Enjoy Every Last Breath
(Menikmati Setiap Nafas Terakhir)
Created By : WijayaKim17
Main Cast : Kyungsoo, Chaenyeol (CHANSOO)
Cast : Suho (Kyungsoo's Father), Irene (Kyungsoo's Mother), You'll be find more.
Genre : Family, Romance, Friendship, Hurt/Comfort, Drama
Synopsys :
Cerita ini mengisahkan tentang perjuangan hidup seorang anak bernama Kyungsoo. Ia menderita salah satu penyakit mematikan di dunia yaitu Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Otak). Dokter menyatakan bahwa usianya hanya beberapa bulan lagi. Bagaimanakah perjuangan Kyungsoo melawan kanker? Bagaimana ia menghabiskan sisa waktunya? Silahkan simak ceritanya sampai chapter terakhir ya...^_^"
Read to the end, then you can know whether you like this story or not?
This is my first story, hope you'll be like it.
NO PLAGIAT
Enjoy and Happy Reading ^-^
Hari ini adalah hari terakhir bagi semua siswa kelas 3 untuk mengikuti pelajaran di kelas, karena minggu depan, mereka akan menghadapi ujian akhir yang merupakan penentuan apakah mereka bisa lulus atau tidak.
"Kriingg..!kriingg..!Kriingg..!"
Bel berbunyi, menandakan pelajaran sudah berakhir. Kyungsoo merapikan buku pelajarannya dan bersiap pulang. Ia pun berjalan menuju gerbang. Disana, Baekhyun sudah menunggu untuk pulang bersama.
"Hey-soo. Gak kerasa ya! bentar lagi kita lulus"
"Bener banget, waktu berjalan sangat cepat"
"Setelah lulus, kamu mau lanjut ke unversitas mana?"
"Aku bingung Baek. Kau kan tahu bagaimana kondisi keluarga ku"
" Aku tahu-soo. Sangat disayangkan jika murid sepintar kamu tidak melanjutkan kuliah"
"Ya... mau gimana lagi?, aku tidak ingin terlalu berharap. Walaupun sebenarnya aku sangat menginginkannya. Bisa sekolah sampai SMA pun aku sudah sangat bersyukur", jawab Kyungsoo sambil senyum menyembunyikan kesedihannya.
"Tenang saja-soo. Tuhan pasti akan memberikan jalan", sambil merangkul pundak sahabatnya. Kyungsoo tersenyum.
Kyungsoo memang bukanlah orang yang terlahir dari keluarga yang kaya, ayahnya hanyalah seorang penjual makanan ringan dan ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Tapi tuhan selalu memberikan kelebihan dibalik setiap kekurangan manusia.
Kyungsoo adalah anak yang sangat pintar, sejak SMP ia selalu mendapat peringkat 1, karena itu Ia sering mendapatkan beasiswa, dan bahkan ia bisa masuk SMApun itu berkat beasiswa yang diterimanya.
Sampailah Kyungsoo dirumah. Rumahnya jauh sekali dari kata besar, tapi tidak terlalu kecil juga. Di rumahnya semua tersusun dengan rapi, sehingga meskipun rumah mereka kecil, suasana di rumah itu terasa begitu luas dan nyaman. Disana ia tinggal bersama kedua orang tuanya,
"Eomma.. Aku pulang"
"Ah Kyungsoo kau sudah pulang nak. Bagaimana sekolah mu tadi?"
"Menyenangkan eomma...", tersenyum.
"Cepat ganti bajumu nak. Ada sesuatu yang ingin eomma bicarakan"
"Baik eomma"
Kyungsoo segera pergi ke kamar dan mengganti bajunya.
"Kyungsoo-ah, apa kamu sudah selesai?"
"Sudah eomma, sebentar", menghampiri ibunya yang duduk di kursi ruang tamu.
"Apa yang ingin eomma bicarakan?"
"Kyungsoo, apa kamu ingin melanjutkan pendidikanmu ke universitas?"
"Tak apa eomma, aku tidak terlalu mengharapkan itu"
" Kenapa nak? Apa kamu takut orang tuamu ini tidak sanggup membiayai?"
"Aniyo, jangan berbicara seperti itu, aku hanya tidak ingin merepotkan appa dan eomma saja. Aku sudah terlalu banyak merepotkan eomma. Sekarangkan banyak lulusan SMA yang sudah bisa bekerja eomma. Setelah lulus nanti, aku hanya ingin bekerja membantu appa dan eomma. Aku ingin membantu kondisi keluarga kita, itu saja eomma".
Mendengar niatan putranya yang begitu mulia dan tulus, ibupun menangis haru memeluk putra satu-satunya itu.
