Disclaimer: Naruto, Fate/Zero, dan Overlord bukan punyaku.
Warning: Artificial Gate of Babylon!Naruto, ooc-Naruto, NPC-Arthuria Pendragon.
-Prolog-
Naruto tak bisa mengingat dengan jelas tentang lamanya sudah ia hidup dalam keabadian ini, mungkin seribu tahun atau dua ribu atau bahkan mencapai lima ribu, ia tidak terlalu ingat. Akan tetapi yang ia tahu adalah, banyak hal yang telah berubah sejak era shinobi dulu. Manusia saat ini tak lagi memiliki chakra. Ia sendiri pun tak lagi bisa menggunakan chakra seperti dulu, yang bisa ia lakukan hanyalah menggunakan chakra untuk menguatkan tubuhnya, bahkan hewan kuchiyose pun tak lagi ada. Dunia ini telah benar-benar berevolusi, dan mungkin ini bukanlah hal yang buruk.
Dalam masa yang sangat panjang itu Naruto telah hidup dengan berbagai pengalaman. Ia pernah menjadi emperor yang menguasai seluruh dunia. Ia pernah menjadi raja yang membawa rakyatnya hidup dalam kemakmuran. Ia pernah menjadi prajurit yang membawa kemenangan bagi negaranya. Ia pernah menjadi politisi. Ia pernah menjadi seorang koki. Ia pernah menjadi seorang guru, seorang dokter, seorang komedian, bahkan ia juga pernah hidup sebagai kriminal. Dan kini Naruto Uzumaki memilih hidup yang sederhana, ia menjadi seorang programmer di sebuah perusahaan game besar di Tokyo, dengan identitas palsu bernama Hakuto Arakawa.
Sudah empat belas tahun Naruto bekerja di perusahaan itu. Salah satu game yang ia ikut terlibat di dalamnya dan sukses di pasaran adalah YGGDRASIL. Game itu dibuat bermodelkan Norse mitologi pada tahun 2126 AD lalu, tahun dimana DMMO-RPG berkembang begitu pesat. Dan itu menjadi game yang paling populer dan paling banyak dimainkan oleh para gamers. Dan tentu saja, Naruto adalah salah satu dari sekian ratus ribu pemain yang ikut menyemarakkan game tersebut, bahkan ia adalah player terkuat di-seantero sembilan alam YGGDRASIL.
Naruto mendengus pelan ketika mengingat betapa susahnya ia menipu rekan kerjanya untuk membuat Job Class Hero dan King of Heroes. Sejak ia menonton anime Fate/Zero, Naruto jadi sangat tertarik dengan Gilgamesh dan Gate of Babylon miliknya, karena itulah ia melakukan segala cara untuk membuat replika Gate of Babylon ke dalam game, meskipun YGGDRASIL bukan bertema Mesopotamia. Namun Naruto tak peduli, dan dengan segala tipu muslihatnya ia berhasil memasukkan Gilgamesh ke dalam game. Ia bahkan sampai menyembunyikan Job Class Hero dari daftar pilihan Job Class yang ada, dan Naruto sudah memasang berbagai perangkap agar tak satu pun yang bisa mendapatkan Job Class King of Heroes.. karena akan sangat lucu sekali kalau orang lain yang mendapatkan Gate of Babylon padahal ia sudah bersusah payah untuk mendapatkannya, kan?
Naruto menganggukkan kepalanya pelan meyakinkan dirinya kalau ia sama sekali tidak berbuat curang; itu adalah kecerdikan dalam memanfaatkan posisinya sebagai developer. Hahaha.. lagipula Naruto adalah mantan ninja, hal seperti ini adalah wajar untuk dilakukan.
"Hakuto-senpai, mengingat server akan shutdown tengah malam nanti, apa senpai akan log-in lagi hari ini?"
Nama samarannya dipanggil, Naruto menoleh ke sebelah kiri meja kerjanya. Lelaki yang baru saja bertanya padanya bernama Subaru, dia adalah teman seperjuangan Naruto dalam memperdaya developer-developer lainnya. Namun bidang kegemaran mereka berbeda. Jika Naruto lebih tertarik dengan genre fantasy, maka Subaru lebih tertarik dengan genre military.
