Hai aku balik sama ff baruku, maaf ya buat ff ku yg "my sweet angel" mengecewakan :'v sekarang ff ini emang aku buat khusus sasusaku kok. Tapi ya mungkin ga terlalu menarik juga :') RnR

Warning : typo, tijel, gaje, OOC, DLDR

Naruto punya masashi kishimoto, aku cuma pinjem nama namanya doang. Ga ngambil keuntungan dari di publishnya fic ini.

Enjoy Reading

"Aku pulaaang" suara cempreng terdengar setelah sosok pink tersebut melewati pintu utama rumah megah keluarga Haruno.

"Selamat datang sayang" tak lama setelah itu muncul wanita paruh baya yang masih terlihat muda lalu memeluk sosok pink itu.

"Kaa-san aku merindukanmu" sakurapun membalas pelukan wanita yg ternyata mamanya.

"Kaa-san juga saku-chan" haruno mebuki mengeratkan pelukannya.

"Ah iya cepatlah mandi lalu kita makan bersama ya, kaa-san ingin mendengar pengalamanmu belajar 3 tahun di prancis itu" mebuki melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju dapur untuk melanjutkan kegiatannya yg sempat tertunda.

Keluarga Haruno memang keluarga terkaya ke-3 di Jepang dan memiliki banyak pelayan dirumah megahnya, tapi keluarga itu tetap memilih untuk memakan makanan buatan sang ibu rumah tangga yg mengerti selera satu persatu keluarganya ketimbang dibuatkan oleh chef terhandal sekalipun.

Sakura sudah selesai dengan makannya, lalu menatap kaa-sannya penuh rindu.

"Kaa-san saku benar benar merindukan kaa-san, saso-nii dan tou-san" dengan nada manja, haruno bungsu ini menggelayuti leher kaa-sannya erat tanpa memerdulikan pelayan yg tengah menatap ibu dan anak itu dengan tatapan geli.

"Saku-chan, kaa-san juga sangat sangat merindukanmu. Nah sekarang mari kita bicara di ruang santai" mebuki menuntun anaknya ke ruangan santai di rumah itu, sakura mendudukan bokongnya di atas sofa empuk berwarna hijau tosca yg berada di tengah ruangan bernuansa hijau kuning itu.

"Kaa-san, tou-san dan saso-nii kemana ?" Sakura memandang penuh tanya wanita yg baru duduk di sampingnya.

"Umm ya seperti yg kau tau, tou-sanmu yg memiliki simpanan berkas brkas kerjanya itu sedang bisnis keluar kota, sedangkan Sasori sedang mengurusi bisnis tou-sanmu di sunagakure." Mebuki mengarahkan tatapannya ke foto keluarga yg terpampang di hadapannya.

"Ah apa mereka lupa kalau aku pulang hari ini, mereka sepertinya tidak merindukanku" gadis berhelaian seperti bunga sakura itu menggembungkan pipinya lucu.

"Haha tidak mungkin begitu saku-chan, nah sekarang ceritakan kenapa kau kembali lebih cepat 2 bulan dari jadwalmu kembali saat itu" tawa kecil terdengar dari bibir tipis mebuki saat melihat anak bungsunya merajuk.

"Kaa-san tau aku pintar, jadi itulah alasannya aku kembali lebih cepat" sakura menepuk dadanya bangga.

"Ish kau terlalu besar kepala, saku" gemas dengan tingkah anaknya, mebuki mencubit pipi sakura.

"Ish kaa-san ! Sakit tau" dengan kesal sakura melepas cubitan kaa-sannya.

"Maaf ya sayang, nah kau pasti lelah berada di pesawat kurang lebih 5 jam, sekarang istirahatlah. Kamarmu sudah dibersihkan" mebuki bangkit dari duduknya lalu merapikan bagian belakang roknya yg terlipat.

"Oke kaa-san, saku sudah tidak sabar mencium kasur saku" dengan tergesa, sakura berlari menuju lantai dua dan segera memasuki pintu yg bercatkan putih dengan sticker menempel 'Sakura Haruno'.