"Kyungsoo. Kau sama sekali tidak pernah merepotkan kami nak. Kamu adalah anugerah terindah yang tuhan berikan. Kau adalah tanggung jawab kami, sudah menjadi kewajiban kami untuk menjagamu. Eomma sangat beruntung sekali memiliki putra sebaik kamu, Eomma sangat sayang padamu. Maafkan eomma yang tidak bisa memberikanmu kehidupan yang layak nak"
"Jangan berbicara seperti itu. layak tidak nya kehidupanku tidak diukur dengan harta eomma, dengan memiliki eomma dan appa. Hidupku sudah sangat terasa layak", tangis Kyungsoo sambil memeluk ibunya. Keduanya larut dalam suasana yang begitu haru.
Waktu makan malam tiba. Semua duduk di meja makan kecil sambil menyantap makan malam.
"Kyungsoo, kapan ujian akhirmu dilaksanakan?"
"Minggu depan appa"
" Semangat ya nak. Appa yakin, kamu pasti dapat nilai yang tertinggi"
" Kamsahamnida appa. Aku makin semangat!", Sambil tersenyum.
Suasana hangat begitu menyelimuti meja makan kecil itu. dengan kondisi yang sangat sederhana dan makanan yang apa adanya, mereka tetap bisa tersenyum dan menikmatinya. Tapi suasana hangat itu hilang, ketika darah mengalir dari hidung Kyungsoo.
"Kyungsoo!, kau mimisan?", tanya ibunya panik.
"Ah aniyo. Tidak apa-apa. Ini mungkin karena aku lelah belajar seharian", sambil mengelap hidungnya dengan tissue.
"Apa kamu sudah sering mimisan seperti itu? Sejak kapan?", memengang pundak Kyungsoo.
"Tidak appa, jangan khawatir seperti itu"
"Tentu saja aku khawatir. Jawab appa dengan jujur nak"
"Apa penyakit itu datang kembali?", ibunya menahan tangis.
"Aniyo, penyakit itu tidak akan pernah datang kembali. Ini hanya mimisan biasa eomma. Aku pasti hanya kelelahan saja", jawab kyungsoo menahan tangis.
"Kita kedokter sekarang juga nak"
"Tidak perlu appa, aku baik-baik saja"
"Cepat bersiap!", paksa ayahnya.
-FLASHBACK-
Dua tahun lalu. Kyungsoo divonis mengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Otak). Penyakit itu membuat wajahnya menjadi tampak seperti "monster" hingga membuatnya terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi selama hampir satu tahun lamanya. Akibatnya, semua rambut Kyungsoo rontok, kulitnya mengering, mimisan hampir setiap jam, dan sering mual-mual.
Untuk mengobati Kyungsoo. Ayahnya sampai menjual bisnis makanan ringannya. Dan dibeli oleh salah satu karyawannya. Karena kehilangan satu-satunya mata pencarian, kehidupan ekonomi keluarga merekapun semakin lama semakin menurun. Sampai akhirnya sampailah mereka di kondisi sekarang. Untuk menghidupi keluarganya ayah Kyungsoo rela bekerja di bisnis makanan ringan yang dulu adalah miliknya. Ia rela menjadi pekerja dari seseorang yang dulu merupakan pekerjanya.
Ketekunan Kyungsoo dan keluarganya membuahkan hasil. Setelah kurang lebih satu tahun melakukan pengobatan. Akhirnya Kyungsoo dinyatakan sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Sejak saat itu, Kyungsoo bertekad untuk tidak akan pernah merepotkan ayah dan ibunya lagi. Ia semakin giat belajar untuk membuatnya semakin pandai. Walaupun sudah sejak dulu ia pandai, akan tetapi hal ini semakin membuatnya bersungguh-sungguh. Dan akhirnya keinginannya sedikit demi sedikit mulai terwujud. Sejak SMP sampai SMA, Kyungsoo selalu meraih juara umum disekolahnya, membuatnya selalu mendapatkan beasiswa pendidikan sehingga orang tuanya tidak pernah mengeluarkan uang untuk biaya sekolah anak tunggalnya itu.
-FLASHBACK END-
Bagaimana kondisi Kyungsoo sekarang? Apakah mungkin setelah dua tahun lamanya, kanker itu datang kembali?.
-To Be Continued-
Perkenalkan nama aku KIM WIJAYA. Ini cerita yang saya buat untuk pertama kali. Saya baru bergabung di Website ini kemarin (08/02/2017).
Saya masih agak2 kurang ngerti nih soal website ini. Saya minta bantuannya ya...
Semoga kalian suka cerita ini. tolong kasih kritik dan saran nya yaa... supaya chapter selanjutnya bisa lebih menarik lagi.
Kamsahanmida ^_^