"Senpai mungkin bisa mengambil beberapa item penting kalau senpai memutuskan untuk log-in, karena aku dengar hanya ada empat orang yang ditugaskan untuk men-shutdown-kan server dan memberi salam perpisahan untuk para players."
Naruto tak bisa menahan seringaiannya untuk tidak muncul. "Sepertinya aku akan pulang cepat hari ini, tolong sampaikan pada manager kalau aku tidak akan lembur."
"Hahaha.. tentu, semangat senpai."
Naruto menganggukkan kepalanya dan berterima kasih pada Subaru, kemudian ia mempercepat kecepatan jarinya dalam mengetik kode-kode program untuk game baru bertema ninja yang akan dipasarkan tahun depan. Barulah ketika jam menunjukkan pukul delapan malam Naruto memutuskan untuk pulang. Ia berpamitan pada Subaru yang lembur lalu bergegas pulang.
Apartemen Naruto terletak tak terlalu jauh dari tempatnya bekerja, hanya berjarak satu stasiun dari gedung berlantai empat itu. Jadi tak memakan waktu yang lama baginya untuk pulang, dan Naruto tiba di apartemennya sembilan menit kemudian.
Naruto tak membuang banyak waktu dan langsung memasuki apartemennya. Ia melepas sepatu kerjanya dan mengunci pintu, lalu langsung bergegas ke kamar tidurnya di mana komputernya terletak. Ia melemparkan tas kerjanya dan langsung menyalakan computer. Selagi menunggu computer menyala, Naruto langsung memakai konsol khusus yang menghubungkan otaknya dengan virtual reality, konsol ini dibuat dengan memadukan cyber dan nanotechnology.
Setelah komputernya siap, Naruto langsung berkerja cepat menyambungkan komputernya dengan computer kerjanya di kantor. Ia sengaja tidak mematikan komputernya dan meminta Subaru untuk mengawasi computer tersebut dari pengawasan developer lain. Naruto bekerja cepat dan dengan piawainya ia mengubah kepemilikan berbagai item menjadi miliknya. Sepuluh menit kemudian ia mengirim pesan singkat ke Subaru untuk mematikan komputernya, dan dengan senyum kemenangan Naruto langsung log-in ke dunia game, DMMO-RPG: YGGDRASIL.
Total terdapat sembilan alam dalam game ini: Asgard, Alfheim, Vanaheim, Nidavellir, Midgard, Jotunheim, Niflheim, Helheim, and Muspelheim. Dan Naruto langsung mendapati dirinya di salah satu penginapan di Midgard beberapa milidetik kemudian.
Ia tak membuang banyak waktu dan langsung melirik ke sudut ruangan megah ini. "Berdiri, ikuti aku." Tepat setelah mengatakan kata perintah itu Naruto langsung ke luar dari ruangan ini, satu-satunya NPC yang ia buat dengan setia mengikutinya dari belakang. Naruto tak bisa langsung membuka Gate untuk keluar dari tempat penginapan ini, karena penginapan adalah salah satu dari beberapa tempat yang tidak mengizinkan penggunaan sihir teleportasi.
Begitu sampai di luar penginapan, Naruto langsung mengaktifkan Gate spell-nya lalu dengan cepat memasuki Gate bersama dengan NPC ciptaannya.
Destinasinya adalah Asgard, kediaman para dewa-dewi; dengan beberapa item curiannya dan tentu saja Mjolnir, world item terkuat yang hanya bisa didapatkan dengan mengalahkan Thor dalam PvP, Naruto yakin kali ini ia dan NPC-nya akan berhasil untuk menginvasi Valhala dan merebut tahta Odin.. yang artinya kali ini ia akan menyelesaikan game ini dan menjadi mahkluk terkuat di-seantero YGGDRASIL, bukan lagi hanya sekadar player terkuat.
"Hahahahahaha.."
Naruto menghentikan tawanya dan melirik ke sebelah kiri pada NPC-nya. Ia mendesain NPC-nya semirip mungkin dengan Arthuria Pendragon dari anime Fate/Zero yang ditontonnya. Ia juga menamai NPC-nya Arthuria Pendragon lengkap dengan background yang ia lihat dari Fate wiki. Bahkan Naruto juga telah membuat Avalon dan Excalibur hanya untuk membuat NPC-nya seperti Arthuria Pendragon. Yap, Naruto telah mengeluarkan semua kemampuannya untuk membuat replika Arthuria Pendragon. Alasannya sederhana, Naruto menyukai Arthuria Pendragon, tak lebih dari itu.
