Recurring Dreams

Summary :

Beberapa minggu terakhir ini Daehyun sering memimpikan hal yang sama tentang sahabatnya yang bernama Youngjae. Dari beberapa mimpinya mereka berpelukan, dimimpi lainnya mereka berciuman, hingga mereka pun tidur bersama dan bercinta. Hingga itu membuatnya bingung. Its Daejae fanfiction/Jung Daehyun/Yoo Youngjae/Daejae/B.A.P/bap/YAOI/RnR Juseyooo;)/ Ini adalah cerita dengan Rate M pertama saya XD kkkk~.

Cast : Yoo Youngjae

Jung Daehyun

(DAEJAE,BAP,YAOI,BL,FANFICS)

Two shoot

M

/Romance/Fantasy/Friendship/Smut/

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata(?)-

Typo mungkin bertebaran…..

Cerita ini keluar secara tiba-tiba dari otak kacau saya o_o(?). jadi jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan saja.

Ini hanya sekedar FF yang aku buat sesuai dengan isi pikiran/khayalan saya, jadi jika ada kesamaan tolong di maklumi yahh :).

Cerita ini hanya milik saya! Tapi B.A.P dan Daejae belum jadi milik saya(?) /Plakk/ XD wkwkwkkkk,.

You Happy, I'm Happy too(?)

.

Daejae

.

Happy Reading….

CHAPTER 1

Ini adalah musim semi. Bunga sakura bermekaran disana-sini. Angin berhembus tidak seperti biasanya. Daehyun berjalan dengan santainya, melihat banyak pasangan yang sedang berlovey dovey disekelilingnya. Daehyun menyipitkan matanya, untuk melihat sosok yang berdiri didepan sana.

Didepan sana berdiri seorang namja manis yang sedang mendongakkan kepalanya keatas. Menatap langit biru yang sangat indah.

Lalu Daehyun lebih mempercepat langkahnya dan memanggil nama orang tersebut."Youngjae." yang dipanggil pun langsung menatap Daehyun dengan tersenyum lebar.

"Daehyun-ah~" saat Daehyun sudah ada dihadapannya dengan napas yang memburu."yak pabbo! Kau terlambat 20 menit!

"Serius?! Kau berhenti untuk membeli ini?" entah sejak kapan ada sebuket bunga digenggamannya, Daehyun menatap bunga tersebut dengan heran.

"E- entah lah.."

"Geojitmal," ujar Youngjae sembari tersenyum dan memeluk Daehyun. Daehyun tertegun dengan hati yang berdebar-debar. Lalu Youngjae mengambil bunga yang ada ditangan Daehyun."ini untukku?" Daehyun mengangguk."kau pasti pusing ingin membelikan bunga untukku kan? Makannya kau terlambat untuk sampai kesini..."

Daehyun hanya diam saja, hingga ia sadar saat Youngjae memeluknya lagi, tapi sekarang disekeliling lehernya. Daehyun membulatkan matanya dengan sempurna. Dia, Youngjae sahabatnya sejak lama.

Daehyun lebih terkejut lagi saat ia merasakan sesuatu dibibir tebalnya. Youngjae menciumnya dengan sangat dalam dibibirnya. Daehyun mengerjapkan matanya. Ia ingin menarik diri. Tapi ia malah melingkarkan lengannya disekeliling pinggang ramping Youngjae dan balas menciumnya.'ada apa ini?' batin Daehyun. Youngjae adalah sahabatnya, bagaimana bisa mereka mereka melakukan hal ini?

Daehyun memang menyukai Youngjae sejak lama. Tapi bagaimana dengan Youngjae?

Tiba-tiba Daehyun mendengar sesuatu.

Go Hands Up! Go Hands Up!

Ia terbangun diranjangnya dengan tegaknya, ia dikamarnya sendirian. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Dengan ponsel yang bergetar dimeja nakasnya. Lalu Daehyun mematikan alarm tersebut."apa-apaan tadi? Aku berciuman... Heol."

