Title : When I Can't Sing Anymore

Author : Vivi 'Hyo Ra'

Cast :

Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Victoria Song

And the other cast

Genre : Angst / Romance

Ini adalah ff kedua author. FF ini re-post dari blogku myfanfictionpage*dot*wordpress*dot*com. Happy reading and dont forget to leave review!^^

.

.

*Sungmin POV*

Namaku Sungmin, aku adalah salah satu anggota dari ketigabelas superman.

Super Junior. Begitulah nama 'taman bermain' ini. Aku sangat beruntung bisa bergabung dengan mereka. Mereka adalah yang terbaik. Saat aku sedih, senang, marah, bahkan saat gaje pun mereka selalu ada. Mulai dari Leader kami, Leeteuk-hyung, yang sangat bijaksana dan perhatian pada setiap dongsaengnya, hingga sang magnae kami, Cho Kyuhyun, yang sangat usil dan manja kepadaku. Dan..aku..hm..aku mencintainya. Ya, aku mencintai Cho Kyuhyun sang magnae itu. Tapi kalau kalian mengira percintaanku ini bertepuk sebelah tangan, kalian salah besar. Kyuhyun juga mencintaiku—setidaknya itu yang ia katakan 4 tahun yang lalu saat menyatakan cintanya padaku—, ia sangat perhatian dan selalu menjagaku. Menjaga segala rahasiaku juga menjadi salah satunya.. Rahasia yang tak seorangpun mengetahuinya selain keluarga, Kyuhyun, dan SM Entertainment. Bahkan kesebelas member Super Junior yang lain pun tak ada yang tahu.

"Hyung..itu siapa?" ucap Ryeowook kepadaku sambil menunjuk ke arah foto yang ada di kamarku.

"Ah anni..itu keluargaku." Ucapku.

"Mirip sekali sama hyung!" jawabnya takjub.

"Hahaha iyalah..eh Wookie, temani aku belanja ya. Persediaan bahan makanan udah berkurang kan?" ucapku sedikit mengalihkan.

"Iya hyung. Kajja! Aku juga mau membeli perlengkapan mandiku yang sudah habis."

"Kajja!"

.

.

OoooO

.

.

"Uri neun Super Juni-OR!" salam kami saat acara fan meeting hari ini.

Gedung ini dipenuhi oleh ELF. Rasanya jadi sedikit panas dan terlihat sesak. Tapi biarpun begitu, aku sangat mencintai para ELF, mereka segalanya! Tanpa mereka aku ini bukanlah siapa-siapa. Aku bahagia saat meliat para ELF. Meskipun...aku sedikit terganggu apabila ada ELF yang megang-megang butt dan dadaku saat sedang dalam kerumunan. Buat mereka yang sekali megang, tidak berasa apa-apa. Tapi buatku yang berkali-kali? Aku juga takut kalau sampai sesuatu terjadi. Kalau ketahuan gimana? Oh ya, aku belum memberitahu kalian apa rahasiaku itu ya? Nanti aja ya hehe

Ada sesi tanya jawab buat para ELF. Kami dengan senang hati menjawabnya. Saat itu ada salah satu fanboy yang mengajukan pertanyaan padaku.

"Sungmin-ssi, apakah kau sudah punya pacar? Aku sangat menyukaimu! Aku ingin menjadi pacarmu biarpun kamu itu namja!" ujar namja itu blak-blakan padaku. Tentu saja saat itu aku menjadi sedikit shock. Apalagi namja yang duduk di sampingku. Kulirik ia dengan ekor mataku, terlihat ia berubah menjadi badmood, mukanya tertekuk, dan deathglarenya sangat menakutkan. Entah apa yang akan ia lakukan nanti kepadaku setelah fan meeting ini selesai. Pasrah!

"Ah..hahaha aku belum punya pacar dan terimakasih kamu mencintaiku. Aku juga mencintai para ELF." Itu jawabku. Tentu saja aku tak mengakui memiliki pacar. Kalau ketahuan pacaran dengan sesama member, bisa menjadi skandal besar yang mungkin saja dapat menghancurkan kami. Setelah keluarnya 3 member, aku jadi takut terjadi sesuatu, aku takut kehilangan cinta ELF, kehilangan kehangatan para member, dan tentunya kekasih hatiku, Cho Kyuhyun.