Sebuah emot smile muncul di atas kepala Avatar Naruto, kemudian ia kembali mengarahkan pandangannya pada gerbang masuk Valhala yang entah kenapa sepi akan penjaga. Naruto melihat daftar spell-nya dan memilih salah satu dari sepuluh super tier spell miliknya. Sedetik kemudian tubuhnya dilingkupi oleh beberapa lingkaran sihir hingga membentuk kubah dengan Naruto sebagai pusatnya.
"Super Tier Magic: Supernova."
Sebuah bola kecil berdiameter sepuluh centi berwarna putih dikelilingi percikan listrik merah muncul di atas Valhala, dan semilidetik kemudian bola kecil itu meledak menghasilkan dentuman besar yang melahap seluruh Valhala membuat istana kediaman Odin lenyap tak bersisa.. seharusnya begitu, namun sebuah barrier tiba-tiba terbentuk mengelilingi Valhala dan meniadakan serangan Naruto. "Mohon maaf, karena server akan segera ditutup maka Anda tidak bisa lagi merebut tahta Odin." Begitu tulisan yang tiba-tiba tertulis di atas gerbang Valhala.
"Oi oi.. apa-apaan ini?! Kenapa aku tidak diberitahu akan hal ini?"
Ah.. sepertinya ia terlalu sibuk dengan mengerjakan game baru sehingga tidak melihat perkembangan game yang sudah ia mainkan selama dua belas tahun ini. Naruto menghela napas pelan dan berbalik arah, Arthuria mengikutinya dengan setia tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. "Sepertinya aku akan mengunjungi seluk beluk Asgard saja.."
Waktu terus berputar dan tak terasa sudah hampir empat jam Naruto berjalan asal menelusuri dataran Asgard. Ia melihat jam yang tertera di sudut nama-nya, "Sudah pukul 23:55:57, sekitar empat menit lagi server ini akan ditutup." Ucapnya tidak pada siapa pun, kemudian Naruto mendudukkan dirinya di bawah pohon Oak besar dan menyandarkan tubuhnya pada batang pohon tersebut. "Berlutut." Dan Arthuria langsung menjatuhkan dirinya bertumpu pada kaki kanan dan lutut kiri, kepalanya menunduk ke bawah dengan penuh hormat.
"Ha.. sepertinya aku harus meyakinkan mereka untuk membuat YGGDRASIL II, sayang sekali kalau ini semua berakhir begitu saja."
Naruto mengarahkan iris merah avatarnya pada langit indah Asgard. Ia jadi teringat akan usahanya untuk merebut tahtanya Odin dan selalu mengalami kegagalan kala berhadapan dengan Thor. Damage yang disebabkan Mjolnir ini terlalu besar, sekali terkena senjata itu ia kehilangan hampir dua puluh lima persen dari HP-nya, artinya ia akan mati hanya dengan empat pukulan menggunakan Mjolnir. Tentu saja ia akan punya kesempatan untuk menang jika menggunakan Ea, akan tetapi Naruto tak mau mengambil resiko, akan sangat merepotkan sekali kalau para developer lain tahu kalau Ea-nya itu setara atau bahkan lebih kuat dari Mjolnir. Bukan saja Ea, Naruto bahkan memasukkan semua Noble Phantasm-nya para servant dari Fate/Zero ke dalam Gate of Babylon yang dibuatnya. Akan tamat riwayatnya kalau sampai developer tahu. Mereka bahkan mengiriminya pesan terkait dengan Avalon dan Excalibur, tapi berhubung Naruto juga developer yang ikut dalam membuat item ia jadi bisa berkilah.
Untuk World Item sendiri, Naruto tidak memiliki world item yang tertulis secara eksplisit di program selain Mjolnir yang ia peroleh dengan mencuri. Namun armor emas yang ia kenakan saat ini setara dengan World Champion-nya milik Touch Me, anggota guild Ainz Ooal Gown yang juga merupakan salah satu dari player yang punya peluang untuk merebut posisinya sebagai player terkuat. Dan Naruto tak pernah menggunakan senjata lain selain god item reality blade ketika bertarung, ia juga memanfaatkan job class-nya, commander dan war mage, untuk mengurangi masa cool down dari spell-nya dan juga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengaktifkan super tier magic sebanyak delapan puluh persen waktu normal. Meskipun ia tidak punya World Enemy, ia bisa menganggap dirinya sebagai salah satu dari magic caster terkuat.
