Kisah Cinta Diwaktu SMA

by : annoying-keinda

WARNING : MENGANDUNG GAJE-NESS, ANEH-NESS, DAN ALAY-NESS. AUTHOR TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS BARANG YANG TERTINGGAL ATAU HILANG (ya iyalah)...

CHAPTER I

Emang masa SMA itu masa dimana kita benar-benar jadi remaja. Masa yang harus diluangkan. Tapi mungkin bagi seorang wanita remaja berambut merah bernama Erza ungkapan itu terasa basi. Memang wanita ini seorang jomblo selama 2 tahun di SMA. Dari dulu dia ingin punya pacar. Minimal tidak seperti mantannya Gerard yang dulu pernah nyakitin hatinya sampai dia tak masuk sekolah 3 hari karena sakit hati. Yayaya. Dia ingin punya pacar yang ngga akan nyakitin hatinya kayak dulu.

"Erza, bengong mulu. Mikirin apa?" tanya cowok berambut pink bernama Natsu membuyarkan lamunannya.

"Eh, enggak kok Natsu. Lagi ngga mikirin apa-apa." jawab Erza dengan tetap cool.

"Oh, ya udah kalo ngga ada apa-apa." kata Natsu sambil tersenyum dan berbalik kembali ke mejanya yang tepat berada di depan Erza.

Kemudian Erza kembali terhanyut ke dalam lamunannya. 'kapan ya punya pacar?'

"KRIIIIIIIIIIIIIIIIINNNGGGG" bel yang berbunyi membuyarkan lamunannya. Semua murid berhambur masuk ke dalam kelas. Menghindari kemungkinan di marahi oleh guru. 5 menit setelah bel seorang guru yang sudah terlihat tua datang memasuki kelas.

"Erza, tolong siapkan kelasnya ya?" kata Pak Makarov.

"siap pak!" kata si ketua kelas itu.

3 PERIOD AFTER

Akhirnya waktunya istirahat. Seperti biasa Erza, Natsu dan 2 teman lainnya : Gray dan Lucy jajan di kantin. Pelayan kantin yang sangat muda sudah sangat dekat dengan 4 orang ini.

"Mira-san, aku mau bakso ya!" kata Natsu dengan semangat.

"Aku makan es krim saja deh." Kata Gray sambil mendekati kotak pendingin es krim.

"Aku makan bakso bakar deh, Mira-san." kata Lucy.

"Kamu bagaimana, Erza?" tanya Natsu pada Erza.

"Errrr... Aku sama kayak Lucy deh." jawab Erza.

"Itu saja?" tanya Mira.

"Eh, sebentar Mira-san sini." Natsu memanggil Mira dan membisikan sesuatu kepadanya. Seketika Mira langsung tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke Erza melebarkan senyumnya.

Selesai makan bakso bakar, Erza berniat untuk membayar 3000 ke Mira-san, tapi...

"biar aku saja yang bayar." kata Natsu

"tidak usah Natsu. Aku bisa bayar sendiri."

"tak apalah. Aku yang bayar."

Erza melirik Mirajane, Mirajane menggeleng-geleng dengan senyum.

"kau menang Natsu." kata Erza berusaha tetap cool di depan Natsu.

Natsu tersenyum dan kemudian berbalik kembali ke kelas.

Saat bayangannya menghilang Erza kembali melamun. 'Natsu... Harusnya kau tak perlu melakukan itu.'

"cieeee Erzaaaa... sama Natsu ni yeee..." Erza kaget ketika Lucy teriak cie di depan umum. Pipi Erza langsung memerah padam. Tapi Erza berusaha tetap cool. Tapi tak bisa.

"Lucy...! GRUSAKGUBRAKJGERDUAK!" Erza menampol Lucy.

"ehm...ehm..." Gray juga ikutan mengganggu. DUAK! Gray juga di tampol.

"aku duluan!" Erza setengah berlari ke kamar mandi perempuan. (A/N : Masa ke kamar mandi cowok?). Ia menutup pintu kamar mandi dan bersender di belakangnya. Erza menghela nafas. 'apa yang baru saja terjadi?' Erza melirik cermin di sampingnya. Dilihatnya wanita berambut merah panjang dengan wajah merah seperti tomat. 'ya ampun itukah aku? Lucy sialan! Akan kuhajar dia nanti.' Kemudian dia membuka kran air dan membasuh wajahnya.

"KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING" bel kembali berbunyi, tanda istirahat telah selesai. Erza yang berada di kamar mandi bergegas menuju ke kelas tak mau tertangkap basah sebagai ketua kelas yang telat. Pelajaran di mulai. Erza sudah mulai bosan dengan pelajaran fisika ini. 'ajak ngobrol Natsu saja' pikirnya sambil melihat Natsu juga sudah mulai menundukan kepalanya di meja.

