi kemudian beranjak keluar dari perpustakaan saat mendengar bel berakhirnya istirahat berbunyi.
Namun berbeda dengan Itachi yang langsung beranjak saat mendengar bunyi bel, Kyuubi masih berdiri mematung memandangi punggung Itachi yang mulai menjauh. Detak jantung Kyuubi masih belum sepenuhnya stabil, ia tidak menyangka bisa mengobrol dengan Itachi walaupun itu cuma sebentar.
Dan semenjak saat itu hampir semua buku di perpustakaan yang pernah di pinjam oleh Itachi pasti akan di pinjamnya. Ia bahkan beberapa kali meminta Deidara untuk meminjamkan buku-buku itu untuknya. Untung saja Deidara tidak menaruh curiga pada Kyuubi. Dan tentu saja waktu-waktu ia saat menjadi deidara benar-benar ia manfaatkan untuk menjadi stalker sang Uchiha sulung. Seperti yang ia lakukan saat ini, Kyuubi berjalan sambil menuntun sepedanya dan mengamati Itachi dari jauh. Itachi terus berjalan menuju halte bis sambil terus membaca bukunya. Saat akan menyebarang jalan tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan cukup kencang ke arah Itachi. Melihat hal itu, Kyuubi segera memanggil Itachi dan kemudian segera berlari dengan cepat meninggalkan sepedanya yang sudah tergeletak ditanah.
"ITACHI,,,,AWAS"
.
Brak
.
Terdengar benturan keras, semuanya terjadi begitu cepat, saat Itachi membuka matanya dan mencoba duduk, ia melihat sang gadis yang pernah ditemuinya di perpustakaan beberapa kali tengah tersenyum teduh ke arahnya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Kyuubi lemah
Itachi terdiam mengamati gadis yang terbaring di dekatnya. Gadis itu nampak berantakan, saat tangan Itachi merasa terkena cairan yang tidak di ketahui asalnya ia mengangkat tangannya untuk melihat cairan apa yang membasahi tangannya. Matanya seketika membola setelah mengetahui itu bukanlah cairan biasa melainkan darah segar, sekelebat bayangan akan peristiwa sebelumnya menyadarkan Itachi
"Hei, kau tidak apa-apa" Tanya Kyuubi lagi karena pertanyaan sebelumnya tidak mendapatkan respon apapun dari Itachi
Mendengar suara lemah di sampingnya, membuat Itachi sadar sepenuhnya, darah ini berasal dari gadis itu, gadis yang menolongnya.
"Hei,,,"
"Baka, apa yang kau lakukan. Seharusnya aku yang bertanya begitu bodoh" sela Itachi
"TOLONG,,,TOLONG KAMI,,," Itachi berteriak minta tolong, suasana di dekat halte ini sepi, air matanya sudah menetes dengan derasnya melihat kondisi Kyuubi
"Apa kau baik" Tanya Kyuubi lagi
"Kau diam saja, jangan banyak bicara. Seharusnya yang kau khawatirkan bukan aku. TOLONG,,,TOLONG,,,"
Kyuubi menggenggam tangan Itachi pelan "Jawab aku, apa kau baik-baik saja?" Tanya Kyuubi keukeh
"Ck, diamlah, aku baik-baik saja" ujar Itachi dengan suara pelan dan sesekali terisak sambil membalas menggenggam tangan Kyuubi yang mulai dingin.
"Hm, syukurlah kalau begitu" ujar Kyuubi sambil tersenyum tulus kemudian matanya mulai terpejam. Sontak hal itu semakin membuat Itachi takut
"Hei, bangunlah, kau jangan tidur dulu, hei,,bangun. Jangan menakutiku" ujar Itachi sambil menggoyangkan tubuh Kyuubi berharap dengan hal itu Kyuubi akan bangun
"TOLONG,,,TOLONG KAMI.,," teriak Itachi saat tak mendapatkan respon apapun dari Kyuubi.
Itachi mulai beranjak berdiri saat dari jauh ia melihat sebuah mobil yang melintas kearahnya. Ia berdiri di tengah jalan sambil merentangkan tangannya berharap mobil itu akan berhenti.