Naruto bisa menulifikasikan restriksi dari warrior dan magic caster berkat job class rune breaker yang ia punya. Karena rune breaker adalah job class khusus yang hanya bisa didapatkan oleh player yang job class warrior dan mage, maka level maksimumnya hanya lima, dan Naruto sudah memaksimumkan job class tersebut, artinya ia tidak akan kena penalti akibat penggunaan magic dan sword skill saat bersamaan. Tentu saja Naruto tak mendapatkan semua itu dengan jujur, salahkan ke-ninja-an yang masih bertokol kuat dalam dirinya.
Untuk NPC-nya, Arthuria Pendragon atau Saber, Naruto mendesainnya dengan stats seoptimal mungkin. Armor yang dikenakan Arthuria adalah god level item, Avalon yang ditanam ditubunya adalah item yang setara dengan world item, sedangkan Excalibur adalah world item yang ia sembunyikan sebagai god item. Hahahaha.. bahkan ia akan sangat sulit untuk menang dalam PvP melawan Saber!
Naruto kembali mengecek jam digital avatarnya, [23:59:12]
Waktu yang tersisa kurang dari satu menit. Naruto membiarkan angin buatan yang tak terasa seperti angin berhembus menerpa wajahnya, tentu saja ia tak bisa merasakan sensasi apa pun dari terpaan angina tersebut, lalu Naruto diam untuk beberapa saat sembari menghitung mundur waktu server ditutup.
[23:59:50]
Naruto menutup matanya, dan bersiap-siap menerima log-out secara paksa lalu menyambut kembali kamar apartemennya. "..3..2..1.."
[00:00:00, 01, 02, 03]
"Hm?"
Naruto membuka matanya. Ia belum kembali ke kamar apartemennya, namun ia tak lagi berada di Asgard. Apa yang matanya lihat hanyalah padang rumput yang luas, dan di ujung padang rumput terdapat hutan yang sangat lebat.
"Apa yang terjadi?"
Tak ada yang salah dengan waktunya. Seharusnya ia sudah log-out secara paksa.
Naruto mendongakkan wajahnya, langitnya gelap dan bertaburkan bintang. Ini jelas sekali tengah malam. Jam yang ditunjukkan.. eh, kenapa aku tak bisa melihat jamnya?
Naruto bergerak cepat dan mencoba menghubungi GM untuk memastikan apa yang terjadi, namun ia berhenti di tengah jalan; tidak ada lagi command console.
Naruto mengernyitkan keningnya dan mencoba cara lain.. namun tak ada satu pun yang bekerja, seolah-olah semuanya telah dihapus dari sistem.
Naruto terdiam. Ia sudah pernah menonton anime di mana karakater utamanya terjebak dalam game.. tapi tak mungkin kan kalau hal seperti itu benar-benar nyata?
"Apa ada yang salah, master?"
Hm? Ia tidak berharap akan mendengar suara merdu itu, ia bahkan tidak berasumsi akan mendengar suara apa pun. Meskipun begitu Naruto tetap mencari sumber suara, dan ketika ia mendaratkan pandangan pada sumber suara, Naruto kembali terdiam dengan mata sedikit melebar.
Sumber suara tersebut adalah wanita cantik yang sedang berlutut di depannya, kepalanya sedikit terangkat memandangnya dengan khawatir.
Apa NPC telah mendapatkan kemampuan untuk benar-benar berbicara?
"Master?"
Naruto memandang iris emerald Arthuria yang berkilauan.
"Naruto-sama?"
Naruto tak menggubris panggilan khawatir Arthuria. Ia fokus memandang mata indah NPC-nya, kedua manik emerald tersebut memancarkan kehudupan. Ia pun bisa merasakan detakan jantungnya yang berdeguk normal, pun Naruto merasakan kesegaran oksigen yang dihirup indera pernapasannya. Ini semua terlalu nyata untuk sekarad terperangkap di dalam dunia virtual.
Apakah.. game ini menjadi kenyataan?
"Arthuria?"
"Ya, master?"