.

.

OoooO

.

.

Dorm Super Junior

"Ya! Kenapa kau menjawab seperti itu tadi?" omel seseorang padaku. Ya, dia adalah Cho Kyuhyun.

"Tenang, chagi. Apa kau mau kita ketahuan pacaran? Kau mau kita terpisah?"

"Tapi jawabanmu tadi seakan mengizinkan ia memacarimu tau! Kau itu milikku. Lagian dia juga berani amat nyatain cinta seperti itu dihadapan semua orang!" omel Kyuhyun tanpa henti. Aku paling tahu sifatnya itu. Dia pasti akan marah kalau sesuatu yang ia miliki dilirik orang lain. Dia pencemburu! Semua member pun tahu itu. Mereka sudah paham betul apa yang akan terjadi setelah fan meeting tadi. "Perang dunia lagi deh pasangan itu setelah ini.." seperti itulah ucapan mereka. Mereka memang tahu kalau kami sepasang kekasih, namun hanya sebatas itu saja. Tak lebih.

"Iya..iya..aku tahu. Ayo kita ke kamar, kita selesaikan disana masalah kita. Tidak enak kan dilihat member lain saat kita seperti ini." Bujukku seraya menggiring evil yang sedang mengeluarkan tanduknya ini ke dalam kamar. Dalam kamar, ku dudukkan ia di kasur empuk miliknya dan ku beri segelas wine agar ia sedikit tenang.

"Kau tahu, aku ini mencintaimu, Minimin. Aku tak mau kau dilirik namja lain. Kau milikku!" dia angkat bicara seraya meneguk habis wine di gelasnya.

"Iya aku tahu kau pasti sangat mencintaiku, tapi ingatlah..hubungan kita tidak bisa terekspos di media. Kalau sampai itu terjadi, kita tamat. Hancur!"

"Hm.." kelihatannya ia mencerna ucapanku.

"Aku mencintaimu, Kyu. Tak perlu kau ragukan lagi."

"Terima kasih, chagi. Maafkan aku yang terlalu cemburu. Kau yeojachinguku. Satu-satunya yang berarti untukku."

'chuu..' sebuah ciuman manis mendarat di bibirku. Setelah itu ia menjauhkan sedikit wajahnya dan mengamatiku. Ia memperhatikan setiap sisi di wajahku.

"Pantas saja namja itu menyukaimu, kau sangat aegyo! Kau cantik, chagi! Andai saja semua orang tahu kalau kau ini yeoja, pasti semua namja akan mengantri untuk memilikimu. Sebenarnya kalau kau menyamar seperti ini, tak akan menutupi kecantikanmu."

Yah..inilah rahasia yang kusembunyikan selama bertahun-tahun. Aku adalah yeoja. Aku bukanlah namja aegyo yang kalian bayangkan. Aegyo ku ini datang karena aku memanglah seorang yeoja. Aku menutupi jati diriku untuk mengejar impianku sebagai seorang penyanyi. Keluargaku sempat mengkhawatirkanku, tapi aku berhasil meyakinkan mereka. Aku ingat saat pertama kali aku dapat tawaran untuk mengikuti trainee di SM.

.

FLASHBACK

"Kau mau mengikuti trainee untuk menjadi penyanyi?" ucap seseorang padaku.

"Ah? Jinjja? Ya aku mau!"

.

.

Impianku sebagai penyanyi sebentar lagi akan terwujud! Entah kata apa yang dapat mendefenisikan perasaanku saat ini. Hari ini tepatnya kami akan melakukan rapat yang membahas kontrakku dengan SM Entertainment.

Aku, manager, beberapa staf, dan direktur utama SM Entertainment berada dalam satu ruangan. Mereka membahas sesuatu, sementara aku hanya menyimak.

"Hm..saat ini kita kan sedang merencanakan proyek boyband. Bukankah kita harus serius dalam hal itu? Bukannya menambah orang untuk debut itu mempersulit keadaan?" Ucap salah seorang staf disana.

"Tapi ia sangat berbakat. Aku tidak akan menyianyiakan bakatnya."ucap salah satu staf yang lain. Ia berusaha mempertahankanku. Ia membelaku mati-matian.