Sudah tiga minggu sejak Daehyun memimpikan hal yang sama dengan sahabatnya, Youngjae. Itu membuatnya frustasi. Dalam mimpi ia berpelukan dengan Youngjae ditempat umum, membicarakan tentang masa depan mereka dengan Youngjae yang membungkus lengan Daehyun dengan manja, bahkan berciuman dibelakang rak buku diperpustakaan kampusnya dan berciuman dengan panasnya disofa apartementnya lebih parahnya lagi ia bercinta dengan sahabatnya itu. Itu adalah hal-hal yang dilakukan oleh sepasang kekasih. Jadi kenapa mereka melakukan hal itu? Kenapa ia memimpikan hal itu? hingga ia pun memilih untuk tidak tidur.

Itu pasti sesuatu yang sangat menyenangkan bagi beberapa orang, karena bisa bermimpi melakukannya dengan orang yang disukai sepanjang malam bahkan saat tidur siang pun Daehyun selalu memimpikannya. Daehyun memang menyukainya. Itu adalah Yoo Youngjae, sahabatnya sejak sekolah dasar. Orang yang sangat disukainya sejak sekolah menengah.

Mungkin Daehyun sering memimpikannya karena ia selalu ada disekitar Youngjae. Tapi itu tidak setiap hari ia bersama dengan sahabatnya itu. Jadi kenapa?

Ia memang menyukai mimp-mimpi itu. Melakukan segala hal dengan Youngjae. Youngjae adalah Youngjae. Tapi ia tidak menyukai karena itu hanya sebuah mimpi. Tidak nyata.

Daehyun memasuki kelasnya. Ia melihat sahabatnya itu sudah ada didalam kelas dengan beberapa buku diatas meja. Lalu Daehyun menghampirinya dan langsung duduk disampingnya. Daehyun langsung mendaratkan kepalanya diatas meja dengan pipi kanan menempel diatas meja menghadap sahabatnya itu.

"Tidak tidur lagi? Kau terlihat seperti zombie" cibir sahabatnya itu. Daehyun hanya bergumam."memangnya mimpi apa sih?"

"Itu tidak penting.."

"Kau ini. Mungkin aku bisa membantu. Mimpi buruk?" tanyanya lagi dan langsung berfokus pada Daehyun dengan rasa ingin tahu.

"Sudah ku bilang itu bukan mimpi buruk."

"Lalu apa?" Daehyun menguap tidak menjawab, masa ia harus memberitahunya."sepertinya kau butuh tidur."

"Kurasa.."

"Pergilah ke perpustakaan. Nanti aku akan memberitahumu materi hari ini."

"Haruskah?" sahabatnya itu mengangguk."bagaimana jika aku bermimpi lagi?"

"Bahkan ditidur siang juga?" sahabatnya itu terkejut.

"Nde," Daehyun duduk tegak, lalu mengusak surai hitam sahabatnya itu dengan gemas."mungkin tidak. Baiklah aku akan tidur diperpustakann saja. Gomawo Youngjae-ya." Daehyun tersenyum, lalu berdiri dan mengambil tasnya. Lalu berlari keluar kelas."jangan lupa yah, datanglah kesana setelah selesai." Youngjae hanya mengangguk dan membalas lambaian tangan Daehyun.

Diperpustakaan Daehyun langsung menuju meja paling belakang dipojok perpustakaan. Tempat yang sepi. Lalu menyimpan tasnya diatas meja dan mendaratkan kepalanya diatas tasnya tersebut. Lalu ia pun tertidur.

Tiba-tiba secara ajaib ia sudah ada diatas ranjang miliknya. Dan Youngjae berada diatasnya tidak memakai benang sehelai pun. Dengan bokong yang terparkir diselakangannya. Begitu pun dirinya, Daehyun full naked. Ia tentu saja terkejut. Dan terus memandangi Youngjae yang berada diatasnya, dengan pipi yang sangat merona dan jangan lupakan rambutnya yang sangat berantakan. Daehyun sangat menyukai itu. Youngjae menggigit bibir bawahnya sendiri berusaha menahan desahannya."jangan memandangku seperti itu." katanya hampir seperti desahan dan tersenyum licik. Daehyun makin tak mengerti.

Lalu ia melihat 'miliknya' sedang berada didepan hole milik Youngjae. Apa yang sedang mereka lakukan?

"Kau butuh bantuan?" tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulutnya.

"N nn nde.."

Daehyun pun memegang pinggul Youngjae. Dan Youngjae yang sedang memegang 'miliknya' berusaha memasukannya kedalam dirinya.

"Akh~" baru ujungnya saja yang masuk."kau.. Besar.. Sekali~"

Youngjae sangat seksi dipandangan Daehyun. Ia pun menelan ludahnya dengan berat.