*colek-colek

"natsu, natsu"

"grmmmmmmmmm... apa Erza?"

"bosen ni..."

"aku juga..."

"main yuk..."

"maen apa za?"

"main petak jongkok... ngga lah main abc 5 dasar aja"

"ya udah"

lagi asyik-asyiknya main ternyataaaa...

"Erza, Natsu! Kalian mengapa ngobrol sendiri? Kalian pulang sekolah dihukum bersihkan kolam ikan sekolah!" kata pak guru tegas.

"Apaaaa?" kata Erza dan Natsu bersamaan tidak melihat semua orang dikelas melirik ke mereka.

"kalian dihukum bersihkan kolam ikan sekolah pulang sekolah nanti dan jangan coba-coba kabur dari saya!"

GLEK... Mereka berdua menelan ludah (apa iler ya?). Hukuman disaat pulang sekolah? sangat tidak asik. Pak guru mulai mengobrak-ngabrik isi tasnya dan mengambil kertas tilang versi anak SMA (kertas skorsing). Dia menulis sesuatu dan memberikannya pada Natsu dan Erza.

"kalian berdua tak akan bisa pulang sebelum kolam ikan bersih" kata pak guru dengan tersenyum jahat.

Mereka berdua membaca kertas skorsing. Isinya...

SURAT SKORSING

Kepada : Natsu dan Erza

Bentuk kesalahan : Mengobrol saar belajar

Skorsing : 5 poin

Hukuman : Bersihkan kolam ikan

Guru Bersangkutan : Pak Guru

GLEK... Mereka berdua kembali menelan ludah lagi. Mereka saling melihat. Kemudian pak guru itu pergi dan meninggalkan ruangan. Mereka yang terdiam langsung tertawa terbahak-bahak saat pak guru sudah hilang dari ruangan kelas seakan-akan hal itu bukan dialami oleh mereka berdua. Gray dan Lucy langsung kaget. Juvia yang lagi ngeliatin Gray tambah melototin Gray. Jet yang lagi lari mau keluar kelas jadi ngejomplang. Droy yang lagi nyiram tumbuhan jadi kesiram. Levi yang lagi baca jadi berhenti baca. Gajeel yang lagi gigit-gigitin sendok jadi ketelen. Mistgun yang lagi misterius jadi tambah misterius.

"WOOOIIII KALO KETAWA GA USAH AMPE GITU KALEEEE...!" teriak si sensitif Luxus

Mereka berdua langsung diam. Emang si Luxus itu paling serem ke-2 di kelas setelah Erza sendiri. Tapi kali ini Erza kalah sama Luxus. Jadi Luxus mengeluarkan evil smile dan tertawa.

Pulang sekolah Erza dan Natsu dicegat oleh pak guru. Kemudian pak guru menggiring mereka ke kolam ikan sekolah. Sudah tersedia selang, sikat, dan alat-alat penguras kolam lainnya.

"kalian bersihkan kolam, saya mau pulang"

Natsu dan Erza tak bisa melakukan apa-apa lagi. Erza mulai menangkapi ikan di kolam.

"Ayo Natsu cepat, biat bisa langsung pulang." kata Erza sambil memutar keran air keluar.

"OSH!" seru Natsu.

Mereka selesai saat matahari mulai terbenam. Erza membereskan peralatan kuras menguras sedangkan Natsu memasukan ikan stres ke dalam kolam.

"hey Natsu, boleh pulang bareng ga?" tanya Erza.

"boleh! Naik sepeda ga papa?" senyum Natsu mulai mengembang.

"ga papa lah. Aku udah ga bisa pulang nih."

"ya udah, tunggu ya aku ambil sepedanya dulu."

Natsu berbalik mengambil sepedanya. Erza melihat Natsu yang basah kuyub karena air saat menguras tadi. Senyumnya mulai mengembang membentuk senyum mungil yang jarang Ia lakukan.

"eh Erza yuk naik!"

"eh tapi gapapa kamu nganter aku sampai rumah?"

"gapapa... tenang saja. Aku ga bakal ngapa-ngapain kamu kok!"

"ish siapa juga yang mau di apa-apain!" kata Erza sambil menjitak kepala Natsu.

"Ayo naik! Biar ga ke sorean." seru Natsu sambil menepuki dudukan di belakang sadel sepedanya. Erza-pun naik ke atas sepeda Natsu dan Natsu mulai menggowes sepedanya keluar dari sekolah...

Itu dia chapter pertama! Jangan lupa review ya...