oookay..
fic sasusaku lainnya..
nyeh !
:3

dengerin Lagu Sedih-nya sekalian..
biar dapet 'feelnya'
(halah!)

warning!
OOCness is in the air..!

Naruto bukan punya sayah.
Lagu Sedih juga bukan punya sayah.
hampura euy!
:p

italic -- lirik lagu


Spotted at Konoha's Gate ; the Homecoming King Uchiha Sasuke sedang bersama dengan sahabatnya -- Uzumaki Naruto.

"Keh. Tentu saja ia begitu! Apa yang kau harapkan, hah?? Dia memelukmu dan menagis bahagia??", Naruto terdengar sedikit emosi dengan perkataanya itu.

Sasuke menatap lurus, "Ya, sebenarnya. Setidaknya itu yang aku perkirakan."

Naruto menggelengkan kepalanya dan tersenyum sinis, "Kau menyedihkan teme, sangat."

Topik ini dimulai dari seorang gadis yang kita semua tahu, Haruno Sakura. Ia telah berubah, itulah yang dipikirkan Sasuke dan dibicarakannya pada Naruto. Yang cuma disambut perkataan sarkasme dari lelaki pirang itu.

Sudah setahun sejak Sasuke kembali dan menyesuaikan diri dengan sekitar. Tentu saja tidak semua orang bisa menerimanya seperti dulu lagi. Bagaimanapun juga, dialah yang pergi berkhianat. Sasuke sangat sadar akan hal itu, dan ia menerimanya dengan baik. Satu-satunya yang ia tidak mengerti adalah ; Haruno Sakura.

Ketika ia kembali, dengan hampir seluruh penduduk berbisik sinis tentangnya, Sakura tidak masuk dalam barisan ayo-kita musuhi-Uchiha-dia-adalah-jahat. Tapi ia juga tidak melompat kegirangan dan memeluk Sasuke seperti tidak ada hari esok atau aktif dalam mengatur pesta selamat datang yang diusulkan Konohamaru.

Ia ada di sana, ikut tersenyum. Meneteskan sedikit air mata saat mengucapkan 'selamat datang'. Tetap bersikap baik, meski keceriannya berbeda dengan yang dulu.

begitu indahnya untuk dikenang..,
saat kamu masih mengejar cintaku...

Ia masih tersenyum ramah pada Sasuke. Tapi, dengan suatu cara, Sasuke tahu kalau senyum yang diberikan Sakura untuknya, bukan senyum untuk Sasuke-kun yang dulu. Senyum ramah itu sama dengan yang Sakura berikan pada semua orang.

begitu manisnya tangismu..,
untuk memohon hadirku ke dalam hidupmu...

Dan yang paling membuat Sasuke berpikir keras adalah : kenyataan bahwa Sakura mungkin tidak mencintainya seperti dulu lagi.

katamu kau tak akan tinggalkan aku, sakiti aku, lukai aku..,
tapi kau ternyata tinggalkan aku sendiri...

Apakah Sakura terlalu lelah menunggu? Apakah Sasuke tidak lagi berati apa-apa baginya? Apakah Sakura telah mempunyai seseorang yang tidak membuatnya menangis, tapi bahagia..??

katamu kau tak akan pernah duakan hatimu.., cintamu...

Pikiran yang terakhir itu membuat Sasuke merasakan sedikit sengatan pada hatinya.

Sasuke menanyakan hal ini pada Naruto. Dan menerima jawaban, "Aku sendiri juga tidak mengenalnya lagi.."

Jawaban yang disertai dengan raut hampa dari si pirang itu tentu tidak menambah baik suasana. Sasuke beranjak dari tempatnya, merasa inilah saatnya untuk bicara pada Sakura.

Sasuke berjalan mengelilingi Konoha. Ia tahu ia harus bicara pada Sakura, tapi ia tak tahu apa yang harus ia bicarakan. Langkahnya tenang, meski di hatinya ia tak keruan. Pandangannya melayang ke arah bangku di mana ia menidurkan Sakura hitungan tahun yang lalu. Kalau diingat, di tempat itulah ia paling sering menyakiti Sakura, setidaknya itulah yang diopinikan oleh Naruto.

kemana perginya kamu yang dulu...?
yang maunya selalu dekat dengan aku...

Senyum Sasuke sedikit tersirat. Di hadapan bangku itulah Sakura menangis, mengatakan hal-hal yang akan ia lakukan atau ingin lakukan bersamanya, mengatakan bahwa ia sangat mencintainya...

kemana perginya cinta yang dulu...?
yang pernah kau tikam ke dalam jantungku...

