Sebuah ff yang terinspirasi dari novel berjudul 'INGO' Helen Dunmore.
Genre : Romance, Fantasy.
Rate : T
Main cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin.
WARNING! YAOI! Typo bertebaran!
Disclaimer : saya hanya meminjam nama dari idol favorite saya, ini murni ff abal milik saya, tidak terpaku pada 'Ingo' karena saya ingin hal yang berbeda(malahan beda jauh banget dari ingo, hoho). hahaha
~Mer~
legenda ataupun dongeng, aku tak peduli. Aku percaya akan adanya dia, dia yang selalu datang dalam mimpiku hampir setiap malam. Gila memang... Tapi memang begini adanya. Aku sangat mengaguminnya. Mengagumi sosok indah yang berada di dalam laut sana.
"Kau gila..." Donghae sahabatku bergumam sembari menatap padaku yang kini tengah diam menikmati tamparan angin laut. Kami duduk bersama dengan di iringi senja yang hampir tiba. Donghae menghela nafas dan kembali menatap'ku.
"Kau terlalu terobsesi, cho kyuhyun."
Donghae sahabatku berdiri dari duduk'nya dan ikut merasakan angin laut sepertiku dengan mata terpejam.
"Kau bisa menjadi gila" ucap'nya lagi.
Aku hanya terkekeh mendengar ucapan donghae, donghae benar, aku sudah sangat terlalu terobsesi pada'nya.
"Jika aku gila, masih ada kau yang akan mengurus'ku, bukan?"
"In your dream, cho."
"Jika mahluk ini hanyalah sebuah bualan, mengapa catatan mengenai mahluk seperti ini tersebar di dunia bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?"
Aku menjadi seperti ini, bukan karena tanpa alasan. Aku berani bersumpah, bahwa aku melihat'nya yang indah secara nyata. meskipun dengan penglihatanku yang sedikit buram karena terkena asinnya air laut saat itu, tapi aku yakin beribu yakin bahwa dia ada, nyata!
"Kau menjadi gila seperti ini, semenjak peristiwa tenggelam'nya kau tahun lalu. Ayolah cho... Setan laut mana yang telah merasukimu!"
"Ya,ya, ya, terserah apa katamu hae, aku memang telah dirasuki."
Dongahe mendelik kesal dan berjalan menjauh meninggalkan'ku. "Hey, dongahae ah!" Teriak'ku memanggilnya yang sudah berjalan menjauhiku. Anak itu, sungguh lucu.
Aku berjalan mendekati batu karang yang cukup tinggi. Menaikinya dan mencoba duduk dengan berhati-hati diatas licinya batu karang. Basah, licin berlendir serta berlumut, itu yang dirasakan tangan'ku ketika menyentuh batu karang yang tengah ku duduki ini.
Kejadian itu, takan pernah ku lupakan. Pertemuanku dengan'nya. Dengan sosok indah yang selalu berada dalam mimpiku.
"Kyu, besok ada temanku yang akan datang kemari. Dia sedang berlibur. Ajak dia menyelam di tempat biasa, ya?"
Donghae masih serius dengan kubik'nya, sedangkan aku tengah serius memasak untuk makan malam kami. Ya, aku dan dongahe memang tinggal bersama. Dongahe sahabat'ku memutuskan tinggal bersamaku yang memang hanya tinggal sendiri.
Keluarga'ku dan dongahe cukup berada. Aku lebih memilih tinggal sendiri karena kecintaanku dengan laut. Orang tuaku berada di canada. Dan alasan donghae... Entahlah, yang jelas, dia hanya mengatakan padaku...
'Aku hanya ingin dewasa, dan aku ingin punya hidupku sendiri tanpa bayang mereka'
Dasar anak durhaka, apa maksudnya tanpa bayang mereka?
Dongahae sungguh mandiri. Aku dan dongahe membuka usaha kecil-kecilan, yaitu menyewakan papan seluncur serta alat menyelam untuk para wisatawan yang datang ke laut ini.
"Apa yang kau masak?"
"Sup jamur,"
"Hanya itu?"
"Lalu kau mau apa?"
Donghae tak menjawab pertanya'an ku dan kembali dalam kesibukanya. Aku melirik donghae yang tengah mendengus dan meletakan kubik yang tadi ia mainkan. Tak memperdulikan Donghae, aku terus melanjutkan masak'ku.
"Aku lee hyukjae, atau kau bisa panggil namaku eunhyuk saja."
Siang ini, aku akan mengajak eunhyuk sahabat donghae untuk menyelam. Menyelam adalah hobby'ku dan aku tidak keberatan untuk menemani eunhyuk menyelam siang ini. Donghae bisa berenang, tapi tak sehebat aku menyelam. Donghae tak kuat jika harus berada lama di dalam air.
"Aku baru pertama kali ke sini. Indah sekali."
Aku hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan eunhyuk. Apa yang dikatakanya memang benar.
Tempat ini sangat indah sekali. Aku menyiapkan kapal kecil untuk mengantar kami ke tengah laut.
"Kudengar dari hae, kau pernah tenggelam. Betulkah?"
"Ya, kaki'ku keram."
Itulah yang terjadi, kaki'ku memang keram saat itu.
Kami berdua sudah lengkap dengan pakaian selam kami. Sudah seminggu ini, aku memang tak menyelam. Aku lebih senang menghabiskan waktuku yang senggang di teluk. Eunhyuk sudah akan mulai untuk menceburkan dirinya dan Akupun mulai bergegas menyusul eunhyuk sebagai pemandu'nya di dalam sana.