"Hah! Soloist perempuan mana laku saat ini! Kita lihat saja BoA, anak asuhan kita. Bukannya karirnya sedang meredup? Yang masyarakat inginkan saat ini adalah yang fresh! Itulah tujuan kita mengeluarkan boyband-boyband idola." Ucap staf yang tadi. Sakit banget dalam posisiku saat ini. Kupikir aku benar akan debut. Impianku? Bagaimana nasibku saja aku tak tahu. Tapi aku sangat berambisi untuk debut. Aku benar-benar mau menggapai impianku.

"Bisakah aku bicara?" sela ku saat mereka masih beradu pendapat.

"ehm..aku sangat ingin debut. Aku akan berusaha semampuku untuk mengejar impianku. Kalau kalian izinkan, aku mau bergabung dalam boyband asuhan kalian." Sambungku. Aku sendiri tak mengerti dari mana ide gila itu muncul dalam otakku.

"Hahaha jangan bercanda! Boyband? Kau itu yeoja! Kau mau menyamar gitu? Hahahaha" ucap staf yang menyinggungku tadi.

"Kalau itu yang kalian mau, aku bisa melakukannya. Aku akan menyamar menjadi namja dan masuk ke dalam boyband asuhan kalian." Ucapku meyakinkan.

"Kau yakin?" akhirnya Direktur utama SM angkat bicara.

"Aku yakin. Aku akan berusaha semampuku." Ucapku dengan tegas. Aku benar-benar gila.

"Baiklah. Tapi sampai ada skandal dan berita buruk mengenai masalah ini, aku tak segan-segan mengeluarkanmu dari anggota. Itu akan masuk kedalam kontrakmu."

"Iya, aku bersedia."

"Oh ya, dan yang terakhir. Kau tak boleh memberi tahu jati dirimu pada member boybandmu nanti. Jangan sampai kalian terlibat percintaan. Aku tak segan-segan mengeluarkanmu dan orang yang bersamamu itu dari managementku. Aku tak main-main dengan ini."

FLASHBACK END

.

"Chagi..ada apa? Kenapa kau melamun?" ucap Kyuhyun mengembalikan kesadaranku.

"Ah anniyo..aku hanya memikirkan sesuatu."

"Oh..pasti kau sedang memikirkan namjachingumu ini kan? Kau ingat saat pertama kali aku masuk ke Super Junior? Saat itu aku sedikit menyesal. Tapi..saat bertemu denganmu semuanya terasa berbeda. Penyesalan itu seakan pergi begitu saja." Ujar Kyuhyun sambil merengkuh badanku di pelukannya. Posisiku saat ini duduk di pangkuannya dan bertatap muka dengannya. Ia mengelus-elus kepalaku dengan lembut tanpa melepas pelukannya. Aku sangat suka perlakuannya ini.

"Aku ingat, Kyu. Kau saat itu sangat prevert!"

"Hahahaha.. saat aku melihat kau mengganti pakaian saat itu, akhirnya aku jadi lega."

"Lega? Maksudnya? Mesum!" ucapku sambil memanyunkan bibirku.

"Yah benar juga sih haha tapi yang paling tepat alasanku merasa lega itu karena aku masih normal. Aku masih mencintai seorang yeoja cantik sepertimu, Minnie." Dikecupnya bibirku perlahan. Ciumannya semakin dalam dan ganas. Ia melahap rakus bibirku yang ranum. Ia membawaku ke terhanyut dalam ritme yang ia buat. Di baringkannya badanku yang mungil di kasurnya. Leher putih milikku pun tak luput dari keganasannya.

"Aaaah..Kyuu..Appo." rintihku. Bukannya berhenti, ia malah makin gencar menikmati setiap lekukan di tubuhku. Sepertinya aku membangunkan iblis yang sedang tertidur.

-SKIP BED SCENE-

.

.

OoooO

.

.

"Kyu..bangun. Sudah pagi." Pagi ini sama seperti biasa, aku bangun lebih dulu. Aku sudah berpakaian lengkap setelah semalam ditelanjangi evil yang masih terlelap ini.

"KYUUUU!" suaraku ku perbesar.

'chu..' sebuah ciuman mendarat di bibirku. Aku yang kaget masih belum sadar dengan apa yang terjadi.

"Morning kiss." Ucap Kyu sambil memberikan senyuman termanisnya.