Bisikan-bisikan orang menyertai langkah Sasuke. Ia tak peduli lagi. Langkahnya menuntun ia ke arah Rumah Sakit Konoha. Tempat Sakura ada, dan mungkin bersedia diajak bicara.

"Permisi, saya ingin menemui Haruno Sakura. Apa ia ada?", Sasuke bertanya pada petugas di meja depan. Seketika itu juga satu suara lembut terdengar, "Sasuke...?"

katamu kau tak akan tinggalkan aku, sakiti aku, lukai aku..,
tapi kau ternyata tinggalkan aku sendiri...

Mereka berjalan ke arah taman yang tidak jauh dari Rumah Sakit. Duduk di ayunan yang membelakangi matahari yang kian tenggelam. Hening.

"Sakura, aku..", Sasuke menatapnya. Mata tosca itu.. Yang dulu selalu bersinar ketika terdengar 'Sasuke-kun..!'

"Hmm..?", Sakura mulai mendorong ayunan dengan kakinya.

Sasuke kehilangan kata-kata. Dipalingkannya muka ke arah anak-anak yang sedang bermain.

katamu kau tak akan pernah duakan hatimu.., cintamu...

Ayunan Sakura membawanya mendorong angin. Rambutnya tersisir lembut dengan cahaya senja.

Sasuke menarik nafas, "Sakura.., maafkan aku..!"

Ayunan Sakura berhenti. Ia menatap dalam ke arah mata gelap Sasuke, "Apa...?"

"Maafkan aku.. Aku.., tahu aku salah...", Sasuke menatapnya balik. Mata Sakura berkaca-kaca, ia tersenyum kecil.

"Maaf..?? Itu yang ingin kau sampaikan..?", Sakura menjawab dengan suara yang mulai tergetar.

"Iya.. Aku tidak mengerti, yang aku tahu, dari semua orang, kau-lah yang paling berubah..", Sasuke meraih tangan Sakura, "Aku ingin kau yang dulu.."

Sakura terdiam, air matanya bergulir pelan. Dilepasnya genggaman Sasuke dan ia menjawab, "Beri aku 3 alasan, kenapa aku harus memaafkanmu.."

Sasuke sedikit terkejut, ia menarik nafas, "Satu, aku baru sadar kalau aku sangat membutuhkanmu. Dua, aku benar-benar menyesal atas semuanya. Dan tiga...", Sasuke menatap Sakura dalam-dalam, "..kau adalah orang yang mencintaiku..."

Sekali lagi Sakura tersenyum.

katamu kau tak akan tinggalkan aku, sakiti aku, lukai aku..,
tapi kau ternyata tinggalkan aku sendiri...

"Ada banyak hal yang terjadi saat kau pergi, Sasuke...", Sakura berkata-kata.

Sasuke hanya terdiam.

katamu kau tak akan pernah duakan hatimu.., cintamu...

"Dan ada banyak hal yang kau tidak ketahui..-"

"Sakura, aku...-"

"Aku tidak mencintaimu lagi, Sasuke."

Sakura menyelesaikan perkataannya dengan helaan nafas. Sasuke menatap kosong.

"Ini sudah terlalu lama, aku harus kembali ke rumah sakit..", Sakura beranjak dari ayunannya, "Sampai nanti, Sasuke..."

Sasuke tidak menjawab, dilihatnya badan Sakura yang berjalan menjauh. 'Sekarang atau tidak sama sekali...'

"Sakura..!", ia berjalan mendekati Sakura yang berbalik dengan tangan yang menghapus air matanya, "Aku mohon..., bisakah kita mulai dari awal...??"

"Hah..?", Sakura sedikit menahan tawa.

"Iya, kita mulai dari awal..", Sasuke menegaskan.

katamu kau tak akan pernah duakan hatimu.., cintamu...

Diulurkannya tangan dan berkata, "Aku Uchiha Sasuke. Kau...?"

Sakura tersenyum lirih, disambutnya tangan itu, dan ia berkata pelan, "Haruno Sakura..."

Dan dari titik itu, hidup seorang Uchiha Sasuke tidak akan pernah sama seperti dulu...

--to be concluded...


hhft.
sasusaku emang irresistable!
XD
I just have to wrote about 'em
I mean, who's not?
:p

gimana..?
mau dilanjutinkah??
atau disudahi aja -- dikarenakan geje tingkat tinggi..??
whatever it is, tell me what do you think on review..

thanks for reading .
xo xo,
Yvne-Devolnueht