Daehyun bangun dari posisi berbaringnya dan langsung meraup bibir kecil milik Youngjae yang sudah merah dan bengkak itu dengan penuh nafsu. Youngjae merengek dan membuka mulutnya, yang tentu saja langsung disambut oleh Daehyun. Mereka berperang lidah yang tentu saja Daehyun lebih mendominasinya.

"Mpphhh~" saliva mereka sudah bercampur dan keluar dari sudut bibir mereka. Tanpa sepengetahuan Youngjae Daehyun memasukkan miliknya sepenuhnya kedalam hole hangat milik Youngjae.

"Akh- emmmppphhhh~"

Cup.

"Bergeraklah." titah Daehyun.

"Akh.." Youngjae meringis.

"Sakit? Kalau sakit hentikan saja." Daehyun khawarir.

"Tidakhh~ bantu aku.."

Daehyun menurut dan menggerakkan pinggulnya dengan pelan, lalu menjadi lebih cepat.

"Ahh~ Daehyun-ahhh~~"

"Daehyun~"

"Daehyun!"

Tiba-tiba Daehyun merasakan cahaya berebut masuk ke dalam indera penglihatannya dan tubuh Youngjae yang full naked digantikan dengan Youngjae yang (sayangnya) berpakaian sedang duduk diseberangnya. Daehyun bangun dengan tegaknya."w w wae?"

"Bermimpi lagi?" tanya Youngjae mengalihkan kembali pandangannya pada buku diatas meja yang sedang dibacanya. Mencoba menahan tawanya.

Daenyun mengangguk."sudah berapa lama kau disini?"

"Beberapa waktu yang lalu." jawabnya mengalihkan pandangannya pada Daehyun.

"Kau melihatnya? Apa aku menggumamkan sesuatu?" tanya Daehyun gugup. Lalu Youngjae memandangnya dengan datar.

"Pastas saja kau tidak ingin menceritakannya padaku. Mimpi basah?"

"Te tentu saja bukan." jawab Daehyun cepat.

"Sebaiknya kau urus itu." ujar Youngjae sembari menganggukkan kepalanya kearah bagian privat milik Daehyun yang menonjol.

"Aish sial..!" Youngjae mencoba menahan tawanya lagi.

"Tenang saja aku akan menunggumu. Dan cepat aku lapar" kata Youngjae yang masih berusaha menahan tawanya.

Daehyun pun langsung melesat pergi menuju kamar mandi terdekat.

Sial. Kenapa harus disekolah? Rutuk Daehyun. Dia tidak pernah melakukan masturbasi ditoilet sekolah. Apalagi 'orang' tersebut hanya berjarak beberapa meter darinya. Ya sahabatnya. Yoo Youngjae. Daehyun memikirkan melakukannya sekarang dengan sahabatnya itu diperpustakaan. Sial.

Setelah selesai Daehyun mencuci tangannya dengan bersih, dan berjalan kembali menuju perpustakaan dimana sahabatnya itu sedang menunggunya.

Youngjae terus memandang Daehyun yang semakin dekat kearahnya. Begitu juga Daehyun , ia dapat melihat sahabatnya itu hendak mengatakan sesuatu. Tapi ia segera menahannya dengan cara membekap mulut kecil Youngjae."jangan katakan apapun." geram Daehyun.

"Yak! Pabbo. Kau sudah mencuci tanganmu belum?!" tanya Youngjae kesal sambil mengelap bibirnya sendiri.

"Yak! Tentu saja sudah."

"Lagi pula aku tidak ingin mengatakan apapun." pandangan Daehyun beralih pada buku yang sedang dipegang oleh Youngjae.

"Teori mimpi?" tanya Daehyun penasaran.

"Ya. Aku akan mencari solusi untukmu." ya Youngjae memang selalu membantu Daehyun jika ia sedang dalam masalah. Dan selalu memecahkannya dengan baik dan tepat.

"Aku tidak butuh omong kosong itu."

"Hah kau ini. Sebaiknya kita melanjutkannya dikantin saja aku sudah lapar." Tiba-tiba Youngjae menarik lengan Daehyun dan membawanya keluar perpustakaan. Rasanya ada sengatan listrik saat Youngjae menyentuh kulitnya. Rasanya geli.

