Attention! Ini adalah Rewrite! berhubungan sebelumnya kurang maksimal dan masih banyak yang janggal jadi mau ku rewrite, maaf yang udah review sebelumnya.

NOTE:Kuroko No Basuke adalah milik Fujimaki Tadatoshi, Hana cuma punya OC dan sedikit jalan cerita.

-Happy Reading-


Pagi itu, sebuah pesawat baru saja landing setelah cukup lama menjelajahi langit. Sesaat setelah pesawat itu landing, sesosok gadis dengan rambut hijau panjang berjalan di bandara sembari menarik kopernya yang berwarna merah marun. Ia menutupi sebagian kepalanya dengan topi berwarna hitam bertuliskan Dignity.

Gadis itu segera duduk di kursi tunggu bandara. Beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan ponsel flip nya dan mengirim pesan kepada seseorang. Yang isinya kira-kira: Kenapa lama sekali.

Sejujurnya, gadis itu sangat membenci dengan hal yang disebut dengan menunggu. Entah sejak kapan ia membencinya. Tapi, mau bagaimana lagi, ia harus menunggu seseorang yang akan menjemputnya ; berhubung rumahnya cukup jauh dari bandara. Sembari menunggu, ia memutuskan untuk mengeluarkan sketch booknya dan mulai menggambar. Setidaknya, bagi gadis itu menggambar dapat menghilangkan sekitar 30% kebosanannya. Selain itu, menggambar dapat membuatnya mengenang sesuatu. Sesuatu yang telah lama ia tinggalkan. "Yah, sepertinya, aku akan kembali lagi. Tapi, apakah semuanya akan tetap sama?"


Suara bola basket yang di dribble menggema di seluruh penghujung GOR. Sekalipun matahari telah tenggelam dan langit telah berwarna crimson, ternyata masih saja ada orang yang berlatih di dalam GOR. Lelaki itu nampak bersurai merah scarlet. Ia terus-menerus mencoba memasukkan basket ke dalam ring, dan itu selalu masuk. Bulir-bulir keringat terus-menerus menetes-atau lebih tepatnya disebut sebagai mengucur- tapi ia tetap tidak berhenti bermain. Tujuannya hanya satu ; untuk menang.

Hingga beberapa saat kemudian, ia menghentikan permainannya karena merasakan ada sesuatu yang datang. Meskipun ia tidak tahu itu, ia memilih untuk memampangkan senyuman-atau lebih tepatnya seringai.

"Selamat datang kembali, anginku."


Priiit!

Sesosok lelaki bernama Lengkap Kuroko Tetsuya telah gagal memberikan pass ke Kagami Taiga. Jika dilihat, kelihatannya Kuroko kehilangan konsentrasinya secara tiba-tiba. Hal ini jelas disadari oleh sang pelatih bernama lengkap Aida Riko. "Ada apa Kuroko-kun? Tidak biasanya kamu begini?"

"Ehm, maaf aku kurang konsentrasi."

"Kelihatannya, kau sudah mulai kelelahan kalau begitu lebih baik kita akhiri latihan ini," ucap Aida Riko atau sang pelatih.

Riko pun mengambil tas gendongnya dan berlari keluar GOR. Hal ini bisa dibilang cukup janggal untuk seluruh pemain Seirin. Menyadari bahwa seluruh temannya merasa janggal, Riko berbalik sembari melambaikan tangan, " Aku duluan ya~ Aku baru ingat ada seseorang yang harus ku jemput di bandara!"

Seusai menyelesaikan kalimatnya, ia langsung berlari meninggalkan seluruh pemain Seirin itu. Setelah punggung Riko menghilang dari hadapannya, entah mengapa Kuroko merasa tak enak. "Hoi, ada apa denganmu? Kau aneh sekali!" Seru Kagami.

"Ehm, maaf ada sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan."


Tsubomi Kaze membenarkan topi dignity yang sedikit miring. Entah mengapa orang yang seharusnya menjemputnya belum datang juga. Kaze sudah capek menunggu. Kelihatannya ia cukup lelah dan Jet Lag masih menderanya."Kaze!"

Kaze menoleh, di dapatinya sesosok gadis dengan rambut cokelat se bahu dan juga sesosok lelaki paruh baya yang berdiri di sampingnya. "Riko-nee? Kenapa lama sekali?"

"Ceritanya nanti saja, lebih baik kita ke rumahmu dulu," ucap Lelaki paruh baya yang berdiri disamping gadis yang dipanggil Kaze, nee-chan tersebut.

"Kaze, seharusnya kau tidak memanggilku neechan."


"Jadi, sekarang neechan menjadi pelatih tim basket di SMA Seirin? Wah, Keren!"

Kaze berseru dengan antusias setelah Riko menceritakan mengenai alasan mengapa ia terlambat yang mengatakan bahwa ia harus melatih tim basket SMAnya dulu. Riko tersenyum dengan bangga. "Ya, tentu saja! Aku berharap kau mau bergabung ke tim basket ketika kau masuk nanti ya?"

Kaze menggaruk pipinya. Ia tersenyum kikuk, "Tapi, aku 'kan perempuan."

"Ya, kau bisa membantuku dengan menjadi asisten pelatih atau manajer! Oh iya, di tim kami, ada seseorang yang berasal dari SMP yang sama denganmu loh, kamu berasal dari SMP Teikou, 'kan? Dulu sebelum kamu keluar negeri."

Kaze mengangguk. Perasaan tidak enak menyelimutinya. Entah mengapa begitu Riko menyebutkan nama SMPnya ia jadi sedikit merasa canggung. "Si-siapa namanya?"

"Kuroko Tetsuya, dia berasal dari Kiseki No Sedai, kok!"

Kaze terkejut setengah mati. Mendengar nama Teikou saja ia sudah kaget, dan sekarang ia harus mendengarkan nama seseorang yang lama tidak ia dengar namanya. Riko yang menyadari perubahan ekspresi Kaze pun tertegun untuk beberapa saat. "Ada apa?"

"Ehm, nandemonai-"

"-ehm, Neechan apakah kamu tahu sesuatu?"

"Apa?" Tanya Riko penasaran.

"Aku,aku adalah manajer Kiseki No Sedai sebelum Momogi-ehm-maksudku bisa dibilang mantan manajer."

"Benarkah?"

Kaze mengangguk pelan. Anggukan Kaze disambut senyum kebahagiaan dari Riko serta acakan rambut pelan dari Riko juga.

Dan juga aku adalah mantan pacar dari kapten Kiseki No Sedai, Akashi Seijuurou.

-To Be Continued-