Dengan kasar sakura membanting dirinya di atas kasur berukuran queen size miliknya.

"Aaah nikmatnya.." emeraldnya bergerak geli memperhatikan seluruh ruangan yg sudah ditinggalkannya selama 3th, tidak ada yg berubah pikirnya.

"Ya ampun aku lupa mengirim e-mail ke shion" sakura bangkit dan langsung menuju meja belajarnya yg sangat ia hapal letaknya, disana sudah terdapat laptop lama sakura.

Tanpa sadar, bungsu haruno itu sudah keasikkan chatting hingga tengah malam, mata yg semula terbuka segar pun mulai menunjukan tanda bahwa si mata tersebut perlu istirahat.

"Aku rasa aku harus segera tidur umm~" gadis pink itu mengucek matanya lalu mematikan laptop dihadapannya, kaki mungilnya sudah berniat untuk beranjak dari kursi putar itu sampai..

SREKK SREKK

Mata yg tadinya sayu pun terbuka lebar saat mendengar suatu hal asing. "Apa itu..?" Sakura meneguk ludah kasar lalu menatap sekeliling ruangan dengan rasa cemas. Matanya terpaku pada lemari kecil disudut ruangan tempatnya menyimpan mainan mainan masa kecilnya. SREKK SREKK suara itu terdengar lagi dari lemari kecil berwarna coklat kayu itu. Sakura tak berhenti memandangi lemari yg bergerak gerak itu sampai sesuatu membuatnya ingin berlari keluar kamar lalu memeluk kaa-sannya. Pintu lemari kecil itu terbuka lebar dan tiba tiba BARBIE kesayangannya dulu yg memiliki rambut pirang panjang berjalan keluar dari lemari kecil tersebut, biar kutekankan BARBIE yang BERJALAN.

"Ya ampun, akhirnya aku bisa keluar dari tempat sumpek itu" barbie cantik berhelaian pirang itu berjalan santai sambil merapihkan anak rambutnya.

"Hei ino, tadi siang kau baru keluar, sekarang keluar lagi. Bagaimana kalau pelayan keluarga Haruno yg sedang membersihkan kamar ini melihatmu hah !?" Barbie lelaki yg ikut keluarpun menunjuk nunjuk barbie cantik yg dipanggil ino barusan. Ino menggedikkan bahunya tak peduli.

"Naruto.. aku ini pintar, jadi jangan khawatirkan aku bodoh !" Jeda sejenak "dan jangan menunjukku seolah aku sudah merebut hinata darimu !" Disingkirkannya telunjuk naruto.

"Hn kalian berisik" suara baritone bernada datar keluar setelah mendengar suara ribut yg berasal dari duo pirang ini.

"Hei teme, si ino ini suka sekali keluar lemari ! Bagaimana kalau dia ketahuan, pasti kita semua dalam ma.." suara cempreng naruto terpotong saat matanya menangkap sosok lain di ruangan besar itu. Matanya membulat dan mulutnya terbuka lebar, melihat sosok pink yg tengah terpaku memandang horror kearah mereka.

"Te.. te.. teme" naruto memanggil pemuda didepannya gugup.

"Hn ada apa ?" Barbie tampan itu menautkan alisnya bingung saat melihat temannya yg berisik tiba tiba menjadi diam.

Ino yg melihat naruto aneh pun mengikuti arah pandang naruto dan sama halnya seperti naruto, ia tekejut setengah mati.

"Kyaaaa saku-chan ada disini. Tidak ! Ini tidak mungkin" ino berteriak keras membuat barbie yg masih didalam lemaripun ikut keluar untuk mengecek. Sasuke menoleh ke belakang dan mendapati majikannya terpaku menatap dia dan teman temannya.

Tbc

RnR yaa kritik sarannya dibutuhkan tapi pake bahasa sopan ya jangan nyakitin wkks dont flame okkai