No pairing

Post-canon

mystery, tragedy, friendship

Reborn, 3 tahun

Tsuna, 16 tahun (1 SMA)


Disclaimer: Penulis tidak memegang hak cipta Katekyo Hitman REBORN!


Italic/garis miring = kata asing/suara yang ditimbulkan benda mati/hal-hal misterius lainnya

"Italic/miring" = pikiran seseorang/perkataan di dalam hati

"Bold/tebal" = perkataan seseorang di masa lalu


#mission 0


"Dame-Tsuna!"

"Baka-Tsuna!"

"Kau yang terpayah."

"Dasar tidak tahu malu!"

"Memangnya kau bisa apa?!"

"Tahu diri dong!"

"Sebaiknya kau tidak pernah dilahirkan."

"Kau berani melawan?!"

"Mati kau!"

"Kau hanyalah bayangan."

Bayangan.

Seorang anak laki-laki terbangun dari mimpi buruknya dengan napas terengah-engah. Rambutnya yang liar berwarna gelap sementara matanya cerah. Di dalam ruangan yang remang-remang, kedua matanya menyala bagaikan kobaran api. Meskipun demikian, bukan semangat maupun amarah yang tersirat di dalamnya. Bukan juga kesedihan maupun kesengsaraan, melainkan penyesalan yang amat dalam.

UtDS

Untuk sesaat dia kehilangan dirinya. Lupa akan tujuannya. Kabur terhadap situasinya. Sehingga dia melihat ke sekitarnya dan menyadari kesepiannya. Dan begitulah caranya dia menguatkan keberadaannya.

Gokudera Hayato baru selesai bekerja paruh waktu di konbini (1). Dia sengaja menerima shift malam karena dia tidak mau bosnya mengetahui tentang keadaannya. Bosnya yang baik hati pasti akan khawatir.

Sambil mengeluh dan menjelek-jelekkan manajer konbini dengan suara keras, Gokudera mengeluarkan sebatang rokok. Gokudera juga memastikan tidak ada siapapun yang mengikutinya, terutama orang-orang yang mengenalnya di konbini itu, baik para pegawai, pelanggan yang baru saja mengunjunginya, maupun manajer konbini sendiri. Karena, tidak peduli seberepa banyak keluhannya, Gokudera tahu tidak ada kos yang bisa lunas sendiri. Dan uang tidak jatuh berguguran seperti dedaunan di musim gugur. Jika iya, maka Gokudera sudah bisa membangun kastil seperti milik ayahnya di Itali dengan uang sebanyak tumpukan daun di halaman depan kos-nya.

"Ah, aku benci musim gugur!" Kali ini dia mengeluh di dalam hati.

Saat dia baru mau menyulut api rokoknya sambil berangan-angan tentang ninja ketika melihat betapa gelapnya ruang di atas atap-atap ruko yang datar, tiba-tiba mata hijau jamrud-nya menangkap sekelejap bayangan coklat karamel.

Gokudera berhenti melangkah. Batang rokok yang sudah menempel di bibirnya dia kembalikan lagi ke dalam saku secara perlahan-lahan. Lalu dia menajamkan semua inderanya termasuk indera ke enam yang (ngakunya sih) akhir-akhir ini sedang dia latih.

"Sekarang masih jam tiga pagi. Bahkan para manusia berotak otot belum bagun! Tapi, perasaan ini..."

"Kawan?"

"Lawan?"

"Gokudera-kun!"

Tiba-tiba saja Gokudera mengingat seseorang yang memanggilnya dengan sebutan itu. Rambut dan matanya berwarna coklat. Dan orang itu cukup aktif di siang hari, selalu mengkhawatirkan sesuatu. Ketika orang itu terlihat di pagi-pagi buta seperti sekarang, berarti sesuatu yang besar sedang terjadi. Tapi, bagaimana kalau dia salah dan dia hanya akan membuang-buang waktunya saja? Dia tidak mau mencari-cari kesana kemari sesuatu yang tidak pasti seperti orang idiot (pada saat ini Gokudera benar-benar melupakan pencariannya terhadap monster di danau Loch Ness atau penghuni raksasa di pegunungan Alpen atau indera ke enam yang dia percaya ada di dalam dirinya)

Ting!

