Different Self

.

.

By : RizuStef and Sangunaria Aoi

.

.

Disclaimer : Vocaloid © Yamaha Corporation, Crypton future media

.

.

Pairing : Kagamine Len – Kagamine Rin

.

.

Rate : T

.

.

Summary :

Len, dia seperti anak biasanya. Sekolah, beteman, melakukan hal bodoh. Tapi, semua berubah ketika ia sadar ada yang aneh pada dirinya. Ia, setiap malam tak pernah bisa tidur nyenyak. Dan, selalu terbangun dengan keringat dingin dan bercak merah dibajunya.

.

.

Warning : OOC, AU, Typo(s) bertebaran , fic collab.

.

.

Genre : mystery and romance

.

.

Don't like don't read! But I hope you like it.

"Hoammz." Pria berambut honeyblonde dengan iris azure dan ponytail itu merenggangkan otot-otot nya setelah bangun tidur, dia menyibak selimutnya lalu melangkah lunglai ke kamar mandi.

Setelah mandi, ia melangkah ke dapur mengambil roti tawar, mengoleskannya selai pisang lalu meahapnya.

"Lagi-lagi ia pulang terlambat." Ucapnya sambil melirik orang yang sedang tidur di sofa ruang tamu.

Saat rotinya habis, dia mengambil tas nya dan berjalan eluar rumah sambil berkata "kaa-san aku pergi." Pamitnya walau tahu ibunya pasti tiak peduli. Diambilnya sepatu kets kuning dan pergi.

Seperti beberapa hari belakangan ini, dia menunggu kereta yang mengantarnya ke Crypton highschool yang terletak lumayan jauh dari rumahnya.

Beberapa hari ini, ia selalu memakai kereta. Karena, seorang perempuan yang berambut honeyblonde yang menggunaan pita besar dikepalanya, yang belum diketahui namanya oleh pria ini. Pria yang bernama Kagamine Len.

Saat kereta tiba, ia memasuki kereta itu untuk melihat perempuan yang ditemuinya beberapa hari yang lalu, perempuan yang menarik Len untuk terus ingin mengetahui lebih banyak tentang diri perempuan itu.

Len menemukannya sedang membaca novel yang lumayan tebal. Len duduk diseberang perempuan itu.

'Hm.. seragam itu.. dari sekolah Vocallo.. Sekolah yang mahal.. ah, aku lebih baik melupakannya.' Kata Len dalam hati sambil mengacak-acak rambutnya.

Perempuan itu menatap Len yang masih mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Sumimasen.. Apa kau baik-baik saja?" Tanya perempuan itu takut-takut.

Len tersentak kaget. "Ah, ya aku tidak apa-apa.. Itu mengganggumu?" Tanya Len menghadap ke tempat lain… menutupi wajah merahnya.

Ia menutup novelnya. "Gomenasai," katanya sambil menunduk, "Ne, namamu siapa?" Tanya perempuan itu.

"Mau tahu aja atau mau tau banget?" Tanya Len usil sambil tersenyum.

Wajah perempuan itu memerah, dia hampir mau menjawab. Tapi, suara yang menandakan kereta telah sampai membuat Rin dengan cepat bangki dari kursinya.

"Tunggu!" Kata Len sambil menarik tangan perempuan itu, sontak ia blushing.

"Etto… Bisakah k-kau melepaskan t-tanganku?" Tanya perempuan itu (kita sebut Rin aja, gaenak litanya.. Tapi, Len belum tau kalau namanya Rin.) tanpa berpaling.

Len yang baru sadar segera melepaskan pegangan tangannya dengan wajah yang sudah memerah seraya berkata "E-eh.. Gomen.."

"Hoi! Cepat menyingkirlah!" perintah orang berpakaian Yankee.

"Gomen.." ucap Rin lalu berjalan keluar kereta disusul Len.

"Ng… Gomenasai." Kata Len pada Rin, saat sudah diluar kereta.

"Maaf, aku harus pergi sekarang." pamit Rin dengan cepat dan segera pergi berlari.

Len ingin menghentikannya. "Aish! Aku harus cepat!" seru Len berlari pergi ke sekolahnya.

-Skip

Len menepuk dahinya seraya bergumam. "Baka! Aku bahkan tidak menanyakan namanya!" ucap Len kesal.

"Hoi, kau sedang apa?" Tanya pia berambut biru tua yang bernama Kaito Shion sambil mengganti sepatunya. Dia merupakan sahabat dekat Len, bisa dibilang sangat dekat.

"Err.. Tidak." Ucap Len lalu meraih sepatu dari lokernya. Kaito menatapnya bingung, karena Kaito merasa ada yang aneh dari Len.

"Heh, Baka! Lebih baik kita ke kelas" ajak Kaito memukul kepala Len.

"Cih! Memangnya kau tidak baka?!" ucap Len kesal.

"Setidaknya, aku lebih pintar darimu!" kata Kaito sambil berjalan ke kelas dan mulai menjilat es krim nya.

Len mendecih pelan dan menatap Kaito sinis karena tidak terima dibilang baka. Akhirnya Len mengikuti Kaito yang berjalan kearah kelas mereka.

-Skip

Len duduk di pojok kiri baris ketiga, ia mengulang kembali ingatannya.

'perempuan itu… Nanti aku pasti mendapatkan namanya' batinnya optimis.

To Be Continued

Haii min'na! ah, hari ini saya membawaan fic collab saya dengan Sanguinaria Aoi..

Saya akan membalas Review dari fic Mysterious Computer..

Kagamine Kenichi

Oke Oke… Thx Ken :D

Thanks for the review..

Kurotori Rei

Iya, Gakupo dirasuki.. Saya akan berusaha membuat sequelnya :D

Thanks for the review..

Kiriko Alicia

XD… Okee..

Thanks for the review..

Sanguinaria Aoi

Nah, fic ini ud gw publish.. yasudah, itu lupakan saja.. Nanti di sequel dikasih tau siapa perempuan itu..

Thanks for the review..

Guest

Hehehe :D.. Seru? Masa sih? Gpp.. masih ada sequel kok XD

Thanks for the review..

.

Yosh..

Sayonara~