10 cm

Disclaimer © god7 #plak! Ok! Itu milik tuhan yang menciptakan kecuali abang cadel ganteng thehun

Story © kriwil-kriwil

Rating : m

Warning! Boyxboy,author yang sarap a.k.a gak naggung-nanggung mesumnya,karakternya yang ooc,dan sebagainya. Bahasa vulgar gak disensor! Under 17 dilarang liat!

Nggak suka? Nggak usah baca!

.

.

.

.


Normal pov.

Didalam sebuah ruangan yang amat besar tepatnya disebuah ranjang berukuran king size. Dua orang sosok pria tengah bercumbu dengan panasnya diruangan itu. Salah satu diantaranya yang mempunyai warna rambut serupa pelangi(?) Tengah menggigit bibir bagian bawah pasangannya.

Suasana didalam ruangan itu semakin bertambah panas ketika pria berambut pelangi dengan kulit pucat seperti albino itu mulai menurunkan ciumannya kearah leher pria dibawahnya. Menjilat leher pria cantik itu sebelum menggigit leher mulus itu; meninggalkan tanda yang susah hilang selama berhari-hari.

Pria cantik bernama luhan itupun mendesah merasakan sang suami berambut mejikuhibiniu yang baru saja menikah dengannya itu mulai menggodanya dengan memasukkan tangan nakalnya kedalam kaos yang dipakainya dan memainkan salah satu nipplenya.

" Ahhh... Sehunie..."

Sehun sang suami yang mendengar desahan sang 'istri' semakin semangat melakukan tugasnya, memberikan kissmark sebanyak mungkin.

" Ngh.. Hunnie... Jang- annhh~ mhempermainkanku the-rus" perkataan luhan yang terbata-bata semakin membuat libido sehun meningkat. Dan tanpa basa-basi ia langsung merobek kaos yang luhan kenakan saat itu.

Sehun menatap nipple mungil milik luhan. Luhan yang merasa risih karena ditatap begitu intens menyembunyikan wajahnya yang memerah menggunakan bantal disampingnya.

Sehun tersenyum-atau lebih tepatnya menyeringai.

" Mengapa kau menutupi wajahmu,sayang? "

Sehun berkata tepat disamping telinga luhan dengan nada berat membuat wajah luhan yang memerah semakin merah karena suara sehun terkesan sexy~

Karena tidak mendapat respon dari luhan, sehun mengambil bantal luhan dengan paksa dan membuat luhan memberi sehun deathglare. Namun,sepertinya hal itu tak berguna dikarenakan luhan menatap sehun dengan mata rusa yang begitu lucu,dan juga wajah memerah yang membuatnya terlihat imut daripada disebut menakutkan.

" Hunnie,nappeun! " luhan berkata sambil memukuli sehun dengan bantal yang ada disekitarnya.

" Auuh! Appo,hyung! " ucap sehun ketika mendapat serangan bantal bertubi-tubi dari luhan.

Grep

Sehun mencengkram tangan luhan yang hendak memukulnya kembali dan menatap luhan intens. Sedangkan yang ditatap hanya mampu memejamkan matanya melihat wajah sehun yang semakin mendekat.

Hembusan nafas sehun menerpa wajah luhan. Perlakuan sehun ini membuat luhan menanti-nanti ciuman yang akan diberikan oleh sehun. Merasakan tidak adanya pergerakan dari sehun luhan membuka matanya dan mendapati wajah sehun yang seperti menahan tawa.

Kontan saja hal itu membuat luhan murka dan melakukan aksi anarkisnya; menggigit hidung sehun hingga sang korban berteriak.

" Yak! Hyung! Mengapa kau menggigit hidungku? " tanya sehun sambil memegangi hidungnya yang terasa linu(?).

Luhan yang kesal langsung mendorong sehun hingga sang suami terjatuh ke atas lantai. Dan dengan tidak berperi kecadelan(?),luhan meninggalkan sehun yang ada diatas lantai dan membuka sebuah pintu berwarna putih yang ternyata kamar mandi dengan keadaan tubuh yang tengah topeless.

Brak

Luhan yang sudah dongkol melihat kelakuan sehun menutup pintu itu keras, hingga saking kerasnya menyebabkan benda-benda yang berada disekitar pintu itu bergoyang.

Hening

Entah mengapa sedari tadi sehun tidak mau beranjak dari tempat duduknya sekarang dan malah terbengong dengan tidak elitnya. Sepertinya sang albino tengah memikirkan sesuatu yang dianggapnya sangat penting melihat betapa lamanya ia terbengong.

Ting!

Tiba-tiba sebuah lampu mendadak muncul diatas kepala bersurai pelangi pria tampan tersebut yang menandakan ada sebuah ide yang melintas dikepalanya.