Tiba-tiba sekelebat bayangan itu terlihat lagi. Gokudera melihatnya terpantul di kaca jendela sebuah butik yang memajang wedding dress versi musim dingin yang mewah. Kali ini bayangan tersebut menimbulkan suara. Kalau Gokudera mau jujur, dia akan bilang suara itu seperti suara peri atau makhluk mistis di cerita-cerita fantasi yang membawakan hal-hal manis seperti gula dan unicorn.

"Serius? Memangnya aku sedang berada di cerita fantasi?!" Gokudera merasa sedikit panik karena alasan yang tidak biasa. "Mungkin aku sedikit cocok karena rambut perakku, mata hijau jamrudku, dan ketampanan..."

Tidak dapat dipungkiri lagi, pikiran Gokudera sedang kacau balau atau mungkin ini adalah caranya untuk menenangkan dirinya di saat seperti itu. Yaitu saat-saat dia melihat sesuatu yang diluar akal manusia... Sebenarnya bayangan apa yang dia lihat itu, Gokudera tidak bisa menjelaskannya. Sebenarnya tidak ada yang spesial, tapi Gokudera yang percaya pada keberadaan Nessie dan Yeti, serta UMA, namun juga jenius di bidang fisika dan bidang-bidang sains lainnya, menyadari kejanggalan yang terjadi di malam itu.

Ya, hanya dia yang tahu.

Karena, saat dia berpikir bahwa jika apa yang dia lihat itu nyata, dia pasti akan merasa menyesal seumur hidupnya jika dia tidak mengejarnya. Jadi itulah yang dia lakukan malam/pagi itu.

Dan ketika di masa depan seseorang berkata kepada seorang bishoujo(2) berambut ungu bahwa Gokudera Hayato tidak terlihat lagi setelah keluar dari pintu otomatis konbini, kenyataannya adalah, tidak akan ada yang dapat melihatnya lagi setelah dia berbelok di gang yang gelap itu.


Cerminan hati, privasi diri

Rahasia yang mungkin abadi

Pecahan yang meringis

Serpihan yang menangis

Kau tunjukkan padaku

Bagaimana aku tidak mengejarnya?

-Gokudera Hayato


(1) Konbini = TOSEERBA (Toko Serba Ada) yang buka 24 jam khas Negeri Sakura

(2) Bishoujo = cewek cantik (bahasa Jepang)

(0) Danau Loch Ness, Pegunungan Alpen, Unicorn Nessie, Yeti, UMA = goggling aja


#behind the scene

Yamamoto: Selamat Gokudera! Ternyata ada missing prologue untukmu!

Tsuna: Itu benar! Sugoi yo Gokudera-kun!

Gokudera: Hiks... Kalau Juudaime sendiri yang bilang begitu aku terharu!

Bianchi: Meskipun chapter ini seperti chapter terakhirmu? Hiks adikku, kau...

Gokudera: UWAAGH!

Tsuna: Bianchi!

Reborn: Apa di "Behind the scene" ini Gokudera juga akan 'menghilang'? Mari kita saksikan...

Tsuna: Jangan bilang begitu dong Reborn!

Yamamoto: Ngomong-ngomong apa Gokudera tidak akan ditemukan lagi?

Tsuna: Kalau begitu gawat dong!

Reborn: Tenang saja, yang mencarinya kan bukan orang-orang biasa, jadi dia pasti akan ditemukan!

Tsuna: Benar juga! Kalian kan memang orang-orang aneh... *melihat ke arah Bianchi dan Reborn*

Reborn: Apa maksudmu? Kau yang paling aneh kan.

Tsuna: EEH?

Reborn: Bukankah sekarang misteri ini berputar di sekitarmu? *memakai kostum C*onan Edogawa* Dan pelakunya adalah omae-

Tsuna: -Hentikan! *malu karena tingkah kekanak-kanakan Reborn*

Yamamoto: Ma... ma... tapi Gokudera hebat, ya. Dia dapat chapter yang berkesan fantasi.

Tsuna: Ini dia si normal Yamamoto yang sebenarnya pintar! Kau benar juga Yamamoto. Apa ini tidak berlebihan? Apa ini tidak keluar dari genre?

Bianchi: "Karena sekalinya dia muncul, kenapa tidak dikasih bonus saja?" pasti penulis berpikir seperti itu. Dan wedding dress yang ada di chapter ini pasti adalah pertanda untukku dan Reborn~ *peluk udara*

Tsuna: Reborn sudah hilang tuh...