MANTAN
.
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
Do Kyungsoo
.
Maafkan jika ada ke-typoan. Bahasa tidak sesuai EYD
.
Happy reading
.
Hari ini Chanyeol dan Baekhyun melangsungkan resepsi pernikahan dengan mewah. Tamu yang diundang juga banyak, dari teman semasa Junior High School hingga rekan-rekan bisnis berkumpul menjadi satu.
Senyum bahagia menghiasi wajah sang kedua mempelai. Banyak tamu undangan yang antri hanya untuk kedua pasangan serasi yang sedang berdiri dan sibuk menanggapi ucapan selamat yang melimpah ruah.
Chanyeol dengan stelan tuxedo dan Baekhyun dengan setelan yang sepadan dengan sang suami menambah nilai plus dari pasangan terserasi. Sedikit lelah memang, namun kalah dengan rasa bahagia yang begitu membuat rasa melilit menyenangkan di perut.
Alunan musik yang mengalun menambah suasana semakin nyaman. Ikut membuat para tamu undangan tak terasa jika harus antri lama hanya untuk sekedar berjabat tangan dan mengucapkan selamat atas pernikahan sang mempelai.
"Selamat atas pernikahannya, Bro! Langgeng terus ya!" Sehun merangkul Chanyeol singkat. Chanyeol tersenyum menanggapi ucapan sahabatnya.
"Ciee, udah nyusul gue sama Sehun, nih! Jangan lupa nyusul bikin dedek bayinya ya." Luhan mengedipkan satu matanya kearah Baekhyun yang memutar bola matanya.
"Antriannya udah panjang, Lu." Luhan menyengir mendengar tanggapan Baekhyun.
"Dikira bikin dedek bayi itu gampang? Gue udah sering dimasukin, bukan beberapa kali, tapi udah banyak kali juga nggak bakalan ada dedek bayi. Orang gue laki." Baekhyun menggerutu.
Luhan hanya mencibir mengejek.
"Gue juga laki. Tapi gue juga bisa hamil." Luhan menyahuti lagi perkataan Baekhyun.
"Iya karena lo punya anugerah. Sedangkan gue? Gue beda dari lo." Baekhyun sedikit saja akan mengusak wajahnya frustasi, tapi dicegah dengan Chanyeol yang menggenggam tangan Baekhyun.
"Jangan, nanti make-up nya luntur."
"Ck." Baekhyun berdecak kesal.
(Eonjebuteo yeohtneunji ijeosseoyo)
Aku lupa kapan ini mulai terjadi
(Naega wae ireoneunji nan moreujyo)
Aku tidak tahu mengapa diriku seperti ini
(Harun gilgiman hago ddeut-I eobneunde)
Satu hari terasa lama dan tidak terasa untuk mempunyai suatu akhir
(Eoddeohge ddo achimi oneun geonji)
Bagaimana cara pagi yang lain datang?
(Nan moreujyo)
Aku tak tau
Suara itu membuat pergerakan yang dilakukan oleh Chanyeol terhenti. Telinganya yang lebar mendengar suara yang selalu membuatnya tenang. Dengan dramatis, Chanyeol dan seluruh undangan melihat kearah sang penyanyi.
"Kyungsoo." Gumam Chanyeol dengan sangat lirih.
Baekhyun yang mendengar mengernyit melihat tingkah suaminya. Ia sedikit mengingat siapa nama yang digumamkan Chanyeol.
Kyungsoo,
Mantan kekasih Chanyeol yang sangat-sangat susah Chanyeol lupakan. Kata anak jaman sekarang 'Susah Move On'.
(Eojjeol soga eobseoyo amugeotdo mothago)
Aku tidak bisa melakukan apapun ketika tidak melakukan apapun
(I deodin shiganeul jikyeobwahtjyo)
Aku melihat di waktu yang lambat
(Eodi-e ihtneunji mu-eoseul haneunji)
Dimana kamu? Apa yang sedang kamu lakukan?