"BERHENTI,,,TOLONG KAMI" teriak Itachi
Saat melihat mobil didepannya berhenti, Itachi langsung menghampiri seorang pria yang mulai turun menghampirinya.
"Paman, tolong aku, temanku kecelakaan. Kumohon tolong kami" ujar Itachi sambil menyerek laki-laki tersebut kea rah Kyuubi
"Ya, tuhan.." ujar laki-laki tersebut kaget melihat sosok gadis kecil yang tengah bersimbah darah. Laki-laki tersebut langsung mengambil ponselnya dan menghubungi nomor darurat dan meminta ambulance dating kemari.
Laki-laki tersebut sempat melihat kondisi Kyuubi, nadi Kyuubi masih teraba walau sangat lemah. Ia berdoa agar ambulance segera datang.
.
.
Tak berapa lama ambulance datang bersama dengan mobil polisi, Kyuubi segera mendapatkan pertolongan pertama. Laki-laki yang tadi menghubungi ambulance di minta ikut bersama mereka sebagai saksi, sedangkan Itachi memaksa ikut masuk kedalam mobil ambulance dan terus menggenggam tangan Kyuubi yang semakin dingin.
"Kumohon bertahanlahh" rapal Itachi terus-menerus dalam hati ia juga berdo'a pada Kami-sama untuk menyelamatkan Kyuubi.
Itachi melepas genggaman tangan Kyuubi kemudian bergegas melepas kalung di lehernya yang berlambangkan kipas khas klan Uchiha. Dibalik lambing itu ada ukiran inisial nama Itachi –UI-. Setelah melapas kalungnya Itachi memakaikannya di leher Kyuubi kemudian menggenggam kembali tangan Kyuubi.
"Kata kaasan, kalung ini adalah jimat penyelamat yang diyakini oleh klan Uchiha turun-temurun. Kumohon bertahanlah Dei-chan" ujar Itachi sambil terisak
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
Kushina sedang menyiapkan baju ganti untuk Naruto yang sedang mandi, saat tiba-tiba seorang maid masuk ke kamar mandi sambil terengah-engah
"Ano,, Nyonya di depan ada petugas dari kepolisian Konoha mencari anda"
Kushina mengernyitkan dahi, namun seketika firasat buruk yang sejak pagi ia rasakan kembali muncul.
'Kami-sama apa yang terjadi' batin Kushina
"Ada apa mereka kesini?" Tanya Kushina pada maid tersebut
"Saya kurang tau nyonya"
"Baiklah, kau urus dulu Naru, aku akan segera menemui mereka" ujar Kushina yang mulai beranjak keluar dari kamar mandi
.
.
Sesampainya diruang tamu, ada beberapa petugas dari kepolisian Konoha yang sedang berbincang dengan Iruka. Entah kenapa melihat ekspresi dari Iruka perasaannya semakin gelisah.
"Anda Nyonya Namikaze" Tanya seorang petugas yang bername tag Nara Shikaku
"Iya saya Nyonya Namikaze. Ada apa pak?"
"Maaf sebelumnya Nyonya, kami datang kemari membawa kabar yang kurang mengenakkan. Sore tadi salah satu putrid anda Namikaze Deidara mengalami tabrak lari di halte dekat sekolahnya. Saat ini dia sedang ditangani oleh pihak rumah sakit Konoha" ujar Shikaku dengan sikap empati
Seketika itu pula Kushina merasa nyawanya hilang separuh, tubuhnya limbung tak kuasa menahan berat tubuhnya. Untung saja Iruka sudah sigap menahan tubuh majikannya yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Tangis pilu pecah dari mulut Kushina. Putrinya Deidara mengalami kecelakaan dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit. 'oh,,, Kami-sama lindungilah putriku' doanya dalam hati
"Se,,,sekarang ba,,bagaimana keadaaan putri saya pak" Tanya Kushina dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.
"Tim dokter sedang berusaha, kami masih belum mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai kondisinya sekarang" jelas Shikaku
"Oh,,, Kami-sama. Iruka cepat siapkan mobil kita harus bergegas ke rumah sakit sekarang?"
"Baik, Kushina-sama"
"Saya bisa mengantarkan anda kerumah sakit kalau anda mau" Shikaku menawarkan tumpangan pada Kushina.
