Lotus © Riz Riz 21
Story © Riz Riz 21
Disclamer Naruto © Masashi Kishimoto-jii
Inspirasi © Katekyo Hitman Reborn – Akira Amano
Genre : Drama
Warning: AU, TYPO, OOC, Gak kreatif, Ide pasaran, OC and many more.
.
.
.
~Ingat.. Riz udah me-Warning'kan~
.
.
.
∑('◊';) │ (―□―)zZ
Onxy adalah salah satu keturunan penyihir ilusi yang masih hidup hingga sekarang, dulu saat tahun 1827 adalah masa kejayaan bagi para penyihir ilusi. Karna Onxy adalah keturunan terakhir ia menjadi buronan bagi para mafia yang ingin meminta bantuan dari ilusinya.
Karena menjadi buronan mafia di Itali, Onxy pun memutuskan untuk pergi keluar negeri dan negeri yang menjadi targetnya ialah Konoha, Jepang.
Keluarga mafia yang paling sering mencari dan memaksanya adalah Taka Family, keluarga mafia yang dipimpin oleh bos bernama Suigestu. Juga ada Hebi Family, dipimpin oleh Orochimaru.
Hanya satu cara mencari tahu seorang keturunan penyihir ilusi, dengan menatap matanya. Jika matanya berubah menjadi warna merah darah, itu menandakan bahwa ia adalah seorang keturunan penyihir ilusi.
Onxy berdiri didepan gedung bandara, menatap kesekelilingnya. Tangannya mengeluarkan sebuah handphone dan menelpon seseorang.
Sekarang sudah sekitar jam 6 malam, sambil menunggu sambungan telponnya terhubung Onxy melihat kekanan dan kekiri mungkin saja akan ada taksi yang lewat.
"Aku sudah sampai…" ucap Onxy saat sambungannya terhubung
Onxy memberhentikan satu taksi yang lewat dan masuk kedalam kursi penumpangnya.
"Baiklah, aku kesana…"
Onxy mematikan sambungan telponnya, dan menatap sopir taksi melalu kaca yang ada didalam taksi tersebut.
"Tolong kebangunan tua bekas taman bermain dua tahun silam"
×(●ꞈ●)│(׸°)×
Setelah sampai ditujuannya Onxy memasuki halaman bekas taman bermain tersebut, tiba-tiba ia menyeringai. Matanya menatap tajam pada sebuah pohon yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Aku tahu kau disana… Kiba"
"Aoouuuufff~~"
Seorang laki-laki dengan tato segitiga terbalik dipipinya keluar dari balik pohon tersebut dan masih mengenakan sebuah seragam sekolah, terlihat laki-laki itu tersenyum memperlihatkan taring-taring tajamnya. Onxy tetap menatap laki-laki itu remeh.
"Ada apa hingga kau kembali?" tanya laki-laki bernama Kiba itu
"Entahlah…" Onxy berjalan menuju sebuah gedung yang masih berdiri kokoh
"Hoy.." Kiba hanya mengikuti sambil mengaruk kepalanya
"Kenapa kau disini?" tanya Onxy
"Karna ini tempatku.. wilayahku"
"Aaa.. aku kira tidak ada yang memilikinya.."
"Kau diberi tahu Gaara'kan?" tebak Kiba
"Begitulah.." Onxy masuk kedalam gedung itu
Mata onxy hitamnya menatap keseluruhan gedung itu yang cukup luas seperti ruang olahraga, dan disamping-sampingnya terdapat beberapa ruangan lagi. Cukup luas dan Onxy menyukai tempat itu.
Terlihat sebuah sofa lama diujung depannya yang tertutup sebuah tirai berwarna biru langit dan diatas sofa tersebut juga tergantung sebuah tirai yang sama. Tak butuh waktu lama untuk menebak bahwa tempat ini bekas gedung teater.
Kiba hanya diam dan mengamati Onxy.
"Kau tahu tugasmu Kiba?"
"Ya, melindungimu.. Shino! Keluar kau!" ucap Kiba
Seorang laki-laki berkacamata dan berjaket yang menutupi seragam sekolahnya keluar dari balik tirai yang tergantung disudut kiri ruangan.
"Bisakah kau tenang?" tanya Shino, Kiba hanya mengangkat bahunya.
"Senang sekali bisa menjadi patner kalian" Onxy menyeringai dan menatap Shino
"Kami juga… Sasuke Uchiha-sama" Shino berbalik menatap tajam dari balik kacamatanya, serigai Sasuke semakin melebar.
"Auuuooofffff~~" Kiba mengaung senang
(≥ω≤)│ψ(●Д●)ψ
Pagi ini Sasuke pergi berkeliling kota Konoha, Kiba dan Shino sudah pergi berangkat sekolah sekitar sejam lalu. Dan Sasuke sendiri akan mulai sekolah dua hari lagi.
Sasuke duduk disalah satu kursi taman yang ia datangi, matanya memperhatikan sekitarnya. Hingga matanya terpaku pada seorang gadis berambut indigo pendek seleher dan bermata Biru lembut.
Gadis itu terlihat mencoba menengkan seorang anak kecil yang sepertinya berumur lima tahun yang menangis karena permennya yang jatuh dan hancur berkeping-keping.
Sasuke masih mengamati gadis dan anak kecil itu, tiba-tiba sang gadis mengeluarkan sebuah permen lollipop dan memberikannya pada anak kecil tersebut dan anak itu berhenti menangis serta tersenyum kepada sang gadis.
Akhirnya anak itu pamit pulang, sang gadis hanya tersenyum.
"Heh…" Sasuke menghela napas
Sasuke berdiri dari duduknya dan pergi dari taman itu sambil sedikit menarik sudut bibirnya.
