Hai! Namaku Aleunaf Acsis!

Hobiku makan dan tidur! (gak penting)

Ini Fanficku yang pertama jadi harap maklum ya! ^^

LineBacker Has a…

Desclaimer: Inagaki Riichiro and Murata Yuusuke

Kita Mulai saja!

Masih ingat episode dimana Shin menolong salah satu fans Sakuraba yang berbadan agak bulat?

Disitulah kejadian ajaib terjadi, wanita berambut sebahu dengan jaket dan juga rok panjang berjalan ke arah dimana Shin sedang menopang fans berbadan bulat itu, dan tidak disangka ternyata fans berbadan bulat itu adalah adik sang wanita yang bisa kita sebut disini Riku Asakura.

"Terima kasih sudah menyelamatkan adikku"

Shin terdiam sebentar lalu berkata, "Sama-sama"

Sang adik yang menderita penyakit fans berat Sakuraba langsung mengejar Sakuraba bersama kedua temannya.

Shin masih tetap berdiri disitu bersama Riku, mata Shin terpaku pada kalung yang dilepas dari leher Riku.

"Mau apa wanita ini?", pikir Shin

Riku memakaikan kalung itu ke leher Shin, kalung salib yang indah kini tergantung di leher Shin.

Tentu saja Shin menjadi kaget, apa maksud dari semua ini?

(***)

Kebetulan Sena, Hiruma, dan Kurita memperhatikan dari jauh.

"ternyata itu yang bernama Shin…"

"Benar pendek sialan"

"tapi, siapa wanita yang bersamanya itu?", tanya Sena

Hiruma mulai menjelaskan, "Dia adalah Riku Asakura, wanita yang sekelas denganku"

"Lalu, kenapa dia memakaikan kalung ke Shin?"

"Kekeke… dia tertarik dengan Shin"

"APAAA!", Sena dan Kurita kompak berteriak

"Menurut catatanku Shin adalah pria ke-5 yang dipakaikan kalung oleh Riku, kekeke.. menarik sekali…."

"Apa? Sebanyak itukah pria yang dipakaikan kalung itu oleh Riku?"

"Benar! Pria pertama ada di klub musik seorang vokalis, yang kedua ada di klub drama, yang ketiga di klub sepakbola, yang keempat adalah anak yang rajin sekali berdoa, dan yang kelima adalah Shin. Dan satu lagi, dia itu…."

Belum selesai Hiruma bicara Sena dan Kurita pingsan dengan mulut yang penuh dengan busa….

(***)

"Aku menyukaimu, pakailah terus kalung ini"

"…", Shin hanya menatap Riku dengan wajah yang belum bisa menerima apa yang terjadi.

Riku tersenyum dan meninggalkan Shin yang terpaku menatap kalung salib yang diberikannya.

"Shin! Hah… hah…hah… 3 perempuan tadi benar2 gila! Aku terus dikejar, untung aku bisa kembali kesini dengan selamat"

Shin hanya terdiam menatap kalung yang diberikan Riku.

"Ada apa Shin?"

"…tidak apa-apa. Ayo kita rekan pertandingan Deimon melawan Koigahama Cupid"

-Keesokan harinya di ruang klub amefuto-

"Ada apa Hiruma-san? Kenapa kau memanggilku kesini?", Riku bertanya.

"Aku ingin kau memperlihatkan sesuatu yang sangat penting kepada kami semua yang berada disini…"

"Apa? Itu?", tanya Riku ramah.

"Otot-ototmu"

Hening…

Sorot mata Riku yang ramah berubah tajam.

"Memangnya kenapa Hiruma-san?"

"Tidak apa-apa, kami hanya ingin melihatnya"

Mamori yang tidak senang dengan sikap Hiruma yang memaksa mulai bicara, "Sudahlah Hiruma-kun, kalau dia tidak mau menunjukannya ya jangan dipaksa"

Riku tersenyum ramah ke Mamori, "tidak apa-apa Mamori-san, aku akan menunjukannya"

Seluruh anggota klub amefuto yang lain mulai berkeringat ketika menanti Riku melepas jas hijaunya.

JRENGGGG!

"YA-HA!"

"APA? Ternyata memang benar! Dia ototnya MAX!"

"Kalian sudah melihatnya bukan? Kalau begitu aku pulang"

Rikupun mengambil sepedanya dan pergi meninggalkan sekolah.

"Hiruma-kun, sepertinya dia marah", Mamori terlihat khawatir

"Tidak akan manager sialan! Justru dia akan memberikan kita cerita yang menarik. Kekeke.. Suzuna! Manager sialan! Kalian terus awasi gerak-gerik Riku! Dan juga…Shin"

"HEEE?"

^^ sekian dulu ya…

Maaf kalau terlalu pendek, nanti di episode selanjutnya akan kubuat yang lebih panjang…

Terimakasih karena sudah mau membaca…

Kritik dan saran dipersilahkan! ^^