I. Jealously

"Kurasa, kita tidak bisa sering-sering bertemu."

Kyuhyun menghentikan suapannya. Dia menatap JaeHyun heran

"Kenapa?"

"HyeSon sering merasa kesal akhir-akhir ini. Dia bilang kenapa aku sering sekali bertemu denganmu."

KyuHyun menggaruk kepalanya ringan, "Aku ini namja, seharusnya noona tidak khawatir."

"Karena kamu namja Kyuhyun." Jaehyun menghela nafas kesal. Kenapa teman barunya ini susah sekali jika di ajak bicara hal seperti ini.

"Ya! Aku ini memang namja JaeHyun-ah. Jadi Hye-noona tidak perlu khawatir. Seharusnya dia khawatir kalau Kyung-ah yang mengajakmu makan." Kyuhyun kembali memakan ramyeon nya. Dia mengambil kimchi di hadapannya dan menyuapkannya dengan cepat kemulutnya. "Ahhh ramyeon memang sangat cocok di makan saat sedang dingin!"

JaeHyun mengusap pelipisnya keras. Bagaimana caranya agar temannya ini susah sekali mengerti?

"Siwon-hyung juga marah. Kau tahu? Dia menelepon HyeSon dan menanyakan apa aku sedang bersamamu, apa yang kita lakukan, kemana kita pergi, dia mungkin benar-benar kesal sampai melarangku untuk sering-sering bertemu denganmu."

KyuHyun meletakan sumpitnya dan meraih smartphone-nya. Menekan nomor satu pada dial-nya dan menelepon seseorang.

"Hyung, kau sedang sibuk? Kalu begitu aku akan meninggalkan pesan saja. Hyung, aku ini kesepian. Kau tahu itu bukan? Changmin sedang bertugas bersama mu dan MinHo sibuk akhir-akhir ini. JongHyun juga sedang sibuk. Aku tidak bisa pergi dengan hyung yang lain karena mereka punya schedule masing-masing. Hanya JaeHyun yang bisa aku ajak sesuka hati karena akhir-akhir ini dia tidak punya jadwal! Jadi, jangan ganggu Hye-noona dengan telepon-telepon mu atau aku akan mengganti password apartement ku. Bertugaslah yang baik hyung! Annyeong!" Kyuhyun menutup telepon dan meletakkannya kembali. Dia menatap JaeHyun dengan mata berbinar.

"Sekarang, dia tiak akan menelepon Hye-noona lagi. Jadi kamu harus mau aku ajak makan saat jadwalmu senggang. Arrachi?"

JaeHyun menggeleng lemah. Salah apa dia bisa berteman akrab dengan laki-laki dewasa yang bersikap seperti anak kecil di hadapannya.