"YAAAA! CHO KYUHYUUUUN!" ku pukul badannya dengan bantal. Dia memang mesum! Dengan bertelanjang dada—memamerkan absnya—dan hanya mengenakan boxer, ia melangkah menuju toilet. Kutinggal ia menuju dapur. Hari ini tugasku membuat sarapan untuk para member.

"Hyung, kau lihat Donghae?" ucap Eunhyuk yang tiba-tiba muncul di belakangku. Ia sangat mengagetkanku!

"Anni..mungkin dia keluar sebentar."

"Annyeeeeooooooong" suara terdengar dari pintu utama dorm kami. Seseorang yang dicari Eunhyuk tadi.

"Kau darimana heuh? Kenapa tak bilang-bilang padaku!" ucap Eunhyuk sedikit merajuk pada namjachingunya itu.

"Aku dari..eh iya aku membawa teman kesini. Sulli...Victoria..ayo kesini." Panggil Donghae. Yeoja yang dipanggilpun mengikuti aba-aba dari Donghae dan masuk ke dalam dorm kami.

"Ya! Kenapa kau bawa yeoja kesini heuh? Mau ditegur kau?" ucap seseorang dari arah lain. Dia adalah Yesung.

"Ah, tidak ditau ini kok. Lagian mereka udah baik-baik memberikan kita kimbab. Masa tak kusuruh masuk?"

"Egh..kalau mengganggu sebaiknya kita pulang saja oppa." Ucap salah seorang yeoja yang bernama Sulli.

"Ah anni..ayo silakan duduk." Ucap Donghae mempersilakan mereka duduk. Eunhyuk yang melihat tingkah namjachingunya itu pun gerah. Ia beranjak dari posisinya dan kembali ke kamar. Ia membanting pintunya keras.

"Ada apa? Siapa yang membanting pintunya tadi?" ucap Kyuhyun yang baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar kami. Ia memakai kaos hitam polos dengan celana diatas lutut. Wajahnya terlihat sangat segar.

"Annyeonghaseyo oppa.." salam yeoja-yeoja itu saat melihat Kyu.

"Ah annyeong..sejak kapan kalian disini? Bukannya yeoja dilarang ke dorm kami?" ucap Kyu pada mereka.

"Aku yang menyuruh mereka masuk. Tidak enak kan menyuruhnya pulang begitu saja." Donghae menjawab pertanyaan Kyuhyun tadi.

"Kyu oppa, ini aku bawakan cokelat khusus untuk oppa." Ucap salah seorang yeoja yang ku kenal bernama Victoria. Sesaat itu juga aku menatap tajam kearah mereka. Ganjen banget sih!

"Oh..kamsahamnida. Nanti aku bagi ke member lain." Jawab Kyu seadanya. Bagus! Aku tersenyum puas.

"Tapi itu khusus untukmu oppa...makan ya nanti!" ucqp yeoja itu sambil memegang tangan Kyuhyun. Sumpah rasanya ingin aku membanting piring yang sedang aku cuci ke arah mukanya itu. Huh! YEOJA TAK TAHU MALU!

"Eh iya kalian mau minum apa? Sungmin-hyuuuuuung, bikinin mereka minuuum!" suruh Donghae padaku. Emangnya aku pembantu mereka apa! Ga sudi!

"Enak aja, kau yang mengajak mereka kesini, ya kau lah yang membuatkannya minum!" jawabku ketus seraya membanting apron keatas meja makan dan kembali ke kamar. Kubanting pintu kamarku sama seperti tindakan Eunhyuk tadi.

*Sungmin POV end*

"Kyu, Sungmin-hyung kenapa sih? Ada apa sih dengan semua member? Eunhyuk juga tadi kayak kerasukan setan. Hiiyyyy sereeeeem." Kata Donghae pada Kyuhyun. Yang ditanya tidak menjawab. Hanya menaikkan bahunya menandakan ia tak tahu seraya memandang kearah pintu kamarnya.

.

.

OoooO

.

.

"Min..gwaenchana? Kenapa kau tadi marah-marah seperti itu?"

"Anniyo." Ucap Sungmin ketus tanpa membalikkan badannya kearah seseorang yang mengajaknya bicara itu.