Naruto berdiri dan mendekati NPC-nya yang masih setia berlutut. Ia bisa merasakan pergerakan tubuhnya, ini benar-benar terasa seperti ketika ia berada di dunia nyata. Tubuhnya benar-benar hidup!
Naruto berlutut dan mensejajarkan tubuhnya dengan Arthuria, kemudian ia membawa tangan kanannya menyentuh pipi sang NPC, membuat pipinya sedikit bersemu.
"M-master?"
Naruto mendekatkan wajahnya ke wajah Arthuria. Ia dapat mencium aroma wangi rambut pirang NPC cantik ini. Dan rona merah yang mewarnai pipi Arthuria.. ia benar-benar terlalu nyata!
"Master!" teriak Arthuria sambil mendorong dada Naruto dengan kedua tangannya, membuat Naruto terjungkal ke belakang.
"Hahaha.. haha.. ahahahaha.." tawa Naruto sambil membuat posisi merentangkan kedua tangannya memandang langit malam. Langit malam ini sangat indah, jauh lebih indah dibandingkan dengan langit malam di dunianya. Dan bintang-bintang yang tak terhingga jumlahnya, dan cahaya warna-warni yang dipancarkan galaksi lain, dan angina malam yang berhembus lembut dan menyejukkan.. semua ini benar-benar nyata, terlampau nyata.
Naruto melemparkan pandangannya kembali pada satu-satunya NPC yang ia buat. "Kau benar-benar nyata, Arthuria."
"Tentu saja master, sejak kita menghancurkan Grail dulu aku sudah hidup kembali. Kita bahkan sudah berpetualang ke seluruh alam YGGDRASIL, jadi tentunya master tahu kalau aku benar-benar sudah hidup kembali."
Ah.. itu adalah apa yang Naruto tulis di latar belakang-nya Arthuria. Dalam ingatan NPC-nya ini, ia adalah master-nya pada holy grail war ke-empat dulu, dan bersama mereka menghancurkan holy grail lalu terseret ke YGGDRASIL dan melakukan petualangan di sana.
"Master.." panggil Arthuria yang kini sudah berdiri, tangan kirinya terulur pada Naruto dengan senyum lembut di wajah cantiknya. "Sepertinya kita kembali terserat ke dunia lain, apa kita akan berpetualang lagi?"
Naruto menyambut uluran tangan Arthuria dengan tangan kanannya dan berdiri. "Hm.. kita akan pikirkan itu nanti, apa kau bisa merasakan makhluk hidup terdekat?" tanya Naruto. Dengan racial class Angel of Life, Arthuria dapat merasakan semua jenis makhluk hidup dalam radius 10 km dari tempatnya berdiri.
"Selain para binatang, aku merasakan beberapa makhluk hidup dalam jarak 8 km dari sini. Apa kita akan ke sana?"
"Hm.. mengingat kita ter-teleportasi paksa ke dunia yang tak kita kenal ini, maka ke sana adalah keputusan yang paling logis. Yap, kita akan ke sana!" seru Naruto lalu tersenyum kecil.
Arthuria membalas senyuman master. "Ayo ke sana, master."
Naruto mengangguk, lalu keduanya berjalan beriringan menuju hutan lebat yang terletak di ujung padang rumput ini.
"Master.."
"Hm?"
"Sampai kapan kau akan menggenggam tanganku?"
"Kau ingin aku melepasnya?"
"…" Arthuria tak menjawab, pipinya yang sedikit merona sudah menjawab pertanyaan Naruto tersebut.
Naruto mengeratkan genggamannya, dan keduanya melangkah tanpa ragu menuju hutan yang terbentang luas di depan sana.
-0-
Characters sheet:
#-[Naruto Uzumaki]-#
-Total Level [100]
-Racial Levels: [20]
Dragonoid 15
Spirit 5
-Job Levels: [80]
Hero 15
King of Heroes 5
Commander 10
War Mage 10
Warrior 10
Ninja 10
Rune Breaker 5
etc 15
Allignment-Neutral
#-[Arthuria Pendragon]-#
-Total Level [100]
-Racial Levels: [30]
Angel 15
Seraph 10
Angel of Life 5
-Job Levels: [70]
Warrior 15
Swordmaster 15
Paladin 15
Holy Knight 10
etc 15
Allignment-Good
