Title : Give Me XOXO
Rated : T
Genre : Romance
Summary : "Lalu, apa yang kau mau Jong In?" "Eung, give me XOXO, please?"/KAISOO/ Unta Happy Yadong Persent :*
Disclaimer : Hanya alur panpik ini aja yang sepenuhnya milik daku~
Warning : Yaoi? pasti. EYD? berantakan mas broh. Alur? Kecepetan kayak kereta api –mungkin-. Yah, yang jelas setiap panpik pasti ada kurang dan lebihnya. hehe.
Mind to Review, hem?
PROLOG
"uh, ayolah ayolah ayolah ayolah!" Kkamjong, ya panggil saja namja hitam itu dengan sebutan Kkamjong. Tidak, namanya bukan Kkamjong, ia punya nama asli. Kim Jong In, ya Kim Jong In, Jong In, ya panggil saja dia Jong In.
Oh, apa yang author lakukan? apa prolog ini terlihat bodoh? oh baiklah, abaikan yang diatas ini!
Replay
"uh, baiklah. Kau Kim Jong In, pria yang berani! huuh" Ia menarik napasnya dengan rakus lalu membuangnya perlahan melalui mulut. Degup jantungnya lebih cepat dibanding degup bass di ruang musik, dan suaranya jantungnya lebih keras dari besarnya volume suara Chen-Hyung anak kelas sebelah.
Oh, Jong In sedang sekarat alias gugup sekarang. Entah mengapa ia kebelet pipis jadinya.
"oh, kenapa disini sangat panas?" desisinya pelan, membuka kedua kancing atas kemeja sekolahnya. OH NO, air keringatnya mengalir di leher jenjang berlapiskan kulit coklat lezatnya, dan OH TIDAK! TIDAK! dan TIDAK! dada bidangnya ooohhh~~~~
HEY! STOP IT! CEPAT KURUNG IMAJINASI LIAR KALIAN!
—ekhm—
Jong In atau namja yang masih berdiri di depan pintu kelas 2 B –dan kayaknya masih nahan pipis— menyentuh pelan pintu dorong di depannya, sebelum menarik pintu itu dengan sekuat batinnya. Ia menarik na—
'BRUK' 'SREK'
"jadi seperti itu, Kyung—"
Jong In menatap seluruh sudut kelas, melihat satu persatu 'orang' yang kini tengah memandangnya aneh, curiga, bingung dan terpesona –itu hanya berlaku untuk para Yeoja dan Uke—.
Seperti habis lomba makan kerupuk dan masukin benang ke jarum, napas Jong In amat terburu-buru. Dada bidang –ekhm— nya kembang kempis. Air keringat melucur lagi di pelipisnya.
"Eung—" dia tarik napas dulu "Do—Do Kyungsoo, a—aku mencari Do Kyungsoo"
Serempak, semua mata tertuju pada namja bermata bulat, berwajah uke dan juga manis. Ya, itu dia yang namanya Kyungsoo, Do Kyungsoo. Namja itu hanya memiringkan kepalanya sebelum di toyor ama temen sebelahnya.
"Aish, dia mencarimu Kyung. Kau kenal dengan—" temannya ah tidak lebih tepat di panggil ibu tiri—tidak tidak, sahabat ya sahabatnya Byun Baek, atau Byun Byun, atau BaekByun, atau Baek Baek, atau Baekkie, atau juga Baekhyun. Sahabatnya itu melirik Jong In yang masih nengok sana sini. "—nya?"
Kyungsoo menatap namja berkulit tan –lebih enak dipanggil seperti ini— yang masih setia nyariin orang yang namanya Do Kyung Kyung, tidak maksudnya Do Kyungsoo, yang nyatanya dirinya sendiri. Ia menggeleng pelan. "anio"
Baekhyun menerawang namja yang sepertinya lebih tua darinya. "dia mencurigakan" desisnya sebelum menarik tangan Kyungsoo dan mendorongnya kedepan kelas, menuju namja tan yang ia sebut mencurigakan itu.
"Kyung, temui dia dan buat ia jauh darimu. Ku rasa dia hanya ingin mengambil keperawananmu" bisikan setan –baekhyun- menggema ditelinga Kyungsoo sebelum ia terdorong kedepan kelas.
Dan, Jong In terkejut dan hampir jatuh. Jantungnya sudah copot ya copot. Dan dia mati— tidak itu hanya gurauan.
Wajah Jong In memerah, wajah Kyungsoo memerah. Jong In karna malu. Tapi Kyungsoo karna Baekhyun.
"em, kau mencariku?" Jong In terkejut, mata malasnya membulat dan menerawang pelangi pelangi plus burung burung bayangan yang terlintas di dalam mata Kyungsoo –jong in mantan A to the Lay—
Jong In mengangguk dan menarik napasnya dalam-dalam. "uh, baiklah ini saatnya"
Kyungsoo menatap bingung namja di depannya, semua siswa dikelasnya masih terdiam, memandang adegan teater anak remaja putih abu abu yang abisnya bisa beberapa ratus episode atau beberapa puluh season. Entah mengapa semua siswa merasa jantungnya berkerja diluar jalur busway.
"eung, kau tak apa-ap—"
"Kyungsoo Hyung! berkencanlah denganku!"
'HATCHU!' Kyungsoo bersin, kena rambut Jong In yang tiba-tiba menunduk dan membungkuk sem bi lan pu luh de ra jat.
Semua masih diem, sebelum Baekhyun dateng nyamperin Kyungsoo dan ngelus punggungnya.
"kau tak apa-apa kyung?" Kyungsoo mengangguk dan Baekhyun menatap namja yang masih membungkuk di depan Kyungsoo.
"ada apa dengannya?" Baekhyun menoleh, ada yang noel dibelakang.
"wae?"
"dia baru saja mengajak Kyungsoo berkencan" Baekhyun ngangguk bersamaan dengan Kyungsoo.
"oh, berkencan~~"
"OMOYA?! BERKENCAN?!"
TBC—
Haduh prolog paling absurd yang pernah ada, hik. aih? maap Unta Happy Yadong lagi pilek. hehe. Annyeonghaseo! naneun balik bawa panpik baru, padalah panpik sebelum sebelumnya belom lanjut. Yaudah ah, nanti lain kali aja di lanjut ye? hehe, maap kalo ada yang nungguin ("mas nungguin panpik ini gak?" "aduh maap, saya lagi nungguin bis, bukan panpik") ahaha, minahe, naneun lagi gila. ya maklum banyak pikiran==" ah yasudah dari apa ngobrol gak jelas, mendingan kasih kritikan, bash(?), atau saran di review yah. Kalo enggak, biar greget lewat PM aja. Yaudah, itu aja. Oh ya satu lagi, ini panpik rada kenal yah? emm kayaknya naneun juga pernah baca deh tapi, naneun lupa. haduh mianhe kalo ada yang sama,tapi yakin deh ceritanya beda kok. Ini cuma prolog, tenang-tenang~ yaudah Annyeong lagi! ^^
—OR DELETE, HEM?