"Aku tahu kau sedang marah. Apakah kau cemburu pada Victoria?" tanya namja yang bernama Cho Kyuhyun itu pada Sungmin.

"SUDAH KUBILANG TIDAK YA TIDAK!" bentak Sungmin sambil beranjak dari posisinya yang sedang tidur dan menuju keluar kamar.

"Yeoja itu pasti sedang sensitif.." ucap Kyu pada dirinya sendiri sambil menatap punggung yeojachingunya yang perlahan menghilang dari pandangannya.

.

.

OoooO

.

.

"Eunhyukieeee..huaaaaaaaa..." rengek Sungmin pada Eunhyuk.

"Sudahlah Sungmin-hyung. Kita senasib. Memang para seme tidak ada yang mengerti perasaan kita! Mereka tidak berperasaan." Ucap Eunhyuk seraya menenangkan Sungmin yang sedang menangis tersedu-sedu dihadapannya.

"Hiks..iya..hiks..hiks..Kita senasib Hyukkie-aah."

"Tenanglah hyung.."

"Ne..gomawo Hyukkie." Ucap Sungmin sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya yang tembem itu.

"Hyung, kita keluar yuk cari makanan. Aku tak sudi makan kimbab pemberian yeoja kegatelan itu." Ajak Eunhyuk pada Sungmin. Sungmin menganggukan kepalanya setuju dengan tawaran Eunhyuk. Mereka akhirnya keluar menuju ke salah satu restoran di dekat dorm mereka.

"Ahjussi, kami pesan dua Ddeokbokkinya sama satu botol soju dan cola." Sungmin mengucapkan pesanannya dengan Eunhyuk pada ahjussi pemilik restoran tersebut.

"Hyung, kau mau minum sepagi ini? Apakah kau benar-benar stress?"

"Anni..hanya sedang ingin minum saja."

"Ini pesanannya.." ucap ahjussi tadi yang membawakan pesanan Sungmin.

"Kamsahamnida.." ucap Sungmin dan Eunhyuk berbarengan. Mereka pun mulai menyantap Ddeokbokki yang ada dihadapan mereka. Di belakang mereka terdengar segerombolan yeoja yang notabene adalah staf SM Entertainment. Mereka tidak menyadari keberadaan Sungmin dan Kyuhyun di sekitar mereka.

"Eh..kau tahu? Victoria f(x) suka banget lho sama Kyuhyun Super Junior! Dia blak-blakan banget pada semua orang." Ucap salah seorang diantara mereka.

"Kalau itu sih aku tahu, tadi saja ia habis dari dorm super junior lho! Aku lihat ia keluar dari sana tadi. Benar-benar ya yeoja itu." Ucap salah seorang lagi menambahi.

"Tapi cocok juga sih mereka. Cantik dan ganteng kalau bersatu ya tidak masalah kan?"

"Iya yah, kalau ada skandal diantara mereka malah bagus ya! Menaikkan pamor!"

"Oh ya tadi Victoria meminta nomer handphone Kyuhyun lho padaku. Ku kasih aja sih, siapa tau mereka bisa deket hahaha."

'braaak..' Sungmin menaruh kasar sendok dan garpu yang tadi ia pegang di atas piringnya. Kemudian ia mengambil sebotol soju yang tadi ia pesan dan langsung meminumnya sekali teguk. Eunhyuk yang melihat tingkah hyungnya ini seakan mengerti perasaan yang hyungnya rasakan saat mendengar percakapan yeoja di belakang mereka tadi. Eunhyuk tak bisa melakukan apa-apa selain diam dan menaruh rasa iba pada hyungnya itu.

"Hyukkie..kajja kita pulang!" ajak Sungmin pada dongsaengnya itu, "Ahjussi, bayarannya aku taruh di atas meja ya. Kamsahamnida." Sambung Sungmin.

Mereka pun berjalan tanpa sepatah katapun. Eunhyuk hanya bisa mengikuti langkah hyungnya yang tergesa itu. Ia menyesal mengajak hyungnya ke restoran tadi. Kalau saja mereka tak kesana, suasana hati Sungmin tak akan menjadi tambah buruk seperti ini.

.

.

.

To be continue

Bed scenenya tadi aku sensor ya;)

find me on :

twitter : vivimulia

wp: myfanfictionpage*dot*wordpress*dot*com

Gomawo chinguuu!