Tak terasa sudah hampir jam dua siang, Sasuke sedikit bosan dan berpikiran melakukan hal yang sedikit jahil. Ya, menabrakan dirinya saat lampu lalu lintas berwarna hijau.
Cukup gila?
Ya enggaklah, saat ada yang hampir menabraknya Sasuke akan menghilang dengan ilusinya.
Sasuke berdiri disekitar lampu lalu lintas dan jalan penyebrangan, diujung jalan yang akan ia tuju ada seorang gadis yang ia lihat ditaman tadi.
TING.
Lampu lalu lintas bagi kendaraan berwarna hijau dan untuk penyebrang berwarna merah.
Sasuke tersenyum jahil dan menyeberang, terlihat ada sebuah truk besar yang akan melintas, sontak sopir truk itu mengklakson.
TIN! TIN!
"Hei! Kau bisa tertabrak!" teriak beberapa orang
Sasuke masih berjalan santai bahkan sempat melirik sekilas kepada sang truk.
Satu meter lagi.. Sasuke akan melaksanakan aksinya, tapi kenapa tubuhnya terbawa kebelakang?
WUSSS!
Truk itu berhasil melintas dengan mulus tanpa menabrak Sasuke.
BRUKK!
Dan Sasuke terduduk mulus didekat lampu lalu lintas tempatnya berdiri sebelum meyebrang.
Sasuke baru sadar ada seseorang yang mendorongnya kebelakang dan orang itu sekarang ada didepan Sasuke yang juga terduduk.
"Apa kau benar-benar mau mati tuan?" tanya gadis yang mendorongnya dan gadis itu gadis yang ada ditaman tadi
"Tidak, aku belum mau mati…" Sasuke berdiri dan membantu gadis itu berdiri
"Sasuke Uchiha…"
"Hmm?" gadis itu menatap bingung Sasuke
"Namaku Sasuke Uchiha, kau?" ulang Sasuke
"Yumeko Furama…" gadis itu tersenyum
"Terima kasih sudah menyelamatkanku…" ucap Sasuke dan pergi, andai Yumeko tahu sangat susah Sasuke mengucapkan kata 'Terima kasih'-nya.
'Yumeko Furama, ya? Cepat atau lambat kau akan menjadi patnerku'
Lagi-lagi Sasuke menyeringai.
(Ợ×ợ)│(Ọ…\)φ
Keesokan harinya adalah hari yang sangat menyenangkan bagi Yumeko, ia tidak pernah menyangka ayahnya akan mengajaknya berjalan-jalan.
Sayangnya Yumeko tidak tahu apa maksud yang ada dibalik acara jalan-jalan tersebut. Beberapa pelayan rumahnya yang mengetahuinya cuma bisa berdo'a demi keselamatan nona mereka.
Yumeko dan ayahnya banyak membeli barang hari ini. Ada baju, cemilan, sepatu sangat banyak hingga menambah kebahagian Yumeko.
Ternyata tidak salah ia berharap pada Tuhan agar ayahnya membuka hati padanya, akhirnya harapan kecilnya itu terbayar saat ini.
Saat ingin pulang kerumah, ayah Yumeko berdiri didekat lampu lalu lintas penyebrangan.
"Ada apa Tou-san?" tanya Yumeko
"Tou-san mau membeli sesuatu disana" ayah Yumeko menunjuk sebuah toko disebrang "bisa tolong kau belikan, Yumeko?"
"Tentu…" Yumeko menerima beberapa uang ditelapak tangannya
"Kau bisa menyebrang, lampu penyebrangannya sudah berwarna hijau" ucap ayah Yumeko
"Ha'i" Yumeko pergi menyebrang
Saat ditengah jalan penyebrangan, terlihat ayah Yumeko berguman sesuatu.
"Oh, aku salah lihat. Itu lampu hijau bagi kendaraan, yah.. mau bagaimana lagi" ayah Yumeko berbalik pergi dan menyeringai
TIN! TIN!
Yumeko berbalik kearah kanannya sebuah truk besar akan menabraknya!
BRAAAKKKK!
Truk itu berhasil menabrak Yumeko dan menabrak tiang tanda jalan. Yumeko tebaring dijalan raya yang hitam itu, matanya mencoba ia buka tapi hanya mata kirinya yang berhasil. Samar-samar ia melihat ayahnya yang sudah membelakanginya pergi.
"Tou… -san.." panggil Yumeko yang lebih mirip seperti bisikan lemah
Sedetik kemudian sudah banyak orang yang mengkelilinginya, ada satu orang yang berwakili untuk menelpon ambulans. Yumeko menutu matanya dan saat itu kesadaranya telah hilang.
.
.
.
To Be Continue
Cuap" Author :
I. Sejujurnya FF ini mau Riz buat untuk ucapan Selamat Ulang Tahun buat Sasuke, tapi malah jadinya panjang banget...
II. Kalau menerut para pembaca ini jelek? mirip sama FF orang lain atau apa pun itu, bisa beri tahu Riz biar nanti Riz hapus FF ini...
III. Inspirasi ini Riz dapat dari KHR dan seorang penggambar mangaka bernama Tsundere-girl, gambar Tsun-san menjadi gambar FF ini kok... #Kalau kalian mau liat
IV. Jujur sebenarnya Riz lagi HIATUS, but entah kenapa Riz rada Mood bikin ni FF
V. Akhir kata... berniat Review?
Kalau banyak yg Reviewnya Positif Riz lanjutin kalau Negatif Riz hapus aja XD
Riz menghargai semua pendapat pembaca
Salam Baik dan Sejahtra dari RIZ! CIAOSSU
