Kuroko no basuke fanfiction
MomoRiko
Male!Momoi x Male!Riko
"Kantoku, sepertinya kau cukup dekat den membuat gan manajer tim sekolah sebelah, kalau tidak salah namanya Momoi Satsuda, apa kalian pacaran?"
Pertanyaan asal dari kagami sukses riko menyemburkan air minumnya
"E-eh? Kenapa kau bisa berfikir seperti itu?"
"Tentu saja, toh setiap hari dia selalu menjemputmu"
Kini kiyoshi ikut menimpali, sukses membuat wajah seorang aida riko dipenuhi semburat merah
"Wah aku tidak menyangka kau seorang gay, pelatih"
"Hee? Bukankah kau juga begitu kuroko? Dengan setan merah itu?"
"KALIAN SEMUA BERISIK SANA KEMBALI LATIHAN"
Mendengar riko berteriak, mereka semua langsung kicep :v duh
'Astaga astaga mereka semua tahu tentang Dia, semoga saja mereka tidak tau kalau aku menyukainya' batin riko dengan rona tipis
"Heee pelatih sedang melamun, galau yak? MINNA PELATIH SEDANG GALAU HANYA KARNA MEMIKIRKAN LAKI LAKI BERAMBUT PINK KEMARIN KITAKORE!"
"Izuki sekali lagi kau bilang begitu, latihanmu kulipat gandakan"
Riko berjalan menuju halte dengan langkah gontai, sembari duduk dikursi halte, dirinya memikirkan pesan yang dikirim momoi siang tadi.
...
...
...
..
.
From : Momoi-san
To : Riko
"Maaf ya riko, aku tidak bisa menjemputmu, ada urusan penting, besok saja ya? :3"
Dia terus bertanya-tanya, apa urusan penting itu? Apa dia mau kencan dengan pacarnya? Oh seharusnya Riko tidak harus memikirkan sejauh itu, momoi sudah mengaku kalau dirinya gay dan tidak tertarik pada wanita, namun Riko juga sadar, dirinya tak pantas mengurusi hidup momoi, toh dia hanya sahabat bukan?
Bus yang ditunggu tak kunjung datang, hujan turun secara mendadak, dan riko tidak membawa apapun selain tas sekolahnya, oh dia kedinginan sekarang, tanpa sadar buliran air mata jatuh membasahi pipinya.
'Kenapa aku menangis? Apa aku terlalu memikirkan momoi? Atau karna sedang hujan dan itu cuaca yang pas untuk bergalau ria?'
...
...
...
..
.
Sebuah motor sport terparkir didepan halte, orang dimotor itu membuka helm nya, dan terlihat helaian merah muda yang diterpa angin hujan.
"Hey riko, ada apa? Kenapa kau menangis? Apa kau kedinginan?"
Suara baritone itu, aroma maskulin itu, orang itu, dialah yang selalu memenuhi isi kepala seorang aida riko
"Ehh? K-kenapa kau bisa ada disini? Bukankan kau ada urusan penting?"
Ucap riko sembari menghapus air matanya dengan punggung tangan
"Ehehe awalnya aku ingin ke perpustakaan untuk mengerjakan beberapa tugas, tapi aku kepikiran riko sih, nanti kalau aku tidak ada, Siapa yang akan menjemputmu, aku berpikir kau ada dihalte dekat sekolah, jadi aku kesini"
Jawab momoi dengan cengiran lebar
Pernyataan momoi barusan membuat riko tersenyum tipis
"Baiklah momoi-san, apa yang akan kau lakukan setelah ini"
"Tentu saja pulang, eh tapi sebelum itu bagaimana kalau ngopi dulu?"
Tunjuk momoi ke mesin penjual kopi panas
"Dan sepertinya kau kedinginan, pakailah jaket cadanganku"
Dan disinilah mereka, dihalte bus dengan hujan deras serta udara dingin, tapi itu tak berlaku untuk seorang momoi satsuda dan aida riko, mereka saling berbagi kehangatan dengan dua gelas kopi panas, serta satu jaket lembut menutupi punggung mereka berdua.
'Biarkan saja seperti ini, mungkin tak lama kau akan menyadari perasaanku, Satsuda-kun'
OOOOO
.
.
.
.
Tbc or should i delete this?