(Ojikhan saram maneul saenggakhago ihtgi-e)
Sebab aku hanya berpikir tentang satu orang di dalam hidupku
(Ijae seoneun an doeneungeol nan arayo)
Aku tidak harus lakukan ini, aku tahu
(Saranghalsu eobdaneungeol algo ihtjyo)
Aku tahu bahwa aku tidak bisa mencintai kamu
(Naui seotun gobaeki geudaereuldeo apeugehal ppuniraneungeol nan arayo algo ihtjyo)
Pengakuanku akan membuat kamu merasa lebih sakit. Aku tahu, aku tahu
(Geureon jeul almyeon seodo (almyeon seodo) eojjeol suga eobneyo (eobseoyo))
Bahkan meskipun aku tahu [aku tahu] Aku tidak bisa melakukan apapun [tidak bisa]
(Geujeo geumoreubman ddeo-oreujyo)
Aku hanya dapat berpikir tentang kamu
Kyungsoo menyanyi dengan meresapi semua lirik yang ia lantunkan. Sesekali ia membuka mata dan menatap kearah Chanyeol. Seakan menyampaikan isi dari hatinya.
Tanpa sadar, Chanyeol menitikkan airmatanya. Ia juga merasakan sesak di dadanya. Ia tak bisa melihat Kyungsoo dengan keadaan seperti ini, ia menatap Kyungsoo dengan perasaan terobrak-abrik tidak karuan.
Baekhyun hanya menganga kala melihat suaminya turun dan berlari menghampiri Kyungsoo. Memeluk Kyungsoo dengan erat.
(Do nuneul gamado dashi nuneul deodo)
Jika aku menutup kedua mataku atau membukanya lagi
(Ojikhan saram maneul saenggakhago ihtgi-e)
Aku hanya dapat berpikir tentang satu orang
(Hansun gando jiulsu eobneun geumoseubeul (nan oneuldo eonjerado))
Memori ini tidak bisa aku hapus dalam satu detik [bahkan hari ini]
(Nan geujeo nan geudaemaneul)
Aku hanya dapat berpikir tentangmu
(Saenggakhajyo)
Di dalam hidupku
(Eojjeol suga eobseoyo amugeotdo mothago)
Aku tidak bisa melakukan apapun ketika tidak melakukan apapun
( I deodin shiganeul shikyeobojyo)
Aku melihat di waktu yang lambat
(Eodi-e ihtdeunji mu-eoseul hadeunji)
Dimana kamu? Apa yang sedang kamu lakukan?
(Ojikhan saram maneul saranghago ihtgi-e)
Sebab aku hanya mencintai satu orang
(Ojikhan saram maneul nan saenggakhago ihtjyo)
Sebab aku hanya berpikir tentang satu orang di dalam hidupku
Chanyeol menangis dengan sangat keras. Memeluk Kyungsoo tanpa ada hari esok.
Semua tamu undangan membulatkan matanya melihat Chanyeol. Apa-apaan ini? Di hari resepsi pernikahannya dengan Baekhyun, Chanyeol malah memeluk sang mantan dengan keadaan sekacau ini?
Baekhyun? Laki-laki itu masih berdiri ditempatnya. Disampingnya ada Luhan dan Sehun yang merutuki kebodohan Chanyeol. Bagaimana mungkin laki-laki itu menghampiri dan memeluk mantannya didepan suaminya sendiri? Dan sekarang, DEMI TUHAN! INI ACARA RESEPSI!
"Ch-chanyeol? Lepasin aku." Kyungsoo berbisik lirih.
"Hikss." Hanya suara isak tangis Chanyeol yang terdengar.
Sebagian tamu undangan ada yang miris dan menahan tawa.
"Ch-chanyeol?"
BRUK
"CHANYEOL!" Baekhyun berlari kala melihat Kyungsoo terjengkang dengan Chanyeol diatasnya.
"TOLONG! CHANYEOL PINGSAN!"
.
.
.
END
Hai? Ff ini terinspirasi dari berita :D maafkan kalau agak aneh. Atau emang aneh?
Review juseyoooo
