BOYFRIEND
Warning : YAOI, Typo(s)
Disclaimers : semua tokoh adalah milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Cerita ini asli milik author.
Main Cast : Xiumin X All EXO member
.
.
.
.
.
Xiumin X Kris
Popular Boyfriend
"Yifan.." geram Minseok setelah membuka lokernya dan mendapati berbagai surat cinta dan kotak-kotak berisi hadiah atau coklat dari para penggemar Yifan. Ya, semua benda itu sebenarnya ditujukan untuk Yifan, tapi karena kegilaan si namja tiang listrik itu akhirnya semua benda itu malah mendarat di loker Minseok. Sial. Walau seharusnya ini sudah menjadi resiko Minseok, berpacaran dengan si popular satu sekolah. Tapi Minseok tetap saja tidak bisa terima.
"Sudah kubilang, mengganti tulisan namamu dan namaku di loker itu bukan ide yang bagus!" ucapnya, dengan kewalahan ia mengumpulkan benda-benda yang kebanyakan berwarna merah dan pink itu. "Ya Tuhan, aku benar-benar tidak mengerti kenapa para gadis itu terus mengirimu hadiah konyol macam ini."
Yifan nyengir dan mengacak rambut Minseok, "Punyaku sekarang punyamu juga, jadi lebih baik hadiah-hadiah itu untukmu. Kau suka coklat, kan?"
"Aku suka coklat, tapi aku tidak suka kalau itu pemberian dari fans fanatikmu!" Minseok mengerucutkan bibirnya, memberikan semua benda yang telah ia kumpulkan ke tangan Yifan. Meski beberapa harus terjatuh berceceran di lantai. "Bisakah kau lakukan sesuatu untuk membuat mereka berhenti? Dasar bodoh!" cibirnya lagi, kedua alisnya bertaut.
"Kalau begitu menikahlah denganku." Ujar Yifan.
Minseok membulatkan matanya dan menggeplak kepala Yifan yang kebetulan sedikit sulit karena perbedaan tinggi keduanya.
"Awwww," Yifan meringis. "Itu salah satu solusi yang tepat, tahu!"
"Kau menyebalkan, huh! Bisakah kau mengatakan sesuatu yang tidak bodoh? Hah, kau benar-benar membuatku kesal. Kalau kau tidak bisa membuat mereka berhenti, lebih baik kau pacari saja salah satu dari mereka! Atau semuanya juga boleh, kurasa mereka tidak akan keberatan. Tapi tentu saja aku akan keberatan makanya kau harus memutuskanku terlebih dahulu. Dan satu lagi kau ha—,"
Ucapan Minseok terhenti ketika Yifan membungkam bibir namja manis itu dengan bibirnya sendiri. Sukses membuat si mungil terdiam dengan wajah super merah.
"Berhenti mengomel atau aku akan menciummu lagi!" ucap Yifan dengan senyum jahil.
"Y-Yah! Paboya! Apa yang kau lakukan huh? Kau fikir ak—,"
Chup
Satu lagi ciuman singkat mendarat di bibir Minseok.
"Kau lupa ya? Yang tadi itu kau mengomel lagi, tahu!" ujar Yifan lagi.
Minseok membeku dengan pipi yang semakin merona. Yifan memang benar-benar! Bisa-bisanya ia mencium bibirnya di tempat umum seperti ini. dengan berberat hati Minseok diam. Dia tidak mau mengambil resiko dicium lagi oleh Yifan kalau ia mengeluarkan sepatah dua patah kata lagi.
Minseok mengangkat telunjuknya, memberi isyarat agar Yifan tidak melakukan hal konyol itu lagi. Tapi yang ada Yifan malah mendorong tubuh Minseok ke loker dan mencium bibirnya lama.
"Satu lagi, kalau kau terus-terusan diam maka aku akan menciummu juga. Kim Minseok."
Ugh, sial. Minseok berencana ingin melempari Yifan dengan sepatu setelah ini.
.
.
.
.
.
.
.
Xiumin X Lay
Forgetful Boyfriend
"Pak! Jangan tutup dulu gerbangnya!" panik Minseok setelah sampai di depan gerbang sekolah dan pintu gerbang telah ditutup oleh satpam.
"Iya pak, izinkan kami masuk." Tambah Yixing yang tengah membonceng Minseok itu.
Sang satpam menggeleng, "Ini sudah pukul 6.55 kalian terlambat sepuluh menit. Tunggulah diluar sampai dua jam pelajaran selanjutnya."
