Tittle : I KNOW YOU WILL BELIEVE ME
Mainpair : Only Kris x Lay
Genre : Tentukan saja sendiri
Rate : T aman lah
Disclaimer : They are mine cuz they in my fiction
Don't like don't read!
.
.
Lay terlihat sibuk mempacking barang-barangnya ke dalam sebuah koper sedang,sesekali ia melipat bajunya dan keperluan lainnya ke dalam koper. Diatas ranjang Lay, terlihat Kris yang hanya menatap malas Lay yang mendiamkannya sedari ia datang tadi. Terdengar Kris yang menghela nafas berat, menyandarkan tubuhnya pada ranjang Lay.
"Kamu kenapa sih Yifan?" tanya Lay yang mulai jengah dengan sifat Kris yang hanya diam.
"Gak papa," jawab Kris singkat. Lay menghela nafas. Ia tau pasti Kris sedang kesal, ditinggalkannya kegiatan mempacking barang lalu duduk disamping Kris.
"Kamu marah sama aku?" Tanya Lay lagi, ia tau benar sifat Kris yang seperti ini.
"Menurut lo? Gimana?" Kris balik tanya ke Lay
"Kamu marah sama aku. Itu yang aku tau," sahut Lay. Ia mendekati Kris lalu memeluk Kris dari belakang, menyandarkan tubuhnya pada bahu tegap Kris.
"What's wrong? Tell me Yifan..."
"I don't wanna you go to Japan,Yixing" Jawab Kris ia membalikkan badannya menatap Lay
"Kenapa?"
"I just want you stay here with me"
Lay tertawa kecil. Ayolah... Sejak kapan Kris seperti ini? Sama sekali bukan gaya Kris.
"C'mon Yifan, aku kesana cuma untuk lomba dance. Masa iya aku gak boleh ikut sih?"
"Disana itu jauh Xing, kalo lo kenapa-kenapa gimana?"
"Jangan lebay deh Fan, bukan lo banget ini,"
"Gak tau kenapa perasaan gue gak enak Xing,"
Lay gelengin kepalanya , lalu menatap lembut mata Kris.
"Aku gak akan kenapa-kenapa disana Yifan, Gak biasanya kamu kaya gini loh,"
"I just worry about you Xing," bisik Kris , ngedeketin wajahnya ke Lay.
"I will be okey. I know you will believe me, don't you?" ujar Lay lembut seraya membelai rahang tegas Kris. Kris hanya mengangguk pasrah. Gak bisa ngelawan Lay.
"Yes, I am," jawab Kris akhirnya. Lay tersenyum manis seraya mencium pipi Kris.
"Nah, gitu dong! Itu baru Yifan yang biasanya! " Seru Lay senang. Kris mengeratkan pelukkannya pada tubuh Lay. Nafas hangatnya terasa menggelitik leher Lay.
"I want you now! Can I?" bisik Kris ditelinga Lay. Lay mengangguk pasrah lalu mengalungkan tangannya pada leher Kris.
"Yes, you can..." balas Lay.
Dan malam itu hanya terdengar suara erangan serta desahan yang ada didalam kamar Lay.
FIN
I know this just a cheesy fict, but please i told u before u read this fict and u dont like please dont read. I really hate bashing and the other.
Disini aku cuma mau ngeshare ff yang emang ada dipikiran aku, dan kalo memang gak suka sama pair , ceritanya atau apapun please mending gak usah dibaca daripadda nyakitin hati.
Maaf sudah bikin seperti ini. Hanya meningatkan saja.
Mind a review?
