Hai._. Aku coba coba buat nih xD. Ini FF pertama-ku dan langsung buat yang Yaoi. Ini, terinspirasi dari lagu BTS - Rain, daaaaaan kebetulan dirumah nya hujan jadi muncul ide ini. RnR yes kalo bisa xD
Aku membuka mataku saat aku mendengar gemuruh diluar sana.
Hujan.
Aku mendudukkan tubuhku diatas kasur, aku menutup mataku dan menghela nafas.
Aku memalingkan wajahku ke jendela dan segala sesuatu tampak abu-abu. Kota abu-abu, bangunan abu-abu, jalan abu-abu, dan hujan abu-abu
Dengan langkah berat aku menuju kearah jendela. Aku menatap semua yang sedang terjadi dibawah hujan. Mobil-mobil berbalapan. Payung menggeliat disemua tempat. Langit berawan, dan udara begitu jernih.
Sedikit banyak, aku tidak tahu apa aku mempunyai banyak pikiran atau tidak sekalipun.
Jika iya.. Pasti yang berputar dipikiran ku adalah.
Kau.. Kau yang dulu selalu ada disampingku.
Tapi..
Saat ini kau begitu jauh dari pandanganku..
Yoongi, pemuda manis yang sampai saat ini masih menetap dihatiku, walaupun ia sudah tak lagi berada didekapanku.
Karena.. Yoongi, telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan pria yang menurut kedua orang tuanya lebih baik dari ku.
Lebih baik dari Jimin!
.
.
Seolah-olah ia tahu bagaimana perasaanku. Ketika aku melihat hujan mengalir di jendela.
Aku merasa..
Air mata yang mengalir dihatiku
Dengan perasaan aneh, aku terus menatap lurus ke luar dan persis seperti situasiku
Hujan yang jatuh seperti melodi, membuat segalanya tampak pelan
Aku menghirup aroma hujan basah, aku meregangkan badan dan pergi ke kamar mandi. Lalu aku menyapa diriku yang setengah tertidur didepan cermin. Aku tidak mempunyai alasan apapun untuk menemuimu, dan aku mandi lebih lama dari biasanya.
.
.
.
Hujan masih berada diluar rumah.
Aku ingin pergi. Tapi aku tidak punya tempat untuk pergi. Membuka payung yang kusut seperti wajahku.
Aku berjalan diluar tanpa rencana, seolah-olah hujan ingin keberadaannya diketahui. Aku dapat dengan jelas mendengar rintik hujan menerpa bumi. Aku tersenyum, itu adalah irama terbaik sebagai latar belakang music. Seperti orang gila, aku mulai bersenandung.
Saat aku berjalan, saat aku mendengar rintik hujan. Aku bertanya-tanya, untuk siapa hujan ini? Sebuah suara pukulan terhadap semen abu-abu yang kesepian.
Tergolong lama aku berjalan dengan payungku dibawah hujan. Hujan berhenti dan terlihat refleksi bayanganku digenangan air dihadapanku. Aku melihat diriku, meringis melihat diriku yang makin hari terlihat semakin menyedihkan. Aku tersenyum paksa mengingatnya, aku mengingat diriku bersama kenangan kenangan indah saat bersamamu. Aku merasakan jantungku seperti dipukul dengan keras seolah tak ada kata ampun.
Bahkan ketika hujan ini berhenti, ketika awan telah pergi. Aku berdiri disini, sama saja.
Aku menghela nafas dalam dan melanjutkan jalanku dijalanan abu-abu yang basah dan sepi ini. Sepatuku kotor, entah sejak kapan sepatuku terlihat lebih menarik dari apapun yang ada dihadapanku.
Aku tersentak dan aku menghentikan langkahku saat melihat sepasang sepatu tertangkap oleh penglihatanku. Dengan kata lain ada seseorang yang berdiri dihadapanku. Apa yang dari tadi aku pikirkan? Sampai-sampai aku tak menyadarinya. Tapi tubuhku, tidak bisa menyangkal dengan semua ini. Tubuhku seperti sudah di setting, bahwa aku mengenali orang yang sedang berdiri dihadapanku. Aku mengenali aroma tubuhnya, sepatunya, bentuk kakinya dan lainnya. Aku perlahan mengangkat kepalaku, berniat untuk menatap orang dihadapanku ini.
.
Mataku bertemu dengan mata sayu alaminya. Mata dan hidungnya memerah, mungkin akibat cuacanya yang dingin setelah hujan. Bola matanya bergerak gelisah. Ia juga menggigit kecil bibirnya. Aku membuka mulutku, ia masih terlihat sangat manis dimataku.
"Yoongi, hyung?".
.
.
.
END
Review please :D
