YOUR CALL
.
Amuuu's Present
To Alvabet and he's Couple.
This my present, for your Monthsarry, keke~
.
VKOOK!
.
Hai, ketemu lagi dengan saya. Setelah lama tenggelam ke sadar laut akhirnya saya kembali membawa mutiara dalam kerang. Hohoho, cek it!
Ini Songfict sepertinya[?] Dari lagu Your Call milik Secondhand Serenade
.
Your Turn!
.
Menunggu teleponmu, aku muak, aku marah.
.
.
Hening, ketika menunggu adalah hal paling memuakkan yang pernah aku rasakan. Layar ponsel yang tak kunjung menyala, alunan musik yang tak kunjung mengalun. Ah, suara lembut yang tak kunjung kudengar.
Aku ingin mendengar suaramu. Aku sangat ingin mendengar suaramu.
Aku ingin mendengar lagu yang pernah kita nyanyikan bersama, akan kah kau ingat itu?
Di dalam mobil, apakah kau ingat huh? Apakah kau ingat saat angin berhembus dan aroma Shampoo favoritmu menari dalam udara?
Kupu-kupu yang menari bersamamu, ribuan bunga yang menemanimu. Awal musim panas, ya aku ingat. Apakah kau ingat itu?
Semua terulang, seperti saat dulu kita bertemu. Aku bisa mencium aroma musim panas. Aku bisa merasakan kupu-kupu menari di sekelilingku. Aku bisa merasakan keberadaanmu.
Aku bisa kembali membayangkannya, saat kau tersenyum diantara bunga-bunga.
.
Karena aku dilahirkan untuk bilang, Aku Cinta Padamu. Aku ingin mengatakannya, kenapa kau tak kunjung menghubungiku?
Aku merindukan rengkuhan lembutmu, aku bisa mengingat pertemuan kita saat aku merasa sendiri, dan aku bisa mengingatnya, rasa tersiksanya melakukan apa yang harus kulakukan, untuk menjadikanmu milikku.
Tinggallah bersamaku malam ini.
.
.
.
Ingatanku menuntunku kembali, kita bersama. Bersih, dan segar. Dalam balutan cinta.
Ya aku mengingatnya, ambisiku, kau dan aku, tubuh kita.
Karena tiap nafas yang kau hirup, tiap udara yang berhembus ketika kau disisiku.
Fantasiku mengatakannya, Aku membawa hidup kita kedalam harapan terdalamku. Aku penasaran, apakah kau menfantasikan hal yang sama?
.
.
Aku mulai lelah sendirian, Jeon Jungkook. Kapan kau akan menghubungiku? Kenapa ponselku tidak kunjung mengalunkan suaramu?
Apakah kau sesibuk itu? Saat-saat sendiri ini membuatku ingin pulang. Aku ingin pulang, Jungkook. Aku ingin pulang, kapan kau menjemputku? Jungkook-ya, aku merindukanmu.
Kutenggelamkan kepalaku diantara kedua kaki, ponsel-ku masih setia membisu ketika sesekali aku mengintip untuk melihatnya.
Angin berhembus melewati jendela, aku bisa merasakan belaian kain Gorden membelai kepalaku.
.
.
.
"Aku disini, aku selalu disini. Aku menghubungimu, aku menyanyikan lagu untukmu. Aku akan menjemputmu, bersabarlah Hyung"
Suara itu menghilang bersama hilangnya hembusan angin malam itu. Ya, Jungkook menungguku. Dia tidak harus menjemputku, aku yang harus menghampirimu. Ya, aku harus.
Merah.
.
Uwooo~~ Bisa ditebak bukan akhirnya? Hehe, semoga suka. Maaf mengecawakan! Te Amo!
Amuuu
