Hallo semua,,author sarap balik lagi..kali ini saia akan membawakan fic untuk ES21 Award: Keep our promise..entah genre apa yang saia buat tapi semoga aja hasilnya bagus T.T,ini akan jadi drabble,ingat cuma drabble

Disclaimer: Punya Riichiro Inagaki en Yusuke Murata,tukang nasi goreng deket rumah author XD*Plakk*

Warning: Abal,,gaje,,pendek,alur gak nentu,,menyebabkan ayan,,diabetes dan katarak,,Maki POV first

Let's begin…

Wait For You

Sudah tiga tahun kau meninggalkan ku untuk sekolah di Amerika,,mungkin menurutmu tiga tahun adalah waktu yang sebentar..tapi bagiku itu terasa seperti berabad-abad lamanya,,kau pergi dariku dengan meninggalkan sebuah janji, ya janji untuk bersama .,masih ku ingat kata-katamu ketika kau pergi ke Amerika tiga tahun lalu, Kata-kata yang membuat hatiku tenang dan dipenuhi harapan darimu

Tapi aku ragu,apa kau masih mengingat janji itu atau sudah lupa sama sekali…memang selama tiga tahun kau selalu mengabariku keadaanmu disana tapi aku tak yakin kau masih ingat janji itu. Aku berjalan pulang menuju ke rumah ku, sebisa mungkin ku tahan air mata ini,meyakinkan diriku bahwa dirimu masih senantiasa menyayangiku.

End of Maki POV

Maki berjalan pulang ke rumahnya dengan perasaan galau,langkahnya berhenti di depan sebuah rumah yang lumayan besar dia memandangi rumah itu beberapa saat sebelum kembali berjalan menuju rumahnya. Ketika ia masuk ke dalam ia melihat sepatu laki-laki tergeletak begitu saja"sepatu siapa ini? bukankah Ayah sedang tugas ke luar kota,,jangan-jangan ada pencuri" Maki mengambil payung yang tergeletak di tempat payung lalu segera mengendap endap masuk ke rumah, Pertama-tama ia periksa kamar Ayahnya, kosong.

Lalu ia berpindah ke dapur tapi hasilnya sama,semua ruangan di rumah itu kosong,lalu Maki tersadar dia belum memeriksa ruangannya sendiri, dengan hati-hati dia berjalan masuk ke kamarnya, tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang langsung saja Maki mengayunkan payung yang dengan mudahnya payung itu ditepis oleh orang itu," Jangan langsung memukul begitu dong" kata suara itu, Maki membeku di tempat" Suara ini...Kakei" lalu Maki meraba-raba dinding mencari saklar lampu Klik lampu menerangi seluruh ruangan itu,disana berdirilah seorang laki-laki tinggi dengan mata biru dan rambut biru dongker sedang menatapnya. Maki langsung memeluknya dan menangis tersedu-sedu "Kakei,kenapa kau tidak memberitahuku kau pulang hari ini" Kata Maki

"Maafkan aku,aku hanya ingin memberimu kejutan" Kakei menjawab,mereka saling berpelukan sampai Maki melepaskan pelukannya"Ku kira kau sudah melupakanku dan janjimu itu" Kata Maki sambil mengusap air matanya,Kakei tersenyum,dengan tenang ia melingkarkan tangannya di pundak Maki" Siapa bilang ku akan melupakan janji itu,kau adalah hartaku yang paling berharga" Kakei menyejajarkan tingginya dengan Maki dan menciumnya,Maki agak kaget juga dengan perlakuan Kakei tapi akhirnya dia menyerah dan terhanyut dalam ciuman penuh kasih sayang itu. Pada saat itu Maki menyadari bahwa Kakei tidak pernah lupa akan janji yang ia ucapkan padanya dan akan selalu mengingat janji itu untuk selamanya

Fin*Dengan sangat-sangat Gaje*

Kok abal gini sih...Maafkan saia,saia memang gak jago bikin Romance beginian,bagi yang mau flame juga gak papa soalnya saia tau ni fic pantes di Flame,Maaf ya KakeiMaki ku jadiin lebay begitu XD*ditimpuk bakiak*Maklumlah Saia bikin ni fanfic keburu-buru,,,sebentar lagi UTS dan saya maih punya banyak Fic buat diselesein*Malah curhat*

Dan bagi yang baca mohon di review ya!