Dikantin, Daehyun memesan makanan dengan porsi besar dihadapannya. Youngjae hanya menatapnya dengan datar.

"Mwo?"

"perutmu seperti lubang hitam saja." kata Youngjae sembari menyeruput ramyeonnya.

"Haha tenang saja aku akan menghabiskannya." jawab Daehyun dengan mulut yang sudah penuh dengan nasi dan juga chicken.

Sambil makan mereka membicarakan beberapa hal tentang mimpi.

"Kau tau, aku membaca tentang mimpi dan juga maknanya."

"Jinjja?" Daehyun terkejut, untung saja ia tidak tersedak makanannya."untuk apa?"

"Untuk membantumu, tentu saja."

"Kau percaya omong kosong itu?"

Youngjae mengabaikan pertanyaan Daehyun dan lanjut memberi penjelasan pada Daehyun."ini disebut dengan 'Fenomena Recurring Dreams', artinya itu adalah mimpi yang berulang."

"Jadi aku sedang mengalami fenomena itu?" Youngjae mengangguk."Wae?"

"Apa kau sangat ingin melakukan 'itu'?" tanya Youngjae.

"Molla," Daehyun menjawab ragu-ragu."apa penyebab 'Recurring Dreams'?"

Youngjae memutar bola matanya, lalu lanjut menjelaskan."ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya 'Recurring Dreams'; pertama, mimpi sebagai petunjuk tentang masa depan seseorang, kedua, mimpi yang berkaitan dengan kondisi psikolog seseorang." Daehyun terus mendengarkan, sambil memakan makanannya.

"Jadi mentalku bermasalah?" gumam Daehyun, tapi Youngjae terus melanjutkannya.

"Mimpi yang berkaitan dengan petunjuk masa depan cenderung mengarah ke unsur metafisik, yang sebenarnya juga memiliki hubungan erat dengan alam bawah sadar manusia. Sedangkan dalam perspektif psikologi, 'Recurring Dreams' pertanda bahwa ada sesuatu atau masalah dalam kehidupan si individu yang belum terselesaikan dengan permasalahan yang membuatnya frustasi, yang kemudian alam bawah sadarnya akan bermanifestasi ke dalam mimpi yang dapat berulang beberapakali dalam seminggu, sebulan, atau ekstrimnya setahun."

"Mwo?!" Daehyun terkejut setengah mati. Bagaiman jika ia terus memimpikan hal tersebut sampai bertahun-tahun.

"Sstt dengarkan dulu." Youngjae berbicara lembut."ada solusinya kok."

"Apa?"

"Ehm kau ingin sekali melakukan sex?"

"Ti tidak juga.."

"Sudah berapa lama kau ingin melakukannya?"

"Ini sudah lama-" rasanya Daehyun seperti menembak kakinya sendiri dengan sebuah peluru. Ia seperti membongkar segalanya pada Youngjae.

"Sudah lama ya? Katakan saja, aku tidak akan berkomentar."

"Nde. Lalu kenapa mimpi-mimpi itu baru datang sekarang?"

"Entahlah. dengan siapa kau melakukannya?"

"Kenapa kau ingin tahu?"

"Karena cara untuk menghentikan mimpinya adalah dengan cara, kau harus menemui orang itu dan menyelesaikan masalahnya."

"Mwo?! Kau tidak perlu tahu." karena itu kau, lanjut Daehyun dalam hati. Dan kembali menyantap makanannya."ya. Dengar, bisakah kita tidak membicarakannya lagi?" Daehyun bergumam.

Youngjae mengabaikan gumaman Daehyun."sudah berapa lama?"

"Molla."

Youngjae mendengus."kau benar-benar tidak membantu ketika aku mencoba untuk membantumu Daehyun-ah."

"Apa itu penting?"

"Hahhh. Buku ini mengatakan, ketika kamu mengubur keinginanmu dialam bawah sadarmu, mereka menjadi begitu kuat sehingga mereka mulai muncul dalam mimpimu."

"Kedengaran cukup tidak masuk akal. Sudah bertahun-tahun, jadi kenapa mimpinya baru muncul sekarang?"

"Entahlah,"

"Jadi kau punya solusi?"

"Aku sudah memberi tahumu tadi."

"Ada yang lain?"