Dengan seringai pervert sehun mendekati pintu tempat dimana luhan berada. Ia membuka pintu itu dan mendapati luhan tengah memainkan sebuah pistol air mainan yang sering digunakan oleh keponakan ababilnya, kim jongin yang saat ini tengah menginjak bangku 3 SD.

Perlahan ia mendekati luhan dengan matanya yang bak seekor predator yang menemukan belahan jiwanya(?).ia mengendus leher luhan dari belakang dan menghirup leher sang pria cantik bermata rusa tersebut. Sehun dapat merasakan tubuh luhan yang sedikit berjingkat dikarenakan tindakannya ini.

" Luhan hyung,apakah aku boleh bertanya? "

" Ngh.. Memang kau mau bertanya apa? " luhan menjawab pertanyaan sehun dengan sedikit diiringi desahan.

" Apakah ukuran 'itu' hyung memang yang sangat kecil? Atau memang milikku yang terlalu besar? " sepertinya sehun mulai menjalankan rencananya;berniat mengerjai luhan yang telah menggigit hidung mancungnya sekaligus hendak merape sang 'istri'.

Ctak

Sebuah kedutan muncul begitu saja didahi mulus luhan setelah mendengar perkataan sang suami.

Ia membalikkan badan dan menatap sehun dengan pandangan marah, karena baru saja sehun membuat luhan mengeluarkan sebuah ultimatum untuk mengebiri penis sehun. Dalam hati tentu saja.

" Bagaimana bisa kau sepercaya diri itu padahal kau tak pernah melihatnya,kan? " luhan menatap sehun dengan aura kemenangan yang menguar dari tubuhnya.

Sehun terkekeh melihat luhan yang seolah-olah berada diatas langit. Ia memainkan rambut luhan dan mencium aroma shampo luhan yang begitu menenangkan.

" Kau lupa? Bukankah aku menikahimu karena aku telah memperkosamu dan aku meminta pertanggung jawaban kepadaku? " ucap sehun yang seketika langsung membuat aura kemenangan luhan runtuh. Kalau seandainya ini adalah komik yang author baca maka dibelakang luhan ada sebuah tembok yang runtuh dan juga angin yang menerbangkan tubuh luhan yang mendadak menjadi sangat kecil hingga melayang-layang mengikuti arah angin tersebut.

Oke! Back to story!

Merasakan keadaan yang mendadak hening karena luhan yang shock mengingat bagaimana ia bisa menikah dengan si albino tampan yang sangat sering mengecat rambutnya dengan warna yang bervariasi.

Sehun masih terus saja memainkan rambut luhan.

' Hmm.. Sepertinya aku akan mewarnai rambutku seperti luhan saja. Agar orang-orang mengira kami adalah couple tersesuatu di dunia ini ' batin sehun yang masih sempat-sempatnya memikirkan rambutnya untuk dicat.

Sepertinya sehun sudah terkena mejikuhibiniuholic!

" Kenapa kau diam,lulu? " sehun bertanya dengan jarinya yang semakin brutal memainkan rambut luhan.

" Itu.. Soal itu... Lupakan! " luhan berkata sambil menyingkirkan tangan sehun yang terasa mengganggu rambut indahnya yang sangat mempengaruhi penampilannya agar selalu berkilau setiap hari.

Hunhan emang sama-sama pecinta rambut,ya?-_-

" Bagaimana kalau kita mengukur 'milik' kita terlebih dahulu! " luhan mengusulkan sebuah ide yang menurutnya sangat cemerlang dan bagi author sendiri ide itu sama saja keluar dari mulut buaya masuk kekandang singa. Luhan menatap sehun dengan pandangan menantang. Minta dibunuh.

" Baiklah. Kalau begitu kau tunggu sebentar. Aku akan segera kembali." Sehun meninggalkan luhan yang tampak cuek dengan kepergian sehun dibalik pintu putih yang tadi dilewatinya.

Dan?

" Yes! Akhirnya si cadel itu sudah pergi juga. Oh,ya pemirsa. Kalian mau tau nggak gimana rasanya si cadel itu pergi? " luhan berkata dengan ooc-nya sambil memegang mic yang entah datang darimana. Author sebagai sutradara di ff ini pun dibuat geleng-geleng kepala karena melihat tingkah luhan yang terkadang memang diluar batas nalar seorang manusia. Alias kemungkinan besar luhan itu sejenis spesies si yoda a.k.a alien jangkung penebar happy virus.

" Okey,akan akau jelasin ke kalian semua kalau si cadel gak ada tuh rasanya kaya tuh kaya' lagi ngebelah kepalanya si holangkaya,digotong ama si unicorn keliling dunia, trus ngeluncur kedunia bubble tea paling eksotis " luhan berkata dengan nistanya sambil membayangkan bagaimana jika hal yang ada diimajinasinya terwujud.