Cukup lama kami berada di dalam sana. Aku dan eunhyuk menepi untuk beristirahat di pasir yang basah.
"Sungguh menyenangkan..."
Eunhyuk berucap dan memandangku senang. Siapapun yang menyelam disini, pasti akhirnya akan sama dengan apa yang eunhyuk ucapkan.
...
Eunhyuk menginap dirumah, aku suka dengan'nya. Dia sangat periang dan juga lucu. Sering ku dibuatnya tertawa karena lelucon'nya. Eunhyuk akan berlibur disini selama seminggu, dan terlihat sekali donghae sangat senang akan keberadaan eunhyuk. Apakah ada sesuatu?
Ayolah... Siapapun pasti akan merasakan sesuatu dengan tatapan yang donghae berikan pada eunhyuk.
"Aku akan ke teluk, kalian mau ikut?"
"Sore begini?" Tanya eunhyuk. Aku mengangguk dan beranjak memakai sepatuku.
"Kau mau ikut, hyuk?" Tanya donghae.
"Tidak, aku ingin dirumah saja sore ini. Kau?"
"Tidak, lebih baik aku menemanimu dari pada harus menemi kyuhyun sang penghayal."
"Penghayal?"
Hahhh... Sepertinya kali ini donghae akan bercerita panjang tentangku. Lebih baik aku segera pergi saja dari sini.
...
Tak ada seorangpun disini, hanya deburan ombak yang terdengar. Teluk ini memang jarang dikunjungi, baik wisatawan ataupun penduduk setempat. Karena sebenarnya tidak banyak juga wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Karena itulah, mengapa aku sangat senang berda disini. Tak banyak turis yang berkeliaran dan mengganggu.
Bau khas laut sangat tercium di hidungku. Damai sekali... Burung walet bertebangan diatas birunya air laut. Indah.
Eh?
Ternyata tidak hanya aku yang berada di teluk ini. Seorang namja duduk membelakangiku di kejauhan sana. Tidak memakai baju? Aku hanya dapat melihat setengah tubuh'nya karena terhalang batu karang. Ah... Mungkin dia berenang tadi.
Entah mengapa, aku tak dapat mengalihkan pandangan'ku darinya. Aku tak tau wajah'nya seperti apa, tapi entahlah... Mengapa aku menjadi penasaran seperti ini. Tidak ada salah'nya aku mendekat'kan?
Kulihat dia mulai berbalik menatapku.
Eh?
Dia menatapku kaget dan segera menceburkan dirinya ke dalam laut. Aku berlari kecil kearahnya dan menaiki batu karang yang tadi ditempatinya.
"Hey!" Teriak-ku. Loh? Apakah dia menyelam? Aku sama sekali tak melihat orang yang sedang berenang di sekitar sini. Ahhh... Aku sempat melihat wajahnya sekilas tadi. Dia... Mengingatkanku tentang'nya. Aish... Sepertinya aku memang sudah gila. Aku ingat dengan wajah'nya, wajah cantik itu... Aishh! Aku benar-benar tak bisa melupakanya! Tapi... Yang tadi itu namja! Bukan yeoja!
Sudah lebih dari tujuh menit dia menyelam. Hey! Apakah dia tenggelam? Jika dia menepi, pasti aku sudah melihat'nya dari atas batu karang ini.
"Apakah dia benar-benar menyelam? Selama ini? Bagaimana kalau dia?"
Aku kalut, bagaimana kalau orang itu benar-benar tenggelam! Tanpa pikir panjang, ku buka baju dan sepatu yangh kupakai. Tidak! Aku tak mungkin membiarkan orang itu mati disini!
Aku mulai menceburkan diriku kedalam laut, rasa dingin mulai menyerang tubuh'ku. Berenang, menyelam, berenang, menyelam, terus kulakukan itu. Nihil, aku tak menemukan'nya. Kalau mungkin orang itu mati, mayat'nya pasti akan mengapung. Ah! Tidak! Mengapa aku berpikiran jelek seperti ini.
Aku kembali menyelam.
Dan...
Sial!
Kaki'ku keram.
Ah! Kaki'ku tak bisa lagi ku gerakan. Aku mulai panik, Air menekanku dari segala arah. Air seperti menarik'ku, Tak memberi kesempatan untuk ku meraih udara. Aku tercekik. Mataku mulai berkunang-kunang. Ketakutan menguasaiku, dan aku mulai lemas. Tubuhku seperti ditarik kuat oleh arus, Pandanganku benar-benar kabur. Kejadian seperti ini pernah kualami sebelum'nya, tapi dia datang dan menyelamatkan'ku dari maut.
Apakah dengan seperti ini, kami dapat bertemu kembali?
Aku berharap bertemu denganmu... Kumohon datanglah...
Kurasakan ada yang menarik dan memeluk pinggang-ku kuat-kuat. aku tak sanggup lagi untuk berpikir. Ku buka sedikit mataku dengan tenaga yang tersisa.
Mimpikah?
Dia... Wajahnya... Tepat di depan wajahku... Ku sunggingkan senyum ku padanya, dan saat itu juga... Aku sudah tak mampu dan mulai tak sadarkan diri.
TBC~
FF fantasy pertama sun heheu semoga bisa di terima dengan baik di sini hoho maaf kalau banyak typo u,u