"Baiklah pak, saya akan ikut bersama anda, Iruka kau dirumah saja, temani Naru dan tolong hubungi Minato dan Kyuubi"
"Ha'i, saya mengerti" ujar Iruka yang sebenarnya ingin ikut melihat kondisi nona mudanya.
.
.
.
-^_^v-
.
.
.
Di salah satu lorong rumah sakit, tepatnya di ruang tunggu IGD Kushina sedang duduk di sebelah anak laki-laki yang menurut polisi merupakan teman Deidara yang yang juga menjadi korban dari tabrak lari tersebut. Mereka berdua masih terisak.
"Bibi, aku sungguh minta maaf. Jika saja Deidara tidak menolongku, ia pasti tidak akan mengalami kejadian seperti ini" ujar Itachi sambil menahan isak tangisnya
"Tidak apa-apa nak, ini semua sudah takdir. Jangan salahkan dirimu, Deidara menyelamatkanmu itu artinya kau memang pantas diselamatkan olehnya." Ujar Kushina sambil mengelus surai raven Itachi.
"Kau sudah menghubungi orang tuamu?" Tanya Kushina
"Iya, merka dalam perjalanan kemari"
"KUSHINA,,," teriak Minato dari jauh begitu ia melihat sosok Kushina. Dan seketika itu juga tangis Kushina kembali pecah saat Minato merengkuh tubuhnya.
"Tenanglah,,, semua baik-baik saja. Dia akan baik-baik saja" ujar Minato menenangkan padahal ia juga sangat khawatir dengan kondisi putrinya saat ini.
"Aku takut Minato, aku benar-benar takut, ini sudah lebih dari 2 jam"
"Ssttt,, tenang, Deidara gadis yang kuat" saat itu Minato melihat sosok Itachi yang juga tampak berantakan.
"Kau mengenal bocah laki-laki itu Kushi-chan?" Tanya Minato
"Dia yang membawa Deidara kesini. Dia juga korban dari tabrak lari tersebut. Tolong bujuk dia Minato kata polisi dan perawat disini, dia menolak dirawat sebelum mengetahui kondisi Deidara" pinta Kushina sambil menatap sendu sosok Itachi.
Minato pun beranjak mendekati itachi yang sedang menunduk kemudian Minato duduk di sebelah Itachi.
"Siapa namamu nak" Tanya Minato
Itachi lengsung menoleh kesamping sebelum menegakkan kepalanya "saya Itachi, Uchiha Itachi. Teman sekolah Deidara. Maaf membuat putri anda terluka karena saya"
"Jadi Itachi-kun adalah teman Dei-chan ya? Kata bibi Kushina kau tak mau dirawat sebelum tau kondisi Dei-chan. Tapi jika nanti Deidara siuman dan melihatmu seperti ini. Itu malah akan membuatnya sedih. Kau tak maukan membuatnya sedih?" Tanya Minato yang di jawab gelengan oleh Itachi
"Kalau begitu paman akan panggilkan perawat untuk merawatmu di ruang perawatan. Nanti kalau Deidara sudah sadar paman akan memberitahumu"
"Ha'I, terima kasih paman"
Minato kemudian beranjak menuju ruang perawatan dan meminta perawat untuk menyiakan kamar untuk Itachi.
.
.
.
Setelah kepergian Itachi, takberapa lama pintu IGD terbuka, seorang dokter keluar sambil melepas masker yang menutupi wajahnya.
"Keluarga Namikaze Deidara" ujar dokter tersebut
"Iya,, kami orang tuanya dokter, bagaiman kondisi putri kami? Tanya Minato sambil merangkul pundak Kushina.
"Maaf,, tapi kami sudah berusaha semampu kami…"
"TIDAK,,, ITU TIDAK MUNGKIN. KYUUNEE…."
.
.
.
.
.
Tebece
.
.
.
.
.
.
.
Holla, ketemu lagi dengan Dan. Ini fict kedua bikinan Dan, yah… meskipun dengan pair yang masih sama, tapi Dan harap fict ini bisa memuaskan para reader sekalian.
So what are you thinking? Keep it or delete
Minta repiu donk minna-san