"Apa susahnya sih menyebutkan nama seseorang?" Youngjae menghembuskan napas panjang."mungkin kau harus mencari seseorang untuk diajak bicara tentang hal ini, seperti teman dekat misalnya. Mungkin mereka bisa membantu." lalu Youngjae berdiri dari duduknya dan membawa tasnya lalu berlalu pergi dari kantin.

Sial. Youngjae marah. Masa ia harus bilang bahwa orang tersebut adalah dirinya."Youngjae-ya. Tunggu aku!" tapi Youngjae sudah hilang dibalik pintu kantin, dan Daehyun kembali merosot dikursinya.

Bukannya ia tidak ingin memberitahu Youngjae. Masa ia harus bilang bahwa ia menganggap dirinya lebih dari sekedar teman- dan bermimpi tentang mereka berkencan. Mereka pasti akan merasa canggung nantinya. Daehyun tidak ingin Youngjae menghindarinya. Jadi dia berhenti untuk memimpikan dirinya.

Daehyun cepat-cepat menghabiskan makanannya dan pergi keluar kantin, setelah sebelumnya ia membeli sekotak susu kesukaan Youngjae.

Daehyun berjalan disepanjang lorong kampus. Ia tahu dimana sahabatnya itu berada. Ya perpustakaan.

Kebetulan Youngjae duduk didekat jendela. Lalu Daehyun mengetukkan jarinya dijendela tersebut, dan Youngjae menatapnya dengan kesal. Daehyun mengisyaratkan agar Youngjae mengikutinya keluar perpustakaan.

Daehyun mengocok susu kotak yang ada ditangannya. Lalu melemparkannya pada Youngjae. Dan Youngjae menangkapnya dengan tepat.

"Mianhae," ujar Daehyun saat mereka sudah berada dibangku taman dekat perpustakaan."dengar, itu sulit, oke? Ini tidak seharusnya menjadi hal besar. Tapi entah bagaimana itu menggerogoti tidurku. Tidak membicarakannya dengan teman terdekatku, itu membuatnya menjadi lebih buruk."

Youngjae tidak menjawab, dengan wajah yang masih kesal. Dia mendesah setelah menghambiskan susunya dan meremas kotaknya lalu melemparkannya pada tempat sampah diseberangnya. Masuk dengan sempurna, lalu menatap Daehyun."biarkan aku menginap dirumahmu malam ini."sarannya."karena kau tidak ingin membicarakannya denganku, gwaenchanha. Tapi mungkin itu akan membantu jika ada seseorang bersamamu. Aku bisa membangunkanmu jika kamu bermimpi hal-hal aneh."

Daehyun membuka mulut. Secara naluri dia ingin protes. Ia takut jika nanti ia sedang tidur ia menggumamkan kata-kata aneh, apalagi kalau sampai menyebut namanya, tetapi Daehyun tidak mengakatakannya demi Youngjae. Biarlah ia mengambil resikonya nanti."geurae, bawa barang-barangmu."

TBC

AHahaha rasanya SAM ingin ajja nge up cerita baru huehehehe, jadi lah nihh FF SAM publish(nyengir). Nih Ff hanya dua chapter dan ini adalah FF SAM dengan Rate M pertama huhahaha, jadi maaf kalau Lemonnya kurang asemm , dichap berikutnya ada kok adegan NC-nya yang ala-ala gimanaaaa gitu, SAM emang gak ahli bikin yang begituan, hebatnya dalam hal membacanya saja hehehe. Jadi maafkan jika aneh yahhh*Bow*

Jadi jangan lupa yah kritik and sarannya karena itu sangat dibutuhkan huweeee, kasih saran buat adegan NC-nya donggg hehehe,

Ohh iyah ini terinspirasi saat SAM baca artikel tentang mimpi nemu deh tentang 'Recurring Dreams' ini, jadi lah nih FF lahir)(?) dan yeah tentu saja terinspirasi dari FF nya "Inertia" yang berjudul "Freudian Sheep", terima kasih banyak Inertia-ssi ;)) hehehe semoga kalian suka~

ihh SAM juga lagi bahagia lho~ ya ampunn! Daejae pake jam tangan yang sama lho walau beda model huhuhu. B.A.P In Taipei hehehe Hwaithing!

Love Inertia- n_n juga3,

Oke deh Mind To Review, Favorite and Follownya?

Senang Anda menikmatinya

SAM or Daejae24 2018

See You Next Time pai pai~~~