Haaah... Kalau seperti ini terus lama-lama author kejet-kejet ngeliat kelakuan aktor yang udah disewa malah melenceng dari naskah author dan menjadi acara talkshow dadakan dan kameramen malah tepuk tangan ngeliat aksi luhan yang menurut author sendiri kagak ada apa-apanya ama debus yang minggu lalu author tonton.

" Lulu? Kau sedang melakukan apa dan kenapa ada kamera disini? " tanya sehun yang sudah menyelamatkan author dari kejet-kejetnya dan menyadarkan anak buah author yang kagak pernah ngerti bagaimana menderitanya author yang malang ini.

Luhan yang mendapati sehun berada didepan pintu kamar mandi hanya mangap-mangap mirip ikan koi. Ia segera tersadar dari keterkejutannya dan memulai aktingnya kembali. Menjadi seorang uke yang punya seme bertype 'seme-seme takut uke'. Dan tentu saja dengan tebal mukanya ia menatap sehun dengan garang seolah-olah ia adalah seorang ibu-ibu pemilik apartemen yang hendak menagih sewa apartemen dari salah satu penyewanya yang nunggak 3 bulan mahir kung fu dan udah insaf bersama suaminya.(ada yang tau film ini?)

" Mana penggarisnya? " luhan mencoba mengalihkan perhatian. Menghindari topik yang bisa membuat dia tidak akan pernah bisa menyuruh-nyuruh sehun lagi. Takut diancam sama si cadel sekseeh.

Sehun hanya mendengus merasakan kelakuan luhan yang nggak ada matinya. Minta dikeroyok ama orang sekampung. Untung aja wajahnya cantik. Kalo nggak? Gak mungkin sehun mau ngelakuin perintah si mata rusa. Apalagi holenya ituloh! Minta digenjot sama sehun sampek gak bisa jalan sebulan. Uhh... Entah kenapa inget-inget hole perawan luhan membuat bagian selatan tubuh sehun yang tadi setengah tegak jadi tambah tegak. Sehun berjanji bahwa setelah ini ia akan merape luhan hingga tak bisa berjalan selama seminggu.

Luhan yang melihat sehun sedang melamunkan entah-apa menatap sehun malas. 'Pasti si cadel itu sedang berpikiran yadong' batin luhan

" Lu-ge... " tiba-tiba saja sehun sudah berada tepat dibelakang luhan. Membuat luhan terkejut apalagi suara sehun yang serak-serak basah begitu sexy. Ia dapat merasakan pergerakan sebuah tangan yang merambat kearah celana jeans yang ia pakai. Mencoba untuk membuka kain yang menutupi kakinya tersebut.

Bagaimana reaksi luhan?

Muka luhan memerah dan ia menggeliaatkan tubuhnya karena merasakan bagaimana kejantanan sehun yang terasa menyodok bagian belakangnya. Sebenernya dia tuh pingin banget ada 'lemon' sekarang. Tapi... Gengsi,cuy! Orang luhan sekarang lagi marahan sama si albino. Mana mau ia meminta! Ngh... Tapi,entah kenapa ia jadi seperti masochist ya? Gak akan mau kalau gak dipaksa. Hii... Luhan merinding sendiri gara-gara memikirkan ia yang sedang dirantai di kasur dan dimasuki berbagai alat nista.

Sehun menghentikan lamunan luhan dengan meraba nipple pink luhan yang terpampang nyata dengan bebasnya. Ia memelintir puting mungil itu dengan gerakan yang sangat pelan membuat luhan mendesah frustasi karena sehun mempermainkannya.

" Ahh~ sehunnie~! Jang... ahnn! " luhan hanya dapat mendesah dikarenakan dirinya yang tak sanggup menghentikan jari-jari nakal sehun yang semakin lama,semakin intens memainkan nipple nya.

Sehun terus saja memainkan nipple luhan dan perlahan jarinya semakin bergerak kebawah dan meraba perut luhan yang sama dengan para yeoja,rata. Tangan sehun terus kebawah dan mencoba mencari sebuah milik luhan yang imut itu. Mengelus kesejatian luhan dengan gerakan yang lembut dari luar celana. Dan-

Zrrrttt

Brugh

Sehun membuka celana luhan beserta dalamannya. Ia membalikkan tubuh luhan dan melihat penis luhan yang sangat imut itu teracung. Ia kocok pelan penis kecil luhan hingga membuat luhan mengerang merasakan tangan besar dan hangat sehun melingkupi penisnya. Memberikan pijatan-pijatan yang membuat penisnya mengeluarkan precum.