Minseok mendesah lelah, untuk pertama kalinya dalam dua tahun sekolah di SMA ia harus terlambat. Dan kini dilarang masuk selama satu setengah jam bersama sang kekasih dengan cengiran bodohnya. Setelah beberapa saat, pak satpam membuka pintu gerbang. Bukan untuk mempersilahkan mereka masuk ke kelas. Tapi membawa seorang guru kesiswaan dan kini Minseok dan Yixing dihukum berdiri di lapangan sampai bel pergantian jam pelajaran berbunyi.
"Maaf ya Minseok, gara-gara aku nih." Ujar Yixing yang masih sempat-sempatnya tersenyum. Membuat Minseok ingin menampolnya.
Mereka berdua terlambat karena Yixing lupa menggunakan pakaian batik, Minseok yang melihat itu langsung saja panik dan Yixing mengajaknya untuk kembali ke rumahnya untuk mengganti pakaian. Alhasil mereka kehilangan banyak waktu dan pintu gerbang telah tertutup.
Yixing itu pacar yang baik, Minseok bahagia berpacaran dengan Yixing. Tapi masalahnya, Yixing itu super pelupa. Di hari pertama pacaran saja Yixing membiarkan Minseok menunggunya sendirian di depan gerbang sampai sore karena Yixing lupa kalau mereka baru saja pacaran! Ini memang aneh, tapi Yixing benar-benar lupa. Mungkin ini akibatnya kalau menembak seseorang saat tengah malam dengan mata yang agak-agak mengantuk,
"Minseok? Kau benar-benar marah ya?" tanya Yixing lagi setelah Minseok tidak menjawab pertanyaannya. Minseok menggeleng, lalu membuang muka. "Yaudah deh kalau masih marah, nanti kalau sudah tidak marah beritahu aku, ya?"
Minseok mendongak kearah Yixing, kemudian memandangnya dengan tatapan sendu. "Aku jadi ketinggalan pelajaran seni rupa, padahal aku mau belajar perspektif, tahu!"
"Maaf deh…" ucap Yixing lagi. "Daripada diam, lebih baik dengarkan aku.."
"Hm?" respon Minseok sambil menatap wajah Yixing. Setelahnya Yixing langsung bernyanyi.
zài chàng bù chū nà yàng de gē qǔ
tīng dào dū huì hóng zhe liǎn duǒ bì
suī rán huì jīng cháng wàng le wǒ yī rán ài zhe nǐ
yīn wèi ài qíng bú huì qīng yì bēi shāng
suó yǐ yì qiè dōu shì xìng fú de mú yàng
yīn wèi ài qíng jiǎn dān de shēng zhǎng
yī rán suí shí ké yǐ wéi nǐ fēng kuáng
Yixing memejamkan matanya, ia menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan. Dan suaranya sangatlah indah. Setelah selesai dengan lagunya, Yixing membuka matanya dan terkaget mendapati Minseok dengan mata yang berkaca-kaca.
"M-Minseok? Kenapa kau menangis?" ucap Yixing kelabakan, segera ia menangkup pipi Minseok. "Apa tadi lagunya terlalu menyentuh? Sampai kau terharu?"
Perlahan Minseok tersenyum dan tertawa tak karuan, membuat dahi Yixing berkerut. Ada apa sih dengan kekasihnya?
"Kenapa sih Minseok?" tanya Yixing lagi, Minseok masih tertawa. Dengan cepat ia mengecup pipi Yixing yang Nampak bodoh dengan ekspresi bingungnya.
"Tapi, kumohon jangan ikut tertawa.." ucap Minseok. Yixing mengangguk.
Perlahan Minseok mendekatkan wajahnya, dan meletakkan bibirnya dihadapan telinga Yixing untuk membisikkan sesuatu.
"Aku bukannya terharu, tapi kau sepertinya lupa… uhm, Yixing sayang, aku tidak mengerti Bahasa mandarin."
.
.
.
.
.
.
Heyho!
Mungkin kalian aneh karena saya muncul tidak dengan fanfic Chenmin nggak tau deh, kepikiran gimana kalau Minseok pacaran sama seluruh anak EXO dengan karakter yang ada di benak saya hahaha
Saya tau ini geje banget~ dan saya bakan bikin drabble Xiumin beserta member EXO yang lain setelah ini. soalnya baru kepikiran sama Kris dan Lay xD dan ceritanya Xiumin nggak ngerti Bahasa mandarin sama sekali :p
Dan lagu mandarin yang saya cantumin itu belum pernah saya dengerin, asal cari lagu romantis mandarin. #dasar #ga #niat xD
Btw, thanks for reading –kisshugkisshug-
Pssst, mind to review?