Namun,sehun tiba-tiba menghentikan kocokannya pada penis luhan ia membuka semua kain yang menutupi tubuhnya yang tegap. Mulai dari kemeja putih polos yang sedari tadi dipakainya,lalu celananya yang berbahan kain, dan terakhir celana dalam calvin klein miliknya. Menampakkan sebuah penis besar dan panjang miliknya teracung dengan tegak.

Melihat sehun yang seolah-olah striptase didepannya kontan membuat wajah cantik luhan memerah. Ia menundukkan kepala melihat tubuh atletis sehun. Apalagi bagian bawah sehun yang tidak tertutupi dan juga sangat besar mebuat luhan sedikit ngeri dan takut.

' Omo! Apakah benar penis sebesar itu yang telah membobol'ku' batin luhan.

" Hyung,tadi kau ingin membandingkan milik kita berdua,kan? " tanya sehun dengan nada sing a song. Ia mengambil sebuah penggaris yang tadi ia letakkan didekat wastafel.

Sehun memegang penis imut milik luhan dan mendekatkan penggaris yang ada ditangannya kepenis itu. Matanya memincing melihat ukuran penis luhan yang dia ukur.

" 11 cm. Kecil sekali,hyung. Aku jadi benar-benar meragukan gender-mu " sehun berucap sambil tersenyum, senyum mengejek.

Luhan hanya mendengus mendengar ucapan sehun. Memangnya penis sehun itu sangat besar apa!? Luhan membatin. Lupa kalau ia baru saja melihat penis sehun yang memang pada kenyataannya memang beda jauh dengan penis miliknya yang imut-imut.

Sehun melepaskan genggaman tangannya pada penis luhan dan memegang penisnya sendiri. Ditempelkannya penis-jumbo- miliknya ia melihat angka yang tertera pada penggaris. 21 cm. Hah!?

Luhan melongo melihat ukuran penis sehun. 'kenapa sangat besar sekali?' inner luhan menangus meraung-raung. Tidak mau mengakui bahwa memang penis sehun sangat berbeda dengan penisnya. Bagaikan langit dengan bumi. ' tuhan.. mengapa ukuran kami sangat berbeda jauh sekali? \' batin luhan(lagi) mertapi nasibnya.

Sehun menyeringai melihat luhan yang terlihat mau mewek. Ia terkekeh sebelum mengatakan sesuatu yang membuat luhan semakin ingin pundung dipojokan. Membuat sehun berusaha keras menahan tawanya yang mau meledak. Aigoo... betapa lucunya tingkah kekasih mungilnya itu. Membuatnya gemas hanya dengan hanya melihat tingkah lakunya.

" 10 cm,hyung... " sehun berkata ambigu yang dapat dimengerti dengan mudah oleh luhan. Mendadak luhan merasa kepercayadirian miliknya hancur berkeping-keping setelah mengetahui hal ini.

Sehun mendekati luhan dan mencium tengkuknya. Ia merangkul pinggang kecil luhan. Membuat luhan mendongak dan menatap sehun dengan mata rusanya yang berkaca-kaca. Hendak menangis.

" Hyung,hyung kenapa? " tanya sehun perhatian-kasihan-. Melihat istrinya yang terlihat murung dan hendak menangis seperti ini.

Hening.

Keheningan yang melanda dua orang yang ada disana sudah terjadi cukup lama.

Hingga...

" Oh sehun. Akan kukebiri penismu sekarang juga. "

Dan?

END

Or

TBC?

.

.

.

.


Jiahahahaha! Perkenalkan author newbie. Nama author kriwil. Kalian bisa memanggilku k-oppa #plak! Okey,okey. Panggil rain juga boleh kok! #reader: APA HUBUNGANNYA! Inget! Bacanya Key-Rai-Will. Kalian harus baik jangan kayak temen author yang jahatnya,kebangetan~

Ini ff pertama kriwil lho..! #reader : gak ada yang nanya! #pundung

Jadi,kriwil yakin pasti banyak typo-nya. Secara,ngetik nih ff tuh ama ngedengerin lagunya tvxq yang bolero disetel bebarengan ama 2pm-hands up and beyonce knowles-halo.

Kikasete... itoshiku hakanaku... tsuma saki de kanaderu.. bolero... maiagare... kimi no kanamashi mo... iyasarerubasho ni mitsukeru sa...

Put your hands up! Put your hands up! And get your drinks up!

I can feel your halo! I can see your halo!

Walaupun author nyanyinya dicampur sih... jadi kaya' gini: kikasete... itoshiku hakanaku... put your hands up! I can see your halo...

Saking hebatnya kriwil nyanyiin tiga lagu itu bikin tetangga kriwil terpukau dan saking terpukaunya author hampir dilempar ama gelas beling. Hiii~ ngeri!

Kriwil cerewat ya?

Oke,minna.

See you next time!